Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 691 - Bab 700

Semua Bab Menantu Pahlawan Negara: Bab 691 - Bab 700

1632 Bab

Bab 691 Kamu Mau Mematahkan Tangan dan Kakiku

"Bam!"Seiring dengan suara hantaman yang keras, di persimpangan jalan, sebuah plakat berwarna hitam yang beratnya mencapai puluhan kilogram itu terjatuh ke tanah.Bahkan, plakat tersebut hancur berkeping-keping.Saat ini, di Jalan Malister, baik pejalan kaki maupun mobil berhenti.Mereka tercengang menyaksikan pemandangan yang terpampang jelas di hadapan mereka itu.Sam adalah sosok raja preman yang sudah berjaya di Kota Serambi selama puluhan tahun.Hari ini, plakat kediamannya malah dihancurkan oleh orang lain!Sangat jelas bahwa ada orang yang hendak menghancurkan sosok raja preman tersebut!"Siapa yang berani menghancurkan plakat Tuan Sam?! Cari mati, ya?!"Keributan sebesar itu mengguncang para pengawal kediaman sang raja preman.Sekelompok pria bertubuh kekar yang mengenakan setelan formal berteriak dengan marah dan bergegas keluar."Aku yang menghancurkannya, memangnya kenapa?" kata Thomas dengan acuh tak acuh. Dia melangkahkan kakinya dengan sangat santai."Kamu benar-benar ca
Baca selengkapnya

Bab 692 Ternyata Memang Benar Ardika yang Tak Terkalahkan

Begitu mendengar suara dingin itu, Sam mengerutkan keningnya."Louis, siapa yang berada di luar?!" tanyanya dengan suara dalam.Namun, Louis tidak menjawab pertanyaan ayahnya."Kamu mau mematahkan tangan dan kakiku?" tanya orang itu sekali lagi dengan dingin."Eh ... itu .... Aku ... aku hanya bercanda ..." kata Louis dengan terbata-bata, bahkan nada bicaranya terdengar seperti orang terisak.Pada akhirnya, Sam menyadari ada yang tidak beres. Dia segera meletakkan cangkirnya dan mengalihkan pandangannya ke arah pintu.Louis tampak berdiri membelakangi ayahnya.Dia mengangkat kedua tangannya dan melangkah mundur dengan sangat berhati-hati.Detik berikutnya, Sam langsung tersentak.Kelopak matanya mulai melompat tanpa henti.Saat ini, Louis melangkah mundur dengan ditodong oleh sebuah pistol!Sambil menodong Louis, Thomas melangkah selangkah demi selangkah menuju ke dalam vila tersebut.Sementara itu, Ardika dan Tina mengikutinya dari belakang dalam diam.Di belakang mereka, ada anggota
Baca selengkapnya

Bab 693 Menghajar Louis

Tina hanya menanggapi ucapan Ardika dengan mendengus.Dia tahu begitu Thomas datang, Ardika menjadi sangat percaya diri.Pria itu mulai berlagak hebat dengan memanfaatkan kekuatan orang lain lagi.Namun, menurutnya pria itu cukup tahu diri karena tidak menyebut-nyebut diri sendiri sebagai Dewa Perang Ardika lagi.Kalau tidak, Thomas pasti akan menghabisinya!Sam berlutut di lantai dengan sekujur tubuh yang gemetaran tanpa henti.Tentu saja dia tidak akan menganggap serius ucapan Ardika.Dia sudah memutuskan bahwa mulai hari ini dia tidak akan menggunakan julukan "Sam yang Tak Terkalahkan" lagi.Ardika berjalan ke arah kursi malas dan duduk, lalu bertanya, "Siapa saja yang pergi ke rumah sakit untuk menangkap Pak Farlin?""Tuan Ardika, putraku yang membawa anggota ke rumah sakit. Aku akan segera memintanya untuk memanggil orang-orang itu masuk!"Sam masih berlutut di lantai, tubuhnya bergerak sesuai dengan arah gerak Ardika.Ardika hanya mengucapkan "hmm" singkat.Tak lama kemudian, lim
Baca selengkapnya

Bab 694 Menyerahkan Aset dan Pensiun

Begitu mendengar Sam mengatakan bersedia menyerahkan seluruh asetnya, diam-diam ada banyak orang yang mengagumi keputusan Sam.Pria itu bersedia menyerahkan seluruh asetnya demi menyelamatkan nyawanya!Namun, siapa suruh dia menyinggung Ardika."Oke, kalau begitu serahkan saja asetmu kepada negara."Ardika melambaikan tangannya, dia tidak berniat menerima aset Sam sebagai milik pribadinya.Dia sama sekali tidak tertarik dengan uang tersebut.Saat ini, dia berkata, "Selain itu, urusan dunia preman Kota Serambi serahkan saja pada Tina. Adapun mengenai kamu, sebaiknya kamu pensiun saja."Sebelum memasuki vila ini, kebetulan ada sebuah ide yang tebersit dalam benaknya, yaitu membantu Tina memperluas pengaruhnya di dunia preman.Dengan begitu, bisa mengurangi masalah yang dihadapinya dan Luna.Tina tertegun sejenak.Dia tidak menyangka nyali Ardika sebesar itu. Berani-beraninya Ardika meminta Sam untuk menyerahkan kekuasaan padanya.Dia melirik Thomas dan mendapati kakak sepupunya itu sama
Baca selengkapnya

Bab 695 Keluarga Basagita Menunggu di Depan Pintu Gerbang

'Sialan! Tina ikut campur lagi dan lagi!'Ardika benar-benar tidak bisa berkata-kata menghadapi wanita yang berlagak pintar itu.Jelas-jelas dia sudah sengaja meminta Thomas datang untuk menangani masalahnya.Tina juga sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri.Namun, wanita itu tetap saja beranggapan bahwa dia sedang menyebut-nyebut dirinya sebagai Dewa Perang Ardika lagi."Sudah, sudah, nggak perlu membahas hal ini lagi."Ardika menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya, lalu berkata pada Farlin yang sedang makan sambil tersenyum, "Pak Farlin, mulai sekarang kamu tinggal di sini saja. Nggak akan ada seorang pun yang berani datang ke sini untuk menangkapmu."Ardika langsung membawa Farlin ke rumahnya.Hal ini membuat Luna sekeluarga sangat senang.Mereka juga menjaga dan memperlakukan Farlin seperti tetua dalam keluarga."Haha. Setelah ada kejadian hari ini, siapa yang nggak tahu diri dan berani datang menangkapku lagi," kata Farlin sambil tertawa.Namun, dia tidak m
Baca selengkapnya

Bab 696 Istriku Hanya Berakting Sesuai Situasi yang Ada

Satu per satu anggota Keluarga Basagita lainnya juga mengakui kesalahan mereka.Melihat anggota Keluarga Basagita yang arogan kini mengakui kesalahan mereka di hadapannya dengan tulus, mata Luna langsung memerah.Kesedihan yang dipendamnya selama ini, kini dilampiaskannya dalam bentuk bulir-bulir air mata.Sesuai anggota Keluarga Basagita, Luna tetap seseorang yang berhati lembut.Luna mengeluarkan ponselnya dan berkata, "Kalau begitu, aku akan menelepon Tina terlebih dahulu dan memintanya untuk bertanya pada Bank Sentral ....""Tunggu."Tepat pada saat ini, Ardika menarik lengan istrinya.Melihat Ardika akan mengacaukan rencana mereka lagi, kebanyakan anggota Keluarga Basagita menggertakkan gigi mereka dengan kesal."Ardika, Kakek dan yang lainnya sudah mengakui kesalahan mereka dengan tulus dan bersedia membiarkan kita kembali menjadi anggota Keluarga Basagita ..." kata Luna pada Ardika."Sayang, ikut denganku."Ardika menarik istrinya ke samping, lalu berkata dengan volume suara yan
Baca selengkapnya

Bab 697 Menyelesaikan Masalah Dengan Satu Panggilan Telepon

"Keluarga Misra! Keluarga Misra yang merupakan keluarga kaya terkemuka!""Keluarga Nyonya Besar Basagita! Boleh dibilang Keluarga Misra adalah kerabat Keluarga Basagita!""Keluarga Misra Kota Lino adalah keluarga terkemuka yang lebih hebat dibandingkan Keluarga Mahasura ibu kota provinsi!"Saat ini, anggota Keluarga Basagita yang sudah lanjut usia mulai heboh.Mereka tahu jelas keterkaitan antara Keluarga Basagita dengan Keluarga Misra.Tuan Besar Basagita pernah menjadi menantu benalu Keluarga Misra.Nyonya Besar Basagita yang sudah meninggal belasan tahun yang lalu adalah Nona Besar Keluarga Misra.Setelahnya, Vivian terlibat konflik dengan keluarganya.Dia membawa Tuan Besar Basagita pergi meninggalkan keluarganya dan kembali ke Kota Banyuli untuk merintis karier.Setelahnya baru terbentuk Keluarga Basagita sekarang.Hanya saja, selama bertahun-tahun ini, anggota Keluarga Basagita tidak pernah berhubungan dengan Keluarga Misra.Generasi muda seperti Wisnu dan yang lainnya bahkan tid
Baca selengkapnya

Bab 698 Keluarga Basagita Berganti Marga

"Benar, Paman, tolong bantu Keluarga Basagita menyelesaikan masalah ini."Satu per satu anggota Keluarga Basagita lainnya juga ikut memohon bantuan dari Gilang.Bahkan Tuan Besar Basagita sendiri juga menatap Gilang dengan tatapan penuh harap.Siapa bilang Tuhan ingin menghancurkan Keluarga Basagita?Jelas-jelas Tuhan tidak ingin Keluarga Basagita hancur!Kekuatan yang ditunjukkan oleh Gilang hanya dengan satu panggilan telepon langsung membuat Keluarga Basagita menganggapnya sebagai penyelamat.Mendengar permohonan mereka, Gilang tertawa."Masalah yang dihadapi oleh Keluarga Basagita benar-benar bukan apa-apa bagi Keluarga Misra. Tapi, Keluarga Misra juga nggak bisa memberikan bantuan secara gratis. Kami punya satu persyaratan," katanya dengan santai."Persyaratan apa?" tanya Tuan Besar Basagita dengan tidak sabar.Sekarang persyaratan apa pun yang diajukan oleh Keluarga Misra, dia bersedia untuk memenuhinya.Sambil tersenyum, Gilang berkata dengan perlahan, "Sebenarnya hanya sebuah p
Baca selengkapnya

Bab 699 Tuan Besar Misra Basagita

Gilang tidak hanya sekadar bermain-main memaksa anggota Keluarga Basagita untuk berganti marga.Tak lama kemudian, seluruh anggota Keluarga Basagita membawa berkas-berkas mereka ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, lalu mulai mengantre untuk mengurus prosedur penggantian marga.Begitu mereka menjalankan prosedur tersebut, informasi mengenai anggota Keluarga Basagita berganti marga secara bersamaan langsung tersebar luas.Dalam sekejap, informasi tersebut langsung membuat Kota Banyuli gempar.Setelah mendengar informasi tersebut, reaksi pertama semua orang adalah tidak memercayainya.Keluarga Basagita berganti marga secara bersamaan?Apa informasi ini tidak salah?!Dua hari yang lalu, anggota Keluarga Basagita masih mengatakan bahwa Luna tidak layak bermarga Basagita dan mengusirnya dari Keluarga Basagita. Mereka melarang Luna untuk bermarga Basagita.Tak lama setelah kejadian itu, Keluarga Basagita sendiri malah "kehilangan" marga mereka.Namun, setelah staf dari Dinas Ke
Baca selengkapnya

Bab 700 Perjamuan Malam Keluarga Misra

"Kakek dan yang lainnya benar-benar licik. Jelas-jelas tindakan mereka sendiri yang menjadikan mereka sebagai bahan tertawaan, kini mereka malah ingin menyeret kita untuk menjadi bahan tertawaan juga."Luna meletakkan ponselnya dengan sedikit kesal.Ardika berusaha menahan tawanya dan menghibur istrinya, "Sudahlah, nggak ada hubungannya dengan kita. Lagi pula, kita bukan anggota Keluarga Misra."Karena hal ini bukanlah suatu hal yang membahagiakan, tanpa butuh waktu lama mereka pun melupakan hal tersebut.Mereka tidak merasa masalah Keluarga Basagita berganti nama ada hubungannya dengan mereka.Tak lama kemudian, Keluarga Misra mengadakan konferensi pers.Mereka mengumumkan bahwa mereka telah memasuki Kota Banyuli secara resmi!Pada saat bersamaan, Keluarga Misra juga menyatakan bahwa mereka akan mengambil alih Grup Agung Makmur secara menyeluruh.Selain itu, Keluarga Misra juga akan menyelesaikan masalah-masalah seperti penundaan pembayaran gaji karyawan dan yang lainnya.Sebelumnya,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6869707172
...
164
DMCA.com Protection Status