Semua Bab Cintaku Melawan Restu: Bab 81 - Bab 90

108 Bab

Balada Cinta Satu Malam

Ketika pagi hari tiba menggantikan gelap malam setelah hujan semalaman di kota Jakarta, Rihanna pun terbangun di sisi Martin dalam unit apartemen wanita tersebut. 'Aku bingung haruskah aku gembira atau sedih? Keperawananku sudah hilang karena percintaanku dengan Martin, tapi kami belum nikah. Bagaimana kalau aku hamil?' batin Rihanna gundah memandangi pria yang masih terlelap kelelahan memeluk pinggangnya.Perlahan tubuh kekar atletis itu bergerak-gerak dan tersentak agak terkejut karena dia memeluk sesosok wanita bertubuh telanjang di atas ranjang. "Rihanna? Ohh ... maaf, aku lupa semalam ... emm ... sepertinya aku harus meresepkanmu sesuatu agar nggak hamil di luar nikah!" ujarnya sembari duduk bersandar bantal di kepala ranjang berukuran queen size itu."Tin, aku perlu kejelasan darimu karena perawanku sudah lenyap. Apa kamu nggak mau menikahiku?" tanya Rihanna dengan perasaan gamang. Dia bukan hanya panik, tetapi juga menyesal.Namun, Martin menolak ide itu. "Sorry, tapi aku belu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-21
Baca selengkapnya

Mama Muda yang Bergairah

Lift panorama itu melesat naik menuju ke lantai teratas bangunan pencakar langit di daerah Orchard Road yang prestigius. Carrisa membawa tas jinjing berisi menu makan siang buatannya untuk sang suami tercinta. Bukan tanpa alasan, belakangan ini setelah masa nifasnya selesai dia menjadi lebih bergairah terhadap Nicky Jansen."TING."Wanita bergaun selutut warna pink pastel tanpa lengan yang elegan tersebut menemui sekretaris suaminya untuk bertanya apa diperbolehkan masuk ke dalam ruangan presdir."Silakan saja, Ma'am. Mister Nicky sedang beristirahat lunch break. Mungkin beliau menunggu Anda tiba!" Jill Verose melangkah keluar dari meja sekretaris lalu membukakan pintu untuk istri bosnya."Thank you, Miss Jill!" ucap Carrisa singkat dengan senyuman manis.Pria yang tadinya duduk santai di sofa sambil mengisap vape elektrik miliknya segera memyambut kedatangan istrinya. Kedua tangannya terentang untuk memeluk Carrisa dengan mesra. Sebuah kecupan bibir diterimanya dari wanita cantik itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-22
Baca selengkapnya

Kemesraan Di Bird Paradise

"Aakhh ... Mass, apa nggak capek?" desah Carrisa di bawah tubuh kekar suaminya. Baru beberapa menit dia terbangun di ujung pagi, tetapi tak bisa terlelap lagi. Nicky sedang mengayunkan pinggulnya dengan penuh tenaga menghunjam ritmis ke celah sempit nan hangat milik istrinya. Dia terlalu sibuk untuk menjawab protes Carrisa karena mulutnya sedang menikmati salah satu pucuk merah kecokelatan gunung kembar yang mengeras karena gairah.Tubuh Carrisa menggelinjang tak sanggup menahan serangan suaminya yang berpengalaman memuaskan wanita. Telapak tangannya digenggam erat dan ditahan di atas kepala agar tidak kabur. "Ough ... aaah ... Mas, aku nggak tahan!" racau wanita itu memejamkan sepasang matanya.Nicky menghunjam kuat dan dalam disertai geraman maskulin. Dia mendapatkan pelepasannya bersamaan dengan istrinya yang mengalami orgasme di ujung pagi yang dingin nan hening. Bibir Nicky membungkam jeritan Carrisa agar tidak membangunkan seisi rumah. "Mas, luber-luber tuh yang di bawah sana,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-25
Baca selengkapnya

Melupakan Cinta Pertamanya

"Dokter Martin, Anda dipilih untuk mewakili Rumah Sakit Permata Hati Medika sebagai perwakilan dokter spesialis saraf yang akan mengikuti Continuing Education atau CE di Singapura lusa. Besok pagi Anda bisa berangkat dengan pesawat ke Changi!" Mariana Richermond memberi tahukan kabar gembira itu kepada salah satu dokter andalannya yang bertalenta di bidang spesialis saraf.Raut wajah Martin berseri-seri, dia seperti mendapat rezeki durian runtuh karena kesempatan mengikuti CE yang sama seperti kursus singkat yang dikemas dalam bentuk seminar bertaraf internasional itu sangat langka. Dia lalu segera menjawab komisaris utama rumah sakit tempatnya berpraktik, "Terima kasih banyak atas kepercayaan, Bu Mariana. Saya pasti akan mengikuti CE dengan baik!" "Sama-sama, Dok. Semenjak Anda bergabung bersama kami di rumah sakit kebanggan kita ini, frekuensi reccuring pasien semakin meningkat jumlahnya. Artinya tingkat kepuasan terhadap pelayanan Dokter Martin Bintoro sangat bagus ya!" balas Mari
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-29
Baca selengkapnya

Pertemuan Tak Terduga Di Changi Airport

"Tin, hati-hati di jalan ya. Sampai ketemu beberapa hari ke depan, okay!" ujar Rihanna ketika dia melepas kepergian kekasihnya yang akan diantar oleh taksi online ke bandara.Martin memberikan pelukan dan ciuman mesranya untuk Rihanna. "Tenang, nggak perlu kuatirin apa pun tentang aku. Kamu jaga diri sendirian di Jakarta. Jangan kasih masuk orang asing sembarangan ke apartment ya, Hann!" pesan pria bersetelan jas biru muda tanpa dasi itu sebelum akhirnya naik ke mobil dilepas lambaian tangan pacarnya.Dalam taksi online yang melaju menuju Bandara Soekarno-Hatta, Martin sempat terbersit mengenai Cherry. Rumor yang beredar, perempuan itu sekarang menetap bersama Nicky Jansen di negara Merlion. Sudah nyaris tiga tahun semenjak Cherry meninggalkannya malam berhujan itu di Bandung.Martin tak pernah membahasnya lagi dengan siapa pun. Mamanya memang rutin mendesaknya untuk mengakhiri pernikahan yang tak lagi bermakna itu. Namun, ke mana dia harus mencari Cherry. Negara Singapura itu sekalip
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-30
Baca selengkapnya

Dua Putra Dari Dua Ayah

Di dalam kamar hotel tempat Martin menginap selama beberapa hari ke depan di Singapura, pria itu berjalan mondar-mandir dengan perasaan gelisah. Rasanya terlalu syok ketika bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berwajah mirip dirinya. "Cherry dulu memang sudah hamil sebelum kabur dari apartment. Aku yakin itu anakku, darah dagingku. Duh, gimana ya enaknya? Kacau banget deh, mana besok pagi aku mulai ikut CE!" Martin berbicara sendirian, menganalisa situasi cinta segi tiga antara dia dengan Cherry dan Nicky.Martin melirik ke jam tangannya yang menunjukkan pukul 16.30 waktu Singapura. Dia tak sanggup menahan lagi rasa penasarannya sehingga memilih untuk menelepon Nicky Jansen.Nada sambung itu berbunyi beberapa kali, jantung Martin berdegup kencang menantikan jawaban telepon dari sisi Nicky. Akhirnya, terdengar suara laki-laki yang berat, "Halo!""Halo, Om Nicky. Aku Martin. Apa kita bisa bertemu hari ini?" ujar Martin to the point. Dia tak ingin mengulur-ulur waktu untuk mengeta
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-01
Baca selengkapnya

Melepaskan Sisa Nostalgia

Sesampainya di kamar Hotel Le Meridien, Martin segera membanting tubuhnya ke kasur. Dia menangisi kisah cinta pertamanya yang kandas. Ternyata antara dia dan Cherry tak secocok itu setelah dipikir-pikir. Benaknya melayang ke nostalgia indah masa SMA dulu, dengan seragam putih abu-abu mereka tertawa bersama melakukan touring dengan mobil vintage miliknya ke berbagai tempat menarik di Bandung dan daerah sekitarnya. Dia benar-benar tak mampu menahan air matanya. Senyuman dan tawa ceria yang pernah mereka bagi berdua, janji manis yang menghangatkan hati, kini semua hanya kenangan usang."Cher ... apa karena uang kamu berpaling dari cinta kita?" gumam Martin kecewa. Dia mengira Cherry lebih menyukai pria mapan dan punya segalanya seperti Nicky Jansen. Buktinya tadi perempuan itu sangat patuh ketika diminta duduk di pangkuan Nicky. Hal itu membuatnya nampak murahan."Fine, kita selesaikan saja segalanya dengan cepat. Rihanna jauh lebih baik dibandingkan kamu, Cher!" geram Martin seolah man
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-02
Baca selengkapnya

Mengakhiri Kisah yang Menorehkan Luka

Acara Continuing Education sedang dalam sesi lunch break, Martin sengaja turun ke lantai lobi dan melakukan hal yang diinginkannya sedari pagi. Suara merdu yang khas dan selalu menggenggam hati Martin itu terdengar melantunkan lagu Kali Kedua dari Raisa. Pria yang telah menginjak usia 28 tahun ini pun menahan air mata yang menyesakkan dadanya saat melangkah masuk ke cafe and bar Hotel Le Meridien."Kau tak terganti, kau yang selalu kunanti ... tak kan kulepas lagi. Pegang tanganku, bersama jatuh cinta oohh!" Carrisa melantunkan lagu favoritnya yang juga sangat disukai para tamu langganan cafe and bar hotel bintang lima tersebut di setiap pentasnya.Tatapan matanya bertemu dengan Martin, wanita itu terkejut. Namun, karena pengalaman Carrisa menyanyi di atas panggung sudah banyak, dia bisa segera menguasai dirinya kembali. Dia pun melangkah ke sisi panggung di dekat pemain organ tunggal, Datuk Rajendra dan menyelesaikan lagu itu hingga nada terakhirnya, "Kali kedua ... sama indahnyaa!"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-04
Baca selengkapnya

Mendadak Dilamar Dalam Mobil

"Welcome home, Tin!" sambut Rihanna di Bandara Soekarno-Hatta. Perempuan itu berpelukan erat dengan Martin di gerbang kedatangan penumpang internasional. "Makasih sudah mau jemput aku, Hann. Yuk kita pulang dulu ke apartment. Pengin ngobrol banyak aku sama kamu ntar!" balas Martin lalu menyeret koper menuju ke parkiran mobil bandara.Kali ini yang mengemudikan mobil adalah Martin, dia tidak nyaman bila merepotkan kaum wanita dengan mengemudi untuknya. Sesuai dugaannya memang jam pulang kantor selalu antrean kendaraan di lampu merah di berbagai titik di Jakarta mengular nyaris tak bergerak. Dia harus bersabar."Aku sudah hubungi Om Prabowo Nugraha, pendaftaran untuk sidang perceraian sedang diproses. Mungkin akan ada panggilan sidang perdana minggu depan kata beliau!" tutur Martin sambil menunggu kemacetan terurai di depannya. Rihanna pun menyahut, "Papa mama kamu apa sudah tahu tentang rencana perceraian ini, Tin? Ada bagusnya kamu memberi tahu mereka karena dulu saat menikah pun ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-07
Baca selengkapnya

Dukungan Ibu Mertua

"Carrisa Sayang, apa kamu baik-baik saja?" tanya Nicky di samping kursi penumpang pesawat Singapore Airlines yang ditempati istrinya.Wanita itu memang sudah bermenit-menit melamun sambil melihat awan putih yang melayang di langit bak gumpalan kapas dari kaca jendela pesawat.Dia menoleh ke arah suaminya. "Aku nggakpapa kok, Mas. Berat buat kembali ke kota penuh kenangan masa lalu itu. Jujur ... nggak pengin aku buat berlama-lama di sana!" jawab Carrisa Ayana Jansen dengan raut wajah sendu."Jangan dibuat jadi beban. Toh kenangan itu nggak bisa terlupa karena pernah jadi bagian indah di hidupmu dulu. Sekarang yang terpenting adalah gimana kamu menjalani hari-hari ke depan bersamaku, Pria yang mencintaimu tanpa syarat. Aku nggak ingin menghakimi kamu untuk sesuatu yang kutahu tak bisa dirubah!" jawab Nicky sembari menghela napas panjang.Carrisa pun meraih wajah pria itu, dia mengecup dalam-dalam bibir Nicky. Matanya terpejam menikmati sebuah ciuman nan lembut yang selalu membuatnya mer
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status