Semua Bab Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Bab 431 - Bab 440

955 Bab

Bab 431

"Apa kamu nggak sibuk?" tanya Klara."Belum mulai," jawab Andy.Klara membalikkan kameranya dan mengarahkannya ke kamar. "Apa kamu bisa melihatnya? Kamar ini jauh lebih besar daripada kamarku.""Ya, aku sudah melihatnya.""Aku tinggal sendirian. Aku nggak perlu kamar sebesar ini.""Kamar besar lebih nyaman."Klara memutar kameranya lagi dan kini menangkap mukanya. "Bagaimana aku berterima kasih padamu? Dan yang ingin kukatakan adalah aku nggak tahu berapa lama aku akan tinggal di sini. Aku juga nggak tahu apa yang harus kulakukan selanjutnya ....""Tenang. Kamu boleh tinggal selama yang kamu mau. Kamu juga nggak usah berterima kasih padaku. Aku melakukan ini untuk Yasmin," jawab Andy.Klara tidak mengatakan apa-apa lagi. Setelah mereka membahas tentang pelayanan hotel, mereka pun mengakhiri panggilan.Klara tidak akan seperti gadis yang memakan waktu Andy. Pria itu perlu bekerja.Bukankah perasaan pelan-pelan seperti ini lebih bisa ada perkembangan?Setelah itu, Klara keluar untuk meng
Baca selengkapnya

Bab 432

"Ketika Yasmin lahir, mukanya keriput. Bagaimana aku bisa melahirkan anak yang begitu jelek? Ketika dia bertambah dewasa, dia makin cantik. Untung aku nggak membuangnya," kata Klara sambil tertawa. Ketika dia mengenang masa lalu, dia terlihat bahagia.Andy yang berdiri di sebelah juga mendengarnya dengan saksama."Tapi, setelah aku melahirkannya, aku nggak berani membesarkannya. Aku menyerahkannya kepada kakak dan kakak iparku. Dan aku diam-diam memberikan mereka uang." Klara sangat jarang menceritakan masa lalunya kepada orang. "Kemudian, aku menyadari kalau kakakku bukan ayah yang baik. Kakak iparku juga nggak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa memberi mereka lebih banyak uang agar mereka memperlakukan Yasmin dengan lebih baik ....""Kamu punya kesulitanmu sendiri.""Aku sering bertanya pada diri sendiri. Kalau aku memberitahumu tentang Yasmin, apa kehidupanku akan berbeda?" Klara menertawakan dirinya sendiri. "Dia sangat menggemaskan, sayangnya dia nggak punya ayah yang mencintain
Baca selengkapnya

Bab 433

Angin berembus dan Klara menuju ke hotel.Tubuh Andy yang tegang perlahan-lahan menjadi rileks.Bulan yang menggantung dan langit yang dipenuhi dengan bintang menunjukkan cuaca besok akan cerah.Akan tetapi, suasana hati Andy tidak akan secerah besok.Dia merasa gelisah, berat dan kesal ....Dia tidak bisa memberi tahu Klara kalau setelah mereka berpisah, dia tidak bisa keluar untuk waktu yang sangat lama. Dia harus memaksa diri untuk ke luar.Andy merasa tersiksa karena dia harus menikahi kembali mantan istrinya yang sudah dia tidak suka. Dia hanya bisa merasa agak baik ketika dia melihat putrinya.Ketika putrinya tidak ada, semua kekuatan dan tenaganya dihabiskan ke berbisnis.Waktu pun berlalu seperti itu.Rasa rindunya juga sudah memudar.Hanya saja, ketika dia bertemu dengan orang yang pernah dia cintai, dia merasa lebih bertanggung jawab dan hatinya terasa berat.Klara tidak tahu ketika Andy tahu dia dan Klara punya anak, betapa senangnya Andy.Dia tidak akan memberi tahu Klara.
Baca selengkapnya

Bab 434

Sedangkan Yasmin berada di lantai enam. Tentu saja dia tidak berada di rumahnya."Apa Ayah di lantai lima? Aku sedang berjalan-jalan di kompleks." Yasmin mengakhiri panggilan, kemudian dia buru-buru berpamitan dengan anak-anak.Dia menutup pintu dengan keras.Tangan Julian sedang memegang gelas. Dia menghela napas seperti orang dewasa, kemudian dia meminum air tersebut.Yasmin pelan-pelan turun ke bawah. Di sudut tangga berdiri Andy.Mereka berdua saling bertatapan.Andy bertanya dengan kaget, "Bukankah kamu berkeliling di kompleks? Kenapa kamu turun dari atas?"Kalau Yasmin tahu ayahnya menunggunya di tangga, dia pasti tidak akan mengatakan itu.Yasmin segera menenangkan diri, lalu dia berkata, "Awalnya aku berkeliling di kompleks, kemudian aku bertemu dengan anak-anak yang tinggal di lantai enam. Jadi, aku mengantar mereka ke atas. Kebetulan Ayah meneleponku."Andy sama sekali tidak mencurigainya. Kata "anak-anak" bahkan membuat hatinya berdebar.Dia pun mengingat Yasmin kehilangan a
Baca selengkapnya

Bab 435

Ketika Yasmin mendengar kata-kata itu, dia tidak lagi merasa senang atau berharap apa pun."Ayah, kamu nggak paham dengan situasiku ....""Ayah tahu semuanya. Itu bukan masalah. Selama Raymond menyukaimu, perasaan kalian bukanlah masalah. Biarkan Ayah mengurus yang lainnya," kata Andy dengan ekspresi serius.Yasmin tercengang.Dia tidak tahu apa ini salah atau benar.Meskipun sekarang Daniel mengabaikannya, itu bukan berarti dia sudah lepas dari kendali Daniel karena sampai sekarang status penduduknya masih tidak ditemukan."Aku akan menyuruh Daniel memberiku jawaban. Kamu nggak usah khawatir," hibur Andy.Yasmin menggelengkan kepalanya. "Masalahnya di aku.""Apa itu? Yang penting kamu menyukai Raymond," kata Andy.Yasmin tidak tahu bagaimana dia harus mengatakannya.Sekarang Sandra sudah tahu tentang anak-anak. Bagaimana mungkin dia akan membiarkan putranya menikahi wanita seperti Yasmin?Dulu ketika Yasmin makan bersama Raymond dan Keluarga Gunawan, yang dikhawatirkan adalah anak-ana
Baca selengkapnya

Bab 436

Irene berbicara seperti wanita anggun. Dia tidak menyela dan mengambil alih pembicaraan. Dia sangat terpelajar."Ketika Irene lahir, dia paling bersih di antara banyak bayi. Dia cantik sekali!" Dahlia memuji Irene, kemudian dia menarik Andy dan berkata, "Apa kamu masih mengingat bagaimana tampangmu ketika Irene lahir?""Bagaimana tampangku?" Andy terpaksa meladeni Dahlia."Jangan mengira aku nggak melihatmu. Matamu merah dan saat kamu menggendong Irene, kamu sangat berhati-hati. Seakan-akan kamu sedang memegang bom," kata Dahlia sambil tertawa.Andy tertawa, tapi dia tidak mengatakan apa-apa. Lalu, dia tanpa sadar melirik Yasmin.Yasmin tidak peduli. Dia memotong steiknya sebelum memasukkan ke dalam mulut dan mengunyahnya."Yasmin, apa yang mau kamu makan lagi?" tanya Andy.Yasmin mendongak. "Ha?"Saat Andy melihat ada bumbu lada hitam yang tertinggal di sudut mulut Yasmin, Andy tertawa. Lalu, dia mengambil tisu basah dan menyeka mulut Yasmin.Tindakan Andy seolah-olah dia sedang menja
Baca selengkapnya

Bab 437

Nada Andy sangat tegas.Dahlia pun tidak berkata apa-apa lagi.Tak peduli siapa keluarganya dan seberapa lebih baik pria yang akan Yasmin menikah dengan itu daripada Daniel, Irene akan selalu menang.Untuk apa Dahlia khawatir?Hanya saja, pertimbangan detail Andy terhadap Yasmin membuatnya sangat tidak nyaman.Andy hanya punya satu putri, yaitu Irene.Yasmin tidak memikirkan Dahlia dan Irene. Meskipun dia tidak melihat Daniel, semua perhatiannya tertuju pada Daniel.Tubuh dan pikirannya seakan-akan terikat.Setelah Andy mengatakan itu, semua orang juga sudah selesai makan.Tidak ada yang keberatan.Semua orang bisa melihat sikap Andy.Yasmin pulang naik mobil Andy.Andy berkata, "Apa kamu masih khawatir? Daniel nggak keberatan, dia juga nggak punya hak untuk membantah."Yasmin tahu Andy melakukan itu untuk menunjukkan kepada semua orang kalau itu adalah ide Andy."Ayah, jangan mencari Keluarga Gunawan dan Raymond ..." ucap Yasmin."Kenapa? Apa kamu nggak mau?""Sekarang aku nggak memik
Baca selengkapnya

Bab 438

Setelah mereka keluar dari rumah, mereka turun ke bawah.Yasmin sedang berpikir kenapa Raymond bisa datang? Apa kebetulan dia mau melihat anak-anak?Hari ini nama Raymond barusan diungkit di makan malam Keluarga Suharly. Sekarang orangnya malah muncul.Sedangkan Raymond tidak tahu apa-apa tentang hal itu. Dia juga merasa canggung."Kamu makan di luar?" tanya Raymond."Ya. Aku bersama ayahku," jawab Yasmin."Dua hari yang lalu aku bertemu dengan Tuan Andy di pesta pamanku," ujar Raymond.Yasmin tercengang. Dia mengira Andy hanya bertanya, tapi ternyata Andy sudah makan bersama keluarga Raymond.Apa itu hanya untuk bisnis atau ...."Ayahku nggak mengatakan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Yasmin."Kamu khawatir?" Raymond menoleh dan menunjukkan tatapan matanya yang jahil.Yasmin mengedipkan matanya dengan imut. "Untuk apa aku khawatir ...?""Ayahmu hanya bertanya apa aku mengenalmu. Dia juga bertanya secara pribadi.""Jadi, bagaimana kamu menjawabnya?""Kamu berharap apa jawabanku?" Raymond
Baca selengkapnya

Bab 439

Tubuh Yasmin mematung. Jantungnya berdetak dengan gelisah.Ketika dia hampir berhenti bernapas, dia mendengar Daniel memerintahnya, "Buatkan aku kopi."Yasmin tercengang. Apa Daniel sedang berbicara dengannya? Oh, iya. Di dalam kantor hanya ada dia dan Daniel. Hal seperti itu tidak mungkin dilakukan Daniel."Aku ... nggak pandai.""Kalau begitu, pikirkan caranya sendiri," kata Daniel dengan tegas.Yasmin keluar dari kantor, lalu dia pergi ke pantry untuk menuangkan kopi Daniel.Dia tidak asing dengan pantry.Semua orang di lantai ini boleh menggunakannya.Ada dispenser air, berbagai macam teh, kopi dan bahkan mesin kopi.Ada kopi bubuk di lemari es.Yasmin tidak pernah meminum dan membuat kopi.Dia menyaring kopi bubuk, lalu menambahkan susu dan gula sebelum mengaduknya.Dia mendekatkan hidungnya ke tepi cangkir, kemudian menciumnya. Aromanya lumayan wangi.Ketika Yasmin membawa kopi ke kantor, dia melihat ke kiri dan ke kanan. Dia terkejut saat dia tidak menemukan sosok Joshua.Ke man
Baca selengkapnya

Bab 440

Yasmin bimbang.Setelah pulang kerja, dia keluar dari gedung perusahaan. Kemudian, dia melihat sebuah mobil yang tidak asing sedang menunggunya.Raymond turun dari mobil. Dia juga tidak sengaja menghindar siapa-siapa. Dia berdiri di samping mobil dan tersenyum ke arah Yasmin.Yasmin menghampirinya. "Kenapa kamu ada di sini?""Searah."Yasmin tertawa.Perjalanan ke restoran tidak searah, tapi Yasmin diam saja.Yasmin duduk di kursi penumpang. Dia baru memakai sabuk pengaman ketika sebuah kotak disodorkan kepadanya. "Dua hari yang lalu aku pergi ke luar kota. Aku melihatnya cantik, jadi aku membelinya."Yasmin tidak terbiasa dikasih hadiah, jadi untuk sesaat dia merasa canggung. Dia menerimanya dan berkata, "Pak Raymond, jangan memberikanku hadiah. Aku saja nggak bisa membalas bantuan yang selama ini kamu sudah berikan padaku.""Sebenarnya, kamu setuju untuk makan bersamaku sudah termasuk membalasku." Raymond menyalakan mesin mobil, kemudian mobilnya melaju.Bagaimana Yasmin tidak menger
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4243444546
...
96
DMCA.com Protection Status