"Marissa ..." "Stop memohon seperti anak kecil, Deniz. Kamu tahu sendiri, sudah lama aku tidak mengurus urusan kantor sialan seperti ini." Helaan napas Marissa begitu kasar, ia frustasi. "Bersikap manis, Sayang." Ralat Deniz ketika satu kata umpatan itu meluncur dari mulut mantan istrinya. "Dari awal kamu tahu kalau aku terlahir dari banyaknya luka, jika kamu menginginkan aku bersikap manis layaknya gula-gula ___maaf, mulut aku memang tidak ada filternya." Marissa berkacak pinggang, menatap presensi menyedihkan di hadapannya. Deniz tersenyum tipis, "Gula-gula, hm ...." "CK ....!" Marissa mencebik kesal. Lalu .... "Deniz," "Lebih adem kalau manggilnya Mas, deh ..." "Dikasih hati mintanya jantung," sungut Marissa. "Kalau boleh," sahut Deniz cepat. "Bisa serius nggak sih? Biar cepet selesai masalahnya," "Orang kangen kok disuruh cepet-cepet selesai Sayang, dilama-lamain dulu biar terbayar kangennya." "Denizzz ...." "Mas dong Sayang ...." Marissa memutar bo
Terakhir Diperbarui : 2025-03-02 Baca selengkapnya