All Chapters of Masih Tentangmu (Setelah Kita Berpisah): Chapter 61 - Chapter 70

145 Chapters

Part 61 Patah Hati 2

Meskipun mereka tidak kembali dekat. Tapi sesekali Gama pasti menemui anaknya. Alita tahu kalau Gama sangat mencintai Antika. Walaupun laki-laki itu tidak pernah memberitahunya. Yang membuat Alita geram, tidak satu pun pesannya dibalas oleh Gama. Seolah tak pernah peduli dengan ancamannya. Tidak mengapa, ia hanya perlu memastikan kalau jangan sampai Gama kembali pada mantan istrinya. Setengah hari itu, Alita tidak luput memperhatikan Dea. Yang diawasi tetap tenang melakukan pekerjaan. Dea tidak peduli dengan rasa penasaran Alita atau rekan-rekan yang lain. Tanggapan positif lebih banyak daripada tanggapan negatif. Tentu yang negatif itu berasal dari orang-orang yang tidak suka jika orang lain berubah jauh lebih baik.Zaman sekarang ini, sudah biasa dengan perubahan. Ada yang berubah secara total, ada juga yang sekedar untuk fashion. Lumrah sudah. Dea mengemas meja ketika tiba jam istirahat. Membenahi jilbabnya di depan cermin kecil yang ia sandarkan di keyboard komputer. Biasanya ha
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more

Part 62 Ingin Kumiliki 1

MASIH TENTANGMU- Ingin Kumiliki Gama memandang Dea dan dokter Angkasa dengan raut cemburu. Andai saja dia bisa keluar dan hadir di antara mereka, tapi sayangnya keadaan membuatnya harus bertahan diam di tempat.Dia bisa melihat laki-laki itu begitu perhatian pada Dea. Menunggui sampai wanita itu masuk mobil, kemudian dirinya baru masuk kendaraannya lalu pergi saling mengikuti.Dea pun tidak menyadari keberadaannya di seberang jalan. Sebab Gama memakai mobil kantor. Selama menjalani hubungan dengan Dea, baru kali ini Gama cemburu setengah mati. Padahal Dea sudah kembali menjadi miliknya. Kenapa? Karena Gama tahu rivalnya tidak tanggung-tanggung. Lelaki berkelas yang layak menjadi suami idaman. Ah, terlambat sedikit saja, bisa jadi Dea jatuh dalam pelukan dokter Angkasa.Dulu dia tidak pernah secemburu ini. Siapa lelaki yang berani mendekati Dea? Tidak ada. Apalagi setelah tahu kalau Dea itu miliknya. Tentu takut dibuat tak berkutik oleh Gama kalau sampai berani melirik Deandra.Maka
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

Part 63 Ingin Kumiliki 2

Dia benci perempuan manapun yang akan dekat dengan Gama. Bahkan dia juga membenci perempuan masa lalu laki-laki itu. Walaupun sedekat apa dia dulu dengan Deandra. Namun mata hatinya sudah tertutup untuk kembali mengingat semua itu. Amarah dan patah hati telah melumpuhkan sisi empatinya.Alita masih yakin, seiris hati Gama pernah menjadi miliknya. Cuman satu kesalahan yang ia lakukan, kenapa tidak mau mendekati putri kesayangan Gama. Kenapa dirinya begitu sombong. "Min, apa yang harus kulakukan? Kasih tahu aku. Tapi jangan bilang kalau kamu menyuruhku untuk melupakannya. Sumpah, dia lelaki yang ingin aku dapatkan. Aku hanya butuh beberapa waktu dan meminta maaf padanya. Sebelum dia bersama perempuan lain."Mina menggeleng pelan. Alita tidak butuh pendapatnya. Tapi Alita butuh seorang psikiater untuk menyembuhkannya. Wanita itu melihat jam di pergelangan tangan. "Yuk masuk. Sudah waktunya kita kembali kerja." Mina bangkit dari duduk dan melangkah diikuti Alita di belakangnya.Sementara
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

Part 64 Pergi atau Tidak 1

MASIH TENTANGMU- Pergi atau Tidak Gelisah. Sejak tadi Dea melamun di kamar. Antika sudah tidur pulas di sebelahnya. Sudah hampir jam sepuluh malam. Gama bilang mau menelepon tapi ditunggu sejak tadi ponselnya masih senyap. Apa dia belum selesai membahas pekerjaan dengan Saga?Mengingat apa yang di posting Alita tadi, pikirannya jadi ke mana-mana. Ah, dia kecewa. Meski ketika itu Gama tidak sedang mengkhianatinya. Sekarang dia juga dilema. Menyusul Gama ke Jakarta atau ikut acara gathering di kantor. Jika dia tidak ikut, pasti akan menjadi bahan pertanyaan teman-temannya. Terlebih Alita. Gadis yang sekarang tengah gencar mencari tahu apapun tentangnya, tidak akan diam begitu saja. Apa dia siap jika pernikahannya dengan Gama kali ini akan terbongkar?Acara yang diselenggarakan setahun sekali ini termasuk penting juga. Kegiatan yang dilakukan untuk mempererat hubungan seluruh karyawan dalam naungan satu perusahaan. Meningkatkan solidaritas semua karyawan mulai dari atasan hingga para
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Part 65 Pergi atau Tidak 2

Hening. Bu Lani mulai jengkel dengan tingkah anak bungsunya. Namun mau menentang sekeras apapun, dia tidak bisa. Ada suaminya yang mendukung sikap Alita. Juga ada kakak iparnya yang siap membantu sang keponakan. Mereka membantu karena ada kepentingan tersendiri. Persaingan bisnis tentu saja. Kesempatan ini digunakan kakak iparnya untuk menjatuhkan kerajaan bisnis keluarga Gama.Alita meraih tali tasnya. "Ma, aku berangkat ke kantor dulu." Diraihnya tangan Bu Lani dan menciumnya."Mama, nggak usah khawatir. Aku baik-baik saja kok," ujarnya sebelum melangkah pergi.Bu Lani masih mematung. Baik-baik katanya? Apanya yang baik-baik saja. Sikap Alita membuat nalurinya sebagai ibu penuh rasa kekhawatiran. Sejak dulu dia mengajarkan putrinya untuk menjadi perempuan yang bermartabat dan penuh harga diri. Tapi dukungan dari suaminya yang selalu menuruti keinginan Alita, membuatnya menjadi perempuan yang penuh ambisi. Rasa hati tidak rela jika anak gadisnya mengejar laki-laki yang jelas sudah m
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Part 66 Manja 1

MASIH TENTANGMU- ManjaJam tiga sore, Pak Nathan baru kembali ke ruangannya. Dea bangkit, langsung menemui lelaki itu sebelum keduluan dia pergi lagi.Dua kali mengetuk pintu, Dea dipersilakan masuk. "Ada apa, Deandra?" tanya laki-laki yang duduk di belakang mejanya. Diletakkan pena lalu memandang pada perempuan yang duduk tepat di hadapan."Maaf, kalau saya mengganggu, Pak. Saya mau izin pulang dan besok saya tidak bisa ikut gathering di Kulonprogo." Dea berkata dengan perasaan cemas. "Kenapa?" tanya lelaki itu cepat dengan dahi mengernyit. Padahal acara untuk besok merupakan momen yang ditunggunya. Tapi Deandra malah izin tidak bisa ikut. Kemarin waktu breafing masih diam saja."Saya ada urusan mendadak dengan keluarga. Penting banget, Pak. Makanya saya minta izin untuk pulang sekarang dan besok saya tidak bisa ikut." Diam. Dea jadi serba salah. Sebab dia memang belum begitu mengenali pimpinan barunya. Kalau kepala divisi yang dulu, Dea sudah terbiasa. Pak Nathan kelihatan lebih
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Part 67 Manja 2

Sekarang orang-orang kantor mulai heran dengan gerakannya yang mondar-mandir tidak jelas. Membuat mereka bertanya-tanya. Kenapa justru dirinya yang belingsatan dan Dea tetap tenang saja. Padahal jelas dirinya yang mengencani mantan suamiya Dea."Pa, mama nggak bisa terus-terusan melihat Lita seperti ini. Memupuk dendam. Laki-laki akan semakin muak dengan perempuan yang nggak tahu malu." Alita ingat perkataan mamanya beberapa hari yang lalu. Ketika tidak sengaja mendengar mamanya tengah menelepon sang papa. "Lita sudah menuju kondisi mental yang buruk. Dia frustasi, bisa jadi akan stres dan depresi. Apa kita ajak pulang ke Surabaya saja, Pa?"Dan Alita tidak tahu jawaban papanya apa. Jika sang papa setuju, pasti sudah bicara padanya seketika itu. Tapi waktu telepon, papanya hanya bertanya kabar dan tanya mengenai pekerjaan. Apa dia setuju pulang ke Surabaya? O, tidak. Dia tidak boleh sakit mental dan pergi dari Jogja. Ia harus memastikan Gama tidak akan tenang hidupnya. Termasuk pere
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Part 68 Quality Time 1

MASIH TENTANGMU- Quality Time Gama menarik diri dan meraih tangan istrinya. "Kita makan dulu!" Di gandengnya tangan Dea dan diajak duduk di sofa pojok kamar yang ada meja kaca di depannya. Terdapat dua porsi nasi goreng seafood, jus apel, secangkir kopi, dan sebotol besar air mineral.Walaupun keinginan itu serasa ada di puncak kepala, tapi dirinya tidak boleh semaunya sendiri. Dea pasti lapar. Meski dia punya hak menginginkan istrinya kapan saja, tapi tidak boleh memaksa.Benar, Gama dulu sangat egois. Semaunya sendiri keluar rumah untuk nongkrong atau pun ada acara touring dengan gengnya. Menghabiskan waktu di tempat fitness. Namun urusan ranjang, dia ingin tetap melakukan ketika Dea juga bersedia. "Bagaimana kalau besok kita mampir ke rumah Mas Damar dan Mbak Astrid, Mas. Sudah lama banget aku nggak ke sana?" kata Dea sambil menyuap makanan. Perutnya memang terasa lapar. Tadi hanya makan roti abon dan air mineral yang dibelikan oleh sang papa."Nggak usah. Selain Aryo, nggak ada
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Part 69 Quality Time 2

Dea tersenyum. Tapi Dea memang penasaran. Sekian lama mengenal Gama, bukan seperti ini cara Gama memperlakukan istrinya. Dari bibirnya jarang keluar kata-kata manis saat menggandeng, bicara, atau bahkan di saat mereka berhubungan. Waktu menunggui Dea dua kali melahirkan. Hanya tangannya saja yang terus menggenggam dan matanya menatap penuh kekhawatiran. Selain itu hanya gelisah sambil mondar-mandir mengukur kamar persalinan."Jika kamu bisa menerima mas kembali. Pasti harus mas bayar dengan harga mahal, bukan? Mas harus bersyukur memiliki istri yang cantik, putih, suci, cerdas, dan baik hati. Apapun akan mas lakukan untukmu sekarang ini."Ya ampun, kata-kata Gama sukses membuat pipi putih Dea merona. Terlebih saat wajah Gama kembali mendekat dan mencium puncak hidungnya.***L***Alita tampak menebarkan pandangan ke segala arah. Pada rekan-rekan satu perusahaan yang berkumpul pagi itu di pelataran luas depan kantor. Di mana Dea? Ketika semua orang telah berkumpul semua, Dea belum ad
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Part 70 Posesif 1

MASIH TENTANGMU- Terkejut Untuk apa Alita menelepon Dea? Tanpa mempedulikan ponsel yang berdering, Gama melangkah duduk di depan istrinya. Sementara ponsel di nakas masih terus bergetar."Itu Alita yang nelepon kamu," kata Gama.Dahi Dea mengernyit. Tentu saja heran, karena belakangan ini mereka tidak ada komunikasi. Tiba-tiba saja sekarang telepon. Apa karena dia tidak hadir di gathering? Sejak putus dari Gama, Alita memang sibuk memperhatikannya. "Biar saja." Gama menahan lengan sang istri saat Dea hendak bangkit memeriksa ponselnya. Wanita itu kembali duduk."Nggak usah di angkat."Keduanya melanjutkan menikmati buah semangka. Dea juga mengupas jeruk untuk mereka berdua. "Mas, pernah janjiin apa sama Alita. Sampai segitunya nggak terima waktu Mas memutuskan pertunangan.""Nggak ada. Waktu orang tuanya minta mas segera melamar, mas datang melamar. Tanpa menetapkan kapan akan menikah."Dea memandang suaminya sekilas, lalu melanjutkan mengupas jeruk. Tidak mau memikirkan lagi ten
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more
PREV
1
...
56789
...
15
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status