Semua Bab Wanita Simpanan Mafia Kejam: Bab 41 - Bab 50

118 Bab

BAB 41

Zach melihat bagaimana Aldrick bergerak dengan sigap demi menyelamatkan Evelyn. Membawa wanita itu naik ke daratan tanpa banyak basa-basi. Bola mata Zach fokus memandang kedua tangan Aldrick yang menyentuh tubuh Evelyn. Benar-benar tak berjarak. Zach tidak suka menyaksikannya.Setelah berhasil menolong Evelyn yang tidak bisa berenang, Aldrick membaringkan tubuh perempuan itu di tepi kolam. Ia sangat panik melihat Evelyn yang sudah tak sadarkan diri.“Hey! Sadarlah,” ucap Aldrick seraya memeriksa denyut nadi Evelyn. Membuatnya merasa lega karena ternyata wanita itu masih hidup.“Menjauhlah dari Evelyn, brengsek!”Saat Aldrick hendak memberikan napas buatan, tiba-tiba sebuah pukulan melejit ke wajahnya, sehingga pria itu terpelanting ke belakang. Membuat orang-orang mundur beberapa langkah. Aldrick lalu mendongak seraya memegang pipinya yang terasa panas, mendapati pelakunya adalah Zach.Dengan rasa panik yang menjalar di dalam diri, Zach menempelkan bibirnya pada bibir Evelyn. Memberika
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-01
Baca selengkapnya

BAB 42

Suara itu mengagetkan Evelyn dan Claudia. Keduanya menoleh ke ambang pintu, melihat sosok Aldrick melangkah memasuki kamar sambil membawa sepiring sandwich.“Siapa yang sedang hamil?” tanya pria itu dengan ekspresi penuh tanda tanya. Tak sabar ingin mendengar pengakuan dari kedua wanita itu.Jelas, pertanyaan Aldrick membuat Evelyn dan Claudia terdiam, menggeragap, bingung bagaimana harus mencari alasan.“Ti–tidak ada yang hamil di sini, Tuan. Anda salah dengar,” ucap Claudia. Berharap Aldrick amnesia saja hari ini.“Aku mendengarnya dengan sangat jelas.” Aldrick memastikan keyakinannya. “Kalian membicarakan tentang ‘hamil muda’ dan ‘kehamilan’. Katakan, apa yang sebenarnya kalian sembunyikan?”Jantung Evelyn seperti ingin melompat dari sarangnya. Terkutuklah Claudia jika akhirnya Aldrick mengetahui kehamilan yang selama ini disembunyikan olehnya!“Maksudku, seandainya Evelyn sedang hamil muda, kejadian tadi pasti bisa berakibat fatal pada kehamilannya. Tapi itu hanya bayangan saja, Tu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-03
Baca selengkapnya

BAB 43

“Apa katamu?” Zach menatap intens Claudia. Lekat dan dalam. Memastikan apakah ia salah dengar atau tidak.Claudia tak berani menatap pria itu, hanya bisa menunduk dan bicara dengan nada takut-takut. “Ya ... Evelyn sedang hamil,” ucapnya.Sekujur tubuh Zach menegang. Mungkin ini menjadi kabar paling buruk yang ia dengar, atau justru malah membahagiakan? Entahlah, yang pasti Zach kelihatan sangat terkejut sekarang.“Anak siapa yang dia kandung?” Zach tahu, itu pertanyaan bodoh. Namun, kalimat itu melesat begitu saja dari pita suaranya tanpa diperintah.Barulah kali ini Claudia memberanikan diri menatap lawan bicaranya yang penuh kuasa. “Anakmu, Tuan. Evelyn tidak pernah melakukan hubungan di atas ranjang dengan siapa pun, selain hanya dengan Tuan Zach.”Pengakuan Claudia menghadirkan desir di dada Zach. Betisnya terasa lemas dan bergetar. Ia bahkan baru saja membenci Evelyn atas apa yang dilakukan wanita itu terhadapnya, tapi ... ini merupakan kabar buruk yang membuatnya terjerembap di a
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-04
Baca selengkapnya

BAB 44

Evelyn menolak permintaan Zach untuk menggugurkan kandungan. Baginya, janin yang tumbuh di rahimnya merupakan bintang kecil di hidupnya yang tak berdosa. Jadi, ia bersikeras untuk mempertahankan buah hatinya.“Anak ini tidak bersalah. Daripada menggugurkannya, lebih baik aku ikut mati bersamanya.” Evelyn menegaskan. Dengan segenap hati, ia akan melahirkan anak itu dalam kondisi apa pun.“Aku tidak mengharapkan anak dari hasil hubungan di luar nikah,” ucap ketua mafia itu berterus-terang. “Itu hanya akan mencoreng nama baik Zachary Muller di mata publik.”“Jangan takut,” ujar Evelyn seraya tersenyum getir. “Aku ... tidak akan menuntut apa pun. Bahkan aku sama sekali tidak mengharapkan uang sepeser pun darimu.”Mustahil!Zach terdiam. Memandang remeh Evelyn, seakan wanita itu mengatakan sesuatu yang menurutnya omong kosong belaka.“Izinkan aku pergi dari sini. Meninggalkan mansion ... juga segala kenangan bersamamu, bahkan termasuk hal menyakitkan sekalipun.” Evelyn mencoba tersenyum di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-04
Baca selengkapnya

BAB 45

Stella terlihat gugup. Menyembunyikan tanda merah di lehernya dari pandangan Zach. Dalam waktu singkat, mencoba mencari alasan masuk akal untuk meyakinkan Zach.“Hanya bekas gigitan serangga. Bukan apa-apa,” alibi Stella. Berharap Zach percaya.Hening. Zach memilih diam tanpa mendebat ucapan Stella. Namun, bola matanya seakan mencari kebenaran tersembunyi di balik bola mata sang istri.Mati! Stella semakin tidak tenang. Takut Zach mencurigai kebohongan yang ia buat. Aslinya, tanda kemerahan di lehernya merupakan sisa kecupan panas yang dibuat oleh Justin kemarin malam. Mereka menghabiskan permainan yang ganas dan liar, sampai-sampai tidak sadar ada sesuatu yang tertinggal di leher mulusnya.“Aku menggaruknya karena gatal. Jadi, sekarang menyisakan bekas kemerahan.” Stella kembali menjelaskan tanpa diminta oleh Zach.Lagi-lagi hening. Sunyi. Zach belum membuka suara sama sekali. Tatap matanya juga ambigu, entah mengartikan apa.Stella hendak bicara, tetapi pria itu akhirnya mulai membu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-05
Baca selengkapnya

BAB 46

Evelyn menggeleng. Tidak mau dijadikan istri kedua, istri simpanan, istri kontrak, istri di atas kertas, istri rahasia, atau apa pun itu namanya.Jika memang Zach terpaksa, sebaiknya tidak usah menggelar pernikahan dalam bentuk apa pun!“Aku sudah memikirkan matang-matang soal bayi itu. Jika kau merawatnya sendirian, kelak dia pasti akan bertanya siapa ayahnya.” Zach kembali bicara saat Evelyn memilih bungkam. “Aku akan bertanggung jawab membesarkan bayi itu bersama, sekaligus menjamin biaya hidup kalian. Dengan catatan, rahasiakan status perkawinan kita dan juga kehamilanmu dari hadapan publik. Jangan sampai mereka tahu kalau anak itu adalah darah dagingku.”Tidak!Evelyn menahan napas. Menggeleng sekali lagi. Menolak mentah-mentah permintaan Zach, tanpa memberinya peluang sedikit pun.“Jika kau tidak mengharapkan pernikahan ini, sebaiknya jangan dipaksakan. Aku juga tidak menuntut pertanggungjawaban dalam bentuk apa pun,” ucap Evelyn, menahan getar di balik suaranya yang menggeragap.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-06
Baca selengkapnya

BAB 47

Tidak ada perubahan yang signifikan usai pernikahan itu digelar. Nyatanya, Evelyn dan Zach kembali menjadi orang asing yang tidak saling menyapa setelahnya.Pria itu tetap bersikap dingin. Namun, terkadang Evelyn bisa merasakan ada rasa peduli yang diam-diam dilakukan oleh Zach—meskipun tidak secara gamblang.Sejak mereka menikah, Evelyn sudah dibebaskan dari penjara kumuh itu dan dipindah ke kamar wanita simpanan Zach. Evelyn kembali diperlakukan layaknya seorang ratu oleh para pelayan dan pengawal mansion. Tak ada yang berani mengusik Evelyn, tetapi ... Stella adalah pengecualian.Setiap kali ada kesempatan, wanita licik itu selalu merundung Evelyn dengan segala cara. Bahkan ia tak peduli meskipun Evelyn sedang hamil. Kalaupun Evelyn keguguran, itu adalah kabar baik bagi Stella.“Kalau sampai anak itu lahir dan berjenis kelamin laki-laki, maka kemungkinan besar dia akan menjadi pewaris kekayaan Muller. Bahkan jika kelak kau hamil dan memiliki anak laki-laki, pastinya anakmu tidak ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-08
Baca selengkapnya

BAB 48

Zach, bersama para pengawalnya, tanpa berlama-lama langsung meluncur ke sebuah hotel yang dijadikan tempat persembunyian Stella dan Justin.Muller Hotel.Ya, tempat penginapan di belahan ibu kota tersebut memang masih di bawah kepemilikan keluarga Muller—lebih tepatnya milik Jeremy.“Gawat! Itu Tuan Zach,” bisik salah satu pegawai hotel perempuan kepada temannya.Temannya membalas, “Nyonya Stella belum lama check in bersama pria selingkuhannya. Apa yang harus kita lalukan?”“Kurasa aku mau mati saja!”Kedua perempuan itu berusaha menjaga sikap dan ekspresi di depan Zach yang kini berjalan menghampiri—diikuti oleh orang-orangnya di belakang.Zach berdiri di depan meja resepsionis, mengedarkan tatapan tajam yang membuat kaki para pegawai semakin kaku di tempat mereka berpijak.“Selamat malam, Tuan!” Wanita itu bernama Amanda, seorang resepsionis yang mencoba bersikap tenang. Ia menunduk hormat seraya menyunggingkan senyum, mengusir perasaan tegang di balik raut wajahnya.Zach mendengkus
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-11
Baca selengkapnya

BAB 49

Zach terkejut melihat Evelyn tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya. Entah sejak kapan. Itu membuatnya jadi salah tingkah, karena Evelyn pasti tahu kalau ia sedang mencari wanita itu.“Kenapa diam?” Evelyn kembali bicara. “Apa kau mencariku?” tukasnya.“Tidak,” sangkal Zach seraya melengos ke sembarang arah. Mencoba menghindari tatap mata Evelyn yang ... membuatnya hilang fokus.“Benarkah?” Wanita itu mengerucutkan bibir. Bergumam dengan nada lugu, “Padahal tadi aku mendengarnya menyebut namaku. Atau mungkin salah dengar, ya?”Zach mendengkus gusar mendengar ucapan pelan Evelyn. Entah siapa yang sedang diajak bicara. Sepertinya wanita itu bicara pada diri sendiri. Menggelikan sekali!Kali ini Zach melangkah ke kamar, meninggalkan Evelyn tanpa permisi.“Mau ke mana?” tanya Evelyn. Otomatis ia berbalik badan, menyusul langkah Zach dari belakang. “Pertanyaanku belum dijawab.”‘Tahan, Zach .... Jangan emosi. Anggap saja angin lalu.’Pria yang telah diselingkuhi oleh istri pertamanya itu m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-13
Baca selengkapnya

BAB 50

Sore itu, Zach sedang berdiri di taman. Mengenang kisah bersama ibunya saat kecil dulu—di mana ia sering diajak bermain di bawah pohon apel. Belajar mengayuh sepeda, bercanda tawa, dibacakan dongeng dan lain sebagainya.Sepenggal kisah sederhana yang kini menjadi sesuatu paling dirindukan olehnya.“Ibu, bagaimana kabarmu? Apakah rasanya bahagia berada di surga?” Zach bergumam seorang diri. “Jika iya, bolehkah aku ikut, Bu? Ada kerinduan yang teramat menyakitkan di sudut hati, setiap kali mengingat bayangan wajahmu ...” ucapnya lirih.Pria itu menghela napas panjang. Sesak, rongga dada seakan dipenuhi muatan besar dan berat. Kemudian, bola matanya bergulir memandang Jeremy yang duduk di kursi roda dalam jarak beberapa meter di hadapannya.Tiba-tiba Zach teringat ucapan Evelyn yang terus menyuruhnya menemui Jeremy—walau hanya sekadar berdiri sambil melengkungkan senyuman tipis. Tidak perlu bicara apa-apa.Itu membuatnya bimbang. Namun, entah kenapa sepasang kaki Zach seperti dipasang rem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status