Semua Bab Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Bab 931 - Bab 940

1146 Bab

Bab 931

Yasmin melihat tiga anak kecil menghitung berapa harga lima gelas dengan jari mereka yang pendek."Satu gelas 40 ribu. Dua gelas 80 ribu .... Lima gelas 200 ribu!" hitung Julian.Kemudian, Julia mengeluarkan uang dari tas kecilnya yang lucu. Dia bersikeras ingin menghitung duitnya dulu sebelum memberi 200 ribu kepada bos.Bos menerima uang tersebut, lalu menghitungnya. Itu pas 200 ribu. Dia terkejut karena kecerdasan anak kecil di depannya.Hanya saja, dia tidak berani menerima uang tersebut.Anak kecil berusia dua tahun ini membeli barang tanpa orang tua di samping mereka. Apa dia bisa menerima uang ini?Apa orang tua mereka tidak akan mengira dia sudah menipu anak kecil?"Anu .... Di mana orang tua kalian? Tanpa orang dewasa, aku segan menerima uang ini," kata bos."Apa uangnya kurang?" tanya Julian."Aku sudah menghitungnya dan itu pas 200 ribut," ucap Julia dengan kesal.Bagaimana kakaknya bisa meragukan kemampuan menghitungnya?"Bukan, bukan. Aku harus melihat orang tua kalian dul
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-25
Baca selengkapnya

Bab 932

Namun, tampaknya si ayah bukan orang yang mudah didekati. Auranya kuat dan berat.Sosok si ayah yang tinggi membuat si ibu yang langsing terlihat mungil dan dia memiliki kecantikan yang luar biasa."Apa mereka berlima satu keluarga?""Pasti, lah! Lihat anak laki-laki seperti versi mini si ayah, sedangkan anak perempuan seperti versi mini si ibu. Kamu bisa langsung mengetahuinya.""Astaga. Apa aku sendiri bisa melahirkan anak yang begitu mirip denganku? Aku iri sekali ...."Beberapa wanita berkumpul dan hanya berani berbisik-bisik.Tak hanya itu, setelah Daniel dan keluarganya memasuki toko, suasana yang ramai menjadi lebih sunyi.Karena tidak ada yang berani berbicara terlalu keras setelah merasakan aura si pria.Bahkan ada yang langsung melarikan diri selesai membeli kue.Yang berani menetap dan diam-diam melihat mereka. Bagaimanapun juga, mereka benar-benar mencolok.Setelah mereka duduk, Yasmin dan anak-anak memesan beberapa kue. Lalu, Yasmin merasa mata semua orang masih tertuju pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-26
Baca selengkapnya

Bab 933

"Kalau begitu, kita pergi membeli baju dulu, baru kita pergi bermain. Bagaimana?" tanya Yasmin."Oke!" sahut ketiga anak itu dengan bahagia."Kamu nggak perlu menuruti mereka. Biasanya mereka juga berlari sendiri," kata Daniel."Itu nggak sama," ucap Yasmin."Ya, itu nggak sama!""Kami ingin bermain dengan Papa dan Mama!"Setelah menghabiskan 20 menit di toko kue, mereka pergi ke toko baju.Mereka mengunjungi toko anak-anak yang mewah.Yasmin membelikan baju untuk Julia, kemudian Julian dan Julius juga.Tidak ada yang ingin dibeli Yasmin. Lagi pula, dia tidak bisa memakai semua pakaian di rumah.Kemudian, mereka pergi bermain.Semuanya adalah dunia 3D, pantas saja anak-anak menyukainya.Bahkan Julia ikut berlari dengan kedua kakaknya.Yasmin sedikit khawatir. "Julian ....""Nggak apa-apa," ucap Daniel.Yasmin melihat pengawal menghampiri anak-anak, jadi dia tidak mengejar lagi."Aku akan pergi membeli koin." Daniel berkata, "Kamu menungguku di sini.""Ya."Yasmin berdiri di samping dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-26
Baca selengkapnya

Bab 934

Anak-anak mencari seluruh tempat hiburan arkade."Mama? Di mana Mama?"Pengawal berkata, "Tuan Daniel sudah membawa pergi Nyonya Guntur.""Aku sudah tahu Papa pasti membawa pergi Mama! Menyebalkan!" Julian mengentakkan kakinya dengan kesal.Di mobil, Yasmin melihat pemandangan jalanan yang indah di luar jendela, lalu bertanya, "Kita mau pergi ke mana? Apa nggak apa-apa kita meninggalkan anak-anak?" Nadanya terdengar tidak yakin."Ada pengawal." Daniel tidak menjawab ke mana mereka pergi.Sepuluh menit kemudian, mobil berhenti.Yasmin turun dari mobil, lalu dia melihat toko jam tangan di depannya.Dia tidak mengingat mereka apa ini, tapi dia tahu kalau ini adalah merek papan atas.Ada kesan mewah yang mengagumkan sejak dia masuk.Sepertinya yang menyambut mereka adalah pemilik toko. Dia pasti dari kalangan kelas atas karena dia bisa membuka toko merek papan atas seperti ini. Hanya saja, dia tetap membungkukkan pinggangnya saat berhadapan dengan Daniel.Mereka memasuki ruangan VIP. Teh d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

Bab 935

Kalau mereka sudah menikah, memakai cincin adalah hal yang sangat normal, 'kan?"Ya," jawab Daniel dengan singkat."Di mana punyamu?" Yasmin tidak melihat jari Daniel memakai cincin.Daniel memberikannya cincin pria. "Bantu aku memakaikannya."Yasmin mengambil cincin tersebut, lalu menyelipkannya ke jari manis Daniel.Ini seperti jam tangan mereka. Sama-sama satu set.Yasmin berpikir sejenak, lalu dia bertanya, "Apa kamu mau mengganti jam tanganmu?"Daniel melepaskan jam tangan di pergelangannya yang berarti dia ingin Yasmin membantunya memakaikannya.Yasmin mengambil jam tangan pria dari kotak, lalu membantu Daniel memakainya.Tangan kiri Daniel meraih tangan kanan Yasmin, lalu dia menatap lurus mata Yasmin.Wajah Yasmin memerah, kemudian dia menundukkan kepalanya untuk melihat tangannya dan Daniel.Tangannya tampak kecil di telapak tangan Daniel. Itu terlihat seperti Yasmin tidak akan bisa bebas dari genggaman Daniel.Namun, dia tidak membencinya dan bahkan merasa ini sedikit manis.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

Bab 936

Keesokan harinya, Yasmin pergi ke perusahaan naik mobil Daniel.Setelah langsung mengantarkannya ke kantor, Daniel baru pergi.Yasmin sudah tidak mengingat semua yang dia lakukan di perusahaan sebelumnya. Kemudian, Mike memberitahunya, terutama bagaimana dia menangani Raffie dari departemen penjualan.Mike juga menunjukkan laporan saat itu padanya.Yasmin berpikir dirinya yang sebelumnya lumayan hebat. Kalau begitu, dia harus lebih rajin belajar.Sepanjang hari, dia mempelajari operasi dan proposal perusahaan, terutama kerja sama baru-baru ini dengan Grup Samson.Begitu Joshua dan Mike melihat Yasmin, mereka langsung memperhatikan perhiasan di tangannya.Mereka mengerti apa yang telah terjadi.Sepertinya Yasmin sudah dipastikan menjadi "Nyonya Guntur".Joshua menggaruk keningnya dengan pulpen. Bukankah ini termasuk Daniel memanfaatkan kecelakaan Yasmin?Yasmin melihat tangga, lalu dia bertanya pada Mike dan Joshua, "Apa aku yang menyetujui negosiasi ini?"Mike tercengang sebelum dia me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-28
Baca selengkapnya

Bab 937

Martin mengalihkan pandangannya lagi, lalu matanya mendarat di cincin di jari Yasmin.Itu lebih bukan gaya Yasmin.Dia selalu berpenampilan polos dan tidak menyukai memakai perhiasan.Cincin itu bahkan dikenakan di jari manisnya. Apa yang ingin dia ungkapkan?"Lepaskan aku!" Yasmin menarik kembali tangannya dengan kuat. "Siapa kamu? Kenapa kamu memasuki kantorku?"Martin menyadari tatapan mata asingnya, lalu dia bertanya dengan alis berkerut, "Kamu nggak mengenaliku?"Yasmin tercengang, kemudian dia merasa seharusnya orang ini dan dia saling mengenal.Kalau tidak, orang ini tidak akan menerobos masuk ke kantornya."Ingatanku hilang karena kecelakaan mobil. Apa kamu ... temanku?" tanya Yasmin.Teman? Kurang ajar sekali?Martin tidak pernah menyangka Yasmin akan melupakan semuanya.Sepertinya itu karena cedera di kepalanya.Dia berjalan ke depan Yasmin, tapi Yasmin tetap melangkah mundur dan melirik ke arah pintu kantor. Sepertinya dia sedang berpikir haruskah dia menjerit meminta tolong
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-28
Baca selengkapnya

Bab 938

"Kecelakaan mobil? Ketika aku menyeberang jalan, aku ...." Sebelum Yasmin bisa menyelesaikan kalimatnya, Martin sudah menyelanya."Bukan seperti itu! Kamu ingin kabur dari Daniel. Daniel adalah trauma masa kecilmu, jadi kamu ingin kabur darinya!" teriak Martin dengan gelisah.Bagaimana Yasmin bisa memercayai apa yang dikatakan Daniel?Yasmin memperhatikan ekspresi marah Martin dan dia agak tertegun.Apa yang dikatakan orang ini?Daniel adalah trauma masa kecilnya? Bagaimana mungkin?Saat ingatannya melintasi benaknya sejenak, itu adalah pemandangan indah dia bersama anak-anak menunggu Daniel pulang.Bagaimana mungkin Daniel adalah trauma masa kecilnya?"Yasmin, percayalah ...." Sebelum Martin bisa mengucapkan kata "padaku", ada orang yang membuka pintu kantor tanpa izin lagi.Pintu kantor yang tertutup itu tiba-tiba dibuka tanpa peringatan.Daniel membuka pintu, lalu melihat pemandangan di dalam dengan sinis, terutama Martin yang sangat mengganggu.Yasmin tidak menyangka Daniel akan da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-29
Baca selengkapnya

Bab 939

Mereka naik mobil Rolls Royce, kemudian mobil meninggalkan tempat parkir dan menuju ke jalan raya.Yasmin melihat darah di punggung tangan Daniel, lalu dia bertanya dengan khawatir, "Kamu berdarah?""Ini bukan darahku." Daniel merentangkan jemarinya dan tangannya tidak terasa sakit.Yasmin mengambil tisu di sebelah, kemudian mengelap darah di punggung tangan Daniel.Setelah Yasmin membersihkannya, punggung tangan Daniel memang tidak terluka.Dia mendongak.Meskipun Martin dihajar lumayan kuat, Daniel juga bukannya tidak terluka.Ada memar di pipi dan sudut mulutnya.Yasmin menyentuh pipi Daniel dengan lembut, lalu bertanya, "Sakit?"Daniel menatapnya dan berkata, "Apa nggak ada yang ingin kamu tanya?"Yasmin menatap balik mata itu yang sangat dalam. Dia merasa seolah-olah akan terisap ke dalam. Kemudian, dia berkata dengan polos, "Bukankah kamu menyuruhku memercayaimu?"Daniel tertegun, kemudian dia berkata, "Benar. Yang penting kamu memercayaiku saja. Ingat, aku adalah satu-satunya or
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-29
Baca selengkapnya

Bab 940

"Tiga kali." Rachel tahu kalau dia sudah ketahuan oleh Martin, dia tidak bisa merahasiakannya lagi."Hati-hati. Jangan bilang aku nggak mengingatkanmu."Rachel melihat Martin naik ke atas. Dia mengira Martin akan marah.Itu berarti dia juga tidak sepenuhnya menentang apa yang Rachel lakukan.Lagi pula, Rachel bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan Martin.Setelah Yasmin selesai bekerja pagi itu, dia pergi ke Grup Naga naik mobil.Dia naik lift dan langsung menuju ke lantai kantor Daniel.Setelah dia keluar dari lift, dia melihat punggung Daniel yang tak jatuh darinya dan Irene.Kemudian, Yasmin melihat Irene jatuh ke pelukan Daniel."Daniel, aku sangat kesakitan ...." Irene melihat Yasmin yang mematung, lalu dia memeluk Daniel makin erat.Hati Yasmin terasa perih. Dia diam saja, lalu beranjak pergi.Daniel mendorong Irene. "Kalau kamu sakit, pergi ke rumah sakit."Irene yang sudah mencapai tujuannya menyeka air mata di sudut matanya, kemudian dia berkata, "Daniel, ayo makan siang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
9293949596
...
115
DMCA.com Protection Status