“Mas,” panggilku pelan pada pria yang duduk di sampingku itu.“Iya, Sayang,” jawab Mas Danta sekilas menoleh ke arahku.“Mas kan dokter, pasti tau dong macam-macam obat?” tanyaku sambil sedikit memiringkan badan ke arah Mas Danta.“Iya, pastinya. Kenapa memangnya?” tanya Mas Danta balik.“Kayaknya aku butuh obat deh, soalnya habis jatuh tadi,” balasku kemudian.“Jatuh? Kamu kepleset? Jatuh gimana?” Pria itu terlihat sedikit panik mendengarku. “Apanya yang sakit, kok nggak bilang dari tadi.”“Nggak … nggak ada yang sakit. Jatuhnya Cuma bikin jantung berdebar, terus badan panas dingin gitu,” jelasku. “Ada obatnya nggak kalau jatuhnya … karena jatuh cinta sama orang ini,” lanjutku kemudian.Sekilas Mas Danta melihat ke arahku yang sedari tadi menatapnya, pria itu tersenyum kemudian mengulum bibirnya. Wajah putihnya terlihat bersemu, fix dia sedang salah tingkah alias salting.“Jangan ngegemesin … jadi pengen hala
Baca selengkapnya