Home / Romansa / Ternyata Pria Hot itu, Om ku!! / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!: Chapter 91 - Chapter 100

169 Chapters

BAB || 91

“Apa kau sudah menikah?”Dari arah belakang Olivia dan teman-teman terdengar suara seorang wanita. Reflek Olivia dan teman-temannya melihat ke arah wanita itu.“Kalau kau memang sudah menikah, mengapa kau tidak mengatakan pada teman-teman mu? Waaaah jangan-jangan kau malu karena pria yang kau nikahi itu adalah hasil menghancurkan hubungan yang di miliki oleh orang lain? Sonya misal nya?!” Ucap Yossy ketus.“Jaga bicara mu Yossy!” Olivia yang tidak terima dikatakan merebut Samuel dari Sonya, langsung berdiri agar tinggi nya sama dengan Yossy. “Aku tidak pernah merebut apapun dari siapa pun.”Yossy memandang Olivia geram. Gigi nya merapat dan menatap tajam pada Olivia. “Dasar pelacur!!” umpat nya sambil mengambil segelas air nya ingin menyiram Olivia.“Bbbbbbbbbbbyuur!!!”“Jangan berpikir untuk menyiram ku dengan air!” Seru Olivia sambil memegang tangan Yossy yang kini sudah Olivia arahkan ke atas kepala Yossy.“Kau!!!!” Seru Yossy dengan wajah merah padam menahan amarah nya pada Olivia
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

BAB || 92

"Pelayan!! Tolong ambilkan aku satu menu lagi yang seperti aku pesan tadi." Ujar Samuel sambil mengesampingkan piring nya.Usai mengatakan itu, Samuel langsung mengarahkan pandangan nya ke Ana."Aku membiarkan mu tetap bergabung dengan kami hanya karena aku menghormati Olivia. Ku pikir paling tidak dia menganggap mu teman. Tidak lebih dari itu." Ujar Samuel dengan tatapan nya tajam dan dingin pada Ana."Namun seperti nya kau tidak mengerti dengan situasi nya nona." sambung Samuel."Aku tidak sama dengan pria-pria lain yang dengan mudah nya akan tergoda dengan apa yang kau lakukan." Samuel benar-benar tidak mengerem kata-kata nya lagi."Seperti nya kau sudah salah sangka Samuel, aku sama sekali tidak bermaksud untuk menggoda mu. Aku memang terbiasa humble ke semua orang. Kau lihat sendiri kan, tidak hanya diri mu saja yang aku perlakukan seperti itu??" Ana mencoba membela diri nya.Samuel tersenyum mengejek mendengar perkataan Ana. Dan hal itu membuat Ana merasa benar-benar telah diper
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

BAB || 93

"Kau seharusnya melihat sendiri apa yang terjadi tadi. Dia dengan sombong nya di hadapanku." Cerita Ana berapi-api pada Richard yang saat ini berada di Thailand."APa yang kau bilang? Olivia telah menikah??" Tanya Richard tidak percaya. Dia memang membuat Olivia murka karena ketahuan bercinta dengan seorang om-om, tapi jauh di dalam hati Richard, hanya Olivia seorang lah yang dia cinta. Dia terpaksa melakukan semua itu demi kehidupan yang mewah."Kau tidak tulis kan Richard?!! Sudah berulang kali tadi aku katakan kalau mantan kekasih mu itu sudah meninggalkan mu dan telah menikah dengan pria lain." jawab Ana ketus."Tidak mungkin! Aku dan Olivia tidak pernah putus! Dia bukan mantan ku! Tapi dia masih adalah kekasih kul Dan aku, aku tidak mungkin membiarkan dia menjadi milik pria lain!" Ujar Richard dengan hati yang berapi-api. "Bagus! Memang sudah seharusnya kau melakukan itu!" Balas Ana."Bagus! Jika dia berhasil memisahkan Olivia dan pria tampan itu, maka aku ada peluang untuk men
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

(21+) BAB || 94

"Tuan, seperti nya tuan Deri tidak main-main dengan hal ini. Saya melihat orang-orangnya terus menguntit nona Olivia," Lapor Dion pada Samuel."Ini sangat berbahaya tuan. Selain tuan Deri, saya juga melihat beberap orang asing yang bukan orang suruhan tuan Deri. Sepertinya ada orang lain yang sedang menguntit nona Olivia. " Sambunganya."Kau benar. Aku juga menyadari hal tersebut. Aku melihat ada banyak orang yang terus membututi Olivia. Aku tidak bisa membiarkan hal ini terus menerus. Aku harus memikirkan sesuatu untuk menjauhkan Olivia dari orang-orang tersebut." Ujar Samuel."Apa sebaiknya aku jauhkan Olivia dari kota ini untuk sementara waktu hingga semua orang-orang itu bisa aku singkirkan?" Gumam Samuel, ragu.Jujur! Dia sendiri rasanya tidak mungkin bisa berjauhan dari Olivia. Tapi bila Olivia terus terusan ada di kota ini maka keselamatan Olivia menjadi taruhan."Saya rasa itu adalah ide yang baik tuan. Membawa nona Olivia sementara waktu ke tempat yang aman bisa menjadi pilih
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more

(21+) BAB || 95

Entah karena kelelahan atau apa, Olivia sampai saat ini masih tertidur. Bahkan saat Samuel mengangkat tubuh Olivia yang terbungkus selimut ke dalam villa nya yang super mewah, Olivia masih betah dalam dunia mimpi nya.Samuel membaringkan tubuh istrinya itu di atas ranjang bulat di kamar.Lalu Samuel turun ke lantai bawah untuk memasak.Meski Samuel adalah seorang CEO tapi untuk memasak Samuel lebih suka melakukan nya sendiri.Dan itu lah yang saat ini Samuel sedang lakukan di dapur. Samuel sedang memasak beberapa jenis makanan untuk sang istri tercinta.Samuel menaikan lengan kemeja nya dan membuka satu kancing kemeja bagian atas baju nya, lalu Samuel mulai mengambil beberapa bahan makanan dari dalam kulkas.Samuel pun dengan lihai mulai mengeksekusi semua bahan -bahan itu hingga aroma makanan lezat pun mulai tercium dari arah dapur tempat Samuel memasak.Di saat Samuel sibuk memasak, Dion sibuk mengatur memposisikan semua anak buah nya di luar Villa Samuel.Ada yang berjaga di halama
last updateLast Updated : 2024-01-07
Read more

(21+) BAB || 96

Samuel takut kalau Olivia yang memegang kendali dalam permainan ini,dengan cepat membopong tubuh Olivia ke sofa di ruangan itu.Samuel menurunkan Olivia pelan dan bermaksud untuk membaringkan Olivia disana untuk melanjutkan fore play mereka.Tapi saat Samuel ingin menaikan kaki Olivia ke atas sofa, Olivia menahan tangan Samuel, kemudian Olivia pun duduk."No...it's still my turn* Tidak..ini masih giliran ku." Ucap Olivia yang tetap terdengar seksih di telinga Samuel.Olivia pun mulai menci umi sekitar pu sar Samuel, seakan belum puas memberikan motif macam tutul di sana."apa kau suka Sam?" Kini giliran Olivia yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sebetulnya tidak perlu untuk ditanyakan lagi begitu melihat ekspresi wajah Samuel yang sudah menuju puncak akademi fantasi."Ini belum seberapa sayang." Bisik Olivia pelan, menambah seksi suaranya.Olivia dengan sengaja menyentuh Samuel dengan ujung kuku nya.Mulai dari leher, turun ke dada yang sudah bermotif polkadot di sana sini, turu
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

BAB || 97

Sepanjang malam Samuel kesulitan memejamkan matanya."Bagaimana pun, aku harus berterus terang pada Olivia."Samuel pun keluar dari ruang kerjanya dan pergi ke ruang tengah, tempat di mana dia bercinta dengan Olivia tadi."Kau dari mana saja Sam..?" Tanya Olivia begitu melihat Samuel di pintu masuk ruangan itu."Kau sudah bangun sayang?" Sapa Samuel duduk di dekat Olivia."Aku baru saja bangun." Jawab Olivia, sambil mengambil kemeja nya di lantai dan mengenakan dengan santai di depan Samuel."Apa kau ke suatu tempat tadi?" Tanya Olivia sambil memasang satu persatu kancing kemeja nya."Tidak.." Jawab Samuel yang sudah tiba di depan Olivia dan membantu Olivia memasang kancing kemeja Olivia."Lantas mengapa kau tidak ada saat aku membuka mata tadi?" tanya Olivia sambil memegang tangan Samuel yang sedang memasang kancing kemeja itu, menyebabkan Samuel tidak bisa meneruskan memasang kancing yang terakhir."Bisa kah kita membicarakan hal itu nanti saja?" Pinta Samuel, sambil merayu."Sam...
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

BAB || 98

Samuel menghirup wangi tubuh Olivia yang jelas-jelas belum mandi sama sekali sejak mereka sampai di villa tadi. "Olivia kau belum mandi?" Tanya Samuel yang bisa-bisa di saat yang begitu tegang atas bawah menanyakan hal sekoplak itu. Tentu saja hal itu membuat nya mendapatkan satu cubitan cinta yang berbisa di pinggang nya. "Aaaoww!!" Seru Samuel, kesakitan karena pinggang di cubit oleh Olivia. "Kau ini!!! bisanya di tengah-tengah situasi serius seperti ini kau sempat -sempat nya menanyai ku sudah mandi atau belum." Ujar Olivia plus dengan mulut yang manyun." Jangan kan mandi, turun dari sofa ini saja aku tidak kau izinkan." Tukas Olivia. Samuel tersenyum lalu turun dari sofa itu. Kemudian dia menggendong tubuh Olivia yang polos bak bayi itu menuju ke suatu tempat . "Hei.. kita mau kemana?" Tanya Olivia, terkejut Samuel mendadak menggendong nya. "Mandi.." Jawab Samuel singkat. "Tapi kan cerita nya belum selesai Sam!" Seru Olivia. "Cerita nya masih bisa di lanjutkan nanti, tapi
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

BAB || 99

Jhon, berpakaian seperti tukang kebun, berjalan menuju Vila dengan percaya diri. Dia melihat beberapa pengawal yang berpatroli, tetapi dia tetap tenang dan fokus. Dia melihat sebuah jendela terbuka di lantai dua dan yakin itu adalah kamar Olivia.Tiba-tiba, suara Deri terdengar di earpiece-nya, “Jhon, apakah kamu sudah menemukan Olivia? Kita tidak punya banyak waktu.” Jhon menjawab dengan tenang, “Sudah, boss. Aku akan masuk sekarang.”Jhon meletakkan sekop dan sekamnya, mengambil pistolnya dan menyelipkannya di pinggangnya. Dia melihat tangga lipat di gudang, mengambilnya dan membawanya ke dekat jendela. Dia memastikan tidak ada pengawal yang melihatnya.Dia menempelkan tangga itu ke dinding dan mulai memanjat dengan cepat. Dia sampai di jendela dan melihat Olivia yang sedang tidur. Dia mengusir pikiran buruknya dan fokus pada misinya.Dengan hati-hati, Jhon membuka jendela dan masuk ke dalam kamar. Dia mendekati tempat tidur Olivia dan mengeluarkan sehelai kain yang sudah dibasahi d
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

BAB || 100

Setelah beberapa menit berkendara, Deri dan Jhon tiba di sebuah gudang terpencil. Mereka membawa Olivia ke dalam dan meletakkannya di sebuah tempat tidur yang telah disiapkan.“Kita harus menghubungi Samuel,” kata Deri, “Kita harus memberi tahu dia bahwa kita memiliki Olivia.”Jhon mengangguk, “Ya, boss. Tapi kita harus berhati-hati. Kita tidak tahu apa yang akan dia lakukan.”Sementara itu, di Vila, Samuel sedang berbicara dengan pengawalnya. “Cari Olivia,” perintahnya, “Cari dia di mana pun. Dan cari tahu siapa yang telah melakukan ini.”Pengawalnya bergegas keluar dari ruangan, meninggalkan Samuel sendirian dengan pikirannya. Dia merasa marah dan takut, tetapi dia tahu dia harus tetap tenang. Dia harus menemukan Olivia.Kembali di gudang, Deri sedang berbicara di telepon. “Samuel,” katanya, “Kami memiliki Olivia. Jika kamu ingin dia kembali, kamu harus melakukan apa yang kami minta.”Di ujung telepon, Samuel merasa darahnya membeku. Dia tahu dia tidak punya pilihan. Dia harus melak
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more
PREV
1
...
89101112
...
17
DMCA.com Protection Status