Aston mencoba memastikan pendengarannya tidak keliru dengan mengulang ucapan Oriaga. Tatapan tajam dari atasannya itu sudah cukup menjadi jawaban kalau dirinya tidak keliru. "Baik, saya akan melakukan perintah Anda," ujar Aston sambil membetulkan letak kacamata yang bertengger di hidung."Satu lagi! Aku ingin temanmu yang bernama Aditya bekerja padaku.""Apa, Pak?" Aston tercenung, bahkan selama beberapa detik dia sampai lupa untuk mengambil napas. "Kamu pikir aku tidak tahu kalau sebelum melamar menjadi sekretarisku kamu adalah seorang bodyguard dan bekerja di sebuah jasa pengamanan?" Oriaga tersenyum miring tanpa memandang Aston, karena sibuk membubuhkan tanda tangan di berkas yang harus Aston bawa."Orang lain mungkin tidak bisa melihat, tapi aku tahu kamu sengaja menyembunyikan otot di balik bajumu yang longgar."Aston menelan ludah, sama sekali tak menyangka Oriaga bisa mengetahui masa lalunya. Meskipun ada perasaan ingin berbohong, tapi Aston sadar jika sampai melakukan itu, m
Last Updated : 2023-11-10 Read more