Share

Bertemu Mantan

Penulis: Galuh Arum
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Seminggu kemudian, Anggita sudah menenangkan hati lebih baik dan mencoba untuk memikirkan apa yang akan ia lakukan pada calon mantan suaminya dan keluarganya.

Hari ini ia berencana menemui sang kakak ketiga. Sudah rindu tak lama berjumpa, apalagi saat melihat wajah tampan itu di layar kaca.

"Kenapa aku tak dari dulu saja berpenampilan seperti ini, ah rasanya membuat jengkel jika mengingat kebodohan saat itu," Anggita bergumam sendiri.

"Nah, jika seperti ini 'kan kamu sudah terlihat seperti putri bungsu dari keluarga kita. Bukan seperti pembantu. Jika seperti ini aku tidak akan malu mengakuimu lagi sebagai saudara," ujar Andre. Andre muncul di kamar Anggita yang lupa ia tutup dan memudahkan orang lain masuk.

Anggita menoleh dengan mimik wajah masam, lalu mencubit lengan sang kakak. Seringkali Andre menggodanya, tapi memang benar apa yang terlontar dari mulut sang Kakak.

"Sudahlah Kak jangan terus-terusan mengejekku seperti itu."

Andre mengangkat tangannya pertanda jika dirinya tidak akan lagi membahas hal tersebut. "Baik-baik, wajahmu tidak usah dicemberutkan seperti itu, jelek tahu. Kamu mau aku antar atau tidak?" tanya Andre kembali.

"Tidak aku sendiri saja aku sudah memesan taksi," jawab Anggita. Evan sedang berada di luar kota, tetapi juga tidak terlalu jauh jarak tempuhnya maka dari itu dirinya ingin berangkat sendiri, ia ingin membuat kejutan untuk kakaknya tersebut. "Pokoknya Kakak jangan bilang pada kak Evan jika aku akan datang menemuinya," ujar Anggita kembali.

"Baiklah, hati-hati di jalan jika ada apa-apa langsung hubungi aku jangan sungkan karena kamu tetap adik kesayangan kami," ujar Andre lagi. Walaupun Anggita dahulu pernah melakukan kesalahan dengan memilih untuk pergi dari rumah dan meninggalkan saudaranya serta memilih Beni sebagai lelaki idamannya, tetapi akhirnya walaupun adiknya melakukan kesalahan sebesar apa mereka tetap akan memaafkannya kembali.

Bahkan selama satu minggu ini semua fasilitas yang dulu dirinya dapatkan sudah dikembalikan lagi. Iya mendapatkan perawatan perawatan dan kembali lagi memakai pakaian branded yang sudah disiapkan oleh kakak-kakaknya dahulu juga dirinya tidak membawa barang satu pun dari rumah kakaknya itu karena dan sekarang itu semua sudah kembali lagi menjadi miliknya.

***

Setelah hampir satu jam akhirnya dia sudah sampai di sebuah hotel yang katanya sebutkan di mana hotel tersebut tempat Evan menginap selama syuting film.

"Di mana ruangannya Evan Dirgantara?" tanya Anggita pada seorang resepsionis. Mungkin jika dulu dirinya yang datang dan bertanya mengenai hal itu akan langsung diusir karena dikira seorang gelandangan yang hanya akan mencari kesempatan saja. "Terima kasih," ujar Anggita kembali.

Wanita itu menelusuri semua lorong hotel, dirinya sangat senang karena akhirnya Kakak ketiganya itu bisa memiliki sebuah pekerjaan yang mungkin pekerjaan itu lebih bagus dan membuat dirinya tidak dipandang sebelah mata lagi oleh orang lain sebagai seorang adik dirinya mengetahui track rekor dari kakaknya tersebut. Setelah sampai di depan pintu kamar Anggita langsung saja mengetuk pintu tersebut.

"Kejutan," ungkap Anggita saat pintu kamar terbuka.

"Anggita!" Evan sangat terkejut melihat kedatangan sang adik yang ada di depan pintu hotelnya itu. Dirinya memang sudah mengetahui jika adiknya tersebut sudah kembali lagi ke keluarganya dari Baskoro. Namun, ia tidak mengetahui jika Anggita akan menemuinya di sini. "Kok kamu tidak mengabariku? Datang bersama siapa ke sini?" tanya Evan. Lelaki itu langsung saja mengajak sang adik untuk masuk ke dalam kamar hotel.

Evan bukan tidak mau bertemu dengan adiknya selama hampir 2 tahun lebih ini, kembali lagi memeluk Anggita, sebenarnya ia ingin menemui Anggita. Namun, Baskoro melarangnya untuk menghubungi apalagi menemui Anggita lelaki itu mengancamnya akan mengambil semua fasilitas yang dinikmati olehnya jika ia masih berhubungan lagi dengan Anggita karena, dirinya tidak bisa berkutik karena saat itu dirinya belum semandiri sekarang dan masih menggunakan fasilitas yang Baskoro hasilkan. Awalnya ia memang masih keras kepala diam-diam menghubungi Anggita, tetapi kakaknya itu mengatakan jika ini sudah jalan yang dipilih oleh Anggita.

"Aku, kemarin sempat membaca berita Kakak di internet dan beberapa sosial media. Keren ternyata kakak aku sekarang aktor populer sekarang apalagi banyak kaum wanita yang mengidolakan Kakak hebat-hebat," ujar Anggita.

"Ya, Evan gitu lho," ujar Evan.

Evan melirik jam dindin, sebentar lagi waktunya ia kembali take.

"Mau di dalam apa ikut aku ke luar, sebentar lagi mulai take lagi Git," ujar Evan.

Anggita pun mengangguk, Evan langsung saja menggandeng tangan adiknya. Lelaki itu memang tidak membahas tentang masa lalu dari adiknya tersebut, karena menurutnya ia sudah mengetahui hal tersebut dari Baskoro tidak perlu lagi mengungkit luka lama yang akan membuat adiknya bersedih.

"Lalu, kedepannya kamu akan melakukan hal apa. Atau kamu memiliki plan ke depannya?" tanya Evan.

Anggita terdiam karena memang dirinya belum memiliki plan apa-apa ke depannya. Keduanya melangkah beriringan menuju lokasi syuting. Namun, tiba-tiba saja mereka bertemu dengan Beni dan Sandra.

Meskipun terkejut, Anggita gegas menarik Evan. "Ayo Kak pergi," ujar Anggita yang sudah menarik lengan kakaknya.

"Ternyata kamu berani bercerai denganku karena sudah memiliki simpanan lain Anggita?" Beni berteriak dengan keras hal itu untuk menghentikan langkah Anggita dan juga laki-laki yang tengah wanita itu gandeng. "Dasar wanita murahan kamu!" seru Beni kembali.

Bab terkait

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    skandal Besar

    Ucapan dari Beni, membuat Evan marah. Ia tidak terima adiknya direndahkan demikian, dirinya sudah hendak memukul Beni. Namun, Anggita menghentikannya. Wanita itu kembali menoleh menatap ke arah Beni yang tengah tersenyum mengejek ke arahnya."Jaga bicara kamu, yang selingkuh dan memiliki simpanan itu kamu bukan aku. Lihat saja, tunggu surat gugatan cerai dari aku!" Anggita tak mau membuat orang melihat ke arah mereka, ia langsung menarik Evan menjauh dari Beni. Beni terdiam, mendengar apa yang diucapkan oleh Anggita ia tidak bisa membalasnya. Bisa-bisanya sekarang wanita itu sudah berani menjawab dengan nada keras seperti itu. Dirinya heran mengapa penampilan Anggita kini sangat berbeda jauh, kini terlihat cantik dan anggun."Bagaimana bisa istri lusuhmu itu menggandeng lengan dari Evan dan penampilannya terlihat lebih segar?" tanya Sandra heran. "Aku juga tidak mengerti kenapa bisa penampilan dia berbeda. Baru saja keluar rumahku seminggu, sudah menjadi simpanan." Beni kesal, bag

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Salah Paham

    “Siapa yang melakukan hal itu dan menyebarkan gosip murahan itu?” Baskoro terlihat marah.Evan memperhatikan foto yang diunggah seseorang, itu kejadian yang terjadi di hotel saat ia dan Anggita bertemu dengan mantan suami sang adik. Namun, ia tak menyangka akan terjadi hal seperti itu. Mana tahu jika ada yang membuat gosip tak sedap seperti itu. “Rese banget sih, ini pasti ulah Beni, Kak. Aku yakin dia itu yang melakukan hal semacam ini.” Anggita bicara dengan menggebu karena kesal akibat ulah sang mantan suami. Baskoro meremas taplak meja, ia bersumpah akan membuat mantan suami adiknya itu menjadi gelandangan. Tidak ada ampun untuk mereka yang membuat sang adik mengeluarkan air mata sedikit apa pun.“Biarkan saja, nanti aku yang urus semua. Kita kembali makan, jangan buang-buang tenaga menghadapi hal seperti itu.”Mereka kembali makan, walau seperti itu Evan merasa tak tenang. Ia pun melirik sang Kakak yang tenang saat makan. Evan kembali berpikir apa yang akan di lakukan oleh

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Aku Bukan Suster

    Bunga menarik Anggita untuk berkumpul dan berkenalan dengan beberapa ibunya temannya. Mereka langsung menyambut dengan hangat. “Wah Tante Bunga, cantik, ya. Kenalin mamanya Arian.” “Eh, iya. Mama Arian, salam kenal.” Lalu kembali beberapa ibu dari temannya sudah di kenalkan oleh Bunga. Ternyata, keponakannya itu adalah anak yang riang dan baik hati. Bahkan, tak mau terlihat kaya di depan beberapa temannya. “Bunga senang deh sudah ada tantenya,” ujar Mama Arian. “Iya kebetulan aku akan menghabiskan waktu di Indonesia. Kangen juga sama Bunga. “ Acara ulang tahun pun di mulai, anak-anak semua bergembira termaksud Sasy teman sekelas Bunga. Anggita duduk dengan meminum es kopi. “Untung saja mereka tak menyebut aku suster lagi. Masa ia secantik ini di samakkan dengan asisten.” Anggita memperhatikan Sasy, anak perempuan itu cantik dan terlihat seperti anak orang kaya. Namun, ia kembali teringat ayahnya Sasy. “Ah, Papanya menyebalkan.” Sasy tiba-tiba menghampiri Anggita yang sibuk m

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Duda Anak Satu

    “Tante kenapa sih?” tanya Bunga. Sejak tadi anak itu memperhatikan sang tante yang kerap menggerutu sendiri. Anggita hanya tersenyum lalu menggeleng. Mana mungkin ia mengatakan jika dirinya kesal dengan ayahnya Sasy yang tidak punya sopan santun.“Tante kesal ya sama Papanya Sasy?” tanya Bunga.“Hah, enggak. Tapi, apa memang orangnya begitu ya?” Anggita malah penasaran dengan pria itu.“Om Raka memang seperti itu. Selalu terburu-buru, makanya kasihan aku sama Sasy. Mana Mamanya enggak tahu kabarnya,” ungkap Bunga.“Jangan seperti itu.”“Ya benar, Tan. Mamanya pergi katanya enggak datang lagi padahal Sasy sudah menunggunya.”“Eh, sudah ah. Jangan bahas Papanya Sasy.” Anggita mengajak masuk keponakannya ke dalam karena sudah larut malam.Bunga masuk kamar, sedangkan ia duduk di ruang TV menunggu kakaknya pulang. Ia memperhatikan sekeliling, lalu berpikir apa setiap hari kakak iparnya pulang selarut itu. Tiba-tiba ia teringat saat dirinya menjadi istri Beni, keluar rumah saja

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Terngiang Istri yang di Sia-siakan

    “Siapa yang cantik, Mas?” tanya Gani –adiknya Beni.Beni menoleh ke arah Gani, untuk apa sang adik datang ke rumahnya karena ia merasa tidak ada urusan dengannya. “Siapa kek, mau tahu aja kamu. Ngapain ke sini, aku kayanya enggak minta kamu ke sini.” “Iya memang bukan Mas, tapi ibu minta aku ke sini. Katanya dia minta uang, tahu sendiri Anita suka ngambek kalau tahu aku ngasih ke ibu.”Wajah Gani terlihat tertekan jika membicarakan tentang ibu dan istrinya. Beni sedikit memicingkan mata karena ia merasa ibu dan adik iparnya itu sangat kompak. Namun, kenapa malah Anita seperti itu pikir Beni. “Gani, aduh ibu sudah menunggu kamu. Bagaimana, kamu bawa kan uang yang ibu minta?” tanya Bu Neni.“Bu, aku enggak bisa ngasih full. Ibu tahu kan kemarin aku habis acara selamatan rumah. Ibu tahukan Anita enggak pernah tanggung-tanggung kalau buat acara. Uangku habis,” ujar Gani.Wajah Bu Neni masam, ia tak terima jika anaknya menolak permintaan dirinya. Dia sangat membutuhkan uang yang

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Pria Dingin

    Anggita memalingkan wajahnya lalu menggerutu kesal dengan ucapan Andre. Untuk apa pikirnya mencarikan jodoh untuknya sedangkan dirinya saja masih berstatus istri Beni dan belum proses perceraian. Ia tak suka di carikan jodoh seperti dulu saat belum menikah. “Enggak usah cemberut, buktinya cari sendiri malah salah pilih. Adek kesayangan kita yang cantik jelita malah berubah jadi emak-emak berdaster.” “Kak!” Anggita cukup mengerti dirinya saat menjadi istri Beni, tapi pikirnya tak perlu di perjelas lagi bagaimana rupa dirinya.“Apa, mau ngelak? Bahkan sama Caraka saja kamu di kira suster Bunga.” Lagi, Andre melirik dengan sengaja dan terkekeh melihat adiknya masam. Andre, kakak Anggita yang begitu humoris dan lebih peduli padanya. Memang Anggita lebih dekat dengan kakaknya itu dari pada kedua kakaknya yang lain.Andre kembali diam saat tahu Anggita sudah tingkat kesabaran yang setipis tisu. Ia diam seribu bahasa dengan bibir sedikit maju.Mobil Andre memasuki halaman restoran d

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Sesal

    Beni kembali melihat beberapa chatnya pada Anggita Namun, tidak ada satu pun yang di balasnya oleh wanita itu. Ia meremas ujung seprei, merasa kesal dan jengkel saat Anggita benar-benar mengabaikannya. Padahal saat menjadi istrinya, dia sangat penurut dan mungkin takut di ceraikan. Beni berpikir apa karena sudah dekat dengan dia pria kaya wanita itu membuangnya. “Harusnya dia memohon padaku untuk kembali. Aku pikir dia akan datang dan meminta maaf,” ujar Beni.Beni membanting tubuh di kasur, ia merasa sangat pening mengingat hal yang sangat indah ia lakukan bersama dengan Anggita. Namun, pertengkaran kala itu membuatnya emosi dan menjatuhkan talak dan mengusirnya.Banyak sebuah pertandingan di kepalanya tentang Anggita. Pria yang bertemunya kala itu, lalu foto dengan pria baru yang di kirimkan sang adik. “Ka, makan enggak? Ibu menunggu di bawah buat makan malam.” Suara Rani terdengar. “Ia aku turun.” Beni beranjak dari tempat tidur, ia pun gegas ke meja makan. Ibu dan adik

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Perkenalan

    "Maaf, bukan begitu maksudku Anggita," ucap Meylani merasa tidak enak dengan apa yang sudah dirinya ucapkan dia tidak tahu jika adiknya berpikiran yang berbeda. Sebagai seorang kakak dan juga wanita dirinya ingin jika Anggita bahagia.Andre pun menjadi salah tingkah padahal dirinya sudah berkata kepada istrinya untuk menjaga rahasia itu, tetapi justru istrinya memberitahukan hal tersebut kepada Anggita secara terang-terangan."Iya tidak apa-apa," ungkap Anggita.Dirinya masih merasa trauma dengan yang namanya pernikahan bahkan dirinya belum memiliki niat untuk hal tersebut, tetapi dirinya tidak menutup kemungkinan untuk membuka lembaran baru. Namun, menurutnya tidak untuk sekarang-sekarang ini karena luka di hatinya harus segera dipulihkan."Aku berpikir kamu akan membalas dendam kepada mantan suamimu yang tidak tahu diri itu dengan menikah lagi dan mendapatkan pria yang lebih baik daripada mantan suamimu itu," ungkap Meylani. Anggita terdiam, dirinya memang menyimpan dendam kepada m

Bab terbaru

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Bahagia

    Dua bulan persiapan pernikahan Evan. Semua sudah di urus Eo ternama. Evan pun hanya memantau.Dirinya merasa begitu sangat senang walaupun awalnya mengira 2 bulan itu adalah waktu yang begitu sangat lama tetapi jika dijalani terasa begitu sangat sebentar ia tidak menyangka jika ternyata sebuah pernikahan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk proses-prosesnya padahal ia juga sudah menggunakan uang untuk menyelesaikan sebuah masalah-masalah di dalam proses-proses pernikahan. Ia juga tidak mau jika sampai Olive harus mengeluarkan biaya maka semua biaya ditanggung oleh dirinya termasuk juga untuk acara di rumah Olive.Semua sudah beres, hari yang ditunggu pun tiba. Pernikahan aktor top pun berlangsung dengan hikmat tanpa ada sorot kamera dan itu permintaan keluarga Olive. Evan benar-benar tidak mau jika pernikahannya disorot maka dari itu ia berusaha untuk menyembunyikannya dari media bahkan ia pun meminta pihak-pihak yang bertanggung jawab di dalam acaranya tidak membocorkan tentang

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Perkenalkan, saya Evan

    "Ibu sudah sadar?" tanya Olive. Ibunya Olive membuka mata, lalu menatap sekeliling. Acara lamaran di tunda sampai ibunya sadar. Wanita itu kembali lagi teringat jika hari ini adalah hari lamaran dari anaknya, lantas mengapa dirinya justru tiduran di kamar?"Olive, ini acara lamaran kamu?" tanya ibunya lagi. Dia berusaha untuk meyakinkan jika ini adalah acara lamaran untuk putrinya."Iya Bu," jawab Olive.Olive awalnya merasa begitu sangat khawatir karena ternyata respon ibunya jauh di luar dugaan ibunya sampai tidak sadarkan diri karena sangat terkejut melihat aktor pujaannya berada di depan mata bahkan lelaki itu yang akan melamarnya.Olive juga merasa tidak enak dengan keluarga Evan yang harus melihat ibunya tidak sadarkan diri bahkan mereka semua harus menunggu ibunya sadarkan diri terlebih dahulu sebelum melanjutkan acara lagi."Olive, kamu enggak bilang sama ibu kamu siapa calon suami kamu?" tanya Fanya heran. Pasalnya bisa sampai sang ibu pingsan.Dirinya sangat penasaran jang

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Lamaran

    Pertemuan keluarga Baskoro membicarakan pernikahan Evan, lalu membicarakan untuk lamaran esok ke rumah Olive. "Bagaimana setuju?" Bukan hanya Evan saja yang begitu antusias menyaksikan hal tersebut begitu juga dengan Baskoro Karena sekarang dirinya sudah sangat tenang tidak perlu repot-repot untuk membujuk adiknya keluar dari dunia entertainment, ia sekarang sudah mandiri dan bisa menentukan pilihan sendiri apalagi mendengar jika adiknya sudah mengurus hal tersebut kepada manajernya. Evan antusias dengan pembahasan itu. Tidak memungkiri jika selama ini ia menjomblo dan mendapati wanita yang sama sekali tak disangkanya. Wanita bukan dari kalangan artis. Dirinya benar-benar tidak menyangka jika ternyata Olive akan memberikan jawaban seperti itu dan secepat itu ia kira Alif akan membuatnya menunggu lama, tetapi ternyata wanita itu justru sekarang telah membuatnya merasa begitu sangat bahagia. Tak terasa sebentar lagi dirinya akan resmi menjadi seorang pengusaha dan juga suami dari

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Rencananya bahagia

    Evan berjingkrak kegirangan saat mendapat pesan dari Olive. Akhirnya dia menikah dengan wanita pujaan hatinya. Dirinya tidak menyangka jika ternyata wanita itu akan memberikan jawaban yang secepat itu, ia benar-benar merasa begitu sangat senang sekali, sekarang impiannya sudah terwujud mendapatkan wanita yang ia sayangi, entahlah sejak pertemuannya bahkan Anggita membuat misi gila membuatnya justru terjebak akan cinta seperti itu. Kebersamaannya dengan Olive yang memang tidak terlalu lama tetapi sikap wanita itu yang benar-benar bisa membuatnya jatuh cinta."Aku mengucapkan terima kasih kepada manajemen ini, karena kalian sudah membuat namaku menjadi sangat baik sekali, membuatku dikenal banyak orang sesuai apa yang tadi aku katakan semuanya sudah final, aku akan menyelesaikan kontrak-kontrak yang sudah ada dulu dan aku tidak akan menerima kontak-kontak baru."Evan pun pamit pada managernya dan mempersiapkan untuk pergi menemui sang kakak. Dirinya benar-benar sudah tidak sabar ingin

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Calon mantu

    Di rumahnya, Olive berbicara dengan sang ibu. Wanita single parents itu sudah menjanda sejak 18 tahun lalu. Wanita tua itu asyik menonton Sinetron. Dirinya merasa senang karena sekarang anak gadisnya itu sudah bisa bekerja dan ia tak lagi memusingkan perihal uang.Ditemani cemilan pisang goreng ia menonton televisi dengan wajah sumringah.Olive duduk di sampingnya, ia menarik napas dalam. Dirinya benar-benar bingung harus mengatakan dari mana, ia tidak tahu harus seperti apa lagi.Olive benar-benar bingung harus memulai dari mana percakapan dengan ibunya itu, ia sangat pusing dan dirinya harus mengatakan apa terlebih dahulu pasti ibunya sangat terkejut jika mengetahui apabila dirinya dilamar aktor ternama idamannya."Nonton apa si Ma?" tanya Olive."Itu, si kasep. Evan, nah eta aduh cakep bener. Nanti kalau cari calon suami yang ganteng, biar memperbaiki keturunan," ujar sang ibu. Wanita itu benar-benar begitu sangat senang bahkan ia mengidam-ngidamkan ingin bisa bertemu dengan aktor

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Ayo lamar Olive

    "Olive saya benar-benar mau menikahi kamu. Saya janji enggak akan berada di dunia hiburan lagi." Evan masih berusaha untuk meyakinkan wanita itu, ia benar-benar tidak mau kehilangan Olive. Walaupun memang mereka berdua kenal belum lama, tetapi dirinya sudah yakin dan ingin melabuhkan hati kepada Olive. Jika memang Olive takut dirinya berada di dunia hiburan, dirinya akan memilih untuk berhenti jika itu yang dia mau oleh Olive.Olive masih bimbang, apa yang dikatakan oleh Evan. Dirinya seperti tertimpa durian runtuh. Dinikahi pria kaya yang tenar, sudah pasti emaknya histeris saat melihat ada Evan nanti berkunjung. Secara dia ngefans banget sama Evan. Dirinya sangat yakin jika nanti ibunya pasti akan sangat setuju sekali dengan Evan, padahal ibunya selalu berandai-andai jika Evan menjadi bagian keluarganya dan ternyata sekarang keinginan dari ibunya itu menjadi sebuah kenyataan. Evan akan menjadi menantunya dan pasti ibunya akan langsung setuju hanya saja dirinya yang benar-benar mer

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Wanita biasa

    "Yakin, kalian harus datang melamarkan Olive untukku." Baskoro menepuk keningnya, sepertinya apa yang diinginkan sang adik tidak main-main. Begitu juga dengan Andre dirinya tidak bisa berbuat apa-apa, mungkin setelah ini mereka harus menyeleksi babysitter untuk anak Baskoro itu karena babysitter-nya akan dinikahi oleh pamannya sendiri."Ya, ya aku menolak pun pasti kamu akan melakukan berbagai macam cara kan. Lebih baik kita panggil saja Olive dulu," ungkap Baskoro.Lelaki itu akhirnya memilih untuk memanggil sang babysitter, wanita yang diinginkan oleh adiknya tersebut. Ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, Olive wanita yang diinginkan oleh Evan itu. Padahal dirinya sudah mengingatkan dan sudah memperingatkan adiknya jika adiknya tidak boleh main-main karena jika memang adiknya main-main dengan Olive bukan hanya berhadapan dengan keluarga Olive saja tetapi berhadapan dengan dirinya karena bisa-bisanya Evan merusak citra baik babysitter sang keponakan.Olive datang dan hanya bisa menu

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Kegilaan Evan

    "Mama bisa menerima Anggita kok, tapi jangan usir mama." Bu Rasti memohon pada Caraka. Bu Rasti benar-benar merasa begitu sangat bingung saat cara mengusirnya secara terang-terangan, ia tidak mau meninggalkan rumah Caraka karena di rumah Caraka bisa menghandle semuanya mengurangi pengeluarannya saat ini. Jadi dirinya tidak mau keluar dari rumah Caraka dia berjanji akan bersikap baik dan juga menerimaan kita seperti menantunya sendiri: Resti benar-benar merasa begitu sangat takut jika sampai mengusirnya."Iya, mama bisa menerimanya karena sudah tahu siapa dia. Awalnya, memang mama menerima?" tanya Caraka.Sangat lucu sekali bagaimana ibunya itu dengan terang-terangan ingin mengusir Anggita bahkan berusaha untuk memprovokasinya. Sebelum ibunya mengetahui jika anggota adalah adik bungsu dari Caraka. Jika memang ibunya itu mau menerimaan Kita seharusnya sejak awal-awal bukan setelah mengetahui jika anggota adalah adik dari Baskoro benar-benar hal yang sangat menyebalkan sekali untuk diri

  • Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan    Sesal seorang Bu Rasti

    "Mas, mana bisa begitu," protes Olive setelah acara berlangsung. Alif benar-benar terkejut dengan pernyataan dari aktor papan atas tersebut, ia tidak pernah menyangka jika di hadapan kamera yang begitu sangat banyak Evan mengatakan jika dirinya adalah calon istri. Orang berspekulasi yang tidak tidak apalagi bukan rahasia umum jika Eva memiliki banyak sekali fans, pasti dengan pemberitaan ini fans tersebut akan langsung mengejar-ngejarnya bahkan mereka pasti akan mencari tahu tentang dirinya yang tentu akan dicari tentang kekurangan yang awalnya sangat tenang harus tiba-tiba hancur karena pernyataan dari Evan."Gimana enggak bisa. Salah emang?" tanya Evan.Evan tidak merasa bersalah sama sekali ia terlihat santai-santai saja menanggapi pertanyaan dari Olive menurutnya apa yang ia lakukan tidak salah lagi pula alis juga tidak memiliki pasangan jadi sah-sah saja dirinya mengatakan itu mengapa Olive jadi keberatan seperti itu?"Bukan gitu, tapi kamu---"Evan menempelkan telunjuknya di bi

DMCA.com Protection Status