"Ih, bukan! Anak sulung saya mah sudah duda. Anggita itu mah cuma sistem rumah tangga, alias pembantu.”Tak jauh dari situ, Anggita terbelalak mendengar ucapan ibu mertuanya. Bukan hanya mengatakan bahwa suaminya sudah duda padahal jelas-jelas ia ada di sana, mertuanya itu juga menganggap Anggita sebagai pembantu rumah tangga."Aduh, kirain. Maaf ya, Bu Neni.” Bu Neni, mertua Anggita, mengibaskan tangannya. “Lagian masa menantuku dandannya begitu. Yang ada aku malu!”“Iya nih, Bu,” timpal salah seorang ibu-ibu. “Masa menantunya Bu Neni cuma pake daster lusuh di acara begini. Nggak mungkin, lah.”Obrolan mereka makin membuat Anggita panas dan sakit hati. Gadis itu menunduk memandangi daster lusuh yang ia kenakan sejak tadi pagi karena ia harus terus-menerus berkutat di dapur untuk memasak konsumsi acara syukuran rumah baru adik iparnya.Namun, itu tidak mengubah kenyataan bahwa ia adalah istri dari anak pertama Bu Neni, Beni. “Kalau begitu, boleh dong si Beni dikenalin ke anak saya,
Baca selengkapnya