"Ara... aku disini." Lirih Fathur.Fathur masih menggenggam erat tangan Ara, di. merasakan gerakan dari jari telunjuk Ara, cepat-cepat Fathur mengusap air matanya, diperhatikan jari itu lagi, tak bergerak.Tangannya mengusap pipi Ara yang pucat."Ara, kau pasti mendengarku, gerakkan jarimu jika kau benar-benar mendengar suaraku, Ara. Hanya ada aku disini,". Ucap Fathur mencoba berinteraksi dengan iparnya itu.Netranya kembali memandang jari Ara, masih juga tak bergerak, Fathur sangat yakin jika tadi dia tak salah lihat."Ara... Aku disini, aku janji tak akan meninggalkanmu lagi, bangun, Ara..." Lagi, Fathur merasakan gerakan itu, jari jemari Ara bergerak terutama jari telunjuknya, Fathur tersenyum tipis, dilihatnya air mata mengalir dari sudut mata Ara, dengan cepat Fathur mengusapnya dengan lembut."Jangan menangis, Ara. Aku akan selalu ada disampingmu." bisik Fathur.Fathur percaya, meski Ara tak sadarkan diri, tapi di alam bawah sadarnya dia dapat mendengar dan merasakan kehadiran
Last Updated : 2023-11-08 Read more