Home / Rumah Tangga / 30 Hari Bersama Ceo Angkuh / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of 30 Hari Bersama Ceo Angkuh: Chapter 211 - Chapter 220

265 Chapters

211. Malu-Malu tapi Mau

Austin memandang kepergian Daniella dengan salah satu alis yang terangkat. Dia tidak mengerti kenapa gadis itu terlihat begitu kesal? "Dasar aneh!" gumam Austin. Dia tidak mengerti dengan arah pikiran Daniella. Padahal Austin sudah tidak melakukan kesalahan apa pun, atau memaksa Daniella untuk memasak. Tiba-tiba saja pria itu teringat dengan wajah Daniella saat melihatnya makan tadi. "Apa dia ingin makan, tapi malu mengatakannya?"Menyakini hal itu, Austin menggelengkan kepalanya dengan senyum geli. "Dasar wanita!"***Tok Tok Tok! Daniella menoleh saat mendengar suara pintu yang diketuk dari luar. Gadis itu diam saja karena sudah tahu siapa yang mengetuknya. Apa yang diinginkan oleh pria itu lagi? "Daniella, buka pintunya!" Suara Austin terdengar dari luar sana dengan keras. Namun, Daniella lebih memilih memejamkan mata saja. Dia belum mau berurusan dengan Austin, apalagi setelah kejadian tadi. Pria itu makan dengan enak di depannya tanpa ingin membagi sama sekali. "Daniel
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more

212. Tiba di Vermont

Sinar matahari terasa begitu terik di Vermont. Mungkin karena musim semi yang akan berakhir, dan mulai memasuki musim panas. Dominic dan Anna tiba di Vermont pada siang hari. Pria berkulit cokelat dengan rambut ikal itu hanya memakai celana pendek, dengan kaus tanpa lengan karena merasa sangat kepanasan. Setelah hampir tiga puluh menit menunggu, akhirnya Austin muncul dengan mobil kesayangannya yang berwarna kuning. “Kalian sudah dari tadi?” tanya Austin yang baru turun dari dalam mobil. Dominic hanya mengangguk pelan. “Apa Vermont memang sepanas ini?” “Biasanya tidak, tapi matahari hari ini memang cukup terik. Lagi pula kita akan masuk ke peralihan musim panas, bukan?” Austin menatap Dominic dan Anna secara bergantian, dan dia cukup terkejut melihat wajah Anna yang cukup pucat. “Kau sedang sakit, An?” “Ah, tidak.” Anna menggeleng dengan wajah heran. “Apa aku terlihat seperti orang sakit?” “Hm, wajahmu cukup pucat.” Dominic langsung mendorong Austin untuk menjauh dari pintu, la
last updateLast Updated : 2024-04-28
Read more

213. Gerak-Gerik Mencurigakan

Anna merebahkan dirinya ke atas sofa dengan keringat yang membanjiri wajah, setelah beberapa jam membersihkan kabin milik Dominic yang sangat kotor. "Kau pasti kelelahan, Sayang." Dominic ikut duduk di samping Anna. Dia memberikan sebotol air mineral kepada istrinya. "Aku memang sangat cepat lelah Akhir-akhir ini, Dom." Anna berujar dengan menenggak setengah isi botol air yang Dominic berikan. Mendengar hal itu, jelas saja Dominic merasa bersalah karena sudah membiarkan Anna membersihkan kabin miliknya.Meskipun Dominic juga ikut membantu tadi, tetapi tetap saja dia menjadi tidak tega saat melihat istrinya kelelahan. "Kalau begitu kau istirahat saja, setelah ini aku yang akan membuat makan siang untuk kita."Anna langsung terduduk begitu mendengar kata makan siang. "Apa di lemari kita masih ada persediaan makanan?"Dominic menepuk dahinya karena dia baru ingat akan hal itu. Mereka sudah lama tidak berada di Vermont, jadi pria itu langsung bergegas menuju dapur dan melihat lemari pe
last updateLast Updated : 2024-04-29
Read more

214. Kecurigaan Anna

“Dominic.” “Ya, Sayang. Ada apa?” Dominic menoleh ketika sang istri memanggilnya. Pria itu sedang membantu Anna mencuci sayuran untuk makan malam mereka. Sekembalinya Anna dari rumah Austin tadi, dia mendapatkan berbagai macam bahan makanan untuk makan siang dan malam. Ada daging sapi, jagung serta selada yang bisa mereka buat salad. Dominic kembali menatap Anna yang sempat memanggilnya. “Ada apa? Katakan saja,” tanya Dominic sekali lagi ketika Anna kembali diam. “Aku pergi ke rumah Austin tadi,” kata Anna yang membuat Dominic langsung menatap istrinya dengan penuh tanda tanya. “Ke rumah Austin? Untuk apa?” Dominic langsung bertanya dengan penuh selidik. Bukankah Anna bilang tadi akan pergi ke tempat Daniella? Lalu mengapa Anna bisa sampai ke rumah Austin? “Iya, Dom. Aku pergi ke rumah Austin tadi setelah mencari Daniella ke mana-mana, dan aku tidak menemuinya sama sekali. Jadi aku mendapatkan makanan ini dari Austin tadi.” “Lalu?” Dominic masih terlihat kebingungan. “Apa ada
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

215. Mulai Melunak

Sinar matahari menerobos masuk, menandakan jika waktu sudah kembali pagi, dan sampai saat itu juga Austin berhasil tidak melakukan apa pun. Sepanjang malam Austin hanya duduk diam di samping Daniella dengan sekuat tenaga menahan segala gairah yang menghantam dirinya. Hingga pagi datang, Daniella terbangun dari tidurnya. Gadis itu meregangkan tubuh yang terasa kaku karena tidur meringkuk di atas sofa. Namun, sesaat Daniella merasa terkejut ketika tangannya tanpa sengaja menyentuh sesuatu yang terasa kasar. “Apa ini?” Daniella menoleh dan dia mendapati kepala Austin yang tertidur di sofa sedangkan tubuh pria itu terduduk di bawah. “Austin,” panggil Daniella. Ternyata pria itu tertidur di sampingnya sepanjang malam, bahkan Daniella juga tidak tahu kapan Austin kembali karena pria itu sama sekali tidak membangunkannya. Melihat wajah Austin yang tenang dan damai dalam tidur, tiba-tiba saja Daniella merasakan sesuatu yang aneh, perasaan yang pernah hadir dulu ketika dia baru pertama k
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

216. Bercinta di Bawah Air

Satu minggu telah berlalu. Musim panas juga sudah tiba, Dominic dan Anna menghabiskan sepanjang hari mereka dengan tenang. Terkadang mereka pergi ke resort untuk melihat pekerjaan Austin dan yang lainnya, atau terkadang Anna juga datang ke restoran karena sesekali dia ingin mengingat masa lalunya saat masih bekerja di restoran Sky Crystal. Teman-temannya sangat kagum pada Anna, mereka tidak menyangka jika gadis tersebut bisa menikah dengan Dominic—pria yang terkenal sangat kaya raya. Namun, masih ada satu hal yang mengganjal hati Anna karena selama sepekan tinggal di Vermont, dia sama sekali belum pernah bertemu dengan Daniella, kecuali saat pertama kali tiba di Vermont. Pernah sekali Anna dan Dominic menanyakan tentang Daniella kepada Austin, tetapi entah kenapa pria itu menjawabnya dengan berbagai alasan yang menurut Anna masih terkesan masuk akal. Namun, tetap saja Anna tidak bisa percaya begitu saja kepada Austin, yang ada dia semakin bertambah curiga kepada pria itu. Apakah
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

217. Sakit?

Sementara itu, di tempat lain, Austin sedang terlihat khawatir di depan pintu karena sejak semalam Daniella sama sekali belum keluar dari dalam kamarnya. Sejak satu minggu yang lalu, mereka tidak pernah berdebat lagi karena Austin punya banyak pekerjaan di kantor. Jadi, pria itu lebih sering pergi pagi dan pulang malam, hingga intensitas pertemuan mereka sedikit berkurang. Namun, sejak semalam Austin tidak ada melihat Daniella keluar sama sekali, sampai puncaknya di pagi ini dia merasa khawatir ketika pintu kamar Daniella belum terbuka sama sekali dan terdengar keadaan di dalam sepertinya cukup sepi. Austin menggantungkan tangannya ke udara ketika dia ingin mengetuk pintu kamarnya Daniella, entah kenapa perasaannya sangat ragu. Namun, akhirnya Austin memberanikan diri. Persetan dengan Daniella akan marah nanti! Pria itu mengetuk pintu pada akhirnya. Tok Tok Tidak ada sahutan apa pun dari dalam. Austin mengusap kasar wajahnya, lalu dia memanggil Daniella dengan pelan. “Daniell
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

218. Kebohongan Austin

Daniella bangun ketika jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, sedangkan matahari masih bersinar di luar. Seperti itulah matahari di musim panas. Tubuh gadis itu sudah sedikit baikan dan panasnya juga sudah turun. Daniella segera beranjak ketika mendengar ketukan pintu dari luar. Hari ini dia harus berterima kasih kepada Austin karena sudah merawatnya dengan baik. Begitu Daniella membukakan pintu, sudah ada Austin yang berdiri dengan membawa nampan berisi semangkuk sup yang masih mengepulkan asap putih. "Ini makan malammu."Daniella menerima makanan yang Austin berikan. Pria itu terlihat seperti kelelahan karena harus bekerja dan merawat Daniella dalam satu waktu. "Terima kasih, Austin. Maaf karena hari ini aku sudah merepotkanmu."Austin hanya menganggukkan kepalanya dengan wajah masam. "Lain kali jaga kesehatanmu."Mendengar nasihat yang diberikan Austin, Daniella merasa sedikit senang karena pria itu ternyata cukup perhatian. Namun, ternyata Austin belum selesai dengan kali
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

219. Jangan Jadi Penjahat

“Kau sedang menyembunyikan sesuatu, Austin?” tanya Dominic langsung tanpa basa-basi, begitu mereka sampai di luar. Dominic dan juga Austin memilih duduk di kursi taman resort yang berada tepat di depan rumah Austin. Austin tidak langsung menjawab. Pria itu justru menatap Dominic dengan keheranan karena tidak tahu mengapa temannya bisa bertanya seperti itu. “Aku tidak mengerti dengan maksudmu, Dom. Apa aku terlihat seperti sedang menyembunyikan sesuatu?” “Ya, apa kau lupa jika kau tidak pandai berbohong?” Dominic berbalik—melirik dengan tajam ke arah Austin untuk mengintimidasi pria berkulit putih itu. Benar saja, Austin langsung terlihat gelisah begitu mendapatkan tatapan tajam dari Dominic. “A-aku tidak sedang berbohong.” “Kau menyembunyikan gadis itu, bukan? Atau kau—“ Dominic sengaja tidak melanjutkan perkataannya. Dia ingin melihat reaksi Austin seperti apa. “Menyembunyikan? Apa kau pikir dia barang yang bisa disembunyikan?” tanya Austin lagi. Dia tahu gadis yang dimaksud o
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

220. Ketahuan

“Dominic.” Anna memanggil nama suaminya begitu pria itu muncul. Matanya menelisik ke arah belakang Dominic, begitu juga dengan Daniella—mereka menanti kedatangan Austin yang pergi bersama dengan Dominic tadi. Namun, sepertinya pria berkulit putih itu tidak muncul sama sekali. Menyadari jika Anna seperti sedang mencari sesuatu, Dominic jadi mengerutkan keningnya. “Kau mencari apa, Sayang?” “Austin ke mana?” “Dia masih di belakang. Memangnya ada apa?” tanya Dominic lagi. Untuk apa Anna menanyakan tentang keberadaan Austin? “Austin—“ Daniella langsung mencekal tangan Anna, dan menggeleng pelan untuk mencegah gadis itu berbicara pada Dominic. Bukan apa-apa, Daniella hanya merasa sungkan saja dengan Dominic. Biar bagaimana pun, Dominic adalah bosnya juga di sini. Rasanya kurang sopan jika pria itu tahu masalahnya dengan Austin yang notabenenya adalah teman dari Dominic sendiri. “Kenapa?” Anna bertanya dengan wajah bingung karena Daniella mencegahnya. “Dominic pasti akan membantumu.
last updateLast Updated : 2024-05-02
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
27
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status