Rangga makan dengan cepat. Pikirannya tidak tenang dan matanya terus mengawasi halaman rumah orang tua Citra.‘Jika ini sebuah tipuan, Jika ayah mertuaku tidak sakit, seharusnya Citra tahu. Ah, sial! Dia pasti sakit hati gara-gara Ratri datang dan mengatakan jika aku menghamilinya. Jika ternyata itu ulang Kang Teja, maka aku tak akan sungkan lagi. Sekalipun aku kalah jika berkelahi dengannya, tapi aku tak akan diam saja dia memukuliku!’ ucap Rangga dalam hati.“Den bukan orang sini, kan?” tanya penjual makanan itu.“E—iya…” kata Rangga.“Kok bisa tahu jika di depan itu rumah Ki Suryo? Kok tadi tanya apakah Ki Suryo sakit?” si ibu penjual makanan itu mulai mencari tahu.“Aku teman Kang Teja, Bibi…” balas Rangga.“Owalah… lha kok ndak masuk saja ke sana…” kata Si Bibi itu.“Ndak enak, Bi… kan sedang ada tamu itu… nunggu di sini boleh?” tanya Rangga.“Monggo saja Den… mau tambah lagi minumannya?”“Boleh. Tolong buatkan yang manis-manis saja, bi…” kata Rangga.Hari mulai sore dan akhirnya
Last Updated : 2023-10-09 Read more