"Steven bagaimana bisa?" Pak Gunawan datang tergopoh-gopoh menuju ruang UGD. "Om, Aina... Maaf Om Gunawan. Ini kesalahan saya..." Steven nampak menunduk dan menyesal. "Sekarang Aina dimana? Aku mau lihat bagaimana keadaannya.." Steven menggeleng. Ia hanya memberikan isyarat jika Aina sebentar lagi akan dilakukan operasi untuk menyelamatkan bayinya. "Saya baru saja tanda tangan Om Gunawan,, Saya yang..." Pak Gunawan memegang tubuh Steven dan menggoyang-goyangkannya. Steven lemas tak kuasa berkata apapun lagi. "Kenapa Aina bisa bersamamu? Kamu apakan anakku??" nada bicara Pak Gunawan makin meninggi. "Jahat sekali kamu Steven!!!! Aku tidak pernah menyakitimu meski satu kali, tapi inikah balasanmu padaku??" suaranya parau hampir habis. Bagaimana bisa, setelah puluhan tahun ia berpisah dengan putri yang ia sayangi, harus berakhir mengenaskan seperti ini? "Sudah pa.. PAAAAA!" "PAPAAAA..." Bara berteriak memegang tubuh ayahnya yang lemas terkulai. Pandangan Pak Gunawan tiba-tiba k
Terakhir Diperbarui : 2024-02-27 Baca selengkapnya