Share

BAB || 135

Author: Kak Upe
last update Last Updated: 2024-01-31 22:12:36
“Kau itu sungguh membuat ku bingung kak Shuya! Kau itu sebenarnya sayang tidak sih pada ku! Bilang sayang, kau paling sering menjitak ku! Di bilang tidak sayang, kau yang selalu ada untuk ku! Tuh kan! Aku jadi terhuraa.. eh terharus maksud nya! Sini, peluk dulu!” Yixin membentangkan tangan nya, mengira Shuya akan memeluk nya mengingat tadi Shuya sudah mencium kening nya.

“Pletakkkkkkk!!” Jitakan kedua pun mendarat di kepala Tang Yixin.

“Bisa- bisa badan ku bentol- bentol setelah memeluk mu! Ayo cepat ke bawah.” Seru Shuya yang setelah nya langsung memasang sarung tangan nya.

“Hah? Yakini nih, gak ada pelukan? Pelukan untuk adik yang comel dan menggemas kan seperti diri ku?” Goda Yixin.

“Kau ingin aku jitak lagi Tang Yixin? Kalau tidak cepat lah bergerak! Atau aku akan minta Christian untuk meninggalkan mu!” Ancam Shuya.

“Ih! Dasar beruang kutub!” Ejek Yixin lalu berdiri dan pura- pura berjalan pelan di samping Shuya. Di saat Shuya lengah, Yixin pun mencium pipi kakak kembarnya itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 136

    (maaf, ada revisi isi. Mohon baca kembali besok sore. Terima kasih)“Kami pergi dulu.” Pamit Christian pada keluarga Tang setelah ritual perpisahan penuh haru itu selesai.“Hati- hati...” Jawab Bao- Yu melambaikan tangan nya pada Yixin dan Christian.Setelah menempuh perjalanan belasan jam akhir nya Christian dan Tang Yixin pun sampai di Jakarta...“Ya Tuhan!!!bibi rindu sekali pada mu Yixin!!.”Ariana memeluk dan mencium Tang Yixin yang baru saja sampai di kediaman mereka.“Aku juga rindu pada bibi.. dan terlebih lagi pada putra nya bibi.” Jawab Nya sambil malu – malu kucing lalu mencuri lihat pada Christian.“Maka nya bibi minta kamu pulang ke Indonesia dulu sayang. Bibi dengar ayah mu mau menjodohkan kamu dengan anak rekan bisnis nya, yang bule itu. Dari pada sama bule itu mending kamu sama Christian. Kan bisa jadi anak nya bibi sekalian.” Ariana memeluk gemes Yixin.Ariana memang suka melihat Yixin. Sedari Yixin kecil, Yixin sudah mencuri perhatian nya. Maka nya Ariana sempat memin

    Last Updated : 2024-01-31
  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 137

    "papa dengar kamu setuju ke Jakarta? "Mungkin karena terlalu bahagia dengan semua ini maka nya Samuel sampai mendatangi ruangan Arka tidak lama setelah James menyampaikan keputusan Arka pada Ishak- asisten pribadi nya Samuel."Pa? Tumben kau ke sini?" Sahut Arka yang lansung menghentikan pekerjaan nya lalu berjalan menuju ke arah papa nya."Kebetulan papa memang ada perlu dengan Veronica tadi. Maka nya saat Ishak mengatakan kau bersedia meng-handle semua urusan di Jakarta, papa ingin bertemu langsung dengan mu." Samuel pun menempatkan diri nya senyaman mungkin di sofa mewah di ruang kerja putra nya itu.Kalau Samuel ingat- ingat, genap lima tahun sudah Samuel menyerahkan posisi direktur dj perusahaan ini pada Arka. Dan semenjak itu diri nya fokus pada perusahaan nya yang lain yang bergerak di bidang infrastruktur."Aku hanya perlu memperbaiki kinerja hotel kita kan pa? Dan memeriksa beberapa mall kita, terutama yang ada di Jakarta kan? Dari omongan paman Ishak aku hanya menangkap h

    Last Updated : 2024-01-31
  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 138

    "Berhutang? Seingat ku, aku sudah membayar pinjaman terakhir ku pada anda. Bagaimana mungkin aku masih berhutang pada anda, tuan muda?" Balas James yang sontak saja keberatan saat Arka mengatakan dia berhutang pada Arka. "Hutang mu kali ini bukan dalam bentuk uang James! Tapi dalam bentuk cerita! Kau belum menceritakan pada ku apa yang terjadi malam itu saat kau pergi mengganti ku kencan buta." Ucap Arka sambil berjalan ke arah sofa lalu menempatkan diri nya senyaman mungkin di sofa itu. Kini dia siap untuk mendengar semua dari mulut asisten pribadi nya itu. "Aku kira aku berhutang apa pada nya?" Seru James dalam hati dan mengikuti Arka ke sofa. "Jadi malam itu..........." James pun memulai cerita nya bagaimana pertemuan nya dengan teman kencan buta sang bos kecil. * * * * * Di saat yang bersamaan, di Jakarta Yixin sedang bertelponan dengan dua sahabat nya Maya dan Jazzy sambil menunggu Christian kembali. Yixin yang ditinggal oleh Chritian begitu saja di Mall tentu saja meras

    Last Updated : 2024-01-31
  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 139

    Scene kini berganti ke Yixin yang tengah asik menelpon di ruang tamu rumah keluarga Cook."OK! sekarang giliran mu anak nya pak Tang Tien Chen." Jazzy mempersilahkan Yixin untuk memulai cerita nya. Jangan sampai Yixin luput dari hal ini.Tapi sayang nya apa yang Jazzy harapkan tidak terkabul. Karena Yixin tiba- tiba menginterupsi perkataan nya."Besok kita sambung lagi ya! Kak Tian sudah pulang. Guys.. aku tutup dulu telpon nya ya..." Yixin menutup telpon itu tanpa menunggu persetujuan dari Maya dan Jazzy.Bukan nya Yixin bermaksud tidak menghargai ke dua sahabat nya, hanya saja ada hal penting yang ingin dia pastikan langsung dan itu harus saat ini juga.“Kau kemana saja kak Tian?” Sapaan yang lebih mirip pertanyaan itu langsung meluncur dari mulut Yixin begitu Christian muncul dari dari pintu masuk rumah yang super mewah itu. Dia yang tidak ingin ketahuan sedang menginterogasi Christian sengaja memasang senyum pepsoden di wajah nya agar Christian tidak curiga.“Aku ada urusan dengan

    Last Updated : 2024-01-31
  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 140

    Beberapa hari pun berlalu. Yixin yang terluka mencoba untuk mengobati luka nya dengan cara tidak bertemu atau pun bicara dengan Christian terlebih dahulu. Dia tidak mau kalau luka nya makin terkoyak saat melihat tatapan penolakan dari Christian. Yixin menghabiskan waktu nya dengan berbelanja bersama Ariana- ibu nya Christian. "Nah, sana! Berikan langsung jam yang kau belikan untuk Tian." Ariana mendorong Yixin ke tangga yang mengarah ke lantai dua- lantai di mana kamar Christian berada. "Bibi saja yang berikan. Yixin malu jika harus memberikan nya langsung pada kak Tian." Ucap nya beralasan, padahal dia memang belum ingin bertemu dengan Christian. "Jangan buang- buang kesempatan Yixin. Kau harus bisa menciptakan kesempatan untuk membuat es di hati putra ku itu mencair. Dia itu seperti itu karena JABLAY! Alias jarang di belai. Maka nya sikap nya super cuek dengan wanita. Tapi bibi yakin, kau pasti bisa menaklukan si gunung es itu." Ariana terus menyemangati Yixin tanpa tahu kalau s

    Last Updated : 2024-01-31
  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 141

    Di tempat lain, Arka baru saja tiba di Paris. Awalnya, ia memberitahu ayahnya bahwa tujuan kedatangannya ke Paris adalah untuk memeriksa keadaan hotel milik keluarganya di sana. Namun, yang sebenarnya mendorong Arka untuk datang ke Paris adalah keinginan nya untuk bertemu dengan Bia. Meskipun dia tahu bahwa ia tak bisa memiliki Bia, hanya sekadar bisa melihatnya saja sudah membuat Arka bahagia."Apakah Jazzy sudah sampai di Paris, James?" tanya Arka ketika dirinya dan James masuk ke dalam mobil yang telah menunggu kedatangan mereka di Paris."Seharusnya, Jazzy sudah sampai, tuan muda. Ia berangkat beberapa hari sebelum kita," laporkan James sambil mengatur ulang jadwal Arka karena rencana kunjungan kerja yang seharusnya dilakukan oleh Arka kini akan dilakukan oleh Jazzy. Nantinya, Jazzy akan memberikan laporan hasil kunjungannya setelah mereka semua tiba di Jakarta.Lalu, apa yang akan Arka lakukan selama berada di Paris? Tentu saja, ia akan berusaha bertemu Bia sesering yang dia bisa

    Last Updated : 2024-01-31
  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 142

    "Kau ini apa- apaan Saka?" Bia mendorong Saka menjauh dan langsung memegang wajah Arka yang baru saja mendapat bogem panas dari Saka."Kau baik-baik saja, Arka?" tanya Bia khawatir plus tidak enak hati karena Arka tadi mendapat pukulan tak terduga dari Saka yang tiba-tiba meledak."Apa yang kau lakukan Bia? Untuk apa kau menyentuh wajah pria itu!!" dengan kasar Saka menarik tangan Bia hingga tangan Bia terlepas dan tidak menyentuh wajah Arka lagi."Lepaskan aku, Saka! Kau sudah gila! Apa hakmu memukuli Arka seperti itu? Dan siapa dirimu, huh? Berani sekali kau memukul temanku!" teriak Bia dengan marah yang tak tertahankan.Bagaimana Bia tidak marah? Arka memegang tangan Bia, Saka langsung meninju Arka. Lantas apa Saka tidak intropeksi diri? Saka sendiri pegangan tangan dengan Sovia. Bahkan Saka dan Sovia tidak hanya berpengangan tangan, ada banyak hal lain nya yang telah Saka lakukan bersama Sovia yang membuat hati Bia sebagai tunangan Saka terluka. Lantas mengapa hanya karena hal kec

    Last Updated : 2024-01-31
  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 143

    Di tempat Bia berdiri, Sky tiba - tiba datang dan berkata, "Apa kau masih akan bertahan, kak?" Pancaran mata Sky terlihat penuh kepedulian. Sky sungguh merasa iba melihat Bia yang tengah berada dalam pergolakan batin.Bia mendengus pelan dan tersenyum pahit lalu bertanya pada Sky, "menurutmu aku harus bagaimana, Sky?" Bia balik bertanya dengan ekspresi campur aduk di wajahnya."Kau tahu? Sungguh! Rasanya runtuh sudah pertahananku kali ini!" Ucap Bia dengan berusaha tersenyum meski perih hatinya tak terbendung."Tinggalkan saja, kak Saka. Kak Arka pernah mengatakan, untuk apa hidup dengan seseorang yang tidak pernah mencintai kita. Hidup akan lebih cerit ajika kita hidup dengan orang-orang yang benar-benar mencintai kita," nasehat Sky dengan bijak.Sama seperti yang lainnya, Sky merasa iba melihat kisah percintaan Bia dan Saka ini. Semua orang tahu kalau Bia yang selama ini mencintai Saka dengan tulus, namun tidak pernah dianggap sekalipun oleh Saka.Segala yang dilakukan Bia adalah u

    Last Updated : 2024-01-31

Latest chapter

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 168

    Arka yang tidak tahu kalau Yixin akan kembali ke inggris, tidak ada melakukan pergerakan apapun. Dia senang Yixin masuk kerja seperti biasanya.Melihat Yixin dari kejauhan merupakan kesenangan baru bagi Arka saat ini."Apa yang sebenarnya kau lihat disana? Sampai kau tidak menyadari ayah mu masuk sedari tadi sempat mengambil foto mu beberapa kali." Ujar Samuel sambil menyilangkan kaki nya setelah ia duduk di sofa yang berada di tengah ruangan kerja Arka."Daddy? Kapan datang?" tanya Arka menyembunyikan kepanikannya."Sejak perang dunia kedua,." Jawab Samuel asal.Arka mengatur mimik wajahnya setenang mungkin. Jangan sampai ayahnya tahu kalau dia tidak kerja sedari tadi. Satu-satunya hal yang dia lakukan hanya mengintip dari gorden dan melihat Yixin beraktivitas."Daddy aku sangat sibuk hari ini. Jika kedatangan daddy ke kantor hanya untuk membuat ku mendengarkan semua sarkasme daddy itu, sebaik nya aku lanjut kerja saja." Ungkap Arka, dengan wajah no ekspresinya seperti biasa sambil m

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 167

    "Aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi aku sangat yakin, Tian tidak akan bersedia menemui mu bila ada hubungannya dengan hal tersebut. " Jawab Tang Shuya semakin membuat perasaan Yixin semakin buruk."Baiklah. Aku paham. Aku akan kembali ke Inggris satu minggu lagi kak. Akan aku selesaikan pekerjaan ku dulu di sini. Baru setelah nya aku akan pulang ke Inggris. Kakak pulang lah lebih dulu. Jangan khawatirkan aku. Adik mu ini tidak akan bunuh dirihanya karena hal itu." Ujar Yixin kemudian berdiri dari duduknya.Dia pergi meninggalkan Tang Shuya."Aku antar." Ucap Tang Shuya yang lebih mirip dengan perintah yang wajib untuk di taati."Apa aku boleh menolak?" tanya Yixin, sambil tersenyum."Tentu saja tidak." Jawab Tang Shuya dan kemudian berjalan bersama Yixin.***Dari kejauhan Bee mengernyitkan dahinya. Dia tentunya tidak salah orang. Toh wajah gadis yang ada di ujung sana, sama persis dengan wajah gadis di foto yang di tunjukan oleh Arka. "Kenapa gadis itu bisa bersama Shuya? Apa j

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 166

    "Mau sampai kapan kau menunggunya di sini Tang Yixin?" Panggil Tang Shuya pada adik nya, yang sedang duduk bermenung di sebuah taman."Sampai dia datang kak." Jawab Yixin, pelan dan sangat kental dengan rasa harapan yang memudar."Christian tidak akan datang. Sudah! Sudahi saja semua ini Yixin. Pulanglah ke Inggris. Tidak ada gunanya lagi kau mengejar Tian hingga kemari." Bujuk Tang Shuya.Selama ini Tang Shuya memang terlihat tidak peduli pada adik perempuan satu-satunya itu. Tapi jauh di dalam hatinya, dia sangat menyayangi Yixin. Selain itu, tanpa Yixin ketahui, Tang Shuya acap kali membantu Yixin. Yixin tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh kakaknya. Dia tahu benar, bahwa setiap kata yang kakaknya katakan, tidak ada yang salah. Tapi Christian adalah crush landing cintanya. TIdak ada pria lain yang mampu menghapus nama Christian Cook itu hingga saat ini. TIdak ada.Lalu, bagaimana bisa kakak nya memintanya untuk berhenti? Disaat dirinya tahu persis dia tidak tahu bagaimana c

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 165

    “Kau ini benar-benar…” Arka menghela napas panjang, mencoba menahan amarahnya. “Baiklah, lakukan apa yang kau mau. Tapi ingat, jangan sampai berita ini sampai ke telinga orang tua kita.”Bee tertawa kecil, menunjukkan ekspresi kemenangan di wajahnya. “Tenang saja kak, aku tahu apa yang harus aku lakukan. Lagipula, ini kan demi kebaikanmu juga. Siapa tahu gadis ini bisa membuatmu lebih manusiawi.”Arka hanya bisa mendengus kesal mendengar ucapan adiknya. Dia tahu Bee hanya bercanda, tapi entah kenapa, kali ini leluconnya terasa begitu menyakitkan. Mungkin karena objek leluconnya adalah perasaannya, atau mungkin karena objek leluconnya adalah Yixin, gadis yang entah kenapa berhasil membuatnya merasa tidak nyaman dan nyaman dalam waktu yang sama.“Baiklah, aku akan pergi sekarang. Jangan khawatir, aku akan menyelesaikan tugas ini secepat mungkin.” Bee berdiri dari kursinya, mempersiapkan diri untuk pergi.“Dan satu lagi,” tambah Bee sebelum benar-benar meninggalkan ruangan. “Jangan terla

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 164

    "Ini, selidiki semua tentang nya." Arka melempar foto Yixin ke atas meja. Gayanya yang bossy sama sekali tidak pilih pilih orang. Bahkan pada adiknya Bee sekalipun dia tidak mengecualikannya. "Apa ini?" tanya Bee penasaran, kemudian mengambil foto Yixin. "Seorang gadis?" Serunya diikuti dengan tatapan mata penuh kecurigaan. "Apa dia adalah gadis yang dari pagi hingga malam mommy selalu cerita kan di rumah? Kau tahu, topik tentang seorang gadis yang mandi berdua dengan mu tenang malam sedang hangat di mansion ayah dan ibu. Jangan bilang ini dia orang nya." Ujar Bee panjang kali lebar dengan nada menggoda. "Siapa pun dia kau tidak perlu tahu. Kau cukup mencari tahu tentang dirinya dan latar belakangnya. Serta kemana dia saat ini. Dia sudah beberapa hari tidak masuk kerja. Dan tidak ada kabar sama sekali darinya." Jelas Arka. "Nah! Nah! Nah! Benar kan? Dia adalah gadis yang buat kan mengusir mommy dan daddy tengah malam. Wah kau sungguh seorang anak yang durhaka Arka Ruiz. Tapi tida

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 163

    "Joy? Yixin kemana?" tanya Arka pada salah satu managernya yang merupakan sahabatnya Yixin. Semenjak pulang dari rumah Arka waktu itu, Yixin tidak kelihatan batang hidungnya sama sekali. Dia tidak masuk kantor tiga hari, termasuk hari ini. Tidak mungkin dia sakit kan? Arka cukup terganggu akan hal itu."Yixin? Dia-.." Joy yang tadinya ingin menjelaskan kemana pergi nya si makhluk ajaib bernama Tang Yixin itu, malah tidak meneruskan kalimatnya. Dia memandang Arka dengan pandangan penuh curiga. Seingat Joy, hubungan Arka tidak lah seharmonis itu sehingga Arka sampai bersusah payah menanyakn yixin di mana pada dirinya."Ada bos mencari si biang onar?" Tembaknya tanpa basa basi."Ehm! Dia kan adalah salah satu karyawab ku. Aku rasa bukan hal yang aneh bila aku menanyakan keadaannya." Jawab Arka gelagapan. Dia mau jawab apa lagi coba kalau bukan jawaban diplomatis seperti itu."Ooh.." Bukan nya melanjutkan kalimat nya yang tadi, Joya malah hanya ber- Oo ria saja, seolah sengaja menungg

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 162

    Pandangan mereka beradu. Detak suara jantung saling menabuh di dalam dada mereka masing-masing seolah sedang berpacu satu dengan lainnya. "Aku lupa. Sepertinya aku lupa mematikan kompor." Ujar Yixin beralasan agar bisa kabur. Tapi tentunya Arka sudah tahu kalau itu tidak lebih dari sebuah alasan belaka. Lagian mana mungkin Yixin lupa mematikan kompor. Kalau itu benar maka sudah pasti terbakar rumah Arka sedari tadi. "Apa kau mau kabur?" Tanya Arka, menatap dalam mata Yixin. "Kabur? Kabur kemana? Aku tidak berniat kabur kemana pun. Lagi pula untuk apa aku kabur, sudah jelas pekerjaan ku masih banyak di sini." Ocehnya tidak tentu arah alias asal jawab saja. "Kalau kau memang benar tidak ingin kabur, kenapa kau buru-buru untuk pergi? Apa kau tidak nyaman duduk di atas pangkuan ku?" Tanya Arka penuh jebakan. Bagaimana mungkin ini bukan pertanyaan jebakan. Karena apapun jawaban yang Yixin berikan sudah pasti membuat nya salah. Jika dia katakan dia nyaman, maka apa kabar dunia. Nam

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 161

    "Ayo buka mulut mu. Ini tidak mudah membuatnya. Aku harus mencuci beras berkali-kali, dan memasaknya sepenuh hati agar tidak gosong." Bak sudah berteman akrab, Yixin memerintah Arka sesukanya. Arka menuruti Yixin. Dia membuka mulutnya dan menerima suapan pertama yang Yixin arahakan ke mulut Arka. Tapi tentu saja bubur itu tidak bisa melewati kerongkongan Arka. Baru masuk ke dalam mulut saja, Arka langsung melepehnya karena terlalu panas. "Kau ingin membunuh ku?" Teriak Arka menyala sepanas bubur yang Yixin masukan ke dalam mulut Arka. "Tentu saja tidak. Kau saja yang bereaksi berlebihan tuan Arka Ruiz. Baru kena senggol bubur hangat saja lebaynya membumi dan melangit." Celoteh Yixin mengejek. Sebenarnya Yixin mengetahui kalau dirinya memang salah langsung memberikan suapan itu begitu saja. Hanya saja dia pikir Arka lah yang akan menghembus bubur itu sendiri, bukan langsung melahap saja. "Sudah-sudah. Aku ingin tidur. Kau pulang lah. Aku sudah tidak ingin makan lagi." Lagi da

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 160

    "Menjauh dari ku." Perintah Arka, menghindari Yixin. Tapi bukan Tang Yixin nama nya kalau dia akan menuruti perintah seseorang begitu saja. Perintah ayahnya saja dia lawan, apatah lagi hanya perintah seorang Arka Ruiz.“Arka, kau harus mau dibantu. Aku tidak akan meninggalkanmu dalam keadaan seperti ini. Aku akan mencari handuk atau selimut untukmu. Kau harus mengeringkan badanmu dan beristirahat.” Kata Yixin dengan nada bersahabat.“Kau tidak perlu repot-repot. Aku baik-baik saja. Aku hanya perlu tidur sebentar. Kau bisa pergi saja. Aku tidak butuh bantuanmu.” Jawab Arka dengan suara dingin.“Apa kau marah padaku? Aku tahu, semalam kau yang telah menyelamatkan ku. Meski kau juga yang telah menyebabkan aku terjatuh ke kolam. Aku tetap menganggap aku berhutang budi padamu. At least pada akhirnya, kau telah menyelamatkanku dari tenggelam di kolam renang. Dan ini, lihatlah baju ku! ini perbuatan mu juga kan> Sementara kau membiarkan diri mu kedinginan sepanjang malam.” Ucap Yixin dengan

DMCA.com Protection Status