Anyelira bolak balik mengedipkan matanya. Memastikan bahwa siapa yang kini ia lihat adalah orang-orang yang dikenalnya. Iya, benar. Ia tak salah. Itu Risa dan pacarnya. Menenteng tas besar. Mereka tengah berdiri di depan resepsionis. Mau cek in?Heh, tapi kan mereka belum menikah!Anyelira hendak menyusul mereka, hanya saja rengekan Ganesha menahannya. Oh iya, nyaris ia lupakan keberadaan suaminya sebab terlalu syock dengan apa yang dilihatnya. "Anye, kakiku sakit!"Anyelira mengalihkan fokusnya pada kaki Ganesha yang diperban. Iya, nampak lebih besar dari pagi tadi. Melihat itu, Anyelira jadi mendengkus tertahan. Padahal sakit begini, kenapa Ganesha tidak hati-hati sih?"Kenapa tadi malah berlarian, hm?" Anyelira mencuri lirikan pada tempat di mana Risa dan Riki tadi berdiri. Mereka sudah menghilang. Huh, sudah langsubg masuk ke kamar hotel, eh?"Maaf, tadi Ganesha seneng bertemu Anye!" rengeknya. Anyelira hanya menghela napas pasrah. Berusaha sabar. Memiliki suami berketerbelakang
Read more