Sekujur tubuh Ganang langsung gemetaran, tetapi kegembiraan menyelimuti hatinya.Adapun mengenai bagaimana Ardika bisa mengetahui keberadaan lima pembunuh bayaran ini tadi, dia sudah tidak memedulikannya lagi."Ardika, sudah kubilang kamu cari mati, tapi kamu nggak percaya!"Ganang menyilangkan lengannya di depan dada, lalu berkata kepada Ardika dengan ekspresi arogan, "Dasar bodoh! Apa kamu pikir hanya dengan sedikit keterampilan seni bela dirimu itu, kamu sudah hebat?! Berani-beraninya kamu datang dan mencari masalah di rumahku!"Sambil berbicara, dia menunjuk Jesika yang berdiri di belakang Ardika."Wanita ini adalah Luna, istrimu, 'kan? Hehe, kalau kamu membiarkanku meniduri istrimu, aku akan membiarkanmu mati lebih mudah!""Dasar cari mati!"Ekspresi Jesika langsung berubah drastis.Sementara itu, Ardika tiba-tiba mendongak. Sorot mata dinginnya membuat Ganang terkejut, bahkan lima pembunuh bayaran itu juga terkejut.Biarpun mereka sudah terbiasa membunuh orang, mereka juga tidak
Baca selengkapnya