Home / Romansa / CINDERELLA MILIK CASANOVA / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of CINDERELLA MILIK CASANOVA: Chapter 71 - Chapter 80

95 Chapters

MULAI MENYELIDIKI KASUS SKANDAL

I Bulan kemudian ...Akhirnya Devano kembali lagi ke Paris. Bolak balik ke London-Paris membuat dia sedikit kelelahan. Pernikahan yang dia dambakan akan segera terlaksana. Namun, dia masih ragu dengan keputusan yang dia ambil. Sekelibat dia masih mengingat perkataannya kepada Raina. Cinta membuatnya merana. Devano ingin lagi kembali ke masa dia menjadi Casanova. Pria itu melirik jam tangan hitamnya sebentar lagi dia akan meeting dengan kliennya yang berasal dari Jepang.“Hay, Kakak.” Sapa Roland datang tiba-tiba. Devano yang masih membaca laporan melirik sejenak Roland datang menghampiri dan melanjutkan lagi membaca laporannya. “ Sudah tahu berita hot yang lagi viral tentang skandal, Raina.” Roland mulai bercerita setelah satu bulan lamanya dia enggan tanya mengenai hal tersebut. Kemarahan kakaknya sebagai pemicunya. Devano sebenarnya malas sekali mengungkit masalah tentang skandal Raina dengan Mark.“Sudah, memang kenapa, Roland? Berita itu sudah tranding satu bulan yang lalu. Jadi h
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

TERUNGKAPNYA SKANDAL PANAS

Suasana hotel Star sore hari terlihat banyak pengunjung yang berdatangan. Mark, Natasya dan anak buahnya datang untuk ke hotel Star. Raina, yang masih tertidur karena efek obat bius yang dimasukkan Natasya kedalam minumannya. Mark segera memesan kamar yang sebelumnya di booking, dia sudah tidak tahan lagi untuk melakukan drama yang luar biasa. Mereka akhirnya masuk kedalam kamar 402 dan menidurkan Raina keatas ranjang. Kedua pegawai hotel itu memang dibayar Mark untuk membantu menyelesaikan misinya tersebut.“Mark, untuk lebih meyakinkan lagi coba bajunya Raina diganti menjadi lingerie. Lebih panas. Kalau seperti ini kesannya tidak.” Natasya mengambil lingerie yang dia bawa dari rumah. Mark mengamati Raina yang masih tertidur pulas. Gadis yang dia cintai sangatlah cantik. Aura yang dipancarkan memiliki magnet tersendiri.“Idemu bagus juga, Natasya. Ganti bajunya dan jangan sampai dia terbangun sebelum misiku sudah berjalan lancar.” Mark sangat antusias.“Baiklah, Mark aku akan menggan
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

PENYESALAN CASANOVA

21.00 Waktu Paris ...Aku masih mengerjakan desain untuk gaun pernikahan Devano. Jujur aku masih bingung dengan gaun yang akan dikenakan pengantin wanitanya, yang jelas bukan aku. Aku dan dia sudah selesai. Devano menghubungi Roland dan menyuruhku memesan gaun pengantin, yang lebih jahatnya gaun itu bukan untukku. Entah dari mana dia tahu kalau aku membuka butik. Itu semua pasti karena dokter muda Roland. Aku menangis semalaman karena Devano sudah melupakan aku dan aku cemburu. Semua pegawaiku sudah aku suruh pulang. Tinggal aku yang ada didalam butik. Aku juga sesekali membantu dokter Roland di klinik karena aku tidak ingin melupakan profesiku menjadi perawat. Namun, aku harus profesional untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk gaun pengantin itu. Aku makin lama tidak bersemangat juga. Aku seruput kopiku. Aku masih memikirkan desain gaun pengantin yang aku targetkan harus bagus. Sekelibat aku tadi sudah mengunci pintu butik atau belum iya? Rencana mau menginap di butik saja. Ak
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

SURAT YANG MENGUBAH SEGALANYA

Aku sudah siap-siap untuk membuka butikku. Hari ini aku harus semangat dalam membuka butikku. Banyak sekali orderan yang harus aku kerjakan. Semua gaun yang ada di butikku adalah hasil rancanganku sendiri. Hari ini sudah jam sepuluh siang akhirnya aku mulai mempersiapkan toko butikku. Saat membuka kedua mataku dikagetkan dengan sosok Devano yang masih duduk di depan toko, dia seperti sedang menunggu seseorang. Aku menghela nafas panjang. Kasihan juga melihat Sean seperti ini.“Kamu kenapa duduk di depan butik aku Devano? Seperti orang tidak berguna saja.” Aku menyindirnya. Devano bangkit dari duduknya dan menggandeng tanganku masuk kedalam. Pintu butik di kunci kembali dan dia mulai memandangiku. Kalau, seperti ini lebih baik tidak menyapanya saja. Jujur aku merasa jantungku ingin lepas darinya jika dia memperlakukanku seperti ini. “Devano, apa yang kamu lakukan? Aku mau buka butikku dulu.” Aku ingin menghindar tapi dengan cepat Devano meraih tanganku. Aku memandangnya. Begitupun den
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

GODAAN PANAS

Morgan datang dan membawaku pulang ke rumah Devano karena sang Casanova ingin menemui dirinya. Devano langsung ke kota bersama klien dan tidak sempat membawa Raina. Masalah peternakan aku sudah alihkan kepada Devano, dia yang tahu semuanya. Aku melihat Devano bengong di kamarnya sambil melihat ke arah jendela sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu. Aku hanya tersenyum. Devano lucu juga saat sedang bengong. Aku melingkarkan tanganku di lehernya. Devano akhirnya membuyarkan lamunannya dan dia tersenyum kepadaku.“Kamu memang sedang memikirkan apa, Devano? Apakah aku begitu menggoda bagimu?” Aku sedikit menggodanya. Devano malah justru memandangku dengan senyuman yang mengembang di wajahnya. “Devano, jangan buat aku mendadak senam jantung. Jangan senyum di depanku! Aku sedikit malu.” Aku mengecup bibir Devano sekilas. Devano mengernyitkan keningnya.“Sekarang kamu mulai duluan, Sayang.” Devano mencubit pipiku. “Ini sangat sulit untuk diungkapkan, Devano. Aku ingin selalu dekat denganm
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

HUBUNGAN YANG TIDAK DIRESTUI

Aku dan Devano saling tatap. Seseorang lelaki dekat ada di depannya. Aku baru kali ini menjumpai pria ini. Sepertinya dia adalah papanya Devano. Pria itu tersenyum kepada kami dan langsung menghampiri.Pria itu bertepuk tangan dengan senyuman yang sinis, dia menghela nafas panjang dan menatap kami.“Nice, Devano Christopher anakku. Aku tidak menyangka kau akan melakukan hal gila ini. Nice. Lanjutkan!” Pria itu menepuk bahu Devano beberapa kali dan ternyata pria itu adalah papa Devano. “Sudah kuduga kelakuanmu melebihi batas, Devani. Aku mendidikmu untuk menjadi pria yang terhormat BUKAN SEPERTI INI!” Papa Devano mulai menaikkan suaranya. Sekilas memandang ke arahku.“Dari mana Anda tahu rumahku? Aku tidak pernah mengatakan keberadaanku kepada Anda.” Devani sedikit geram dan mengepalkan kedua tangannya. Papa Devano hanya tertawa. Baginya papanya adalah hal yang diluar dugaan.“Come on, Devano. Aku banyak sekali Intel yang dapat mengetahui keberadaanmu. Natasya juga pernah kemari bukan?
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

UJIAN MASIH BELUM BERAKHIR

Aku memutuskan untuk kembali lagi ke butik tanpa diantar oleh Devano , dia sedang tidak baik-baik saja. Devano marah kepadaku dengan prinsip yang aku miliki. Wajar bukan jika menikah harus ada restu dari kedua orang tua. Entah mereka senang atau tidak dan jika tidak mendapat restu otomatis pernikahan akan sering bergejolak. Aku rasanya down dengan semua ini. Devano juga. Biasanya dia tidak ingin aku sendiri. Sekarang Devano hanya diam dan membiarkan aku pergi.Flash back.“Sudahlah, Devano jangan membuatku makin terpuruk dengan keadaanku. Sudah cukup papamu menghina diriku. Pernikahan ini kita harus mendapat restu dari orang tua kita apa pun alasannya.” Aku masih meyakinkan Devano. Devano hanya terdiam seolah tidak mau menuruti prinsip yang aku miliki, dia mengacak rambutnya frustasi.“Aku sudah bilang kepadamu, Raina. Apa pun yang terjadi jika papaku tidak merestui kita tetap menikah dia sangat terobsesi kepada Natasya sebagai menantunya. Jadi siapa sebenarnya yang mau menjalani pern
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

RUMITNYA CINTA

Aku duduk di depan papa Devano. Aku menemuinya karena semua keputusan sudah aku ambil. Jujur aku merasakan sakit yang luar biasa. Bagaimana bisa aku melihat Devano dipenjara sedangkan ayahnya sudah memiliki skenario. Aku tidak bisa berbuat banyak lagipula Papa Devano tidak merestui hubungan kita. Prinsipku ternyata masih berlaku. Papanya menyeruput kopi hitamnya.“Ah, enak sekali kopi ini!” Papa Devano menikmati secangkir kopi aku hanya bisa melihat gerak-geriknya saja. “Baiklah, Nona Raina. Seperti janji yang aku lontarkan tadi. Akhirnya kau mau juga meninggalkan anak saya.” Papa Devano terlihat bahagia. “Nyalimu sangat kecil sekali baru digertak itu langsung menciut. Aku kira kau gadis pintar yang aku pikirkan ketimbang Natasya.” Papa Devano terkekeh.Aku kali ini ingin marah. Tidak suka aku harus di banding-bandingkan dengan orang lain. Aku bersikap sabar dulu.“Ehm ... Maaf, Om. Saya tetap menjadi gadis pintar. Saya tidak takut dengan gertakan, Om. Saya hanya ingin Sean bahagia da
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

JEBAKAN PANAS CASANOVA PART 1

Mobil Devano Christopher sudah masuk di parkiran rumah. Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Kami masih menikmati suasana menara Eiffel. Hatiku dag-dig-dug tidak karuan. Devano membuatku merasa tidak karuan sama sekali. Kami terdiam di dalam mobil. Hening. Perasaanku sudah tidak enak. Aku melepas selt belt-ku. Sekilas meliriknya.“Thank you dinnernya, Mr Devano Malam ini tidak pernah aku lupakan sepanjang perjalanan cintaku. Mungkin suatu saat kau akan mendapat jodoh yang terbaik dan aku minta jadilah pria yang setia. Pulanglah dan jaga dirimu baik-baik.” Kataku sedikit berat dan memulai pembicaraanku tetapi Devano hanya diam saja. Apa ada yang salah dengan perkataanku. Okey tidak ada respon aku lebih baik turun saja. Aku bingung dengan tingkah lakunya Susah ditebak orangnya. Saat turun dari mobilnya pun dia tidak mengikutiku.“Hai, Raina.” Terdengar ada yang memanggilku. Aku langsung menoleh ke samping. Lelaki itu tidak asing bagiku dan sepertinya aku pernah melihat laki-laki ini.“H
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

JEBAKAN PANAS CASANOVA PART 2

Aku benar-benar sangat panas hari ini. Entah apa yang merasuki tubuhku ini. Padahal cuaca sangat dingin dan tidak panas. Gila, baru meneguk anggur mulled rasanya sangat memabukkan sekali. Apa yang Devano berikan kepadaku ini. Aku memegang kepalaku. Pusing rasanya. Aku ingin sekali melakukan hal itu. Aku kembali ke ruangan tengah. Di balik sana Devano tersenyum bahagia. Rencana yang dia lakukan akhirnya berhasil juga. Benar Devano memasukkan obat kuat di dalam minuman Raina. Hari ini Raina harus jadi miliknya. Daripada dia memberikan obat kuat untuknya pasti Raina menolaknya. Aku duduk dekat Devano yang masih fokus melihat televisi.“Are you okay ?” Devano memastikan. Apa obatnya mulai bereaksi atau tidak. Astaga terdengar sangat seksi suara Devano. Aku memegang leherku. Sangat panas. ”Raina, kenapa dengan wajahmu itu. Kau terlihat aneh sekali. Entah apa yang merasukimu saat ini, Sayang.” Devano membisikkannya kepadaku. Membuat aku semakin panas.Aku tidak menjawab masih mengontrol tubu
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status