"Yakin, Ma. Rania mohon restu dari mama, agar bisa jalanin hubungan ini. Mas Satria orang baik, dan Rania sangat mengenalnya." Tidak ada yang lebih baik dari sebuah restu dari seorang Ibu dan juga keluarga yang lain."Apa dia serius dengan kamu?" Sebuah pertanyaan kembali mama lontarkan."Iya," jawabku singkat sambil menarik bantal untuk bisa aku dekap."Ya … meski mama belum sepenuhnya yakin dan menerima, tapi, mama bisa apa. Jujur mama lebih suka kalau kamu dengan Roni. Hanya saja ini hidupmu, sebuah kesalahan telah mama dan papa lakukan dulu. Mama tidak akan memaksakan apapun, tapi, ingat anak perempuan seusiamu bukan waktunya lagi cuma pacaran, gandengan rentang renteng ke sana ke mari. Paham maksud mama kan?"Meski belum sepenuhnya, tapi, aku merasa lega atas keputusan mama. Aku juga yakin seiring waktu berjalan, pandangan mama pada mas Satria akan berubah. Ini hanya soal kebiasaan dan juga soal waktu."Mama … terima kasih." Aku berucap pelan sambil menatap mata mama yang duduk
Read more