Home / Pernikahan / The Queen Janda Pirang / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of The Queen Janda Pirang: Chapter 71 - Chapter 80

129 Chapters

enampuluh

Lelaki itu hanya menatap sekilas dan bayi kecil itu sangat mirip dengan seseorang. Tapi siapa?"Pinka!" panggil Reno sambil ebrlari kecil menghampiri Pinka."Pak Reno? Ada apa? Bukannya Pak Reno sedang bekerja," tanya Pinka kemudian."Hari ini pekerjaanku lebih cepat di awal. Aku habis bantu operasi caesar seorang wanita. Aku ingin istirahat sejenak, aku lelah Pinka. Beberapa hari ini banyak operasi caesar yang aku tangani dan sekarang aku ingin mengajakmu pergi bersama Adzan," pinta Reno kemudian tanpa menyadari seseorang yang duduk di dekat Pinka.Lelaki yang berada di samping Pinka pun menoleh ke arah Reno, dokter kandungan yang menolong Zahra saat melahirkan. Reno pun ikut melirik ke arah lelaki yang kini sedang menatapnya lekat."Kamu? Saudaranya perempuan yang melahirkan kemarin, bukan?" tanya Reno kemudian."Betul sekali. Saya Zhein, dokter Reno. Saudara laki -laki Zahra," ucap Zhein memperkenalkan dirinya. Zhein melirik ke arah Pinka yang sudah tentu mengenalnya jika wanita it
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

enampuluhsatu

Satu bulan kemudian ...Pinka sudah berhasil mewujudkan impiannya untuk menyewa sebuah ruko di tengah pusat kota. Sisa uang yang ada di kartu ATM itu ia ambil semua dan ia pertaruhkan untuk membuat usaha Toko Kue. Keputusan Pinka untuk mandiri sudah bulat, Reno sendiri tak bisa menghalangi keinginan mulia Pinka, bahkan dokter muda itu semakin kagum dan bangga denagn semua prestasi yang di torehkan oleh Pinka.Toko Kue Adzan, pemilik Muhammad Adzan Sanjaya, putra kandung dari Sean Sanjaya. Pinka bahagia akhirnya semua impiannya bisa terwujud walaupun toko kue ini belum besar, setidakanya ia bisa bersaing dan mendapatkan penghasilan untuk menyambung hidup membesarkan putra semata wayangnya.Pagi ini, Reno di undang oleh Pinka untuk pembukaan dan syukuran atas Toko Kuenya itu. Selama satu bulan ini, Pinka memang belum menggunakan rukonya untuk berjualan. Ia menjual semua kue dan roti di depan ruko untuk perkenalan. Setelah banyak pelanggan yang menyukai kue dan rotinya. Perlahan Pinka me
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

enampuluhdua

Pak Kyai masih tertawa terbahak -bahak hingga ia terbatuk -batuk karena secara tidak langsung mengejek Reno. Semasa masih di rumah sakit, Pak Kyai dan Reno sudah akrab den sangat dekat. Jadi, antara Pak Kyai dan Reno sudah tidak ada batasan lagi jika bercanda."Pak Kyai tampaknya senang melihat saya di tolak begini? Hancur hati saya, Pak Kyai," ucap Reno sendu.Seketika Pak Kyai pun langsung menghentikan tertawanya dan menyeruput kopi kekinian yang telah di sajikan oleh Pinka untuk teman bersantai."Ada satu hal yang kamu belum ketahui tentang Pinka, Reno. Gadis itu memang smepurna saat ini, mungkin kamu tidak mengenalnya saat ia berada di masa lampau. Lagi pula kamu harus mengurungkan niat kamu untuk mendapatkannya, dia bukan gadis sembarang. Ia gadis yang sudah menikah dan emmiliki suami, yang memiliki profesi sebagai aparat negara. Tapi, jalan hidup mereka untuk berumah tangga tidak semulus itu. Kalau kamu datang untuk meminangnya sudah tentu seratus persen bakal di tolak secara me
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

enampuluhtiga

Beberapa bulan kemudian ...Usia Adzan pada hari ini genap satu tahun. Hari ini juga, Pinka mulai di sibukkan dengan membuat acara syukuran kecil -kecilan di toko kuenya yang semakin ramai dan memiliki banyak pelanggan. Pinka memilik lima orang karyawan, dua orang untuk membantunya membuat kue, dan tiga orang melayani konsumen yang datang.Toko kue dan roti milik Pinka itu semakin hari semakin banyak pengunjung. Mereka tidak hanya membeli kue dan roti manis itu saja tapi juga mereka memesan kue untuk acara besar mereka, seperti kue ulang tahun, kue bulan, kue ranjang, kue kering dan sebagainya."Umi ... Adzan mau main ke taman sama sus. Boleh ya, Umi?" pinta Adzan setelah selesai di mandikan oleh Pinka.Awalnya Pinka mendiamkan keinginan putra semata wayangnya itu. Sudah satu bulan ini setiap pagi dan sore, Adzan selalu meminta di temani berjalan -jalan di sekitar taman dekat rukonya. Memang tidak terlalu jauh, tapi sepertinya ada sesuatu yang membuat Adzan terus merengek ingin pergi
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

enampuluhempat

Bukan Sean Sanjaya jika tidak mencari tahu tentang siapa Muhammad Adzan Sanjaya sebenarnya. Ikatan batinnya begitu kuat sekali. Sean langsung berjalan pelan mengikuti Reno yang akhirnya menggendong Adzan, dan Eva, pengasuhnya membawa kado yang begitu besar.Jantung Sean terus berdegup keras dan makin terasa sangat cepat detaknya. Kakinya begitu kuat dan bersemangat mengikuti langkah pelan Reno, lelaki yang di panggil Adzan denagn sebutan Pak Dokter. Itu tandanya Reno bukanlah Abinya Adzan.Ditengah perjalanan Ibu Aisyah menelepon Sean. Sean merogoh ponsel yang ia simpan di kantong celananya yang etrus bergetar dan berbunyi. Sean fokus pada ponselnya ada beberaapa pesan singkat yang masuk namun Sean belum membukanya hingga Ibunya menelepon Sean karena keadaan semakin darurat.Pikiran Sean kembali bercabang, kedua matanya sesekali menatap ponsel dan tetap fokus mengikuti Reno dan Adzan yang berjarak tidak jauh dengannya. Sambungan telepon itu di angkat oleh Sean sambil berbicara, kakiny
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

enampuluhlima

Sampai malam, Pinka menunggu Reno dengan cemas. Jangankan batang hidungnya yang tak kunjung datang. Kabarnya pun tidak ada seperti hilang di telan bumi. Pinka bolak balik di atas balkon sambil menatap ke arah bawah, kalau saja mobil Reno tiba -tiba datang dan parkir tepat di depan rukonya.Satu jam ...Dua jam ...Tiga jam ...Akhirnya tepat pukul sepuluh malam, Pinka benar -benar mencemaskan keadaan Reno sebenarnya. Pesan yang ia kirimkan sejak tiga jam lalu tidak terkirim. Nomornya pun di telepon tapi tidak bisa dan selalu memanggil ulang. Ada apa sebenarnya ini? Apa yang terjadi dengan Reno sebenarnya.Ponsel Pinka terus emnghubungi Reno walau memang sejak tiga jam lalu sama sekali tak tersambung.Eva sedang menidurkan Adzan di kamar Adzan. Toko Kue dan Roti juga sudah tutup sejak pukul sembilan. Karyawan yang bekerja disitu tidur dalam satu ruangan di kamar yang telah di sediakan Pinka di dekat dapur kue. "Umi ... Umi gak apa -apa? Umi sepertinya sedang cemas?" tanya Eva yang iku
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

enampuluhenam

Pinka mendatangi TKP malam itu juga. Tempat dimana terjadinya kecelakaan maut itu. Pinka hanya bertanya di dalam hatinya, dari mana Reno sampai melewati jalan terjal seperti ini?Pinka turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri pihak berwajib yang sedang bertugas disana. Pinka melihat proses evakuasi mobil Reno yang sedang di naikkan ke atas mobil derek dan mobil truck yang menjadi musuh dalam kejadian tabrakan itu."Permisi Pak. Saya Pina Kartika, sa -saudaranya Reno yang mengalami kecelakaan disini," ucap Pina pada salah satu pihak berwajib."Ohhh ... Nona Pina. Sini mari ikut kami Bu," titah Polisi itu pada Pinka.Pinka pun berjalan mengikuti arahan polisi itu mengikuti sampai ke mobol polisi. Polisi itu memberikan kepada Pinka sebuah jas dokter dan satu tas dokter dan satu tas kecil berisi barang -barang Reno yang ada di dalam mobil."Ini barang -barang Pak Reno. Mobil akan di bawa ke Kantor Polisi sebagai bukti," ucap Polisi itu pada Pinka.Pinka menerima barang -barang Reno ya
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

enampuluhtujuh

Semalaman Pinka duduk di kursi besi menunggu Reno yang tak kunjung sadar dari tidur panjangnya. Pinka sempat berbincang pada dokter yang memeriksa dan mengusrus Reno. Dokter tersebut menjelaskan bahwa luka yang di derita oleh dokter sangatlah parah dan begitu berat. Ada kemungkinan, dokter tidak akan selamat jika alat pendeteksi tubuh itu menunjukkan penurunan setiap hari.Pinka terus menatap nanar ke arah pintu ruang ICU itu. Tubuhnya mulai terasa lelah menunggu pasien di rumah sakit seperti ini."Pinka? Apa yang terjadi dengan Reno?" tanya Mama Reno yang telah datang ke Indonesia untuk menjenguk putra semata wayangnya.Pinka memeluk Mama Reno, kedua wanita itu sudah sangat saling mengenal sejak Pinka tinggal di rumah Reno dan bekerja sebagai asisten rumah tangganya.Pinka mengendurkan pelukannya dan menatap Mama Reno sendu."Maafkan Pinka, Ma. Pinka tidak tahu apa -apa. Pinka juga di hubungi Pihak kepolisisan bahwa Pak Reno kecelakaan, dan Pinka kesini. Tapi, dokter Reno belum juga
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

enampuluhdelapan

Melihat Sean yang begitu bersemangat menciumi Adzan, Pinka pun terharu melihatnya. Adzan tak akan lagi kesepian, ia akan bersama Abinya dan hidup bahagia. Pertemuan ini memang sudah di rencaankan Tuhan sebagai takdir mereka.Pertemuan, perpisahan, jodoh dan maut serta rejeki memang sudah di atur oleh Tuhan. Tuhan memberikan takdir kepada kita dan kita sebagai manusia hanya bisa menjalankan saja dengan baik sesuai dengan aturan syariat yang berlaku. Melakukan yang baik dan menjauhi larangannya.Sean mendekati Pinka dan memeluk pinggang Pinka dengan erat sambil menggendong Adzan."Kakak tidak mau berpisah lagi seperti kemarin Pinka. Kita harus tetap bersama, tidak ada lagi yang memisahkan kita," ucap Sean tegas.Pinka menatap Sean dan tersenyum bahagia di balik cadarnya. Kenapa hari ini benar -benar menjadi hari kejutan bagi Pinka. Sejenak Pinka lupa akan Reno, lelaki yang sedang bertarung dengan nyawanya untuk bertahan hidup dan sembuh lalu mewujudkan mimpinya untuk melamar Pinka."Ma
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

enampuluhsembilan

Sean berusaha menarik napas panjang dan bersabar. Hatinya tidak boleh cemburu karena sudah terlalu lama SEan meninggalkan Pinka. Wajar saja, jika Pinka memiliki teman lain yang di anggap tel;ah berjasa untuk dirinya. Sedangkan Sean? Sean tidak pernah ada buat Pinka selama ini. Mulai dari Pinka hamil hingga melahirkan sampai Adzan sudah berusia satu tahun. Kemana Sean? Mencari Pinka pun tidak. "Kak Sean cemburu?" tanya Pinka lirih. Kedua mata Pinka mengerjap karena telah penuh denagn air mata."Ya. Kakak cemburu Pinka. Kakak tidak bisa menerima jika kamu dekat dengan seseorang," tegas Sean pada Pinka."Dokter Reno hanya teman, sudah Pinka anggap sebagai saudara. Ibunya juga datang untuk menjenguknya," ucap Pinka jujur.Justru kejujuran Pinka malah membuat hati Sean sakit dan kecewa. Tidak hanya itu, Sean juga merasa bersalah selama dua tahun ini.Keduanya malah diam dan menjadi kaku. Tidak tahu harus membahas apa. Sekian lama tak bertemu hanya ada rasa rindu dan memeluk erat lebih lam
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more
PREV
1
...
678910
...
13
DMCA.com Protection Status