“Apa itu, Sayang?” Nathan bertanya penasaran, wajahnya berubah serius, ia sangat khawatir sesuatu mengganggu istri tercintanya.Nina menghela napas, sebelum akhirnya dia berkata, “Nathanny, kemaren kita melakukan wawancara dengan berbagai media, foto kita tersebar kemana-mana, aku khawatir akan menimbulkan dampak negatif pada kita, aku khawatir membangkitkan amarah dan kecemburuan orang-orang yang selama ini mendambakanmu.”“Ya ampun, sayang. Siapa juga yang mendambakan laki-laki dingin, angkuh, arrogant dan kejam kayak Nathan ini, plus impotent lagi, hehe.” Nathan terkekeh sambil mencium pipi istrinya.“Aku serius Nathanny, selain yang kamu sebutkan tadi, kamu adalah pria idaman setiap wanita, tampan, gagah, pengusaha sukses yang kaya raya. Wanita mana yang tidak menginginkan hidup berkecukupan, dan menjadi wanita terhormat.”“Nyatanya ada, kok wanita yang seperti itu,” kilah Nathan.“Oh, ya? Siapa?” tanya Nina polos.“Namanya Nina Alice Maxwell Evans, seorang putri bangsawan keturun
Read more