Beranda / Fantasi / Dewa Iblis Gerbang Neraka / Shiu Ling dan Long Shin

Share

Shiu Ling dan Long Shin

Penulis: Bebby
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-14 23:41:18

Malam itu terasa lebih panjang dari biasanya, meski angin laut berhembus lembut, hati Shin Kui Long bergejolak tak menentu. Di dalam pondok sederhana tempat ia beristirahat, bayangan perjalanan menuju Kuil Naga Tua menghantui pikirannya. Kuil yang terletak di puncak Gunung Arak bukan sekadar kuil biasa—tempat itu penuh misteri, dikelilingi oleh kisah-kisah menakutkan tentang arwah-arwah penjaga yang tidak segan membunuh siapa pun yang dianggap tak layak.

Shin Kui Long menatap langit-langit, suaranya dalam pikirannya terpecah antara keraguan dan rasa tanggung jawab. Jika ia gagal, tidak hanya hidupnya yang akan hilang, tapi mungkin pula masa depan yang telah ia perjuangkan. Namun, di balik rasa cemas itu, ada suara lain yang menguatkan, suara keberanian yang selalu mendorongnya maju dalam setiap ujian hidup.

"Tak ada jalan lain selain terus melangkah," gumamnya pelan.

Tiba-tiba, suara ketukan lembut terdengar dari pintu pondok. Shin Kui Long duduk dan segera bangkit untuk membukanya. D
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Arwah Penjaga Kuil Naga Tua

    Perjalanan menuju puncak Gunung Arak terasa semakin mendebarkan. Bai Ling, sang naga putih, melesat cepat melalui kabut tebal, membawa Shiu Ling dan Shin Kui Long melintasi jurang-jurang dan hutan-hutan yang menakutkan. Mereka sedang dalam misi mencari Ilmu Jiwa Sutra, sebuah ilmu rahasia yang telah lama hilang. Ilmu ini dipercaya memiliki kemampuan luar biasa yaitu dapat menghidupkan kembali kultivasi dalam tubuh yang rusak, memperbaiki meridian, dan memulihkan dantian yang hancur—ilmu yang tak ternilai bagi Shin Kui Long, yang harus segera menghadapi Dewa Bandit yang sangat kuat.Shin Kui Long bisa memanfaatkan ilmu di dalam Kitab Ilmu Jiwa Sutra untuk meningkatkan kultivasi di dalam tubuh pemuda yang lemah dan rusak ini.Bai Ling turun perlahan di dekat sebuah kuil kuno yang tersembunyi di puncak Gunung Arak. Tempat ini dijaga oleh berbagai arwah penjaga dan dihuni oleh kekuatan yang tidak bisa dianggap enteng. Shiu Ling turun lebih dulu, lalu menoleh ke arah Shin Kui Long yang ten

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Kitab Ilmu Jiwa Sutra

    Namun sebelum ia bisa menyentuh kitab itu, sebuah sosok besar muncul di hadapannya—penjaga terakhir, naga raksasa yang terbuat dari energi murni, matanya bersinar dengan kebencian yang mendalam. Naga ini bukanlah makhluk biasa. Ia adalah penjaga terakhir dari ilmu tersebut, dan hanya yang benar-benar layak yang bisa mengambilnya.Shin Kui Long tahu bahwa ini adalah ujian terakhirnya. Dengan tekad yang membara dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia bersiap untuk menghadapi naga raksasa itu, dengan satu tujuan di pikirannya: untuk menguasai Ilmu Jiwa Sutra dan mengalahkan Dewa Bandit demi keselamatan dunia persilatan.Naga energi murni yang muncul di hadapan Shin Kui Long berdiri dengan kemegahan dan keangkeran luar biasa. Sisiknya berkilauan, dan setiap hembusan napasnya memancarkan kekuatan yang dapat menghancurkan pegunungan. Shin Kui Long dapat merasakan aura naga tersebut, yang jauh lebih kuat dari apa pun yang pernah ia hadapi sebelumnya.Di sisi lain, kitab Ilmu Jiwa Sutra berki

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Menemui Dewa Pendekar

    Shin Kui Long dan Shiu Ling tiba di Pulau Arak dengan tenang, tanpa menghadapi rintangan yang berarti. Udara di pulau tersebut terasa berat oleh aura spiritual yang kuat, namun itu tak mengganggu perjalanan mereka. Ketika mereka bertemu dengan Dewa Mabuk, sosok tua yang penuh kebijaksanaan, Dewa Mabuk segera menyadari bahwa tantangan selanjutnya yang harus dihadapi oleh Shin Kui Long adalah sesuatu yang lebih besar daripada sekadar ilmu kultivasi yang ia peroleh."Aku tahu kau telah mendapatkan Ilmu Jiwa Sutra, ilmu kuno yang luar biasa kuat," kata Dewa Mabuk, matanya yang keruh menatap tajam ke arah Shin Kui Long. "Namun, untuk menghadapi Dewa Bandit, kau membutuhkan lebih dari sekadar kultivasi. Kau perlu mempelajari teknik yang bisa menghancurkan pertahanan ilmunya. Aku sarankan kau bertemu dengan Dewa Pendekar di Pegunungan Pendekar."Shin Kui Long mengangguk dengan tegas. "Dewa Pendekar? Ilmu apa yang bisa ia ajarkan padaku?""Tapak Pendekar Sakti, sebuah teknik yang telah melege

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Jurus Tapak Pendekar Sakti

    Shin Kui Long berdiri di hadapan Dewa Pendekar Wei Lin di tengah-tengah Pegunungan Pendekar, tempat yang tenang namun penuh energi. Angin lembut berhembus, membuat pepohonan bergoyang pelan, dan kabut tipis menutupi pemandangan di kejauhan. Di sinilah ia akan mempelajari Tapak Pendekar Sakti, teknik yang telah melegenda selama berabad-abad.Wei Lin, seorang pria paruh baya yang masih gagah dengan mata tajam penuh pengalaman, melangkah mendekat. "Kui Long, siapkah kau? Jurus-jurus ini bukan hanya soal teknik dan kekuatan fisik, tapi soal bagaimana kau memadukan pikiran, tenaga dalam, dan keberanian."Kui Long mengangguk tegas. "Aku siap, Dewa Pendekar."Wei Lin mengangkat tangannya perlahan. "Jurus pertama adalah Tapak Langit Membelah Gunung. Ini adalah fondasi dari semua jurus lainnya. Kau harus memusatkan seluruh tenaga dalammu ke telapak tangan. Rasakan kekuatan yang kau serap dari bumi dan langit, lalu salurkan ke tanganmu."Kui Long mengikuti petunjuknya. Ia memusatkan energi dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Tapak Gunung Menunduk

    Terakhir, Wei Lin memperkenalkan puncak dari semua jurus. "Ini adalah jurus terakhir, Tapak Gunung Menunduk. Kekuatanmu harus terkonsentrasi dalam satu titik, menciptakan pukulan yang mampu menghancurkan apapun yang ada di depannya, seakan-akan gunung itu sendiri menunduk di bawah kekuatanmu."Wei Lin menghantam tanah dengan satu pukulan, menciptakan retakan besar yang membentang jauh. Kui Long menelan ludah. "Aku harus menciptakan kekuatan sebesar itu?"Wei Lin mengangguk. "Ya, tapi jangan tergesa-gesa. Pusatkan seluruh kekuatanmu, seluruh tenaga dalammu, ke satu titik kemudian lepaskan dalam satu pukulan yang sempurna."Kui Long mengumpulkan semua energi yang ia miliki, berlatih selama berhari-hari tanpa henti. Akhirnya, ketika ia merasa telah menguasainya, ia melepaskan pukulan yang menghantam tanah dan menciptakan retakan besar, menandakan kekuatan yang besar dari jurus ini.Kui Long berdiri di tengah retakan besar yang baru saja ia ciptakan. Napasnya terengah-engah, tetapi ada ra

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Kehebatan Dewi Phoenix

    Shin Kui Long dan Wei Hua berangkat menuju Kota Phoenix Api, tempat legendaris yang terkenal sebagai pusat kultivasi kuno dan rumah bagi Dewi Phoenix, seorang ahli yang tersohor dengan kecantikan dan kekuatannya yang menakjubkan. Setelah melewati lembah-lembah yang tandus dan pegunungan terjal, mereka akhirnya tiba di gerbang Kota Phoenix Api, di mana api suci menyala di sekelilingnya, memberi kesan mistis dan mengintimidasi.Kui Long dan Wei Hua melangkah dengan hati-hati, mata mereka terpaku pada api yang seakan-akan hidup, menari di udara tanpa bahan bakar yang terlihat. Ketika mereka mendekati istana megah di pusat kota, dua penjaga berzirah emas muncul di hadapan mereka.“Kalian datang untuk bertemu Dewi Phoenix?” tanya salah satu penjaga dengan suara tegas.Kui Long mengangguk. "Kami diutus oleh Dewa Pendekar Wei Lin untuk mempelajari Kitab Jiwa Sutra dan teknik kultivasi kuno dari Dewi Phoenix."Setelah saling menatap sejenak, para penjaga membuka jalan, mempersilakan mereka ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Dewa Penjagal

    Setelah menguasai Kitab Jiwa Sutra dan teknik kebangkitan rahasia dari Dewi Phoenix, Shin Kui Long merasa kekuatan dalam dirinya melonjak pesat. Ia bisa merasakan energi baru yang mengalir lancar di meridiannya, dan kini tubuhnya lebih kuat dari sebelumnya. Bersama Wei Hua, ia meninggalkan Kota Phoenix Api, membawa tekad yang semakin bulat untuk menghadapi Dewa Bandit yang hampir menewaskan Dewa Mabuk dan mengancam keselamatan dunia persilatan."Terima kasih atas semua ajaran yang telah kamu berikan kepada kami, Dewi Phoenix ... aku tidak akan melupakannya," ucap Kui Long sambil mengepalkan tangan dan membungkuk memberi salam hormat sebelum meninggalkan Kota Phoenix Api.Dalam perjalanan kembali menuju Gunung Pendekar, tempat Dewa Pendekar Wei Lin menunggunya, Wei Hua, dengan kepribadian yang mulai membuka diri terhadap Kui Long, berbicara sambil menunggang kuda di sisinya.“Kau sudah berubah, Kui Long. Aku bisa merasakannya. Bukan hanya kekuatanmu yang meningkat, tapi juga ketenangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Pilihan Yang Sulit

    Saat perjalanan mereka mendekati Gunung Pendekar, suasana yang semula tenang berubah menjadi mencekam. Shin Kui Long merasakan kehadiran energi gelap yang menyelimuti sekitarnya, sama seperti sebelumnya saat ia bertemu salah satu dari Tiga Dewa Penjagal. Namun kali ini, ada sesuatu yang berbeda, lebih berbahaya.Tiba-tiba, dari balik pepohonan, muncul seorang pria bertubuh besar dan bertampang bengis, mengenakan baju zirah hitam yang berkilau di bawah sinar matahari yang terhalang awan. Wajahnya dipenuhi luka, dan tatapannya penuh kebencian. Di tangannya terdapat gada besar yang dipenuhi paku besi. Energi jahat mengalir dari tubuhnya, membuktikan bahwa ini adalah salah satu dari Dewa Penjagal."Long Shin!" Pria itu menggeram. "Aku Dewa Penjagal Kedua, dan kau takkan bisa lari kali ini."Kui Long segera bersiap, namun sebelum ia bisa bergerak, terdengar jeritan dari Wei Hua. Seketika, darahnya terasa membeku saat ia melihat Wei Hua ditangkap oleh dua pria berpakaian serba hitam yang mu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19

Bab terbaru

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   4.1. Pusaka Dewa Petir dan Artefak Kuno

    Kui Long dan Song Lien Hwa melanjutkan perjalanan mereka ke Lembah Api Abadi, lokasi artefak kedua. Lembah ini terkenal sebagai wilayah terlarang di Dunia Dewa, dikelilingi oleh api abadi yang tidak pernah padam. Bahkan udara di sana beracun, mematikan siapa pun yang tidak memiliki perlindungan kuat.Song Lien Hwa memandang lembah itu dengan raut tegang. "Api ini bukan api biasa. Ini adalah Api Abadi yang berasal dari energi kosmik. Bahkan kultivator tingkat tinggi pun akan sulit bertahan di sini."Kui Long mengangguk. "Itulah sebabnya artefak ini disembunyikan di sini. Tapi aku tidak akan berhenti hanya karena tantangan seperti ini."Keduanya melangkah ke lembah dengan perlindungan energi petir dan kegelapan. Setiap langkah membawa mereka lebih dalam ke panas yang menyengat, seolah-olah api itu mencoba menembus perlindungan mereka. Di tengah lembah, mereka menemukan sebuah altar batu yang dikelilingi oleh kolam lava mendidih. Di atas altar itu, artefak kedua bersinar dengan cahaya em

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Arc 4 : Kembalinya Dewa Iblis Gerbang Neraka

    Kui Long berdiri di puncak Gunung Langit Biru, tubuhnya diselimuti aura gelap dan petir yang saling bertaut, menciptakan perpaduan energi yang memancarkan kekuatan luar biasa. Udara di sekelilingnya menjadi berat, dan bahkan Song Lien Hwa, yang biasanya tak tergoyahkan, merasakan getaran energi dari tubuh Kui Long."Ini... bukan kekuatan seorang manusia biasa," gumam Song Lien Hwa dengan nada bergetar.Kui Long membuka matanya perlahan. Cahaya merah keemasan menyala dari irisnya, melambangkan perpaduan sempurna antara kegelapan dan kekuatan petir. Pedang Kultivasi Kegelapan di tangannya bergetar seperti hidup, seolah-olah merayakan kembalinya pemilik sejatinya."Aku telah kembali," bisiknya dengan suara berat, yang terasa bergema di seantero gunung. "Aku adalah Dewa Iblis Gerbang Neraka."Namun, sebelum Kui Long bisa melanjutkan langkahnya, langit di atas mereka berubah menjadi gelap gulita. Awan hitam berputar-putar seperti pusaran raksasa, dan dari tengah pusaran itu muncul sosok be

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   3.16. Pencarian Pusaka Dewa Petir

    Kui Long memutuskan untuk tetap tinggal di Kota Kahyangan sementara, membalas budi pada Song Lien Hwa yang telah membantunya dalam pertarungan dengan Shen Wu Hei. Namun, pikirannya selalu tertuju pada Pusaka Dewa Petir, artefak legendaris yang menjadi sumber kekuatan utama Song Lien Hwa dan sektenya, yang kini telah hilang selama bertahun-tahun."Jadi," kata Kui Long pada suatu malam saat mereka duduk di balkon paviliun, menikmati angin malam. "Pusaka Dewa Petirmu. Apa kau tahu siapa yang mencurinya?"Song Lien Hwa memandangnya tajam, matanya menyala dengan kilat amarah yang terpendam. "Itu adalah malam ketika gerbang sekte kami ditembus oleh bayangan yang tidak terdeteksi. Mereka bergerak seperti angin dan meninggalkan kehancuran. Pusaka itu hilang, dan sejak saat itu sekte kami kehilangan kekuatan terbesarnya."Kui Long mengangguk pelan. "Aku mendengar sesuatu yang serupa saat aku masih menjadi Dewa Iblis Gerbang Neraka. Ada desas-desus bahwa sebuah artefak petir diselundupkan kelua

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   3.15. Kebangkitan Shen Wu Hei

    Bayangan gelap yang muncul di cakrawala berubah menjadi sosok seorang pria berjubah hitam dengan mata merah menyala. Udara di sekitar mereka tiba-tiba menjadi berat, seperti dunia sendiri menolak kehadirannya. Kui Long langsung mengenali auranya."Shen Wu Hei," gumamnya dengan nada dingin. "Kau kembali."Shen Wu Hei, penjaga dimensi kegelapan. "Kui Long, aku tidak pernah benar-benar pergi. Apa kau pikir pertarungan di Ruang Kekekalan sudah cukup untuk mengakhiriku? Kini aku membawa kekuatan yang bahkan kau tidak bisa bayangkan."Song Lien Hwa mengangkat Pedang Petirnya, bersiap menyerang. "Siapa dia?" tanyanya dengan tajam.Kui Long menjawab tanpa berpaling dari Shen Liang. "Penjaga dimensi kegelapan yang tidak bisa musnah!”Shen Liang terkekeh, suara tawanya bergema seperti gema kehancuran. "Kau tidak akan bisa menghentikanku, Kui Long!”Shen Wu Hei mengangkat tangannya, dan dari tubuhnya keluar gelombang energi gelap yang menyelimuti langit. Petir hitam menyambar, menghantam tanah d

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   3.14. Avatar Bayangan

    Langit memerah, seolah-olah bumi dan surga sendiri menyadari ancaman yang mendekat. Dari cakrawala, bayangan besar menyeruak ke langit, membentuk sosok raksasa yang mengerikan. Itu adalah Avatar Bayangan, sebuah manifestasi dari energi kegelapan yang selama ini tersegel di negeri itu. Suara gemuruhnya seperti ribuan jiwa yang merintih, menciptakan teror di setiap jiwa yang mendengar.Kui Long, yang baru saja kembali ke tubuh aslinya, masih merasakan lelah dari pertarungan melawan Song Kui. Namun, ia tidak punya pilihan. Dengan Pedang Kultivasi Kegelapan di tangannya, ia menatap sosok raksasa itu dengan tatapan penuh tekad."Ini... kekuatan yang dilepaskan Shen Liang," gumamnya. "Aku tidak bisa membiarkan ini menghancurkan dunia ini."Song Lien Hwa berdiri di sampingnya, menggenggam erat Pedang Petir miliknya. Energi petir yang menyelimuti pedangnya memancarkan cahaya biru yang memukau. "Aku akan membantumu, Kui Long. Kegelapan ini tidak hanya mengancammu, tapi juga semua yang ada di d

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   3.13. Melawan Song Kui

    Song Kui berdiri dengan tubuh Kui Long yang asli, dikelilingi oleh aura kegelapan yang mengerikan. Mata merahnya menatap dingin ke arah Kui Long yang memegang Pedang Kultivasi Kegelapan, sementara Shen Liang berdiri tak jauh dengan tombak hitam yang berdenyut dengan energi destruktif."Lucu sekali," ejek Song Kui. "Kau sibuk mencoba menjadi pahlawan, sementara aku hidup lebih baik dalam tubuhmu. Kau harusnya menyerah saja."Kui Long tidak terprovokasi. Ia menggenggam pedangnya lebih erat, energi gelap dan cahaya yang bersatu di bilahnya bersinar semakin terang. "Kau mencuri tubuhku, Song Kui. Kau mencuri segalanya. Tapi aku akan mengambilnya kembali hari ini."Shen Liang tertawa sinis dari kejauhan. "Pertarungan ini semakin menarik. Kalau begitu, aku akan membiarkan kalian saling membunuh, lalu mengambil kekuatan yang tersisa untuk diriku sendiri."Namun, sebelum ada yang bisa bereaksi, Shen Liang mengayunkan tombaknya, menciptakan gelombang energi gelap yang menyapu ke arah Kui Long

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   3.12. Harimau Petir

    Naga bayangan mengaum, menggetarkan seluruh gunung. Shen Liang berdiri di atas makhluk itu dengan senyum penuh kemenangan. Energi gelap menyelimuti tubuhnya, semakin menguatkan auranya yang memancar kehancuran.Kui Long dan Song Lien Hwa berdiri berdampingan, memandang makhluk raksasa itu dengan waspada. Pedang Kultivasi Kegelapan di tangan Kui Long bergetar, seolah merespons ancaman yang ada di depan mereka. Pedang Petir Song Lien Hwa memancarkan kilauan cahaya biru yang memancar seperti kilat, siap menyambar kapan saja."Kui Long," kata Song Lien Hwa, matanya tetap terpaku pada naga bayangan, "aku tahu kau keras kepala, tapi jika kita tidak bekerja sama dengan benar, kita tidak akan bertahan.""Aku tahu," balas Kui Long tanpa berpaling. "Kita harus menyerang bersamaan. Kau hadapi Shen Liang, aku akan menangani naga ini."Song Lien Hwa tersenyum tipis. "Berani sekali kau mengaturku." Namun, tidak ada tanda-tanda ketidaksenangan di suaranya. Hanya keyakinan."Kita tidak punya pilihan

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   3.11. Pertarungan di Gunung Kun Lun

    Kui Long berdiri di puncak Gunung Kun Lun, tempat yang tertera pada gulungan kuno. Angin dingin menghempas, membawa aroma logam dari air terjun yang mengalir deras di bawahnya. Di depan matanya, sebuah pintu batu raksasa berdiri kokoh, dihiasi ukiran petir yang berkilauan saat diterpa cahaya bulan. Pintu itu tampaknya menjadi gerbang menuju tempat tersembunyinya Pusaka Dewa Petir.Namun, ia tidak sendiri. Langkah-langkah kaki yang nyaris tak terdengar muncul dari kegelapan. Kui Long segera mencabut Pedang Kultivasi Kegelapan.“Kau terlalu percaya diri datang ke sini sendirian, Kui Long,” suara dingin itu terdengar. Dari balik bayangan, Shen Liang muncul bersama tiga orang bertopeng. Aura gelap mengelilingi mereka, menunjukkan bahwa mereka adalah kultivator kegelapan tingkat tinggi.Kui Long menyipitkan matanya. “Kalian benar-benar tak pernah menyerah.”Shen Liang tersenyum sinis. “Bagaimana mungkin aku menyerah, ketika Pusaka Dewa Petir ada di depan mata? Dengan itu, aku bisa menjadi

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   3.10. Lokasi Pusaka Dewa Petir

    Hari-hari di Kota Kahyangan berubah menjadi waktu penuh persiapan. Song Lien Hwa mengatur strategi pertahanan bersama para tetua sekte, sementara Kui Long menyelidiki jejak Shen Liang dan pasukannya. Namun, di tengah ketegangan itu, kabar baru datang dari utusan sekte-sekte kecil di sekitar Negeri Song: serangan misterius terus berlanjut. Desa demi desa dihancurkan, dan setiap kali, simbol tengkorak yang sama ditemukan di tempat kejadian.Suatu malam, Kui Long sedang duduk di taman belakang istana Song Lien Hwa. Angin malam membawa aroma bunga petir yang hanya mekar di Kota Kahyangan. Tapi pikirannya jauh dari ketenangan. Ia merenungkan kata-kata Shen Liang tentang Song Kui.“Jika Song Kui hanyalah pion, siapa yang sebenarnya mengendalikan semuanya?” pikirnya. Pedang Kultivasi Kegelapan yang tergantung di sisinya bergetar lembut, seolah memberi peringatan.“Apa yang kau pikirkan?” suara dingin namun lembut memecah keheningan. Kui Long menoleh dan melihat Song Lien Hwa berdiri di belak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status