All Chapters of Wanita Buruk Rupa Pilihan CEO Kaya: Chapter 31 - Chapter 40

100 Chapters

Bab 31 - Singapura

"Kita makan dulu apa mau nanti makan di pesawat saja?" tanya Rizky kepada Inara, saat mereka sampai di bandara. "Terserah kamu saja! Aku belum lapar," sahut Inara. Inara sudah tak sabar ingin bertemu mantan ayah mertuanya. Sampai-sampai dia menjadi tak nafsu makan. "Sayang, kamu tak boleh seperti itu. Aku tak ingin kamu sakit lagi. Aku tahu, apa yang kamu rasakan. Ya sudah, kita langsung saja. Jet kita sudah menunggu," Rizky berkata kepada wanita yang dia cintai. Inara pun menganggukkan kepalanya. Mereka bergegas untuk segera naik ke dalam pesawat jet milik Rizky. Inara tampak memperhatikan interior dalam jet itu, interior yang begitu mewah. "Apa ini milik kamu?" Inara bertanya kepada Rizky. Kini mereka sudah dalam penerbangan menuju Singapura. Rizky sudah meminta koki menyiapkan makanan untuk mereka. Rizky tersenyum mendengar penuturan Inara. "Menurutmu, ini punya siapa?" tanya Rizky yang kini menatap ke arah Inara. "Kamu bilang, ini punya kamu. Berarti benar ya?" jawab Inar
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Bab 32 - Pertemuan Penuh Haru

Inara melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan Pak Susilo. Dia masuk sendiri, Rizky menunggunya di luar. "Assalamu'alaikum," Inara mengucap salam sambil mencium tangan mantan ayah mertuanya. "Waalaikumsalam. Akhirnya, kamu datang juga Ra," ucap Pak Susilo. "Iya, pi. Maaf, aku baru bisa menengok. Dua hari yang lalu, aku baru keluar dari rumah sakit. Kondisi aku drop. Alhamdulillah, papi sudah bisa berbicara kembali. Semoga papi bisa segera pulih, dan sehat kembali seperti dulu. Inara senang, bisa melihat papi lagi," ungkap Inara. Mendengar kata-kata Inara, Pak Susilo tampak meneteskan air matanya. Dia begitu terharu, karena Allah masih memberikan kesempatan kepadanya untuk hidup. Membongkar kebusukan anak dan istrinya. Susilo tak tahu, kalau sebenarnya dia sudah diceraikan oleh Mami Diana. "Iya, Ra. Syukurlah, kamu sudah sehat sekarang. Jadi, kita bisa bertemu. Terima kasih sudah mau menolong papi. Mungkin, saat ini papi sudah tidak ada di dunia. Jika kita tak bertemu waktu itu
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Bab 33 - Rizky, Dewa Penolong

"Bram memang bodoh. Dulu, demi Monika dia mencampakkan kamu. Sampai-sampai dia berniat membunuh kamu demi bisa bersamanya. Papi yakin, suatu saat nanti. Dia akan sangat menyesal, karena telah menyia-nyiakan kamu. Demi wanita murahan itu," ucap Pak Susilo. Wajahnya terlihat kesal. "Padahal, papi ingin sekali kamu menjadi istri Bram. Kamu wanita yang baik," timpal Pak Susilo lagi. "Bukankah wanita yang baik itu, dipasangkan dengan laki-laki yang baik juga? Maka dari itu, Inara cocok dengan saya Pak. Anak bapak bukanlah laki-laki ya baik. Dia tega melenyapkan bapaknya sendiri, demi harta kekayaan," ucap Rizky yang ikut bicara. Inara tampak menunduk malu. Dia begitu terkejut, saat Rizky menggenggam tangannya di depan Pak Susilo. "Inara adalah jodoh saya! Kami ditakdirkan untuk bersama. Saya harap, bapak tak terpikir untuk menyatukan Inara dengan laki-laki bajingan itu lagi. Sebelum bersama Bram, Inara adalah kekasih saya. Namun, cinta kita terhalang restu orang tua, dan kini Tuhan men
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 34 - Diterima

"Pukul 06.30, aku jemput kamu. Kita sarapan bersama!" Tulis Rizky di pesan chat untuk Inara. Dia langsung mandi, dan bersiap-siap untuk sarapan dan mengajak Inara berjalan-jalan. Mengunjungi tempat wisata di Singapura. Sebelum mereka kembali ke Jakarta. Ada meeting penting yang tak bisa Rizky tinggalkan. Inara selalu terlihat cantik secara alami, dia hanya mengoleskan lipgloss di bibirnya. Agar terlihat lebih segar. Semua yang dia gunakan di tubuhnya, adalah pemberian Rizky. Dia yang selama ini membiayai Inara dan orang tuanya. Tapi, apa yang Rizky dapatkan dari Inara? Inara masih saja terus menolaknya. Padahal, sudah banyak yang Rizky korbankan untuknya. "Ra, udah siap belum?" Rizky mengetuk pintu kamar Inara dan memanggilnya. Inara bergegas membuka pintu kamarnya. "Sudah siap? Kita berangkat sekarang. Setelah sarapan, aku ingin mengajak kamu jalan-jalan," ucap Rizky. "Wah, serius kamu? Makasih ya!" Inara spontan memegang tangan Rizky. Menunjukkan rasa bahagianya. "Iya. Yuk k
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 35 - Membuat Surprise Untuk Inara

"Iya, aku mau. Tapi, apa bisa ditunda nanti? Setelah urusan aku dengan Bram selesai. Aku ingin membuat dia menderita, membuat dia jatuh miskin, dan menjebloskan dia ke penjara.""Kenapa harus ditunda? Kita akan tetap menjalankan rencana kita. Sebagai bentuk cinta aku kepada kamu. Aku akan menghadirkan bunda kamu, di pernikahan kita," Rizky meyakinkan Inara. Mata perempuan cantik itu langsung membulat sempurna, dia begitu terkejut mendengar penuturan Rizky. Tentu saja dia tak akan menolaknya, dia sudah sangat merindukan sang bunda. "Aku akan mengatur waktu, untuk mempertemukan kamu dengan bunda kamu. Sebelum, kita menikah. Aku ingin membuat kamu bahagia," jelas Rizky."Benarkah? Terima kasih ya!" ucap Inara. "Tentu saja! Untuk apa aku membohongi kamu. Apapun akan aku lakukan demi kamu," sahut Rizky membuat wajah memerah. Inara berharap, Pak Susilo pun segera pulih. Agar bisa menjadi saksi di pernikahannya dengan Rizky. Inara terpaksa mendekati Bram, demi bisa melancarkan rencananya.
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 36 - Will You Marry Me?

Keduanya pamit pulang kepada Pak Susilo, karena Rizky ingin mengajak Inara dinner malam ini. Dia akan mengajak Inara ke restoran yang sudah dia pesan. "Kita makan malam dulu ya, sebelum kembali ke hotel," ucap Rizky, Inara tampak menganggukkan kepalanya. Mereka kini sudah dalam perjalanan menuju restoran. Inara tak merasa curiga, kalau Rizky sudah menyiapkan sebuah surprise untuknya. Hingga akhirnya mereka sampai di sebuah restoran mewah yang berada di sana. Keduanya langsung turun dari mobil, dan memasuki restoran itu. Rizky tampak menggandeng tangan Inara dengan mesra, menuju tempat yang sudah di reservasi untuknya. Tempat itu berada di rooftop restoran itu. Inara dibuat tak mampu berkata-kata. Dia begitu terharu mendapatkan surprise dari Rizky. Belum sempat dia berkata, Rizky langsung berlutut di kakinya sambil memegang bucket bunga Mawar putih yang begitu indah. Dia juga terlihat memegang sebuah kotak kecil berwarna merah. "Ya ampun Ki, pakai begini segala sih? Udah ah bangun
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more

Bab 37 - Kembali Ke Jakarta

Hari ini Inara dan Rizky akan kembali ke Indonesia. Dia pamit kepada Pak Susilo. Pak Susilo menaruh harapan besar kepada Inara dan Rizky. Dia berharap, bisa segera sehat, dan kembali ke Indonesia. Diana sampai saat ini masih menjadi sasaran empuk Romeo. Sampai saat ini, mereka masih menjalin hubungan. Sedangkan Monika saat ini masih berada di rumah sakit jiwa, kondisi mentalnya belum stabil. "Pi, Inara pulang dulu ya! Semoga papi bisa segera sehat kembali. Inara sayang papi," ucap Inara. Dia juga mencium tangan Pak Susilo. Menghormati Pak Susilo layaknya seorang anak kepada ayahnya. "Iya, Ra. Terima kasih atas bantuannya dan doanya. Semoga rencana pernikahan kalian berjalan lancar. Papi juga bisa menghadiri acara pernikahan kalian," ucap Pak Susilo. Inara dan Rizky pergi meninggalkan rumah sakit, menuju bandara. Mereka kini sudah dalam penerbangan menuju Jakarta. "Aku ingin segera mempertemukan kamu dengan kedua orang tuaku, dan kita bisa segera menikah. Rasanya, aku sudah tak ta
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Bab 38 - Mengungkap Fakta

"Sayang, hari ini aku gak ke kantor dulu ya. Aku mau ke kantor Pak Dimas dulu. Biar dia bisa segera tahu, kalau Pak Susilo sebenarnya masih hidup," ucap Rizky di panggilan telepon dengan Inara.Inara mengiyakan ucapan laki-laki yang sudah resmi menjadi kekasihnya. Singapura menjadi tempat kenangan untuk mereka berdua. Di negara itu mereka resmi menjalin hubungan kembali. Rizky sudah bersiap-siap untuk berangkat. Kini mereka sudah dalam perjalanan menuju sana. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam, Rizky akhirnya sampai di sana. Setelah memarkirkan mobilnya, Rizky langsung turun memasuki kantor itu. "Sebentar ya Pak, saya hubungi Pak Dimas dulu! Bapak silakan duduk dulu!" Rizky dipersilahkan masuk. Dia berjalan menuju ruangan Dimas. "Maaf, kalau saya boleh tahu. Ada perlu apa ya, bapak ingin menemui saya? Apa bapak ingin memakai jasa saya?" tanya Dimas dengan ramah. Rizky melebarkan senyumannya. "Apa Anda mengenal Pak Susilo?" tanya Rizky. Dimas tampak mengerutkan
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more

Bab 39 - Pertemuan Dengan Orang Tua Rizky

Wajah Inara terlihat tegang. Tangannya pun terasa begitu dingin. Jantungnya berdegup kencang. Dia begitu gugup. "Rileks, Sayang! Nanti yang ada kedua orang tua aku curiga. Ingat, sekarang kamu datang sebagai Felisa. Nanti, setelah semuanya selesai, dan Pak Susilo sembuh. Barulah aku akan mengungkap, siapa kamu sebenarnya. Kita masih harus menutupi identitas kamu!" ucap Rizky dan Inara mengikuti saja apa rencana Rizky. Mereka sudah sampai di parkiran rumah orang tua Rizky. Sebuah rumah yang sangat mewah. Wajah Inara berubah pucat dan keringat dingin membasahi wajahnya. Dia begitu panik. Bayangan beberapa tahun silam, Tiba-tiba saja hadir. Inara teringat saat papanya Rizky mengusir dia, dan menghinanya. "Tidak!" Inara tampak berkata demikian, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kamu kenapa, Sayang?" tanya Rizky sambil menggenggam tangan Inara erat. "Bisa gak kita batalkan saja makan malam hari ini? Aku takut mengecewakan kamu," ungkap Inara yang kini memandang wajah Rizky denga
last updateLast Updated : 2023-11-16
Read more

Bab 40 - Pertemuan Inara dengan Sang Bunda

"Aku langsung pulang ya, Sayang. I love you."Rizky hanya mengantarkan Inara sampai depan pintu kamar apartemen Inara. Setelah itu, dia langsung pulang. Berbeda halnya dengan Inara dan Rizky yang kini sedang berbahagia. Bram justru menjadi kacau. Saat ini dia sedang berada di sebuah club malam. Dia terlihat mabuk, sejak tadi terus meracau. "Aku langsung pulang ya, Sayang. I love you."Rizky hanya mengantarkan Inara sampai depan pintu kamar apartemen Inara. Setelah itu, dia langsung pulang. Berbeda halnya dengan Inara dan Rizky yang kini sedang berbahagia. Bram justru semakin hari menjadi semakin kacau. Dia semakin berkuasa. Saat ini dia sedang berada di sebuah club malam. Dia terlihat mabuk, sejak tadi terus meracau. Hidupnya menjadi tak karuan. Sikapnya tak berubah. Padahal dia sudah membuat perusahaan papinya bangkrut, dan kini hanya menyisakan perusahaan besar papinya. Kini berakhir di ranjang. Kondisinya saat ini, membuat dia tak sadar. Melia-wanita malam yang mengambil kesem
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status