“Pergi lah ke kencan buta yang telah mama dan papa siapkan untuk mu, malam ini.” Ujar Olivia pada putra nya siang itu, waktu mereka sedang makan siang bersama di restoran yang terletak di lantai paling bawah perusahaan milik anak nya itu. Arka yang mendengar sang ibu kembali menyebutkan soal kencan buta, langsung menghentikan makan nya dan meletakan sendok serta garpu nya dengan kasar. “Huuff! Kencan buta lagi!” Gumamnya dalam hati, yang memang sudah sangat lelah dengan segala planning kencan buta yang di atur oleh kedua orang tuan nya. “Apa mama dan papa tidak capek merancang kencan buta setiap hari nya untuk ku?” sebut nya yang sudah kehilangan nafsu nya untuk meneruskan makan siang itu. Usai mengatakan itu, Arka pun geleng-geleng kepala. Dia benar-benar tidak habis pikir, dari mana asal nya semua kandidat kencan buta yang tidak ada habis nya ini. Persis seperti kata petatah, mati satu tumbuh seribu. Ya begitu lah yang Arka alami selama ini. Setiap kali dia sudah menyelesaikan sa
Last Updated : 2024-01-31 Read more