Share

Bab 439

Tubuh Yasmin mematung. Jantungnya berdetak dengan gelisah.

Ketika dia hampir berhenti bernapas, dia mendengar Daniel memerintahnya, "Buatkan aku kopi."

Yasmin tercengang. Apa Daniel sedang berbicara dengannya? Oh, iya. Di dalam kantor hanya ada dia dan Daniel. Hal seperti itu tidak mungkin dilakukan Daniel.

"Aku ... nggak pandai."

"Kalau begitu, pikirkan caranya sendiri," kata Daniel dengan tegas.

Yasmin keluar dari kantor, lalu dia pergi ke pantry untuk menuangkan kopi Daniel.

Dia tidak asing dengan pantry.

Semua orang di lantai ini boleh menggunakannya.

Ada dispenser air, berbagai macam teh, kopi dan bahkan mesin kopi.

Ada kopi bubuk di lemari es.

Yasmin tidak pernah meminum dan membuat kopi.

Dia menyaring kopi bubuk, lalu menambahkan susu dan gula sebelum mengaduknya.

Dia mendekatkan hidungnya ke tepi cangkir, kemudian menciumnya. Aromanya lumayan wangi.

Ketika Yasmin membawa kopi ke kantor, dia melihat ke kiri dan ke kanan. Dia terkejut saat dia tidak menemukan sosok Joshua.

Ke man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status