"Lebih baik sekarang kamu pergi dari sini, jika tak niat serius denganku," ucap Felisa sinis. "Bu-bukan seperti itu. Aku mohon jangan seperti ini!" rayu Bram. Wajah Rizky terlihat memerah, menahan rasa amarah yang bergemuruh di dadanya. Dia tak terima melihat Bram memegang tangan sang istri. Rizky begitu cemburu. "Lepas! Jangan sentuh aku! Aku tak suka dengan laki-laki pecundang," bentak Felisa. "Cih, baru seperti itu saja kamu sudah ketakutan. Padahal, itu semua hanya status. Kamu pun akan tetap menikmatinya, jika bersamaku. Kecuali, jika kamu berniat berpisah denganku," Kata-kata Felisa membuat Bram merasa di skakmat. Dia tak berkutik dibuat Felisa. "Bukan seperti itu. Masalahnya, perusahaan itu bukan milikku. Tapi, milik orang tuaku, dan aku hanya mengelolanya. Aku tak mungkin memberikannya kepada kamu begitu saja. Aku harus bicarakan dulu kepada mamiku, karena aku sudah tak memiliki seorang papa," jelas Felisa. Rizky tak mampu menahannya lagi. Hingga akhirnya dia memutuskan u
Terakhir Diperbarui : 2023-12-01 Baca selengkapnya