Home / Romansa / CINDERELLA MILIK CASANOVA / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of CINDERELLA MILIK CASANOVA: Chapter 81 - Chapter 90

95 Chapters

KEDATANGAN BIANG SKANDAL

Devano sudah pergi meninggalkanku setelah apa yang kita lakukan. Iya geliat panas merasuki tubuh. Rasanya sedih bercampur kesal menjadi satu. Tidak ada yang bisa memelukku. Aku tidak tahu bagaimana dunia tanpa dengannya. Berangkat ke bandara pun aku tidak bisa menahan tangisanku kepadanya. Rasanya sudah tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Teringat saat aku dan pertama kali bertemu. Astaga sulit untuk diungkapkan, kenapa perasaanku tidak enak dengannya. Ada apa ini?Flash Back ...Devano menatap lurus ke arah jalanan, saat ini kami sedang dalam perjalanan pulang. Pemotretan Wedding yang aku lakukan tadi tak berlangsung lama karena hanya satu majalah yang mengontrakku. Pipiku terasa panas, jika mengingat apa yang kami lakukan di fitting room. Apa Devano memang ahli dalam ciuman dan bercinta yang suka mencium wanita mana pun? Sampai wanita dibuai akan ciuman yang dia berikan. Devano membuatku tidak berdaya. Pria berjulukan Casanova sepertinya pasti sering berciuman dengan wanita c
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

TELAT DATANG BULAN

DUA BULAN KEMUDIAN ...Hay diary, bulan ini akan menjadi bulan yang paling berat bagiku. Mengapa tidak? Bulan ini aku dilanda kerinduan yang hebat dengan Casanova-ku. Devano Christopher. Dimana dia? Tidak ada kabar. Bagai kekasih yang tidak dianggap. Roland sang adik bahkan tidak tahu keberadaannya ,dia masih sibuk dengan dokternya. Devano bagai hilang di telan bumi. Rumah, kantor, Apartement semunya tidak ada. Morgan tidak mau memberitahu Devano.Sedih rasanya memikirkan hal ini. Aku bercermin dan melihat diriku yang sedang kacau. Aku malas sekali merawat tubuhku. Tidak ada gunanya juga. Karena tidak ada Devano dalam kehidupanku. Dimana kamu Devano? Apakah tidak ada sedikit pun rindu yang tersirat di hatimu? Jam menunjukkan pukul delapan pagi. Mau pergi ke butik malas. Argh, ada apa dengan kondisi psikologis dariku. Tiba-tiba aku merasa mual. Aku langsung berlari ke toilet. Aku muntah. Hanya saja cairan putih tidak ada sisa makanan. Satu Minggu ini aku sering mual muntah dan pusing.
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

DUA GARIS MERAH

Tatapanku sangat tajam saat Jessie bilang kalau masih bingung ini anak kandung Devano atau bukan jika memang benar aku hamil. Astaga, Jessie membuatku sangat kesal saja. Aku tertunduk lesu. Bagaimana jika semaunya benar-benar terjadi. Ah, entahlah.“Cepat beli test pack!” Suruhku dan aku beranjak untuk mengambil air putih dan meneguknya. ”Ayolah Jessie cepat belikan test pack!” Aku semakin kesal. Jessie hanya diam dan pergi. Memory masa lalu bersama Devano terbayang di pikiranku. Saat aku dan dia melakukan hubungan yang sangat panas. Lalu sekarang dia ada dimana? Devano, come on aku sangat merindukanmu. Aku membuka media sosial tetapi Devano tidak pernah posting, bahkan semua chat yang aku kirim tidak pernah dia baca. Aku mencoba menelefonnya lagi. Argh ... sekarang nomornya tidak aktif. Aku frustasi. Aku kesal. Aku kecewa kenapa Devano tidak pernah menghubungiku. Ini sudah dua bulan lebih.“Devano, kamu dimana sebenarnya? Bahkan Roland pun tidak bisa menemukan dimana keberadaanmu. O
last updateLast Updated : 2024-02-24
Read more

KEMBALINYA SANG CASANOVA

Seorang lelaki dengan setelan jas rapi melangkah keluar dari rumah. Kacamata hitam sportnya tak lupa menempel di hidungnya yang mancung. Lelaki bak dewa Yunani ini tidak luput dari sorotan wanita yang ingin dekat dengannya. Dua pengawalnya memberikan kunci mobil Ferari merahnya.“Terima kasih, Morgan.” Dia membawa kunci yang diberikan pengawalnya. ”Aku hari ini ingin menikmati suasana. Fikiranku masih pusing akibat meeting yang berkelanjutan jadi ijinkan aku menikmati suasana malam.” Dia melepas baju kemejanya diganti dengan baju kasual. ”Nanti jika ada calon istriku jangan bilang kepadanya kalau aku sedang ke club’. Okey.” Dia merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan.Tuan Morgan melihat majikannya hanya tersenyum kecil. ”Tuan sepertinya Anda berubah saat mengalami kecelakaan.” Morgan tersenyum tipis.“Iya, kau benar dan kebiasaanku menjelajahi para wanita juga ikut berubah atau aku ingin kembali ke masa itu. Morgan, adakah hal yang belum aku tahu? Rasanya ada yang mengganjal dar
last updateLast Updated : 2024-02-25
Read more

INGATAN YANG HILANG

Seseorang dengan keadaan setengah mabuk berhenti di depan minimarket. Jam menunjukkan pukul 4 pagi. Ah, setelah habis dari club dia semakin kacau. Bagaimana tidak? Ingin mencumbu banyak gadis dan melayaninya. Malah bertemu dengan Alana gadis yang masih lugu dan masih baru kerja di club’. Sia-sia dia menyewa private room yang lumayan mahal. Devano duduk sebentar di kursi mobilnya. Tak lupa menghela nafas panjang. Berkali-kali dia memikirkan surat dari Alana. Masa lalu. Apa yang harus aku ingat semua masa lalu masih terekam di memory otaknya. Sedang apa yang terjadi. Devano keluar dari mobilnya sambil menenteng jaket yang dia selempang di bahunya. Setelah kecelakaan yang merenggutnya Devano terlihat semakin maskulin. Minimarket masih buka 24 jam. Masih ada dua lelaki yang menjaga toko. Dicarinya susu agar bisa menetralkan. Devano mengambil susu steril duaBruk! Devano menabrak seseorang. Dilihat olehnya setengah mabuk dan ternyata dia adalah Roland Orlando. Lain halnya dengan Roland
last updateLast Updated : 2024-02-25
Read more

AKHIRNYA BERTEMU

Sudah beberapa jam aku bersama Leo. Saatnya pulang. Perutku lumayan kram karena kelelahan. Bagiku hamil ini mempunyai tantangan tersendiri. Tanpa ada yang menemani. Aku duduk sebentar di ruang tunggu merilekskan otot-otot yang kaku. Melihat tas koperku aku sedikit down malas sekali aku menggeret tas koperku.“Sweety, aku punya ini untukmu.” Leo memberikan sebuah kado untukku. ”Ini tidak sebegitu berapa tapi ini adalah apresiaku untukmu. Kamu salah satu modelku yang paling amazing. Aku berharap kau bisa kembali lagi ke dunia permodelan di Leo Entertaiment.” Leo masih mengharapkanku.“Ehm ... Sebentar Leo. Apakah ini adalah jurus jitu kamu menyogok agar aku kembali ke Leo Entertaiment?” Aku langsung menatap tajam Leo.“Oh tidak Sweety, kenapa kau terus berprasangka buruk kepadaku. Hem ... ini adalah hadiah darimu tidak lebih sayang. Terimalah. Jika kau tidak mau menerimanya aku anggap kita tidak berteman lagi. Okey, Honey.” Leo terus memaksaku. Aku menerimanya.“Apa ini Leo?” Aku membol
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

KECURIGAAN DEVANO

Masih di mobil bersama Casanova, Devano ...Devano masih mengulurkan tangannya berharap aku mau berkenalan dengannya. Aku masih tertunduk tanpa memandang orang yang aku rindu selama ini kenapa dia tidak mengingatku? Apakah ada kembaran Casanova, tetapi aku merasa dia adalah Devano yang ku rindukan. Devano menghela nafas panjang dan menurunkan tangannya.“Baru kali ini aku dicuekin sama perempuan.” Devano menggerutu. ”Kau ini gadis yang cuek sekali. Baiklah jika kau tidak mau memperkenalkan namamu. Aku tetap akan stay disini dan jangan harap kau bisa keluar dari mobil ini sampai kau memberitahu siapa namamu.” Devano bersikeras, dia memakai kacamata hitamnya kembali. Terlihat maskulin. Aku meliriknya sekilas. Astaga tidak bertemu lama dia masih tampan saja.“Aku Clara.” Aku langsung memandang ke depan tanpa menjabat tangan dan berbohong. Aku ingin tahu apakah dia masih ingat aku atau tidak sebagai Raina.“Nama yang beautiful. Okey Clara. Sekarang aku mau lihat wajah kamu. Dari tadi kamu
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

HASUTAN YANG MEMATIKAN

Gadis itu mondar-mandir sambil melipatkan kedua tangannya, dia masih menunggu seseorang yang membuat dia sekarang marah. Devano Christopher. Bukanya dia menjemput dirinya di bandara. Devano seolah acuh kepadanya. Sesekali dia mengibaskan rambutnya. Warna bibir lipstiknya yang merah merona sangat menggoda siapa saja yang melihatnya. Nafasnya tersengal-sengal. Seorang pria paruh baya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku gadis itu.“Sampai kapan kau akan menunggu dirinya, Natasya. Ponselnya saja tidak aktif.” Papa Devano sedang membaca sebuah proposal dari klien Devano. Hari ini Devano akan meeting dengan klien. ”Anak sialan itu ke mana lagi?” Papa Devano melepas kacamatanya dan sesekali memijat pelipisnya. Kadang dia bingung dengan tingkah anaknya itu. Devano makin dewasa makin tidak karuan saja. Makanya dia akan menikahkan dirinya dengan Natasya. Natasya adalah wanita yang pas buat Devano.“Om, dimana dia? Nomornya tidak aktif. Huh! Kemarin aku mendengar suara perempuan m
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

PENYESALAN

Berpacu dengan waktu karena customer minta agar aku menyelesaikan gaun pengantin yang dia pesan karena untuk pernikahannya akan dimajukan. Aku koordinasi dengan Cristie. Huh, lumayan lelah juga apalagi aku dalam kondisi hamil. Aku langsung menepuk jidatku.“Astaga, aku lupa kenapa aku tidak minta nomor telefon Devano? Dia bukanya sudah hampir mengingatku. Apalagi dengan kejadian kemarin. Aku merindukannya. Rumah sepi. Rasanya tidak enak juga.” Aku berbicara sendiri sambil menjahit gaunku. Aku melihat layar ponsel.✉️Hari ini aku balik ke Paris. Kamu masih tetap di rumah dekat pantai ✉️iya. Memang kenapa Roland. Aku lebih senang tinggal disini. ✉️Aku ingin bertemu saja dan bicara mengenai kak DevanoAku menghela nafas panjang. Aku masih menjahit gaun. Ini harus deadline. Kedua mataku menangkap ada dompet. Aku menghentikan jahitku.“Dompet siapa ini?” Aku mengamati dompet tersebut. ”Maaf iya aku buka.” Aku membuka dan melihat isinya. Banyak sekali dolar. Devano. Ada foto Devano disini
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

PERNIKAHAN DEVANO DAN PELAKOR part 1

Aku bercermin dan melihat wajahku. Hari ini tepat pernikahan Devano Cristopher. Sebenarnya aku bahagia dia menikah asalkan menikah denganku tapi semuanya sudah berakhir. Aku melihat perutku yang semakin membesar. Tanteku marah dan sekarang aku sekarang baginya adalah sampah atau aib keluarga. Down rasanya dengan kehidupan ini.“Raina, kau sudah siap?” Jessie langsung masuk kedalam kamarku, dia sedang berlibur ke Paris karena acara prewedding dengan Roland. Terkadang merasa iri dengan mereka. ”Kenapa belum siap-siap, belum make up. Kamu jadi atau tidak ke pernikahan si Casanova tersebut?” Jessie sedikit kesal. Aku mengangguk tidak tahu mau kesana atau tidak? Yang jelas aku bingung, malas dan down. Apakah bisa aku melihat pernikahan dia? Hatiku rasanya sakit sekali dengan situasi saat ini.“Entahlah Jessie. Aku dilema saat ini.” Aku hanya bisa melihat wajahku di cermin. Malang sekali nasibku ini.“Ibu hamilku ini memang ada-ada saja. Kamu harus segera bersiap-siap. Jangan sampai momen i
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status