Melinda memandang Silvia dengan tatapan tajam, lalu meraih tangannya dengan lembut. "Kamu tidak perlu khawatir, Sayang. Mom hanya ingin yang terbaik untukmu," ucapnya dengan suara lembut, mencoba menenangkan Silvia.Silvia menarik tangannya perlahan dari genggaman Melinda, matanya berkaca-kaca. "Tapi, Nenek,..."Melinda mencoba menenangkan Silvia dengan pelukan hangat. "Jangan khawatir, Sayang. Semuanya akan baik-baik saja. Sekarang, ayo kita pergi. Kita akan memiliki petualangan yang menyenangkan bersama."Namun, cemas masih melingkupi hati Silvia. Dia menoleh ke arah Maya yang terbaring lemas di lantai, kemudian kembali menatap Melinda dengan tatapan ragu.Melihat keragu-raguan di wajah Silvia, Melinda berusaha memaksa. "Kita harus pergi sekarang juga, Sayang. Tidak ada waktu untuk ragu-ragu."Tapi hati Silvia berkata lain. Dia merasa ada yang tidak beres, tapi dia tidak tahu apa. Dia ingin menolong Maya, tetapi juga tidak mungkin meninggal
Terakhir Diperbarui : 2024-04-01 Baca selengkapnya