Semua Bab Wanita Simpanan Mafia Kejam: Bab 21 - Bab 30

118 Bab

BAB 21

Claudia dibawa pulang ke mansion dan dikembalikan ke harem. Beberapa teman selirnya menyambut hangat kedatangannya, terutama Evelyn. Mereka berpelukan sangat erat, seperti baru dipertemukan lagi setelah sekian lama berpisah.Obrolan mereka diawali dengan menanyakan kabar, menceritakan apa yang terjadi selama Claudia dijual di rumah bordil, dan tidak lupa Evelyn juga meminta maaf karena ia merasa bersalah dengan apa yang Claudia alami.“Kalau bukan karena aku, maka kejadian ini tidak akan menimpamu,” sesal Evelyn yang tengah duduk di sisi matras Claudia.“Tidak usah merasa bersalah. Lagipula, sekarang aku sudah bebas.” Claudia tersenyum tulus menanggapi ucapan Evelyn. “Tapi ... luka apa itu? Apa yang terjadi padamu selama tidak ada aku di sini?”Evelyn mengikuti tatapan mata Claudia yang mengarah pada gulungan perban di pergelangan tangannya. Ia pun menjelaskan soal percobaan bunuh diri yang dilakukannya beberapa waktu lalu. Claudia sangat terkejut mendengarnya. Ia memarahi Evelyn, mewa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-31
Baca selengkapnya

BAB 22

Beberapa hari kemudian ....“Waktunya makan malam! Silakan berbaris di dapur selir,” ucap Daissy usai membuka pintu harem. Setelah itu, ia kembali ke dapur karena harus menjaga meja prasmanan.Jarak dapur dan harem tidaklah jauh. Hanya perlu beberapa langkah saja para selir sudah sampai di area dapur. Mereka menyusun satu barisan, seperti kelompok bebek yang sangat disiplin dan rapi.Semuanya diberi menu makan malam yang sama rata dan sama rasa, yaitu salad untuk menu pembuka, steik dengan mashed potato sebagai hidangan utama, lalu pai apel sebagai makanan penutup.Hingga tiba giliran Evelyn, Daissy memberikan lebih banyak pai dan beberapa potong daging panggang. “Makanlah yang banyak. Kau tidak boleh sakit lagi,” ujarnya setengah berbisik.Evelyn tersenyum. Meskipun sekilas kelihatan seperti ibu tiri yang jahat dan licik, tetapi di satu sisi Evelyn merasa kalau Daissy cukup baik hati. “Terima kasih,” katanya.Evelyn melangkah pergi, menyusul beberapa selir yang sudah lebih dulu menda
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

BAB 23

Setelah Zach berlalu, suasana harem yang awalnya kondusif pun mendadak menjadi riuh. Mereka heboh mendengar kalimat terakhir yang Zach ucapkan sebelum pergi dari sini.“Apa aku tidak salah dengar?” Claudia meraup kedua pipi Evelyn dengan wajah antusias. “Tuan Zach menyuruhmu untuk menemuinya di kamar wanita pilihannya. Dia menginginkanmu, Eve!”Evelyn tersipu. Hanya saja ia terus menolak perasaan yang menyelubungi ulu hatinya. Ia tak ingin ikut jatuh ke dalam permainan yang telah ia rancang untuk menaklukkan hati Zach. Apa pun yang terjadi, hanya Zach yang boleh jatuh cinta padanya, sedangkan Evelyn tidak mau terjebak di antara perasaan cinta dan benci terhadap pria brengsek tersebut!“Bukankah kau dengar sendiri?” tanya Claudia seraya tersenyum ke arah Veronica yang terlihat menahan amarah dan cemburu. “Evelyn diminta datang ke kamar wanita pilihannya. Jadi, sudah jelas kalau Tuan Zach lebih tertarik pada Evelyn dibandingkan dirimu!”Veronica mengepalkan kedua tangan. Hatinya dirundun
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

BAB 24

Zach mendongak memandang wajah cantik Evelyn yang telah dipoles make up. Bibir tipis merah merona itu membuatnya nyaris hilang akal. Ia pun memiringkan wajah, mendekat, lalu menyerang organ kenyal dan lembut itu karena sudah tak mampu menahan hasrat di dalam diri. Zach mengeluarkan lidah, mendorong bibir Evelyn, meminta akses untuk diberi jalan. Meski awalnya menolak dan bersikukuh membungkam mulutnya rapat-rapat. Namun, Evelyn akhirnya kalah juga. Satu tangan Zach menarik tengkuk Evelyn, sedangkan tangan lainnya menekan rahang wanita itu hingga mulutnya terbuka.Evelyn hanya bisa pasrah. Merasa sudah terlanjur tenggelam ke dalam lautan yang sangat dalam, sehingga tak lagi menemukan jalan keluar untuk meloloskan diri.Kecupan yang awalnya lembut dan romantis, lama-lama menjadi ganas dan penuh gairah. Adegan tujuh belas tahun ke atas itu terjadi selama hampir tiga puluh detik. Setelah itu, Zach menarik mundur kepalanya.Pria dengan postur tubuh ideal itu menarik kedua tangan Evelyn, me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-02
Baca selengkapnya

BAB 25

Evelyn benar-benar bosan. Merasa seperti seekor burung yang terkurung di dalam sangkar. Ia pun berinisiatif untuk berkeliling mengitari mansion. Tidak ada seorang pun yang berani melarang keinginannya. Sebab, Zach telah mengumumkan kepada seluruh pelayan dan pengawal mansion bahwa Evelyn merupakan wanita simpanan pilihannya.Evelyn sampai di suatu halaman yang luas. Akuarium kaca bulat yang berisi seekor ikan hias telah menarik perhatiannya.“Ikan kecil yang malang. Kau harus terjebak di tempat sempit ini dan terpisah dari keluargamu di lautan,” ucap Evelyn lirih. Ada kesedihan yang mendalam tersimpan di rongga dadanya, ketika melihat ikan yang bernasib sama sepertinya. “Terkurung, sepi dan sendiri ....”Manik mata Evelyn beralih pada sebungkus pakan ikan di dekat akuarium. Ia mengambilnya, berniat memberi makan ikan tersebut. Beberapa butir pelet telah ia masukan ke dalam akuarium.“Bibi, apa yang kau lakukan?”Suara itu berhasil merebut atensi Evelyn. Saat ia menoleh, tampak seorang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya

BAB 26

“Tuan, makanlah dulu sedikit! Sejak tadi pagi belum makan apa-apa. Bagaimana jika Tuan jatuh sakit?”“Aku tidak lapar, Helena. Pergilah! Tinggalkan aku sendiri.”Evelyn menoleh ke sumber suara. Melihat seorang lelaki tua tengah duduk di kursi roda, sementara wanita seusia Daissy yang dipanggil Helena terus membujuknya agar mau makan. Di dekat mereka, ada dua orang pria berpakaian serba hitam yang disimpulkan oleh Evelyn sebagai pengawal dari lelaki tua tersebut.“Tuan, tolong jangan seperti ini. Makanlah walau hanya sesuap,” ucap Helena memohon sambil menyodorkan potongan daging merah yang telah ia tusuk dengan garpu ke bibir tuan besarnya.Alih-alih membuka mulut menerima suapan pelayan pribadinya, laki-laki bernama lengkap Jeremy Muller itu malah menepis kasar tangan Helena, sehingga garpu dan daging itu terlepas dari genggaman wanita paruh baya tersebut.“Aku tidak lapar, Helena! Apa kau tidak mendengar ucapanku?!” hardiknya yang sudah terlanjur kesal.Helena tersentak dibuatnya. N
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya

BAB 27

Evelyn berdiri di depan wastafel. Ia merasa mual, tetapi tidak memuntahkan apa-apa dari dalam lambungnya.“Apa mungkin aku masuk angin?” pikir Evelyn. Sejenak ia mengingat-ingat, apakah hari ini telat makan?Namun, Evelyn yakin sekali kalau ia sudah makan tepat pada waktunya. Bahkan, ia tidak memiliki riwayat asam lambung atau maag.Evelyn menghela napas, menggelengkan kepala menepis rasa penasaran yang menyelubungi isi pikirannya. Mungkin ia sedang dalam kondisi kurang baik. Sebab, manusia tidak selalu sehat setiap harinya. Jadi, Evelyn menanggapi hal ini sebagai sesuatu yang wajar.Begitu keluar dari toilet, Evelyn tak sengaja berpapasan dengan Oliver yang entah sedang berjalan ke mana. Namun, dilihat dari arahnya, Evelyn menebak kalau pria yang merupakan adik kandung Zach itu sedang menuju harem.Bola mata mereka saling bertemu. Sempat terjadi perang tatapan selama beberapa detik. Hingga akhirnya, Oliver melengos, mengabaikan Evelyn. Sejak kejadian di mana Zach memukul dan memberiny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-06
Baca selengkapnya

BAB 28

Di ruangan pribadi Stella, Evelyn tampak terkekeh geli mendengar wanita itu menyebut dirinya sebagai perempuan jalang. “Sebenarnya siapa di antara kita yang lebih pantas menyabet gelar sebagai wanita jalang?” Ia menaikkan alis, memperlihatkan raut wajah santai. “Aku yang dipilih sebagai wanita simpanan oleh Zach, atau kau yang jelas-jelas sudah bersuami tapi masih tidur dengan pria lain di atas ranjang?”“Apa?”“Lupa, atau pura-pura lupa?” sindir Evelyn. “Kau dan pengawalmu yang bernama Justin itu telah menghabiskan malam panas dan panjang saat tidak ada Zach di mansion. Bukankah kau lebih layak disebut perempuan jalang?”“Kau—” Kedua tangan Stella terkepal erat. Dadanya menggebu, menahan percikan amarah yang terlanjur membesar dan berkobar.“Aku benar, ‘kan?” Evelyn tersenyum puas melihat ekspresi kesal di wajah Stella yang kini terlihat merah padam. “Aku penasaran, kira-kira bagaimana reaksi Zach saat tahu kalau istrinya bermain api dengan bodyguard-nya sendiri? Apa mungkin dia juga
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-07
Baca selengkapnya

BAB 29

Evelyn mengerjap, mengerling menghindari kontak mata dengan Zach. “Tidak apa-apa,” dustanya.Zach membaringkan tubuh Evelyn ke kasur. Ia tidak merasa curiga atas jawaban Evelyn yang sebenarnya sedang menyembunyikan sesuatu. Perhatiannya justru dikuasai oleh segala tanda tanya, apakah Evelyn baik-baik saja selama tak ada dirinya?“Apa yang dia lakukan sampai tanganmu membiru?” tanya Zach sembari memegang tangan Evelyn dengan hati-hati.“Bukan hanya tangan yang membiru, kakiku juga.”Manik mata pria itu bergeser ke bawah, memperhatikan betis ramping Evelyn yang juga tampak lebam. “Akibat ditendang?” terkanya.“Dia menendang kaki, menginjak telapak tangan, juga menampar wajahku dengan keras.” Evelyn bicara apa adanya. Tanpa diperintah, bulir-bulir air mata lolos begitu saja membasahi pipi. Ia merasakan sakit dan nyeri nyaris di sekujur tubuhnya. “Dan sekarang perutku juga terasa keram karena dia membantingku ke sisi tembok.”Zach mengusap cairan bening di pipi Evelyn dengan ibu jarinya. I
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-10
Baca selengkapnya

BAB 30

CKLEK!Evelyn baru saja keluar dari ruang perawatan. Sebelumnya, ia telah mengatakan pada James untuk merahasiakan hasil tespek dari semua orang—termasuk Zach sekalipun. Bahkan ia sengaja menghancurkan benda tipis itu dan membuangnya melalui closet, agar tidak ada lagi barang bukti tentang kehamilannya.“Bagaimana hasilnya?” Tepat di hadapan Evelyn, berdiri sosok Zach dengan rasa penasaran yang menyelimuti rongga dadanya. “Kau sakit apa?”Sejenak Evelyn terdiam, terpaku. Mengepalkan kedua tangan, berusaha tegak berdiri agar tidak terlihat lemah. Pandangannya mendadak buram kala memandang wajah pria yang telah memulai segala kehancuran di dalam dirinya.Evelyn mencoba mengatur napas sebaik mungkin. Dadanya terasa sesak dan penuh. Perasaan itu kembali bergemuruh. Rasa marah dan benci yang begitu besar setiap kali melihat Zach.Padahal, ia sempat melupakan momen itu dan mulai berdamai dengan diri sendiri. Namun, tembok yang telah ia bangun sampai terguling dan jungkir balik itu mendadak r
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status