Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 291 - Bab 300

Semua Bab Menantu Pahlawan Negara: Bab 291 - Bab 300

1624 Bab

Bab 291 Kota Banyuli Akan Gempar

Begitu mendengar perintah Sigit, semua anggota kepolisian yang berada di belakangnya langsung menerjang ke dalam showroom.Menyaksikan pemandangan itu, ekspresi Tarno langsung berubah menjadi muram, tetapi dia juga tidak berdaya.Sangat jelas bahwa Sigit, pria dingin itu sama sekali tidak mempertimbangkan Billy.Dalam sekejap, semua anggota kepolisian kota langsung melakukan pemeriksaan di dalam showroom, lalu menangkap dua puluhan buronan, serta menemukan beberapa mobil hasil penyeludupan.Karena pemeriksaan besar-besaran ini, rahasia di balik Showroom Mobil Neptus tidak dapat disembunyikan lagi.Tak lama kemudian, departemen penegak hukum lainnya juga tiba di lokasi."Mulai hari ini Showroom Mobil Neptus berhenti beroperasi!""Tarno, manajer umum Showroom Mobil Neptus, ikut dengan kami untuk menjalani pemeriksaan ...."Melihat Tarno dibawa ke mobil polisi dan garis blokade ditempel di depan pintu masuk showroom dengan mata kepala mereka sendiri, Wisnu dan Wulan benar-benar tercengang
Baca selengkapnya

#292 Meminjam Pembunuh Bayaran

"Bagaimana menantu Keluarga Basagita itu memprovokasi Handi?" tanya Billy dengan penasaran.Sama seperti Melia, Handi dan Renaldi adalah generasi muda paling unggul tiga keluarga besar.Beberapa hari yang lalu, mereka bertiga yang bekerja sama untuk merebut Grup Susanto Raya, bahkan memaksa Tony dan Jenny untuk bunuh diri dengan melompat dari ketinggian.Namun, Renaldi sudah dihajar oleh Ardika sampai koma.Sementara itu, Melia baru menjadi pelayan di vila nomor sembilan satu jam yang lalu. Saat ini, tiga keluarga besar belum memperoleh informasi itu."Bukan memprovokasi Handi, melainkan memprovokasi Keluarga Santosa."Vincent berkata, "Menantu Keluarga Basagita itu sedang menyelidiki kasus ibu mertuanya dikeluarkan dari rumah sakit beberapa tahun yang lalu. Sebelumnya, dia bahkan meminta Alvaro untuk menyelidiki Ganang. Kini, Grup Sentosa Jaya, Alden dan Ridwan sudah membentuk sebuah aliansi. Di saat seperti ini, seharusnya Keluarga Santosa nggak ingin terjadi hal yang nggak terduga.
Baca selengkapnya

Bab 293 Orang yang Licik

Kemudian, David menceritakan sebuah informasi yang baru saja diperolehnya."Mungkin kalian masih nggak tahu informasi ini. Setahuku, Grup Sentosa Jaya, kediaman wali kota, serta Grup Lautan Berlian sudah resmi membentuk sebuah aliansi. Lawan tiga kekuatan besar ini adalah tiga keluarga besar dan Billy.""Hari ini, bukan hanya showroom yang sudah diblokade, tempat perjudian milik Alvaro, keponakan Billy juga sudah diblokade. Ini adalah bentuk pernyataan perang dari Aliansi Maju Bersama terhadap tiga keluarga besar, sama sekali nggak ada hubungannya dengan Ardika."Hanya dalam kurun waktu dua jam, pihak luar sudah mengarang sebuah nama untuk tiga kekuatan besar yang baru saja membentuk aliansi.Aliansi Maju Bersama adalah sebuah aliansi yang terdiri dari Grup Sentosa Jaya, kediaman wali kota, serta Grup Lautan Berlian.Intinya, saat ini semua orang beranggapan bahwa tiga kekuatan besar ini sudah membentuk sebuah aliansi untuk melawan tiga keluarga besar dan Billy.Bahkan tiga keluarga be
Baca selengkapnya

Bab 294 Suruh Semua Pembunuh Bayaran Keluar

Bagi Ardika, solusi terbaik adalah menghabisi orang-orang yang sudah melakukan tindakan kejahatan berat itu.Mengurung mereka di dalam penjara hanya akan menyia-nyiakan makanan.Jesika langsung memahami maksud Ardika, dia segera menghubungi Sigit.Sementara itu, Ardika duduk di sana sambil memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak."Pak Ardika, kita sudah sampai di rumah Ganang."Tak lama kemudian, Jesika yang duduk di sampingnya memanggilnya dengan lembut.Ganang juga tinggal di sebuah vila yang bernilai sekitar 60 miliar.Dia adalah wakil direktur rumah sakit yang bertanggung jawab atas logistik dan pembelian, uang yang diseludupkannya cukup banyak.Begitu keluar dari mobil, Ardika langsung mengerutkan keningnya. Dia menghirup aroma tak sedap di udara.Namun, dia tidak peduli. Dia langsung melangkahkan kakinya dengan mantap ke dalam vila tersebut.Sementara itu, Jesika mengikutinya dari belakang.Di ruang tamu vila, ada banyak koper yang sudah tertata rapi. Sepertinya Ganang bere
Baca selengkapnya

Bab 295 Konflik Internal

Sekujur tubuh Ganang langsung gemetaran, tetapi kegembiraan menyelimuti hatinya.Adapun mengenai bagaimana Ardika bisa mengetahui keberadaan lima pembunuh bayaran ini tadi, dia sudah tidak memedulikannya lagi."Ardika, sudah kubilang kamu cari mati, tapi kamu nggak percaya!"Ganang menyilangkan lengannya di depan dada, lalu berkata kepada Ardika dengan ekspresi arogan, "Dasar bodoh! Apa kamu pikir hanya dengan sedikit keterampilan seni bela dirimu itu, kamu sudah hebat?! Berani-beraninya kamu datang dan mencari masalah di rumahku!"Sambil berbicara, dia menunjuk Jesika yang berdiri di belakang Ardika."Wanita ini adalah Luna, istrimu, 'kan? Hehe, kalau kamu membiarkanku meniduri istrimu, aku akan membiarkanmu mati lebih mudah!""Dasar cari mati!"Ekspresi Jesika langsung berubah drastis.Sementara itu, Ardika tiba-tiba mendongak. Sorot mata dinginnya membuat Ganang terkejut, bahkan lima pembunuh bayaran itu juga terkejut.Biarpun mereka sudah terbiasa membunuh orang, mereka juga tidak
Baca selengkapnya

Bab 296 Kebenaran

"Eh, ada apa ini?!"Saking ketakutan, Ganang tergeletak di lantai dan gemetaran. Dia sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi.Sejak awal hingga akhir, Ardika dan Jesika hanya menyaksikan pemandangan itu dengan sorot mata tenang.Siapa sangka, sebenarnya dalang di balik pertarungan sengit dadakan ini adalah mereka.Mereka sudah mengatur semuanya, mulai dari memberikan kesempatan di waktu dan tempat yang tepat bagi dua puluhan buronan ini untuk melarikan diri, lalu secara kebetulan menerobos ke vila Ganang dan bertemu dengan beberapa pembunuh bayaran yang sudah berada di dalam vila.Orang-orang di kedua kubu ini adalah anak buah Billy, tetapi mereka tidak saling mengenal satu sama lain.Saat ini, para buronan yang sudah dalam situasi terdesak hanya ingin menangkap sandera agar bisa bernegosiasi dengan polisi.Jadi, bagi orang-orang yang tidak bisa dijadikan sandera, tentu saja akan mereka bunuh!Namun, para buronan terlalu menganggap remeh kemampuan empat pembunuh bayaran.Mer
Baca selengkapnya

Bab 297 Bertarung Melawan Anggota Sendiri

Semua kejadian yang dialami oleh Luna sekeluarga berhubungan dengan Ardika.Saat itu, Grup Agung Makmur adalah perusahaan paling kuat di Kota Banyuli, bahkan sedang bersiap untuk mengembangkan bisnis di ibu kota provinsi.Dengan kemampuan Jacky, seharusnya tidak butuh waktu lama bagi Keluarga Basagita untuk menjadi sebuah keluarga kaya yang memiliki aset puluhan triliun.Tepat pada saat ini, dia mengungkapkan cintanya pada Luna.Bagi orang-orang yang selalu mengamati gerak-geriknya, mereka tidak akan membiarkannya meminjam kekuatan Keluarga Basagita untuk membalikkan keadaan.Karena itulah, berbagai kekuatan besar termasuk Keluarga Mahasura ibu kota provinsi di dalamnya langsung bergerak dengan menggunakan berbagai macam cara untuk menghancurkan Grup Agung Makmur. Pada saat bersamaan, juga memberikan pukulan keras bagi Luna sekeluarga.Jacky mengalami kecelakaan mobil, sedangkan Desi dikeluarkan dari rumah sakit.Sebuah keluarga kecil beranggotakan empat orang yang sedang mengejar masa
Baca selengkapnya

Bab 298 Dua Triliun

Selesai melontarkan satu kalimat itu, Billy langsung berbalik pergi untuk melanjutkan tidurnya.Bagaimanapun juga, dia adalah seorang raja preman yang sudah terkenal sejak dua puluh tahun yang lalu. Situasi seperti apa yang belum dihadapinya? Jadi, tentu saja kejadian ini tidak akan membuatnya panik.Bahkan, setelah menghadapi situasi seperti ini, dia masih bisa tidur dengan nyenyak.Berbeda dengannya, tiga keluarga besar sudah mulai gelisah.Mereka memperoleh dua kabar buruk pada saat bersamaan.Setelah menerima kabar buruk pertama dari Rohan, tiga keluarga besar merasakan Aliansi Maju Bersama sedang mengincar mereka, tetapi tidak sampai memberi mereka tekanan yang sangat besar.Namun, kabar buruk lainnya langsung membuat kepala keluarga tiga keluarga besar mengadakan rapat di kediaman Keluarga Lukito pada malam hari."Jesper, Dion, keberadaan Melia sudah ditemukan."Melihat dua kepala keluarga lainnya datang dengan tergesa-gesa, tanpa berbasa-basi lagi, Oliver langsung membahas inti
Baca selengkapnya

Bab 299 Arogan dan Prasangka

"Apa?! Satu tiket dua triliun?! Kenapa mereka nggak sekalian merampok saja?!"Begitu mendengar nominal yang disebut oleh Dion, Jesper langsung marah besar.Biarpun Thomas adalah kapten tim tempur Provinsi Denpapan, harga sebesar dua triliun per satu tiket ini juga terlalu mahal.Dion berkata, "Menurut informasi yang kuperoleh, Thomas dilatih secara khusus Dewa Perang. Dewa Perang secara khusus mengeluarkan dokumen pengangkatan untuknya. Jadi, kali ini Dewa Perang pasti akan hadir.""Benarkah?"Jesper berkata dengan curiga, "Biarpun Dewa Perang hadir di lokasi, harga dua triliun per satu tiket juga benar-benar di luar nalar. Apa mungkin karena melihat kita adalah tiga keluarga besar, mereka ingin memeras uang kita ....""Biarpun diperas, aku juga terima!"Tiba-tiba, Oliver menyelanya, "Apa pun yang terjadi, Keluarga Lukito akan menghadiri acara pengangkatan kali ini. Terlepas dari dua triliun ini untuk Dewa Perang atau untuk Thomas, selama mereka menginginkan uang, aku akan memberi mere
Baca selengkapnya

Bab 300 Tidak Lama Lagi Dia Akan Turun Jabatan

Harga sebuah tiket dinaikkan hingga mencapai angka dua triliun adalah maksud Ardika.Kemarin, saat berada di vila nomor sembilan, dia sudah mendengar pembicaraan Melia dan Daniel dengan sangat jelas.Dia baru tahu tiga keluarga besar berencana menghadiri acara peresmian jabatan Thomas, lalu menjalin relasi dengan Thomas untuk menghadapinya.Bukankah rencana itu sangat konyol?Karena itulah, Ardika berencana memenuhi keinginan tiga keluarga besar dan membiarkan mereka mengalami kerugian yang besar.Lagi pula, tiga keluarga besar memperoleh aset mereka dengan cara merebut milik orang lain.Dengan kata lain, uang yang mereka miliki adalah uang kotor.Ardika dan Draco sedang mengobrol dengan santai.Sementara itu, di Grup Agung Makmur, Luna sedang mengadakan rapat sesuai jadwal dan mendengarkan laporan pekerjaan para petinggi perusahaan."Fokus utama perusahaan masih tertuju pada proyek Kompleks Prime Melati. Persiapan pemasaran awal sudah matang, pemasaran akan resmi dijalankan pada lusa.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2829303132
...
163
DMCA.com Protection Status