Sudah cukup lama rombongan pejuang campuran itu duduk di tepi sungai, bahkan Bulan sampai tertidur dibuatnya. Suara derap langkah orang dalam jumlah banyak mulai terdengar. Angkasa terpaksa membangunkan gadis itu dan meminta mereka semua pergi. “Sir, cepat, kita pergi dari sini,” ucap Bulan pada Smith. Lelaki bermata biru itu lekas bangkit dan membangunkan dua orang bawahannya yang tersisa. “Kenapa, Bang?” tanya Bulan yang tidak tahu apa yang terjadi.“Tidak tahu, perasaanku tidak enak saja,” jawab pemuda berambul ikal tersebut. “Sejak kapan perang pakai perasaan!” Bulan terus berlari sambil menoleh ke belakang. Kemudian mereka tiba di satu tempat yang cukup aman untuk bersembunyi. Tak lama setelah itu, beberapa tentara Jepang datang dengan truk mereka. Cukup banyak ada sekitar 12 orang. Apabila mereka ketahuan sedang sembunyi, bisa saja Bulan tertangkap dan jadi bulan-bulanan nafsu bejad mereka. “Kita tidak akan bisa bergerak kalau begini terus. Bisa-bisa kita tertangkap,” bisik
Terakhir Diperbarui : 2024-03-24 Baca selengkapnya