Home / Romansa / Ternyata Pria Hot itu, Om ku!! / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!: Chapter 131 - Chapter 140

169 Chapters

BAB || 131

Setelah beberapa saat, Arka pun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang Arka lilitkan di pinggang nya. "Kau mandi lah. Pakaian mu tidak bisa kau pakai lagi. Aku akan minta seseorang untuk mengantarkan pakaian ganti untuk mu. Cepat! Aku tidak ingin terlambat rapat karena diri mu!" Seru Arka dengan tatapan dingin pada Yixin. Yixin pun menyeret selimut yang dia lilitkan di tubuh nya. Dengan bersusah payah dia berjalan menuju kamar mandi. Setelah Yixin selesai berpakaian, Arka memasangkan borgol milik sahabat nya yang dahulu tertinggal di apartemen nya. Sahabat itu adalah seorang polisi di Milan. “Apa ini?” Seru Yixin yang terkejut saat tangan nya di borgol oleh Arka tiba- tiba. “Ini supaya kau tidak kabur dan berlarian seperti orang gila saat keluar dari apartemen ku! Aku tidak ingin mengambil resiko! Wanita gila seperti mu bisa melakukan apa pun!” Sebut Arka lalu mencabut kunci borgol itu. “Dasar penjahat kela*min gila!” maki Yixin yang kali ini lebih berani dari sebelum nya. “
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 132

“Anak ku?!” Sontak Arka membuka pesan terakhir yang Maria kirimkan. Dia ingin memastikan apakah yang terbaca oleh nya di notifikasi tadi benar atau tidak. Bergegas dia membuka pesan itu dan.......... “Apa yang dia katakan ini? Anak ku? Memang nya kapan aku tidur dengan nya!” Berang Arka sampai memukul meja kerja nya saking kesal nya. James yang sudah dalam mode silent tentu saja jadi langsung melirik ke bos kecil nya itu. Dalam hati nya James berkata, “dia kenapa lagi?” James melihat sang bos kecil sedang akan menelpon seseorang. Tapi untuk bertanya sang bos kecil akan menelpon siapa, tentu saja James tidak berani. Jadi dia pun memutuskan untuk mengamati apa yang bos kecil nya kerjakan dari ujung ekor mata nya. Sementara itu, Arka terlihat berpindah posisi dari meja kerja nya menuju ke sisi jendela kaca di ruangan nya, dimana pemandangan indah kota London terlihat sangat jelas dari titik itu. “Apa maksud mu Maria? Kau sedang bermain- main dengan ku?!” Sentak nya marah begitu telp
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 133

Arka menarik nafas dalam dan panjang lalu melepaskan nya dengan perlahan. Lalu dari ujung mata nya dia melihat ke arah James yang sedari tadi memonitor apa yang Arka kerjakan. “Mau sampai kapan kau terus mengamati ku James?” Seru nya kesal. Seperti biasa, James memang selalu menjadi sasaran semua kekesalan Arka. “Aku tidak sedang mengamati anda tuan muda. Aku sedang menghitung besar sudut kaca di jendela anda itu. Seperti nya sudut kaca yang itu tidak sama seperti yang lain nya.” Jawab nya asal dan langsung menunduk melanjutkan pekerjaan nya. Arka mendengus kesal lalu kembali ke tempat duduk nya. Dai terpaksa mengabaikan jawaban asal James agar emosi jiwa tidak naik turun. “Apa kau sudah menyampaikan jawaban ku atas penawaran papa untuk tinjauan kerja ke Indonesia?” tanya Arka setelah menghempaskan punggungnya kasar ke sandaran kursi nya. “Tinjauan kerja ke Jakarta maksud anda, tuan muda? Yang anda tolak sewaktu itu? Humh.. belum. Aku baru akan mengabari hal itu pada tuan Ishak si
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 134

“Kau pasti sudah tahu semua nya kan kak Shuya? Kau sudah tahu kalau kak Tian datang dan ingin bertemu dengan ku sebelum kemari. Maka nya waktu itu kau sengaja telponan dengan kak Tian di depan ku. Fiiuufffth.. bodoh nya aku jatuh ke dalam rencana mu dan kak Tian.” Dengus Yixin kesal. “Maafkan aku Yixin. Aku hanya tidak ingin saudari ku terluka karena cinta yang bertepuk sebelah tangan. Mau sampai seribu tahun kau menanti cinta sahabat ku itu, maka hasil nya tetap akan sama. Wanita di dalam hati nya hanya ada satu-...” “Siapa?” Tanya Yixin dengan tingkat kekepoan yang tinggi. Dia memang sangat ingin tahu siapa wanita itu sebenarnya. Dia ingin tahu seperti apa wujud rival nya itu. “Aku tidak bisa mengatakan nya pada mu. Kau akan tahu sendiri nanti jika kau nekat kembali ke Jakarta dengan Tian. Sebagai saudara satu satli pusar dengan mu, aku hanya bisa menasehati mu untuk tidak melukai diri mu lebih dari ini. Asal kau tahu Yixin, ini lah alasan papa selalu berusaha menjodohkan mu denga
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 135

“Kau itu sungguh membuat ku bingung kak Shuya! Kau itu sebenarnya sayang tidak sih pada ku! Bilang sayang, kau paling sering menjitak ku! Di bilang tidak sayang, kau yang selalu ada untuk ku! Tuh kan! Aku jadi terhuraa.. eh terharus maksud nya! Sini, peluk dulu!” Yixin membentangkan tangan nya, mengira Shuya akan memeluk nya mengingat tadi Shuya sudah mencium kening nya. “Pletakkkkkkk!!” Jitakan kedua pun mendarat di kepala Tang Yixin. “Bisa- bisa badan ku bentol- bentol setelah memeluk mu! Ayo cepat ke bawah.” Seru Shuya yang setelah nya langsung memasang sarung tangan nya. “Hah? Yakini nih, gak ada pelukan? Pelukan untuk adik yang comel dan menggemas kan seperti diri ku?” Goda Yixin. “Kau ingin aku jitak lagi Tang Yixin? Kalau tidak cepat lah bergerak! Atau aku akan minta Christian untuk meninggalkan mu!” Ancam Shuya. “Ih! Dasar beruang kutub!” Ejek Yixin lalu berdiri dan pura- pura berjalan pelan di samping Shuya. Di saat Shuya lengah, Yixin pun mencium pipi kakak kembarnya itu
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 136

(maaf, ada revisi isi. Mohon baca kembali besok sore. Terima kasih)“Kami pergi dulu.” Pamit Christian pada keluarga Tang setelah ritual perpisahan penuh haru itu selesai.“Hati- hati...” Jawab Bao- Yu melambaikan tangan nya pada Yixin dan Christian.Setelah menempuh perjalanan belasan jam akhir nya Christian dan Tang Yixin pun sampai di Jakarta...“Ya Tuhan!!!bibi rindu sekali pada mu Yixin!!.”Ariana memeluk dan mencium Tang Yixin yang baru saja sampai di kediaman mereka.“Aku juga rindu pada bibi.. dan terlebih lagi pada putra nya bibi.” Jawab Nya sambil malu – malu kucing lalu mencuri lihat pada Christian.“Maka nya bibi minta kamu pulang ke Indonesia dulu sayang. Bibi dengar ayah mu mau menjodohkan kamu dengan anak rekan bisnis nya, yang bule itu. Dari pada sama bule itu mending kamu sama Christian. Kan bisa jadi anak nya bibi sekalian.” Ariana memeluk gemes Yixin.Ariana memang suka melihat Yixin. Sedari Yixin kecil, Yixin sudah mencuri perhatian nya. Maka nya Ariana sempat memin
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 137

"papa dengar kamu setuju ke Jakarta? "Mungkin karena terlalu bahagia dengan semua ini maka nya Samuel sampai mendatangi ruangan Arka tidak lama setelah James menyampaikan keputusan Arka pada Ishak- asisten pribadi nya Samuel."Pa? Tumben kau ke sini?" Sahut Arka yang lansung menghentikan pekerjaan nya lalu berjalan menuju ke arah papa nya."Kebetulan papa memang ada perlu dengan Veronica tadi. Maka nya saat Ishak mengatakan kau bersedia meng-handle semua urusan di Jakarta, papa ingin bertemu langsung dengan mu." Samuel pun menempatkan diri nya senyaman mungkin di sofa mewah di ruang kerja putra nya itu.Kalau Samuel ingat- ingat, genap lima tahun sudah Samuel menyerahkan posisi direktur dj perusahaan ini pada Arka. Dan semenjak itu diri nya fokus pada perusahaan nya yang lain yang bergerak di bidang infrastruktur."Aku hanya perlu memperbaiki kinerja hotel kita kan pa? Dan memeriksa beberapa mall kita, terutama yang ada di Jakarta kan? Dari omongan paman Ishak aku hanya menangkap h
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 138

"Berhutang? Seingat ku, aku sudah membayar pinjaman terakhir ku pada anda. Bagaimana mungkin aku masih berhutang pada anda, tuan muda?" Balas James yang sontak saja keberatan saat Arka mengatakan dia berhutang pada Arka. "Hutang mu kali ini bukan dalam bentuk uang James! Tapi dalam bentuk cerita! Kau belum menceritakan pada ku apa yang terjadi malam itu saat kau pergi mengganti ku kencan buta." Ucap Arka sambil berjalan ke arah sofa lalu menempatkan diri nya senyaman mungkin di sofa itu. Kini dia siap untuk mendengar semua dari mulut asisten pribadi nya itu. "Aku kira aku berhutang apa pada nya?" Seru James dalam hati dan mengikuti Arka ke sofa. "Jadi malam itu..........." James pun memulai cerita nya bagaimana pertemuan nya dengan teman kencan buta sang bos kecil. * * * * * Di saat yang bersamaan, di Jakarta Yixin sedang bertelponan dengan dua sahabat nya Maya dan Jazzy sambil menunggu Christian kembali. Yixin yang ditinggal oleh Chritian begitu saja di Mall tentu saja meras
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 139

Scene kini berganti ke Yixin yang tengah asik menelpon di ruang tamu rumah keluarga Cook."OK! sekarang giliran mu anak nya pak Tang Tien Chen." Jazzy mempersilahkan Yixin untuk memulai cerita nya. Jangan sampai Yixin luput dari hal ini.Tapi sayang nya apa yang Jazzy harapkan tidak terkabul. Karena Yixin tiba- tiba menginterupsi perkataan nya."Besok kita sambung lagi ya! Kak Tian sudah pulang. Guys.. aku tutup dulu telpon nya ya..." Yixin menutup telpon itu tanpa menunggu persetujuan dari Maya dan Jazzy.Bukan nya Yixin bermaksud tidak menghargai ke dua sahabat nya, hanya saja ada hal penting yang ingin dia pastikan langsung dan itu harus saat ini juga.“Kau kemana saja kak Tian?” Sapaan yang lebih mirip pertanyaan itu langsung meluncur dari mulut Yixin begitu Christian muncul dari dari pintu masuk rumah yang super mewah itu. Dia yang tidak ingin ketahuan sedang menginterogasi Christian sengaja memasang senyum pepsoden di wajah nya agar Christian tidak curiga.“Aku ada urusan dengan
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 140

Beberapa hari pun berlalu. Yixin yang terluka mencoba untuk mengobati luka nya dengan cara tidak bertemu atau pun bicara dengan Christian terlebih dahulu. Dia tidak mau kalau luka nya makin terkoyak saat melihat tatapan penolakan dari Christian. Yixin menghabiskan waktu nya dengan berbelanja bersama Ariana- ibu nya Christian. "Nah, sana! Berikan langsung jam yang kau belikan untuk Tian." Ariana mendorong Yixin ke tangga yang mengarah ke lantai dua- lantai di mana kamar Christian berada. "Bibi saja yang berikan. Yixin malu jika harus memberikan nya langsung pada kak Tian." Ucap nya beralasan, padahal dia memang belum ingin bertemu dengan Christian. "Jangan buang- buang kesempatan Yixin. Kau harus bisa menciptakan kesempatan untuk membuat es di hati putra ku itu mencair. Dia itu seperti itu karena JABLAY! Alias jarang di belai. Maka nya sikap nya super cuek dengan wanita. Tapi bibi yakin, kau pasti bisa menaklukan si gunung es itu." Ariana terus menyemangati Yixin tanpa tahu kalau s
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more
PREV
1
...
121314151617
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status