Home / Romansa / Ternyata Pria Hot itu, Om ku!! / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!: Chapter 101 - Chapter 110

169 Chapters

BAB || 101

Setahun kemudian, Samuel dan Olivia hidup bahagia di Vila. Mereka telah berhasil mengalahkan Deri dan pengikutnya, dan kini menikmati kehidupan yang damai dan harmonis.Samuel sangat mencintai Olivia, dan Olivia juga sangat mencintai Samuel. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, melakukan hal-hal yang mereka sukai, seperti menonton film, bermain game, atau sekadar bersantai di taman.Namun, ada satu hal yang membuat Samuel curiga pada Olivia. Setiap bulan, Olivia selalu pergi ke Solo, terkadang Olivia pergi tanpa memberi tahu Samuel alasan yang jelas. Dia hanya bilang bahwa dia harus mengurus sesuatu, dan dia akan kembali dalam beberapa hari.Samuel tidak tahu apa yang Olivia lakukan di Solo. Dia bertanya-tanya apakah Olivia punya rahasia yang tidak mau dia bagikan. Apakah dia punya keluarga yang dia sembunyikan? Apakah dia punya urusan ekerjaan yang dia rahasiakan? Atau, yang lebih buruk, apakah dia punya orang lain yang dia temui di sana?Samuel tidak bisa menahan rasa penasarann
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

BAB || 102

Olivia baru saja turun dari pesawat di bandara Solo. Dia bergegas mencari taksi yang bisa mengantarnya ke rumah Erika. Dia tidak sabar ingin bertemu dengan Arka, anaknya yang sudah lama tidak dia lihat. Dia juga tidak sabar ingin bercerita kepada Erika tentang masalahnya dengan Samuel, suaminya yang tidak tahu bahwa Arka bukan anaknya.Olivia menaiki taksi yang sudah menunggunya di depan pintu keluar. Dia memberitahu alamat rumah Erika kepada sopir taksi. Dia kemudian mengeluarkan ponselnya dari tasnya dan mengirim pesan singkat kepada Erika."Kak, aku sudah sampai Solo. Aku mau ke rumahmu sekarang. Ada yang mau aku ceritakan. Tolong siapkan Arka ya. Aku kangen banget sama dia."Erika membaca pesan dari Olivia. Dia tersenyum dan mengangkat alisnya. Dia tahu pasti ada sesuatu yang terjadi antara Olivia dan Samuel. Dia sudah sering mendengar Olivia mengeluh tentang Samuel yang sering marah-marah tanpa alasan. Dia juga sudah sering mendengar Olivia berbohong kepada Samuel tentang alasan
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

BAB || 103

Seperti biasa, Samuel selalu nangkring di depan rumah Erika, bahkan jauh sebelum Olivia datang ke Solo. Tapi kali ini dia tidak dapat menahan rasa amarah di dalam hatinya. Saat ia melihat, Olivia benar-benar muncul.Dari kejauhan Samuel melihat Olivia berjalan ke arah depan. Dimana ada dua buah rumah di sana.Samuel tidak bisa menahan rasa penasarannya.“Bahkan setelah kami bertengkar hebat, dia tidak datang mencari ku! Dia malah tetap pergi ke Solo.” Gumam Samuel kecil.Jujur hingga saat ini, Ia tidak tahu apa yang dilakukan Olivia di sana, tapi ia curiga ada sesuatu yang tidak beres. Apakah Olivia berselingkuh dengan suami Erika? Atau mungkin dengan pria lain yang tinggal di sana?Samuel memarkir mobilnya di seberang jalan, tidak jauh dari dua rumah tersebut. Ia mengambil teropong dan mengamati Olivia dari dalam mobilnya. Ia melihat Olivia mengetuk pintu dan disambut oleh Erika dengan pelukan hangat. Ia melihat Olivia masuk ke rumah dan menghilang dari pandangannya.Samuel menungg
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

BAB || 104

Olivia merasa lega setelah selesai berbelanja di supermarket dekat rumah Erika, sahabatnya. Beberapa keperluan Arka ada yang habis dan perlu di beli.Namun, ketika dia dan Erika berjalan menuju rumah Erika, dia terkejut melihat Samuel ada di depan rumah itu. Samuel tampak sedang berdebat dengan seorang pria yang tidak dikenalnya.Olivia merasa jantungnya berdebar. Apa yang Samuel lakukan di sini? Bukankah dia pergi meninggalkan rumah mereka di Jakarta karena marah Olivia selalu pergi sekali dalam sebulan ke Solo? Namun, saat ditanya, Olivia enggan memberikan alasannya. Sehingga Samuel marah dan meninggalkan rumah.Olivia berhenti di tempat. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak siap menghadapi Samuel, apalagi mengungkapkan rahasia besar yang dia sembunyikan dari Samuel. Rahasia yang membuatnya harus pergi ke Solo setiap bulan. Rahasia yang membuatnya harus meminta Erika menjadi kaki tangannya. Rahasia mengenai Arka.Samuel menoleh dan melihat Olivia. Dia langsung pasang wajah di
last updateLast Updated : 2024-01-18
Read more

BAB || 105

Erika melihat Olivia dan Samuel bergantian. Dia tidak tahu bagaimana harus mencairkan ketegangan ini. Sudah satu jam lamanya hal ini berlangsung, ketegangan yang hanya bisa di lihat dengan mata batin. "Aigoo! Bagaimana ini?! Apa yang harus aku lakukan untuk mencairkan suasana yang tidak mengenakan ini?" Batin Erika. Jujur saja, tangan nya sudah lelah menggendong Arka yang telah tertidur di tangannya sejak Samuel memberikan Arka. Kalau lebih lama dari ini, takutnya tangan Erika tidak dapat bergerak setelahnya. "Erika kan? Apa kau tinggal sendirian di rumah ini?" Tanya Samuel memecahkan keheningan yang ada. "Tidak sopan bertanya seperti itu pada orang tidak akrab dengan mu." Sela Olivia. Olivia pastinya tahu kemana arah bidikan pertanyaan Samuel tadi. Jelas-jelas sewaktu mereka bertengkar hebat waktu itu, Samuel mencurigai Olivia berselingkuh. "Aku sudah pernah bertemu dengan Erika sebelumnya ini, aku rasa ini bukan lah pertanyaan yang tidak sopan. Aku hanya penasaran apa dia tingg
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

BAB || 106

"kau serius membolehkan Samuel untuk tidur di sini???!" Pekik Olivia tertahan mengulas kembali persetujuan yang Erika berikan saat Samuel meminta izin untuk menginap di rumah Erika malam ini dengan Alasan dia terlalu lelah untuk pulang ke Jakarta.Dalam pikiran Olivi yang benar saja! Samuel itu orang kaya!!!! Kalau tidak bisa bawa mobil sendiri yang bisa pakai pesawat pribadinya kan? So tidak ada alasan sebenarnya untuk dia tetap berada di Solo apalagi sampai harus menginap di rumah Erika."Kau tidak perlu khawatir. Ini kan hanya untuk semalam. Lagi pula apa kau tidak melihat bagaimana Arka bahagia bermain bersama Samuel tadi. Aku saja yang bukan siapa-siapa di dalam hubungan kalian, merasa tidak enak untuk memisahkan Samuel dan Arka. Olivia terdiam sejenak setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Erika. Bukannya dia tidak merasakan apa yang Erika rasakan. Hanya saja saat ini tidak tepat untuk merasakan hal-hal seperti itu. Ini sangat berbahaya."Baiklah! Untuk satu malam ini saja.
last updateLast Updated : 2024-01-21
Read more

BAB || 107

"Aku pasti sudah gila!! Mengendap-endap bagaikan maling di tengah malam sepi sunyi seperti ini." Gerutu Olivia pada dirinya sendiri.Dia sendiri tidak paham apa yang di lakukannya di sekitar kamar tamu. Kamar dimana Samuel tidur. "Tidak! Tidak! Tidak! Aku harus kembali!" ucap kesadarannya saat kakinya telah berada tepat di depan pintu. Olivia berbalik. Tekadnya sudah bulat untuk menghentikan kebodohan ini. Selangkah...Dua langkah.. Dan Olivia kembali melihat ke belakang. Entah mengapa kakinya gatal ingin ke kamar itu. Dan akhirnya dengan pelan dan sangat berhati-hati Olivia mencoba mengecek apakah pintu kamar itu terkunci atau tidak."Sreeeeeeet..." Suara pintu kamar yang di buka perlahan terdengar sangat kontras dengan sunyi nya malam."Ssshh!! Jangan berisik, please!!" Gumam nya dalam hati."Aku hanya ingin melihat putra ku. Sungguh aku tidak ada niat untuk melihat nya!" Meski pada hatinya sendiri, Olivia tetap saja mengelak kalau dia sebenarnya masuk ke dalam kamar tamu itu
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

BAB || 108

Samuel meraih wajah Olivia dan menatapnya dengan tatapan yang dalam. “Aku tahu kamu masih mencintaiku, Olivia. Aku bisa melihatnya dari matamu, dari bibirmu, dari tubuhmu. Kamu tidak bisa bohong padaku,” ucap Samuel dengan suara serak.Olivia merasa jantungnya berdebar kencang. Dia merasa terjebak dalam situasi yang tidak dia inginkan. Dia merasa bersalah karena telah menyelinap ke kamar Samuel dan sekarang dia terjebak di sana dengan Samuel.“Aku… aku…” Olivia berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan situasinya. Tapi dia merasa tercekat. Dia merasa tidak bisa berbicara. Dia merasa takut.Samuel meraih tangan Olivia dan menariknya ke arahnya. “Olivia, aku tahu kamu masih mencintaiku. Aku bisa melihatnya dari matamu. Aku bisa merasakannya dari jantungmu yang berdebar kencang ini,” ucap Samuel sambil menempelkan tangan Olivia ke dadanya.Olivia merasa gemetar. Dia merasa tidak bisa bergerak. Dia merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk. Dia merasa seperti tidak bisa bern
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

BAB || 109

Samuel bangun dari tidurnya di sofa ruang tamu rumah Erika. Ia melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 06.00. Ia menguap dan merasa lelah setelah semalam tidak bisa tidur nyenyak. Ia masih bingung dengan keadaan yang ia hadapi semalam.Suasana berubah canggung antara dirinya dan Olivai. Pagi ini saja ia tidak tahu apa yang harus dia lakukan jika bertemu Olivia. Kejadian semalam memang sebuah kegilaan nya.Samuel melemparkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Di sana ia melihat foto Arka. Entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang aneh dengan Arka, sesuatu yang membuatnya teringat pada dirinya sendiri.Ia berdiri dari sofa dan berjalan menuju kamar mandi. Ia ingin segera mandi dan pulang ke Jakarta. Ia tidak bisa lebih lama tinggal di rumah ini. Ia pastinya sadar, kalau keberadaannya di sini membuat Olivia dan Erika merasa tidak nyaman.Tapi untuk pergi, dia sendiri masih enggan karena ia merasa mereka menyembunyikan sesuatu darinya. Ia ingin mengetahui kebenaran, tapi ia jug
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

BAB || 110

Olivia dan Arka sedang menikmati sore hari di taman. Mereka bermain ayunan, seluncuran, dan jungkat-jungkit. Olivia tersenyum melihat anaknya yang berusia lima tahun itu begitu ceria dan polos."Arka, sayang, ayo kita pulang sekarang. Sudah hampir maghrib," kata Olivia sambil menggendong Arka."Ah, tidak mau, Bu. Masih mau main," protes Arka."Besok kita main lagi, ya. Sekarang kita harus pulang sebelum gelap. Mama Erika pasti sudah menunggu kita di rumah," bujuk Olivia."Baiklah, Bu. Tapi boleh kan main sebentar lagi?" pinta Arka."Boleh, sayang. Tapi cuma sebentar, ya," kata Olivia.Olivia meletakkan Arka di dekat ayunan dan mengayunkannya perlahan. Arka tertawa girang. Olivia ikut tertawa. Dia merasa bahagia bersama anaknya.Tapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Olivia merasakan ada yang tidak beres. Dia melihat dua orang laki-laki berbadan besar dan berpakaian hitam-hitam mendekat ke arah mereka. Mereka memakai topi dan kacamata hitam. Mereka terlihat mencurigakan."Arka,
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more
PREV
1
...
910111213
...
17
DMCA.com Protection Status