'Sialan! Tina ikut campur lagi dan lagi!'Ardika benar-benar tidak bisa berkata-kata menghadapi wanita yang berlagak pintar itu.Jelas-jelas dia sudah sengaja meminta Thomas datang untuk menangani masalahnya.Tina juga sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri.Namun, wanita itu tetap saja beranggapan bahwa dia sedang menyebut-nyebut dirinya sebagai Dewa Perang Ardika lagi."Sudah, sudah, nggak perlu membahas hal ini lagi."Ardika menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya, lalu berkata pada Farlin yang sedang makan sambil tersenyum, "Pak Farlin, mulai sekarang kamu tinggal di sini saja. Nggak akan ada seorang pun yang berani datang ke sini untuk menangkapmu."Ardika langsung membawa Farlin ke rumahnya.Hal ini membuat Luna sekeluarga sangat senang.Mereka juga menjaga dan memperlakukan Farlin seperti tetua dalam keluarga."Haha. Setelah ada kejadian hari ini, siapa yang nggak tahu diri dan berani datang menangkapku lagi," kata Farlin sambil tertawa.Namun, dia tidak m
Satu per satu anggota Keluarga Basagita lainnya juga mengakui kesalahan mereka.Melihat anggota Keluarga Basagita yang arogan kini mengakui kesalahan mereka di hadapannya dengan tulus, mata Luna langsung memerah.Kesedihan yang dipendamnya selama ini, kini dilampiaskannya dalam bentuk bulir-bulir air mata.Sesuai anggota Keluarga Basagita, Luna tetap seseorang yang berhati lembut.Luna mengeluarkan ponselnya dan berkata, "Kalau begitu, aku akan menelepon Tina terlebih dahulu dan memintanya untuk bertanya pada Bank Sentral ....""Tunggu."Tepat pada saat ini, Ardika menarik lengan istrinya.Melihat Ardika akan mengacaukan rencana mereka lagi, kebanyakan anggota Keluarga Basagita menggertakkan gigi mereka dengan kesal."Ardika, Kakek dan yang lainnya sudah mengakui kesalahan mereka dengan tulus dan bersedia membiarkan kita kembali menjadi anggota Keluarga Basagita ..." kata Luna pada Ardika."Sayang, ikut denganku."Ardika menarik istrinya ke samping, lalu berkata dengan volume suara yan
"Keluarga Misra! Keluarga Misra yang merupakan keluarga kaya terkemuka!""Keluarga Nyonya Besar Basagita! Boleh dibilang Keluarga Misra adalah kerabat Keluarga Basagita!""Keluarga Misra Kota Lino adalah keluarga terkemuka yang lebih hebat dibandingkan Keluarga Mahasura ibu kota provinsi!"Saat ini, anggota Keluarga Basagita yang sudah lanjut usia mulai heboh.Mereka tahu jelas keterkaitan antara Keluarga Basagita dengan Keluarga Misra.Tuan Besar Basagita pernah menjadi menantu benalu Keluarga Misra.Nyonya Besar Basagita yang sudah meninggal belasan tahun yang lalu adalah Nona Besar Keluarga Misra.Setelahnya, Vivian terlibat konflik dengan keluarganya.Dia membawa Tuan Besar Basagita pergi meninggalkan keluarganya dan kembali ke Kota Banyuli untuk merintis karier.Setelahnya baru terbentuk Keluarga Basagita sekarang.Hanya saja, selama bertahun-tahun ini, anggota Keluarga Basagita tidak pernah berhubungan dengan Keluarga Misra.Generasi muda seperti Wisnu dan yang lainnya bahkan tid
"Benar, Paman, tolong bantu Keluarga Basagita menyelesaikan masalah ini."Satu per satu anggota Keluarga Basagita lainnya juga ikut memohon bantuan dari Gilang.Bahkan Tuan Besar Basagita sendiri juga menatap Gilang dengan tatapan penuh harap.Siapa bilang Tuhan ingin menghancurkan Keluarga Basagita?Jelas-jelas Tuhan tidak ingin Keluarga Basagita hancur!Kekuatan yang ditunjukkan oleh Gilang hanya dengan satu panggilan telepon langsung membuat Keluarga Basagita menganggapnya sebagai penyelamat.Mendengar permohonan mereka, Gilang tertawa."Masalah yang dihadapi oleh Keluarga Basagita benar-benar bukan apa-apa bagi Keluarga Misra. Tapi, Keluarga Misra juga nggak bisa memberikan bantuan secara gratis. Kami punya satu persyaratan," katanya dengan santai."Persyaratan apa?" tanya Tuan Besar Basagita dengan tidak sabar.Sekarang persyaratan apa pun yang diajukan oleh Keluarga Misra, dia bersedia untuk memenuhinya.Sambil tersenyum, Gilang berkata dengan perlahan, "Sebenarnya hanya sebuah p
Gilang tidak hanya sekadar bermain-main memaksa anggota Keluarga Basagita untuk berganti marga.Tak lama kemudian, seluruh anggota Keluarga Basagita membawa berkas-berkas mereka ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, lalu mulai mengantre untuk mengurus prosedur penggantian marga.Begitu mereka menjalankan prosedur tersebut, informasi mengenai anggota Keluarga Basagita berganti marga secara bersamaan langsung tersebar luas.Dalam sekejap, informasi tersebut langsung membuat Kota Banyuli gempar.Setelah mendengar informasi tersebut, reaksi pertama semua orang adalah tidak memercayainya.Keluarga Basagita berganti marga secara bersamaan?Apa informasi ini tidak salah?!Dua hari yang lalu, anggota Keluarga Basagita masih mengatakan bahwa Luna tidak layak bermarga Basagita dan mengusirnya dari Keluarga Basagita. Mereka melarang Luna untuk bermarga Basagita.Tak lama setelah kejadian itu, Keluarga Basagita sendiri malah "kehilangan" marga mereka.Namun, setelah staf dari Dinas Ke
"Kakek dan yang lainnya benar-benar licik. Jelas-jelas tindakan mereka sendiri yang menjadikan mereka sebagai bahan tertawaan, kini mereka malah ingin menyeret kita untuk menjadi bahan tertawaan juga."Luna meletakkan ponselnya dengan sedikit kesal.Ardika berusaha menahan tawanya dan menghibur istrinya, "Sudahlah, nggak ada hubungannya dengan kita. Lagi pula, kita bukan anggota Keluarga Misra."Karena hal ini bukanlah suatu hal yang membahagiakan, tanpa butuh waktu lama mereka pun melupakan hal tersebut.Mereka tidak merasa masalah Keluarga Basagita berganti nama ada hubungannya dengan mereka.Tak lama kemudian, Keluarga Misra mengadakan konferensi pers.Mereka mengumumkan bahwa mereka telah memasuki Kota Banyuli secara resmi!Pada saat bersamaan, Keluarga Misra juga menyatakan bahwa mereka akan mengambil alih Grup Agung Makmur secara menyeluruh.Selain itu, Keluarga Misra juga akan menyelesaikan masalah-masalah seperti penundaan pembayaran gaji karyawan dan yang lainnya.Sebelumnya,
"Hmm."Ardika menganggukkan kepalanya dan menanggapi lawan bicaranya dengan datar.Dia tidak memiliki kesan baik pada Jiko.Kala itu, jelas-jelas dia menyelamatkan Livy yang diculik.Namun, pada akhirnya dia malah dituduh oleh Jiko.Kala itu, Ardika memanggil Sigit untuk menangani kasus tersebut. Sejak saat itulah, Jiko kehilangan pekerjaannya di Departemen Perhubungan yang diperolehnya berkat relasi keluarganya.Setelahnya, Jiko dan Rina, ibunya sempat terlibat perselisihan dengan Ardika beberapa kali.Ya, keluarga Jiko terlibat dalam cukup banyak konflik dengan Ardika.Ayah Jiko adalah petinggi Rumah Sakit Pengobatan Tradisional.Lima tahun yang lalu, Ganang adalah penyebab kecelakaan medis dan merupakan salah satu pelaku yang telah menjebak Desi.Kini, pria itu masih dikurung dan sedang menanti dijatuhi vonis hukuman.Jiko tahu dirinya tidak memberi kesan yang baik terhadap Ardika. Jadi, setelah menyapa Ardika, dia bergegas pergi.Setelah kepergian pria sialan itu, Ardika berjalan m
Wanita yang berbicara itu bernama Santi Iswari.Dia adalah salah satu anggota dari sekelompok generasi muda itu.Jelas-jelas rekannya yang telah menyenggol Livy sampai Livy terjatuh, tetapi dia malah mempersulit Elsy dan Livy.Walaupun Elsy sedikit marah, tetapi dia tidak ingin membuat masalah. Dia buru-buru meminta maaf pada lawan bicaranya. "Maaf, anakku juga disenggol oleh orang lain. Dia nggak sengaja melakukannya. Aku benar-benar minta maaf.""Apa kamu pikir hanya dengan meminta maaf saja masalah sudah selesai? Apa kamu tahu berapa harga gaun Lea ini? Harganya lebih dari 400 juta! Jangan pikir kamu bisa pergi begitu saja! Masalah ini belum selesai!"Santi memelototi Elsy dan Livy lagi.Kemudian, dia menoleh melihat wanita yang gaunnya ternodai oleh es krim itu. Lalu, dia buru-buru mengeluarkan tisu dan membantu wanita itu membersihkan noda di gaunnya."Lea, apa kamu baik-baik saja? Apa perlu bocah nakal itu memberimu kompensasi?"Satu per satu dari pria dan wanita itu menunjukkan