Semua Bab Wanita Buruk Rupa Pilihan CEO Kaya: Bab 41 - Bab 50

100 Bab

Bab 41 - Pernikahan Tersembunyi

Inara dan Rizky akan menikah secara tertutup. Hanya di hadiri oleh sang adik yang akan menjadi wali, dan juga sang Bunda. Orang tua Rizky tak akan hadir pada acara sakral mereka. Rizky begitu kecewa kepada kedua orang tuanya, yang tak mempedulikan dia. Sang mami pun kini seperti berpihak kepada papinya. Rizky merasa hidup sebatang kara. "Maaf ya, aku belum bisa mewujudkan keinginan kamu. Tapi aku yakin, suatu saat nanti pasti kedua orang tuaku akan merestui hubungan kita. Yang terpenting sekarang, kita resmi menikah dulu saja," ucap Rizky dan Inara mengiyakan. Mereka baru saja sampai di Mall, dan langsung menuju toko perhiasan untuk membeli satu set perhiasan untuk pernikahan mereka nanti. Rizky juga ingin membelikan Inara perlengkapan yang dibutuhkan. Setelah resmi menikah, Inara akan tinggal di apartemen Rizky. Mereka berharap, kebahagiaan selalu menyertai hubungan mereka. Meskipun tanpa restu orang tua Rizky. "Tunjukkan kepada kami. Produk terbaik di toko kalian. Kami ingin m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-18
Baca selengkapnya

Bab 42 - Malam Pertama

Rizky dan Inara kini sudah berada di sebuah hotel bintang 5. Inara terlihat malu-malu, dia merasa grogi. Entah mengapa perasaannya sangat berbeda, saat dia menikah dulu dengan Bram. Kini posisi mereka saling berhadapan. Rizky tampak melingkarkan tangannya di pinggang ramping wanita yang kini sudah resmi menjadi istrinya. "Makasih ya Sayang, sudah mau menerima aku di hidup kamu. Aku janji, secepatnya orang tuaku akan menerima kamu," ucap Rizky. Jantung Inara berdegup kencang, wajahnya terlihat tegang. "Ki, bisa gak ditunda dulu?" Tiba-tiba saja Inara berkata demikian. "Sayang, kita ini sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Panggil akunya, jangan panggil nama dong! Panggilan aku sayang dong. Aku juga gak mau menunda lagi. Sudah lama aku menahannya. Memangnya, kamu mau aku sampai impoten karena harus menahan hasrat terus?" Rizky berucap sambil memainkan alisnya. Rizky tak tahu, kalau Inara belum pernah melakukannya dengan Bram. Ini adalah pengalaman pertama baginya, merasakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-19
Baca selengkapnya

Bab 43 - Ketangkap Basah

Selama ini Diana selalu mengira, kalau Romeo benar-benar serius menjalani hubungan dengannya. Diana sudah terlihat cantik. Hari ini Romeo ulang tahun, dia ingin memberikan kejutan kepada kekasihnya itu. Dengan diantar supir pribadinya, dia pergi menuju kosan Romeo. Namun sebelumnya, dia mampir dulu ke sebuah toko roti dan kue untuk membeli kue tart untuk kekasihnya itu. "Ehm, pasti sayangku senang aku kasih kejutan," ucap Diana. Senyuman melengkung di sudut bibirnya. Dia terlihat bahagia. Selama ini dia terus bersabar, menunggu janji Romeo yang akan menikahi dia setelah lulus kuliah. Mobil yang membawa dia, akhirnya sampai di kosan Romeo. Mobilnya kini sudah terparkir di parkiran kosan Romeo. Bukan hanya kue tart saja yang dia siapkan. Diana juga membelikan sebuah jam mewah dari brand ternama. Diana melangkahkan kakinya dengan penuh percaya diri. Dia sudah tak sabar melihat reaksi kekasihnya itu. Diana sudah sampai di depan kamar kos Romeo. Wajahnya terlihat berubah, dan mengeru
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-20
Baca selengkapnya

Bab 44 - Bulan Madu

Ibu dan Anak Sama-sama hancur. Karma mulai menghampiri mereka. Kehidupan Bram semakin tak karuan, terlebih setelah tak lagi bersama Monika. Kini sang mami pun berada di rumah sakit. Kondisinya kritis, akibat terkena serangan jantung. "Kalau sampai terjadi sesuatu dengan mami, gue akan buat perhitungan sama lo! Gue gak akan biarkan lo hidup bahagia. Gue akan jebloskan lo ke penjara," ucap Bram. Bram terlihat mengepalkan tangannya. Sebenarnya, sejak lama dia sudah mengingatkan sang mami, untuk tidak berhubungan lagi dengan Romeo. Laki-laki yang lebih cocok jadi anaknya. Bahkan Romeo usianya lebih muda dari Bram. "Berkali-kali aku bilang sama mami, kalau Romeo bukan laki-laki yang baik. Tapi, mami tak pernah mendengar ucapan aku. Jadinya begini 'kan? Mami juga yang menderita," mulut Bram terus mengoceh. Ini pun Bram datang, setelah keesokkan harinya. Saat dia tersadar, dia melihat banyak panggilan telepon dari nomor tak di kenal. Sampai akhirnya, dia mengetahui. Kalau sang mami harus
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-21
Baca selengkapnya

Bab 45 - Stroke

Setelah selama tiga hari koma. Akhirnya Mami Diana terbangun dari komanya. Perlahan matanya terbuka. Tapi sayangnya, dia mengalami stroke, bahkan dia tak bisa berbicara. Hanya air mata yang menunjukkan perasaannya itu. Nasi sudah menjadi bubur. Semua yang telah terjadi, tak akan pernah kembali lagi padanya. Dia hanya bisa meratapi kehidupannya sekarang. Dia hanya bisa terbaring lemah di ranjang. Dulu, dia membuang mantan suaminya ke jalan, dan sekarang dia yang mengalaminya. Mami Diana hanya bisa terbaring lemah tak berdaya di ranjang. "Jika mami sejak dulu mendengar perkataan aku, untuk mengakhiri hubungan dengan laki-laki brengsek itu. Aku yakin saat ini pasti mami masih baik-baik saja," ucap Bram. Mami Diana hanya menganggukkan kepalanya saja. Dia tak bisa menjawab ucapan sang anak. Bram tampak lesu, memikirkan nasibnya saat ini. Perusahaan papinya di ambang kehancuran. Dia dan sang mama akan menjadi gembel. Dia tak ingin hal itu akan terjadi. Setelah sekian lama kasus sang p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-22
Baca selengkapnya

Bab 46 - Siang Panas

Mereka sudah kembali ke Jakarta. Hari ini mereka sudah mulai kerja kembali. Namun, tak ada yang tahu pernikahan mereka. Rizky dan Inara memilih menutupinya dari semua orang. Mereka akan mempublikasikan hubungan mereka, setelah urusan Inara dengan Bram selesai. Meskipun demikian, mereka tetap bermesraan saat sedang berdua di dalam ruangan. Seperti saat ini. Saat ini Inara berada di pangkuan Rizky. Mereka bercumbu mesra. Rizky sedikit menarik tengkuk Inara, untuk memperdalam ciuman mereka. Rizky menghentikan ciumannya. Kini beralih ke leher sang istri. Menyesapnya dengan penuh kelembutan, membuat desahan pun keluar dari bibir Inara. Dia mulai menikmati permainan laki-laki yang sudah resmi menjadi suaminya. "Mas—"Rizky sudah diliputi gairah. Dia tak mempedulikan ucapan istrinya. Dia langsung menggendong tubuh sang istri ke kamar pribadi yang berada di ruangannya. "Mas, kalau nanti ada yang mau bertemu kamu gimana?" protes Inara. "Biarkan saja! Biarkan mereka menunggu kita selesai.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 47 - Penghinaan Papanya Rizky

Mendengar sang anak sudah menikah dengan Felisa. Papanya Rizky sangat marah. Dia berniat mendatangi perusahaan sang anak. Berdasarkan informasi yang dia dapatkan. Rizky sedang tak ada di perusahaan. Hanya ada Felisa di kantor. Ini kesempatan bagi papanya Rizky, menemui Felisa. Dia baru saja sampai di perusahaan, dan langsung menuju ruangan sang anak. Brug! Pintu ruangan Rizky di buka dengan kasar. Membuat Inara yang saat itu sedang bekerja, langsung terperanjat kaget. Matanya membulat dengan sempurna, melihat papa suaminya sudah berdiri di hadapannya. "Saya minta sama kamu, tinggalkan anak saya! Saya sudah tahu, kalau Pak Susilo tak memiliki anak perempuan. Jangan coba-coba menipu saya! Saya bisa saja membuat kamu menderita," ancam papanya Rizky. Inara yang sekarang bukanlah wanita yang lemah, yang mudah di tindas. Kali ini dia akan memperjuangkan hubungannya dengan Rizky. Statusnya sekarang sudah resmi menjadi istrinya Rizky. "Kenapa masih diam saja? Apa telinga kamu tuli, sehi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-25
Baca selengkapnya

Bab 48 -

Setelah dirawat Selama beberapa hari. Hari ini Mami Diana sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Namun, kondisinya tak seperti dulu. Dia mengalami stroke, belum bisa hidup normal seperti biasa. Bahkan dia masih belum bisa bicara. Hanya air mata menunjukkan kesedihannya. Masih dia ingat, perselingkuhan Romeo dengan wanita lain. Sering kali dia melamun dengan tatapan kosong. "Mi, kita pulang ya!" ucap Bram menyadarkan lamunan Mami Diana. Bram sudah mengurus administrasi kepulangan sang mami. Meskipun dia kesal, karena sang mami masih saja memilih mempertahankan hubungannya dengan Romeo. Bram selalu setia menjaga sang Mami, dan juga mengurusnya dengan telaten selama di rumah sakit. "Ya Tuhan, aku mohon padamu! Tolong sembuhkanlah aku. Aku tak ingin menyusahkan anakku terus menerus," ucap Mami Diana dalam hati. Dia hanya menatap lekat sang anak. Saat ini mereka sudah dalam perjalanan pulang. Dia pun terpaksa harus meninggalkan perusahaannya, demi kesembuhan sang mami. Bram sangat menya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-26
Baca selengkapnya

Bab 49 - Mengajar Cinta Felisa

Siang ini Bram berniat menemui Felisa. Dia sudah yakin dengan keputusannya, untuk menikahi Felisa. Bram menginginkan hidup bahagia, dengan wanita pilihannya. Dia terlihat begitu bersemangat merapikan penampilannya di depan cermin. Seutas senyuman terbit di sudut bibirnya, saat memandang kotak kecil berwarna merah yang kini dalam genggamannya. "Aku yakin, Felisa tak akan menolakku lagi," ucap Bram dengan begitu percaya diri. Bram melangkahkan kakinya menuju kamar sang mama. Dia buka pintu kamar itu, secara perlahan. Kondisi Mami Diana sudah mulai bisa bicara. Hanya saja masih mengalami kelumpuhan. Tubuhnya semakin terlihat kurus, dan wajahnya tak bercahaya seperti dulu. Kondisinya kini benar-benar memprihatinkan. "Mi, Bram berangkat dulu ya! Bram ingin menemui Felisa di tempat dia bekerja dulu. Doakan Bram ya, semoga Felisa mau menerima aku sebagai calon suaminya," ucap Bram kepada sang mami. "Ya Bram, mami doakan! Semoga dia menerima lamaran kamu. Semoga saja Monika tak akan pern
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-28
Baca selengkapnya

Bab 50 - Skakmat

"Lebih baik sekarang kamu pergi dari sini, jika tak niat serius denganku," ucap Felisa sinis. "Bu-bukan seperti itu. Aku mohon jangan seperti ini!" rayu Bram. Wajah Rizky terlihat memerah, menahan rasa amarah yang bergemuruh di dadanya. Dia tak terima melihat Bram memegang tangan sang istri. Rizky begitu cemburu. "Lepas! Jangan sentuh aku! Aku tak suka dengan laki-laki pecundang," bentak Felisa. "Cih, baru seperti itu saja kamu sudah ketakutan. Padahal, itu semua hanya status. Kamu pun akan tetap menikmatinya, jika bersamaku. Kecuali, jika kamu berniat berpisah denganku," Kata-kata Felisa membuat Bram merasa di skakmat. Dia tak berkutik dibuat Felisa. "Bukan seperti itu. Masalahnya, perusahaan itu bukan milikku. Tapi, milik orang tuaku, dan aku hanya mengelolanya. Aku tak mungkin memberikannya kepada kamu begitu saja. Aku harus bicarakan dulu kepada mamiku, karena aku sudah tak memiliki seorang papa," jelas Felisa. Rizky tak mampu menahannya lagi. Hingga akhirnya dia memutuskan u
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status