All Chapters of Pembalasan Istri yang Terzolimi : Chapter 1 - Chapter 10

12 Chapters

Video KDRT

"Hari ini saatnya. Aku harus melakukannya!" kata Suci dalam hati. Suci menghela nafas panjang dan memulai lagi aktivitasnya di sebuah rumah kecil yang ditempati oleh Suci dan keluarganya. Suasananya tampak begitu tenang meskipun panas menyeringai. Fajar, anak laki-lakinya yang berusia enam tahun, masih belum pulang dari sekolahnya, meninggalkan rumah mereka dalam keadaan sepi. Suci menunggu Fajar pulang dengan menyibukkan diri membersihkan dapur.Bagas, suaminya, yang biasanya bekerja di kantor selama hari kerja, tiba-tiba pulang ke rumah untuk makan siang. Dia sudah merasa lapar dan berharap makanan kesukaannya akan menunggunya di meja.Suci tidak memasak apapun. Ia hanya menyiapkan semangkuk mie goreng untuk Fajar nanti. Namun, ketika Bagas melihat meja makan, ekspresinya berubah menjadi masam dan penuh dengan kemarahan. Makanan favoritnya tidak ada di sana. Dia dengan cepat melontarkan pertanyaan dan mengeluarkan kemarahan yang mendalam."Suci, apa ini? Kenapa hanya ada mie insta
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Masalah yang semakin rumit

Dengan langkah berat, Bagas mendekati pintu depan, mencoba meredakan kecemasan yang mendalam. Ia tahu bahwa situasinya sangat genting. Apa yang telah terjadi dengan Suci, video yang sudah terkirim, dan potensi kedatangan petugas dari yayasan perlindungan perempuan dan anak semuanya menggantung di atas kepalanya. Karir dan reputasi Bagas sebagai seorang PNS berada dalam bahaya besar.Namun, ketika Bagas melangkah keluar dan melihat siapa yang berdiri di depan pintu, perasaan kaget mendalam menyergapnya. Itu bukan orang dari yayasan perlindungan perempuan dan anak, melainkan ibunya sendiri, Farida. Bagas mematung, tidak tahu apa yang harus dia katakan atau lakukan. Kehadiran ibunya di rumah ini saat ini adalah yang paling tidak diharapkan."Ibu? Kenapa Ibu sudah pulang dari rumah Anita? Katanya dia akan lama disana. Aduh, gawat ini jika Ibu tahu," ujar Bagas dengan nada gugup, mencoba menutupi kecemasannya.Farida memandang tajam pada Bagas, menangkap kebingungannya. "Anak ibu yang gant
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Pertolongan datang

Dengan langkah berat, Bagas mendekati pintu depan, mencoba meredakan kecemasan yang mendalam. Ia tahu bahwa situasinya sangat genting. Apa yang telah terjadi dengan Suci, video yang sudah terkirim, dan potensi kedatangan petugas dari yayasan perlindungan perempuan dan anak semuanya menggantung di atas kepalanya. Karir dan reputasi Bagas sebagai seorang PNS berada dalam bahaya besar.Namun, ketika Bagas melangkah keluar dan melihat siapa yang berdiri di depan pintu, perasaan kaget mendalam menyergapnya. Itu bukan orang dari yayasan perlindungan perempuan dan anak, melainkan ibunya sendiri, Farida. Bagas mematung, tidak tahu apa yang harus dia katakan atau lakukan. Kehadiran ibunya di rumah ini saat ini adalah yang paling tidak diharapkan."Ibu? Kenapa Ibu sudah pulang dari rumah Anita? Katanya dia akan lama disana. Aduh, gawat ini jika Ibu tahu," ujar Bagas dengan nada gugup, mencoba menutupi kecemasannya.Farida memandang tajam pada Bagas, menangkap kebingungannya. "Anak ibu yang gant
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Keputusan akhir Suci

Setelah video bukti kekejaman Bagas diperlihatkan, suasana di rumah tersebut semakin tegang. Farida dan Bagas tidak bisa lagi menghindari kenyataan yang begitu nyata di depan mata mereka. Mereka terdiam, tak bisa berkata apa-apa.Suci tetap merasa takut, tetapi dengan Tantri di sisinya, ia merasa lebih kuat. Tantri, dengan tegas, berkata kepada mereka, "Saya datang ke sini, tidak untuk menghancurkan keluarga Anda, tapi untuk melindungi Suci dari kekerasan yang telah ia alami selama ini. Kami berharap Anda bisa memahami seriusnya situasi ini."Bagas mencoba mempertahankan dirinya, "Ini semua hanya salah paham. Suci pasti memanipulasi video ini untuk merusak reputasi saya. Saya tidak pernah melakukan kekerasan terhadap istri saya.""Saya memiliki bukti yang kuat dan saksi yang telah melihat kekerasan ini terjadi. Saya juga akan membawa kasus ini ke pihak berwenang jika perlu. Yang kita inginkan adalah keamanan dan keadilan bagi Suci," jawab Tantri dengan tenang dan penuh wibawa.Farida
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Suci keluar dari rumah

Suci yang hanya mengenakan selimut, melepaskan pelukan Anita. Dengan suara lembut ia menghibur Anita, "Jangan menangis, Anita. Semoga kamu tak pernah merasakan apa yang aku rasakan. Maafkan aku jika selama disini aku pernah melakukan kesalahan kepadamu. Aku akan pergi sekarang. Jaga dirimu baik-baik, sahabatku."Anita, meskipun terisak, mencoba tersenyum pada Suci, "Suci, aku tahu ini bukan salahmu. Kamu pantas mendapatkan kebahagiaan. Pergilah, raihlah kebahagiaanmu di dunia yang baru di sana."Walaupun Suci sangat menderita, melihat Anita yang sedih seperti itu, hatinya kasihan. Ia tahu selama ini Anita selalu jahat padanya, tetapi bagaimanapun juga, Anita pernah menjadi sahabatnya saat SMA dulu. Entah kesalahan apa yang dilakukan Suci padanya hingga Anita ikut-ikutan keluarganya membenci Suci.Tangis Anita semakin menjadi-jadi seakan tak rela Suci pergi. Tapi ia mendukung Suci untuk meninggalkan rumah yang seperti neraka ini. Agar Suci bisa menemukan kebahagiaannya sendiri di luar
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Suami Tantri tiba-tiba Pulang

"Kamu? Kenapa kamu bisa di sini?" tanya Tantri kaget, matanya memancarkan kebingungan yang mendalam ketika dia melihat seorang lelaki berbaju biru yang santai duduk di depan televisi.Dimas Herlambang, suami Tantri, tersenyum penuh arti. "Kenapa tidak bisa? Saat istriku rindu, jangankan Eropa, surga pun akan aku tinggalkan dan segera datang menemuimu. bukankah begitu seharuanya sayang?""Aku sengaja meminta cuti, jadi aku memutuskan untuk pulang lebih awal. Agar kita bisa dinner di hari anniversary ke 5 kita."Sementara Dimas menjelaskan alasan kedatangannya, Tantri yang penuh perasaan tak bisa berkata apa-apa. Bibirnya membisu. Dia merasa terharu karena tak pernah menyangka Dimas akan meluangkan waktunya di tengah kesibukan pekerjaannya yang tak kunjung lengang. Ia tidak menduga jika suaminya lebih mengutamakan dirinya daripada pekerjaannya.Mata Tantri berkaca-kaca, dan tanpa berpikir panjang, dia memeluk erat suaminya dengan manja. Namun, Dimas
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more

Menuju Sekolah Fajar

Setelah hampir setengah jam Tantri membantu Suci berpakaian, mereka berdua akhirnya siap pergi ke sekolah Fajar untuk menjemputnya.Suci yang tadinya tidak mengenakan pakaian sama sekali, kini tampak cantik dan elegan dengan baju mahal yang melekat di tubuhnya. Ditambah lagi dengan sedikit riasan yang dibubuhkan oleh Tantri, membuat Suci bertransformasi menjadi wanita yang berbeda. Suci dan Tantri pun kini siap untuk berangkat.   Ketika mereka berdua akan pergi, Dimas tiba-tiba menghentikannya, "Loh, mau pergi kemana kalian?""Urusan perempuan, sayang. Mau tahu aja" Jawab Tantri dengan pura-pura tegas.Mata Dimas tertuju kearah suci. Ia memperhatikan Suci dari ujung kepala ke ujung kaki. Karena sekarang Suci sudah berubah menjadi cantik jelita. Ia hampir saja tidak mengenali Suci.Suci yang merasa malu karena diperhatikan oleh Dimas hanya bisa tertunduk dan diam. "Hei, ada apa sayang? Kok segitunya liat Suci?" Tanya Tantri deng
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more

Siapa yang menjemput Fajar

Suci memandang pintu gerbang sekolah dengan perasaan bingung yang semakin dalam. Entah kenapa, namun instingnya memberi isyarat bahwa perempuan yang telah menjemput Fajar bukanlah seseorang yang bisa dipercayai. Ia pun berusaha meredam kecemasannya dan berbicara dengan Tantri dan Dimas."Saya rasa ada yang tidak beres, Tan. Fajar ternyata sudah dijemput oleh seorang wanita yang mengaku sebagai aku. Apakah Bagas mungkin terlibat dalam ini? Apa mungkin ini rencananya." Kata Suci dengan nada panik.Tantri dan Dimas juga merasa cemas mendengar penjelasan Suci. Mereka tahu bahwa Bagas memiliki motif tersendiri, terutama setelah Suci mengungkapkan tentang niatannya untuk membawanya Fajar pergi.Dimas berbicara dengan tegas, "Kita harus mencari tahu apa yang terjadi. Suci, apakah kamu punya nomor telepon Bagas? Cobalah hubungi dia.""Tidak bisa, aku tidak punya HP. Tadi HP ku sudah dibanting oleh mas Bagas." Jawab Suci. "Terus bagaimana ini?""S
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more

Apakah Fajar Diculik Seseorang

Suci sama sekali tidak menyangka masalahnya akan melebar seperti ini. Ia berpikir jika setelah mengungkap masalah KDRT suaminya kepada Tantri, ia akan langsung bisa hidup bebas berdua bersama Fajar. Tapi ternyata hasilnya diluar dugaan.Karena tindakan berani itu ternyata berdampak buruk. Hingga Fajar yang tidak tahu apa-apa ikut terseret menjadi korbannya. "Seharusnya aku tidak senekat Iki. Seharusnya aku tahu jika mas Bagas akan melakukan hal ini. Kenapa aku tidak memperhitungakan hal ini. Ia pasti menyuruh Anita untuk menjemput Bagas." Eluh Suci. Ia mulai menyesali apa yang telah ia lakukan."Suci, jangan menyerah. Apa yang kamu lakukan sudah benar. Percayalah. Oh ya, kenapa kamu bisa berpikir jika Anita yang menjemput Fajar?" Tanya Tantri."Karena Fajar akrab dengan Anita. Walaupun Anita sangat membenciku. Tapi ia sangat sangat terhadap Fajar. Tadi guru BK dan pak satpam itu juga bilang jika Fajar mengakui wanita itu sebagai ibunya. Berarti Fajar kenal betul siapa wanita itu.""Be
last updateLast Updated : 2023-10-24
Read more

Apakah Bagas Bukan Pelakunya?

Suci, Tantri, dan Bagas terdiam dalam kebingungan yang mendalam. Panasnya cahaya matahari yang menyengat tak terasa karena otak mereka sudah mendidih berkat masalah Fajar yang menghilang secara misterius.Dalam kesunyian yang hanya dipenuhi oleh ketegangan yang semakin merayap, mereka saling memandang, mencari jawaban atas misteri yang semakin rumit ini. Fajar yang tidak ada di sekolah, ada perempuan yang mengaku sebagai Suci yang menjemputnya, dan Bagas yang dengan tulus datang untuk menjemput Fajar, semuanya terasa seperti potongan puzzle yang sulit dipadukan.Suci mencoba untuk merenung sejenak, mencari petunjuk atau ide tentang apa yang sebenarnya terjadi. "Kita harus segera mencari tahu di mana Fajar berada. Ini sangat mengkhawatirkan," kata Suci dengan nada prihatin. Cahaya matahari menyilaukan melalui jendela mobil, menciptakan bayangan yang tak menentu di wajah mereka.Tantri setuju, "Benar, kita harus bertindak cepat. Pak Bagas, apakah anda punya ide siapa yang bisa menjemput
last updateLast Updated : 2023-10-24
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status