Home / Romansa / Ternyata Pria Hot itu, Om ku!! / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!: Chapter 111 - Chapter 120

169 Chapters

BAB || 111

Samuel terus mengamati Olivia yang masih di taman bersama Arka. Kata siapa dia benar-benar pulang ke Jakarta. Dia tidak akan kemana-mana, sebab satu persatu segala hal membangunkan rasa keingintahuannya atas segalanya.Samuel terpaksa mengawasi Olivia dari dalam mobil sebab takut Olivia marah karena Samuel nekat mengikuti nya.Karena bosan menunggu Olivia dan Arka selesai, Samuel pun menelpon ayahnya bertanya kemajuan penyelidikan mereka mengenai orang-orang yang terus mengawasi Olivia.Cukup lama Samuel berbicara melalui telpon dengan sang ayah hingga tak terasa sejam pun telah berlalu.Samuel melihat jam tangannya. "ini sudah sejam Olivia dan Arka di dalam taman tapi kenapa mereka lama sekali?" Seru Samuel panik.Samuel merasakan firasat yang tidak enak. Dia pun bergegas untuk turun dari mobil dan menyusun Olivia ke dalam taman. Saking terburu-buru nya Samuel meninggalkan ponselnya di dalam mobil.Padahal Jai dan Max sudah mencoba menghubungi nya sedari tadi tapi tidak tersambung ka
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

BAB || 112

"Bagaimana apa kau sudah menemukan keberadaan Richard?" tanya Samuel pada Dion begitu masuk ke ruangan kerja nya."Bos yakin yang menculik Olivia adalah Richard?" Ujar Dion pada Samuel."Aku memang tidak melihat langsung. Tapi feeling ku mengatakan Olivia pergi bersama pria yang bernama Richard. Lalu di pesan yang Erika kirimkan pada ku juga tertera jelas bahwa Olivia menghilang begitu saja" Ucap Samuel dengan raut wajah bingung."Memangnya ada apa kau menanyakan hal ini Dion?!" Samuel balik bertanya.Dion menarik nafas dan memperlihatkan foto di ponsel nya."Ini yang dikirim kan oleh orang-orang kita setelah aku minta mencari posisi Richard saat ini." Dion menyodorkan ponselnya.Samuel mengambil ponsel itu dan menskrol satu-satu foto yang ada di ponsel Dion."Dia sedang rapat? Tapi bagaimana mungkin?!" seru Samuel tidak percaya."Richard sudah rapat dari pagi Samuel. Dan kalau dia sedang membawa Olivia bagaimana cara nya dia ada di kantor nya di saat yang bersamaan." Tukas Dion yang
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

BAB || 113

"Samuel kau dimana saja?!!" teriak Kenzo pada putra nya begitu Samuel mengangkat telpon itu."Aku sedang di tempat Richard ayah. Olivia-""Aku sudah tahu! Olivia di culik tapi bukan Richard pelakunya. Ini semua ulah mantan pacar mu yang gila itu." Ujar Kenzo yang langsung membuat tangan Samuel menjadi lemah hingga ponsel itu terjatuh."Bos...? Bos!!!" seru Dion sambil menggoyang-goyangkan pundak Samuel yang terpaku karena saking shock nya ayah nya tahu soal itu.Dion mengambil ponsel Samuel dan berbicara dengan Kenzo."Ya tuan besar, ini Dion." Ujar Dion."Dion, Kau dan Samuel harus bergegas. Aku telah mengirimkan alamat tempat penculik itu membawa Olivia ke ponselnya Samuel. Datang dengan semua orang-orang kita kesana." Tukas Kenzo lalu mematikan telepon itu.Dion membuka pesan di ponsel Samuel untuk melihat alamat yang di kirimkan oleh ayahnya Samuel.Dan ternyata ada dua pesan yang berisi alamat yang sama."Bos...ayo! Kita harus segera ke tempat itu!" ucap Dion sambil memukul pun
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

BAB || 114

"Arya? Seru Olivia begitu mendengar suara orang yang menariknya.Olivia langsung menoleh begitu tangan yang menarik dan membekap nya itu terlepas dari dirinya."kamu itu ngapain pakai topeng-topeng beginiaan segala!!!" Tukas Olivia sambil menanggalkan topeng hitam itu dari wajah pria yang dia seratus persen yakin adalah sahabat suaminya, Arya.Arya hanya bisa tersenyum Pepsodent."Aku tadi nya memang mau ngikuti acara pesta topeng, tapi seperti aku salah masuk gedung dan tersesat, deh..." Ujar Arya, asal."Pesta topeng?" tanya Olivia heran, sejak kapan pesta topeng diadakan jam segini. Biasa pesta seperti itu malam hari."Iya ... ini teman-teman ku memang random aja ngadain pesta seperti ini." Jawab Arya dengan wajah lugu nya."Tapi kau sendiri ngapain pakai baju OK gini? Sejak kapan baju OK jadi trand centre pakaian? Dan ini tu gedung apaan sih... aku dari masuk tadi liat nya orang pakai baju kayak kakak. Karena penasaran akhirnya aku rencananya mau tanya, maka tanya narik orang seca
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

BAB || 115

"Dion, bawa Olivia dan Arya ke tempat yang aman." Perintah Samuel pada Dion."Kau mau kemana bos?!" tanya Dion yang curiga Samuel akan pergi mengejar Maria ke dalam rumah sakit."Aku akan mengejar Maria." Seru Samuel."Samuel no!!!" Seru Olivia sambil memeluk pinggang Samuel."Kau tidak perlu mengejar wanita gila itu!!!" Cetus Olivia.Olivia tidak ingin terjadi apa-apa pada Samuel."Tidak Olivia. Aku harus menghabisi hama itu. Jika tidak maka dia akan selalu mengincar mu! Kau tidak tahu seberapa gelap nya masalah ini." ucap Samuel sambil melepaskan tangan Olivia."Aku mohon Samuel tidak!! Demi anak kita jangan pergi menyusul pria itu. Aku takut!!" Rengek Olivia dengan air mata yang mulai keluar di sudut-sudut mata nya.“Anak?” seru Samuel rasa tidak percaya dengan apa yang baru saja Olivia katakan.“Iya sayang. Anak kita.” Ulang Olivia penuh keraguan. Ragu apakah keputusan nya mengataka ini pada Samuel tepat atau tidak.“Kau hamil sayang?” tanya Samuel di situasi genting itu.“Aku aka
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

BAB || 116

Jam sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam, tapi para dokter masih keluar masuk ruangan operasi nya Samuel."Bagaimana keadaan Samuel,” tanya Richard yang ternyata tidak mengalami luka parah sama sekali karena saat truk itu mendekat Samuel memutar stir dengan keras hingga mobil itu sempat berputar sebelum akhirnya menabrak tepian tebing dan terbalik.Karena hal ini kondisi Richard baik-baik saja sedangkan Samuel sangat parah."Aku tidak tahu." Jawab Olivia yang sudah terlihat sangat pucat dengan air mata yang terus meleleh di kedua pipi Olivia."Samuel pasti akan segera membaik Olivia." Richard mengusap bahu Olivia untuk menguatkannya."Terus berdoa sayang! Ayah yakin Samuel pasti akan bisa melewati operasi berat ini." Kenzo pun ikut menguatkan Olivia.Saat semua orang tengah sibuk menguat Olivia, saat itu seseorang yang tidak di kenal lewat tanpa ada yang mengetahui telah masuk ke dalam ruangan operasi nya Samuel."Mr.D...akhirnya kau datang juga." Ucap salah seorang dokter."heemm.
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 117

Usai mengomeli Dustin yang bisa-bisa baru pulang dari Zimbabwe padahal istri Dustin, Anne Mary sedang terbaring di rumah sakit dan tidak ingat sama sekali dengan Dustin, kini Samuel dan Olivia masuk ke kamar mereka."Olivia, kemarin pagi aku mendapatkan ini."Samuel memperlihatkan surat yang ia dapatkan dari anonim."Apa ini sayang?" Tanya Olivia sambil mengambil surat yang ada di tangan Samuel."Surat dari anonim? " seru Olivia dalam hati.Olivia membuka surat itu. "oo.. ternyata si pengirim mengabarkan kalau sudah tidak ada lagi orang yang akan menjahati ku. Syukur lah." Seru Olivia dalam hati nya. Merasa lega karena akhirnya kini dia bisa bahagia.Bukan dirinya yang dia khawatir kan ...tapi Arka serta calon anak yang ada dalam kandungan nya yang di khawatir kan."Aku senang mendengar hal ini sayang. Semoga keluarga kita tidak ada lagi berniat buruk pada kita.." Ujar Samuel sambil memeluk Olivia dari belakang.Olivia hanya diam.Perlahan Samuel menurunkan dresss yang di pakai Olivi
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 118

Tujuh bulan kemudian...Pagi itu, Samuel terbangun lebih awal. Selain karena ini adalah hari pernikahan nya Arya, hari ini juga adalah hari-hari siaga Samuel sebagai seorang calon ayah.Ya, hari ini genap sudah kandungan Olivia memasuki usia triwulan ke tiga.Menurut prediksi para dokter yang menangani Olivia, jenis kelamin anak Samuel dan Olivia adalah laki-laki.Sebenarnya Olivia tidak keberatan anak nya perempuan atau pun laki-laki asalkan anak nya itu sehat. Tapi berbeda dengan Samuel. Arka saja di jaga betul-betul oleh Olivia. Jangan sampai sifat mesum sang ayah nurun ke anak.Samuel sangat berharap anak-anak semuanya adalah laki-laki. Samuel merasa tidak sanggup jika harus memiliki anak perempuan sebab Samuel takut karma mendatangi nya. Maka nya dia sangat senang saat tahu Arka adalah putra nya."Pagi sayang...." Samuel mencium kening Olivia yang baru saja membuka mata nya pagi itu."Pagi jagoan ayah ..."Tak lupa Samuel menyapa Arka dan juga calon putra keduanya di dalam perut O
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 119

"Sayang...tenang lah!! Dokter tadi mengatakan kalau semua ini akan baik-baik saja!!" seru Samuel panik sambil mengusap keringat yang keluar di kening istrinya itu.Olivia menatap heran pada Samuel. Saat ini kalau di perhatikan, selain nafas nya yang terengah-engah dan perut nya yang terasa sangat sakit... Olivia sama sekali tidak merasakan hal yang lain.Istri Samuel Mitchell itu sama sekali tidak merasa takut untuk menghadapi momen yang menegangkan ini. Secara dia sudah pernah melahirkan sebelumnya.Hanya saja situasi yang terjadi pada Samuel malah sebaliknya...Samuel lah yang sedari tadi gelisah di dalam ruangan ini."Kak...apa kau tidak bisa diam?" Dustin yang sudah tidak tahan melihat Samuel mondar mandir bagaikan setrikaan itu akhirnya suara.Samuel tidak merespon perkataan Dustin. Dia tetap bolak balik melihat jam di dinding kemudian melihat jam di tangannya lalu beralih melihat Olivia."Samuel... tenang lah. Kau sungguh membuat ku migren!!" Seru Olivia sambil menahan rasa saki
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

BAB || 120

“Pergi lah ke kencan buta yang telah mama dan papa siapkan untuk mu, malam ini.” Ujar Olivia pada putra nya siang itu, waktu mereka sedang makan siang bersama di restoran yang terletak di lantai paling bawah perusahaan milik anak nya itu. Arka yang mendengar sang ibu kembali menyebutkan soal kencan buta, langsung menghentikan makan nya dan meletakan sendok serta garpu nya dengan kasar. “Huuff! Kencan buta lagi!” Gumamnya dalam hati, yang memang sudah sangat lelah dengan segala planning kencan buta yang di atur oleh kedua orang tuan nya. “Apa mama dan papa tidak capek merancang kencan buta setiap hari nya untuk ku?” sebut nya yang sudah kehilangan nafsu nya untuk meneruskan makan siang itu. Usai mengatakan itu, Arka pun geleng-geleng kepala. Dia benar-benar tidak habis pikir, dari mana asal nya semua kandidat kencan buta yang tidak ada habis nya ini. Persis seperti kata petatah, mati satu tumbuh seribu. Ya begitu lah yang Arka alami selama ini. Setiap kali dia sudah menyelesaikan sa
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
17
DMCA.com Protection Status