Mendapat informasi keadaan yang tidak di inginkan ini membuat Ibu Kyai dan Kyai saling memandang dan bingung memberi keputusan apa?"Ibunya. Saya ingin Ibunya yang selamat," ucap Ibu Kyai begitu lantang dan keras. Air matanay sudah deras sejak tadi. Melihat Pinka yang terkulai lemas ia temukan di kamar mandi denagn darah yang begitu banyak sudah membuat lemas kedua kaki Ibu Kyai."Lakukan permintaan istri saya, Dokter," tegas Pak Kyai ikut angkat bicara. Ibu Kyai memeluk suaminya dan menangis histeris. Pinka memang buakn siapa -siapa bagi mereka. Tapi, sosok Pinka yang baik dan santun serta mau merubah diri itulah yang membuat Ibu Kyai merasa kagum dan salut pada Pinka.Dokter itu mengangguk paham denagn arut wajah yang tak kalah cemas. Ia sebagai dokter juga tidak bisa memilih jika harus di hadapkan dengan hal yang seperti ini. Tentu keduanya ingin di selamatkan. Bayi dan Ibunya harus selamat dan sehat kembali. Tapi jika kemungkinan itu harus terjadi, setidaknya dokter itu tidak mer
Last Updated : 2024-05-09 Read more