“Iya, bos kita itu, ganteng-ganteng nakutin!” ucap Anya yang bisa merasakan horornya perasaan Ruri. Mereka berdua bukan tanpa alasan jelas untuk tidak takut pada Ghani. Keduanya pernah kena semprot sang boss yang sampai membuat mereka lari ke toilet buat nangis-nangis.Ghani Tenggara, punya wajah yang rupawan, namun sifatnya laksana Iblis kejam. Ketus, tegas dan tempramen, itu kesan yang dimiliki oleh para pekerjanya. Hanya saja, memang bisnis miliknya luar biasa maju pesat. Entah keberuntungan apa yang dimiliki sang CEO. Padahal sikapnya buruk, namun dia selalu bisa membawa semua usahanya maju dan unggul.“Udah enggak ada kan doi?” tanya Anya lagi.“Gue serem satu lift sama dia, bisa-bisa sampai takutnya, gue lupa napas.” komen Ruri yang langsung disahuti dengan tawa Anya.“Kamu itu ya Ri!” ucap Anya sambil memegang pinggang, “Gimana, mau balik ke lift lagi?”“Enggak ah, kapok, lewat tangga aja.”“Serius lho, tangga kan lumayan. Udah ah, si bos juga palingan udah pergi makan siang ju
Read more