"Suka atau tidak, sekuat apapun cinta yang dirasa, pasti ada sebuah perpisahan menghadang. Entah dipisahkan oleh keadaan, atau dipisahkan oleh maut, keduanya sama-sama menyakitkan."***"Lho, kamu sudah pulang? Saya pikir kamu akan pulang larut banget. Ternyata kamu sudah pulang jam segini. Kamu mau mandi dulu?"Pertanyaan itu tak dijawab. Biru hanya diam, lalu melangkah maju meraup Ava dalam pelukannya. Ava tentu saja kaget. Setelah berendam, dan memakai berbagai perawatan kulit, Ava beranjak naik ke tempat tidur.Baru saja ingin menyelimuti tubuhnya, ia dengar suara ketukan di pintu kamar. Saat Ava mengintip dari lubang, ternyata sang suami yang melakukannya. Ava tentu saja membuka pintu itu, membiarkan Biru masuk, dan ia pun menutup pintunya hingga terkunci. Kini di dekatnya, Biru mendekap, merasakan tiap inchi lekuk tubuhnya yang menempel begitu erat padanya."Ada apa, sih?"Biru menggeleng, "saya cuma mau peluk kamu. Sebentar saja kok. Saya lega ternyata kamu ada di sini bersama
Read more