"Dari siapa ini?"Kutatap wajahnya dengan penuh rasa benci."Katakan!"Kiara masih tetap diam. Dengan keras, aku mencengkram kedua bahunya. "Cepat katakan?""Warung depan, Mas," jawabnya lirih."Kenapa kau bisa punya hutang sebanyak ini? Bukankah aku seringkali memberikanmu uang yang banyak?"Aku benar-benar hilang kendali, bagaimana bisa Kiara punya hutang sebanyak ini ke warung depan. Bikin malu."Aku hanya pesan perlengkapan Della, Mas," lirihnya tidak masuk akal."Apa katamu? Perlengkapan Della?""Iya, Mas.""Kau pikir aku akan percaya setelah beberapa hari aku kasih uang sebanyak sepuluh juta?"Suaraku menggema di ruangan ini.Emosiku memuncak."Kau tahu aku kerja keras bahkan tidak kenal lelah untuk memberikan uang yang banyak padamu, hah? Apa kau tahu?” "Tapi apa yang kudapatkan?"Kiara hanya terdiam sambil terisak. Air mata yang jatuh buliran, kini sudah tumpah. Tapi aku tidak peduli."Maafkan aku, Mas," lirihnya.Hanya itu kata-kata maaf yang bisa aku dengar, tidak ada kata
Last Updated : 2023-10-14 Read more