Home / Fantasi / Dewa Iblis Gerbang Neraka / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Dewa Iblis Gerbang Neraka: Chapter 51 - Chapter 60

105 Chapters

Menyembuhkan Dewa Mabuk

Malam itu terus berlalu. Bai Ling terus melesat melalui langit, membawa mereka semakin dekat ke Pulau Arak. Shin Kui Long tak bisa menghitung waktu dengan pasti, tapi rasanya baru beberapa jam saja mereka terbang, dan ia sudah bisa melihat siluet Pulau Arak yang mendekat di kejauhan. Cahaya samar dari pantai dan pepohonan mulai terlihat, memberi isyarat bahwa tujuan mereka sudah dekat.Saat mereka mendekati pulau, Bai Ling melambat, turun dengan anggun menuju pantai berpasir putih. Hembusan angin malam yang sejuk membawa aroma laut yang kuat, membaur dengan wangi tanah basah di daratan. Dengan satu gerakan halus, Bai Ling mendarat tanpa suara, menjejakkan kaki besarnya di pasir dengan lembut. Shin Kui Long merasakan tanah keras di bawah kakinya saat ia melompat turun, disusul oleh Shiu Ling yang turun dengan lincah."Ini dia, Pulau Arak," kata Shiu Ling, suaranya penuh keyakinan. "Dewa Mabuk pasti ada di tempatnya. Kita tak boleh menyia-nyiakan waktu."Shin Kui Long mengangguk. Dengan
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Misi Baru Dewa Mabuk

Shin Kui Long menyaksikan perubahan luar biasa pada Dewa Mabuk, tubuh yang semula lemah kini kembali bugar seiring ramuan ajaib yang Shiu Ling racik bekerja dengan cepat. Perasaan lega membanjiri hatinya, tapi di tengah rasa lega itu, muncul pertanyaan yang tak terhindarkan—apa yang akan terjadi selanjutnya?Dewa Mabuk bangkit perlahan dari dipan bambu, meregangkan otot-ototnya yang terasa baru mendapatkan kekuatan kembali. Matanya memandang Dewi Naga dengan penuh rasa terima kasih. "Shiu Ling, kau telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Bukan hanya nyawaku yang kau selamatkan, tapi mungkin seluruh pulau ini dari bencana yang tak terbayangkan. Racun Hidup itu sangat berbahaya, dan aku khawatir dampaknya akan menyebar lebih jauh jika tidak segera ditangani."Shiu Ling tersenyum simpul, mencoba merendah, "Aku hanya tidak ingin kehilanganmu, Kong Ming! Tanpa bantuan Bai Ling dan Long Shin, aku tak mungkin bisa sampai tepat waktu."Dewa Mabuk mengangguk, menyadari kebenaran itu. "Ya, Dew
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Shiu Ling dan Long Shin

Malam itu terasa lebih panjang dari biasanya, meski angin laut berhembus lembut, hati Shin Kui Long bergejolak tak menentu. Di dalam pondok sederhana tempat ia beristirahat, bayangan perjalanan menuju Kuil Naga Tua menghantui pikirannya. Kuil yang terletak di puncak Gunung Arak bukan sekadar kuil biasa—tempat itu penuh misteri, dikelilingi oleh kisah-kisah menakutkan tentang arwah-arwah penjaga yang tidak segan membunuh siapa pun yang dianggap tak layak.Shin Kui Long menatap langit-langit, suaranya dalam pikirannya terpecah antara keraguan dan rasa tanggung jawab. Jika ia gagal, tidak hanya hidupnya yang akan hilang, tapi mungkin pula masa depan yang telah ia perjuangkan. Namun, di balik rasa cemas itu, ada suara lain yang menguatkan, suara keberanian yang selalu mendorongnya maju dalam setiap ujian hidup."Tak ada jalan lain selain terus melangkah," gumamnya pelan.Tiba-tiba, suara ketukan lembut terdengar dari pintu pondok. Shin Kui Long duduk dan segera bangkit untuk membukanya. D
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Arwah Penjaga Kuil Naga Tua

Perjalanan menuju puncak Gunung Arak terasa semakin mendebarkan. Bai Ling, sang naga putih, melesat cepat melalui kabut tebal, membawa Shiu Ling dan Shin Kui Long melintasi jurang-jurang dan hutan-hutan yang menakutkan. Mereka sedang dalam misi mencari Ilmu Jiwa Sutra, sebuah ilmu rahasia yang telah lama hilang. Ilmu ini dipercaya memiliki kemampuan luar biasa yaitu dapat menghidupkan kembali kultivasi dalam tubuh yang rusak, memperbaiki meridian, dan memulihkan dantian yang hancur—ilmu yang tak ternilai bagi Shin Kui Long, yang harus segera menghadapi Dewa Bandit yang sangat kuat.Shin Kui Long bisa memanfaatkan ilmu di dalam Kitab Ilmu Jiwa Sutra untuk meningkatkan kultivasi di dalam tubuh pemuda yang lemah dan rusak ini.Bai Ling turun perlahan di dekat sebuah kuil kuno yang tersembunyi di puncak Gunung Arak. Tempat ini dijaga oleh berbagai arwah penjaga dan dihuni oleh kekuatan yang tidak bisa dianggap enteng. Shiu Ling turun lebih dulu, lalu menoleh ke arah Shin Kui Long yang ten
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Kitab Ilmu Jiwa Sutra

Namun sebelum ia bisa menyentuh kitab itu, sebuah sosok besar muncul di hadapannya—penjaga terakhir, naga raksasa yang terbuat dari energi murni, matanya bersinar dengan kebencian yang mendalam. Naga ini bukanlah makhluk biasa. Ia adalah penjaga terakhir dari ilmu tersebut, dan hanya yang benar-benar layak yang bisa mengambilnya.Shin Kui Long tahu bahwa ini adalah ujian terakhirnya. Dengan tekad yang membara dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia bersiap untuk menghadapi naga raksasa itu, dengan satu tujuan di pikirannya: untuk menguasai Ilmu Jiwa Sutra dan mengalahkan Dewa Bandit demi keselamatan dunia persilatan.Naga energi murni yang muncul di hadapan Shin Kui Long berdiri dengan kemegahan dan keangkeran luar biasa. Sisiknya berkilauan, dan setiap hembusan napasnya memancarkan kekuatan yang dapat menghancurkan pegunungan. Shin Kui Long dapat merasakan aura naga tersebut, yang jauh lebih kuat dari apa pun yang pernah ia hadapi sebelumnya.Di sisi lain, kitab Ilmu Jiwa Sutra berki
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Menemui Dewa Pendekar

Shin Kui Long dan Shiu Ling tiba di Pulau Arak dengan tenang, tanpa menghadapi rintangan yang berarti. Udara di pulau tersebut terasa berat oleh aura spiritual yang kuat, namun itu tak mengganggu perjalanan mereka. Ketika mereka bertemu dengan Dewa Mabuk, sosok tua yang penuh kebijaksanaan, Dewa Mabuk segera menyadari bahwa tantangan selanjutnya yang harus dihadapi oleh Shin Kui Long adalah sesuatu yang lebih besar daripada sekadar ilmu kultivasi yang ia peroleh."Aku tahu kau telah mendapatkan Ilmu Jiwa Sutra, ilmu kuno yang luar biasa kuat," kata Dewa Mabuk, matanya yang keruh menatap tajam ke arah Shin Kui Long. "Namun, untuk menghadapi Dewa Bandit, kau membutuhkan lebih dari sekadar kultivasi. Kau perlu mempelajari teknik yang bisa menghancurkan pertahanan ilmunya. Aku sarankan kau bertemu dengan Dewa Pendekar di Pegunungan Pendekar."Shin Kui Long mengangguk dengan tegas. "Dewa Pendekar? Ilmu apa yang bisa ia ajarkan padaku?""Tapak Pendekar Sakti, sebuah teknik yang telah melege
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Jurus Tapak Pendekar Sakti

Shin Kui Long berdiri di hadapan Dewa Pendekar Wei Lin di tengah-tengah Pegunungan Pendekar, tempat yang tenang namun penuh energi. Angin lembut berhembus, membuat pepohonan bergoyang pelan, dan kabut tipis menutupi pemandangan di kejauhan. Di sinilah ia akan mempelajari Tapak Pendekar Sakti, teknik yang telah melegenda selama berabad-abad.Wei Lin, seorang pria paruh baya yang masih gagah dengan mata tajam penuh pengalaman, melangkah mendekat. "Kui Long, siapkah kau? Jurus-jurus ini bukan hanya soal teknik dan kekuatan fisik, tapi soal bagaimana kau memadukan pikiran, tenaga dalam, dan keberanian."Kui Long mengangguk tegas. "Aku siap, Dewa Pendekar."Wei Lin mengangkat tangannya perlahan. "Jurus pertama adalah Tapak Langit Membelah Gunung. Ini adalah fondasi dari semua jurus lainnya. Kau harus memusatkan seluruh tenaga dalammu ke telapak tangan. Rasakan kekuatan yang kau serap dari bumi dan langit, lalu salurkan ke tanganmu."Kui Long mengikuti petunjuknya. Ia memusatkan energi dari
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Tapak Gunung Menunduk

Terakhir, Wei Lin memperkenalkan puncak dari semua jurus. "Ini adalah jurus terakhir, Tapak Gunung Menunduk. Kekuatanmu harus terkonsentrasi dalam satu titik, menciptakan pukulan yang mampu menghancurkan apapun yang ada di depannya, seakan-akan gunung itu sendiri menunduk di bawah kekuatanmu."Wei Lin menghantam tanah dengan satu pukulan, menciptakan retakan besar yang membentang jauh. Kui Long menelan ludah. "Aku harus menciptakan kekuatan sebesar itu?"Wei Lin mengangguk. "Ya, tapi jangan tergesa-gesa. Pusatkan seluruh kekuatanmu, seluruh tenaga dalammu, ke satu titik kemudian lepaskan dalam satu pukulan yang sempurna."Kui Long mengumpulkan semua energi yang ia miliki, berlatih selama berhari-hari tanpa henti. Akhirnya, ketika ia merasa telah menguasainya, ia melepaskan pukulan yang menghantam tanah dan menciptakan retakan besar, menandakan kekuatan yang besar dari jurus ini.Kui Long berdiri di tengah retakan besar yang baru saja ia ciptakan. Napasnya terengah-engah, tetapi ada ra
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Kehebatan Dewi Phoenix

Shin Kui Long dan Wei Hua berangkat menuju Kota Phoenix Api, tempat legendaris yang terkenal sebagai pusat kultivasi kuno dan rumah bagi Dewi Phoenix, seorang ahli yang tersohor dengan kecantikan dan kekuatannya yang menakjubkan. Setelah melewati lembah-lembah yang tandus dan pegunungan terjal, mereka akhirnya tiba di gerbang Kota Phoenix Api, di mana api suci menyala di sekelilingnya, memberi kesan mistis dan mengintimidasi.Kui Long dan Wei Hua melangkah dengan hati-hati, mata mereka terpaku pada api yang seakan-akan hidup, menari di udara tanpa bahan bakar yang terlihat. Ketika mereka mendekati istana megah di pusat kota, dua penjaga berzirah emas muncul di hadapan mereka.“Kalian datang untuk bertemu Dewi Phoenix?” tanya salah satu penjaga dengan suara tegas.Kui Long mengangguk. "Kami diutus oleh Dewa Pendekar Wei Lin untuk mempelajari Kitab Jiwa Sutra dan teknik kultivasi kuno dari Dewi Phoenix."Setelah saling menatap sejenak, para penjaga membuka jalan, mempersilakan mereka ma
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Dewa Penjagal

Setelah menguasai Kitab Jiwa Sutra dan teknik kebangkitan rahasia dari Dewi Phoenix, Shin Kui Long merasa kekuatan dalam dirinya melonjak pesat. Ia bisa merasakan energi baru yang mengalir lancar di meridiannya, dan kini tubuhnya lebih kuat dari sebelumnya. Bersama Wei Hua, ia meninggalkan Kota Phoenix Api, membawa tekad yang semakin bulat untuk menghadapi Dewa Bandit yang hampir menewaskan Dewa Mabuk dan mengancam keselamatan dunia persilatan."Terima kasih atas semua ajaran yang telah kamu berikan kepada kami, Dewi Phoenix ... aku tidak akan melupakannya," ucap Kui Long sambil mengepalkan tangan dan membungkuk memberi salam hormat sebelum meninggalkan Kota Phoenix Api.Dalam perjalanan kembali menuju Gunung Pendekar, tempat Dewa Pendekar Wei Lin menunggunya, Wei Hua, dengan kepribadian yang mulai membuka diri terhadap Kui Long, berbicara sambil menunggang kuda di sisinya.“Kau sudah berubah, Kui Long. Aku bisa merasakannya. Bukan hanya kekuatanmu yang meningkat, tapi juga ketenangan
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status