Selepas pertemuannya dengan Noah di hotel, sebetulnya Luther merasa malas sekali untuk pulang ke mansionnya. Selain karena jarak yang jauh, dia juga masih tidak mau bertemu dulu dengan para wanitanya."Sekarang kita pulang, Bos?" tanya Jeremy begitu Luther sudah masuk ke dalam mobil. "Aku tidak memiliki pilihan lain selain itu sekarang," desah Luther lelah.Jeremy terdiam. Dia masih memperhatikan bosnya melalui kaca spion depan mobil. Wajah Luther saat itu terlihat sangat lelah."Bos, apa yang terjadi? Sepertinya Anda sedang kalut," tanya Jeremy dengan penuh perhatian."Ya, begitulah. Hanya karena mega proyek pertamaku ini, aku harus mengalami banyak kerugian. Lagi-lagi harus keluar uang pelicin untuk melancarkan usaha ini," jawab Luther yang tak hentinya memijat pelipisnya."Begitulah, Bos. Pasti banyak pihak yang akan memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingan pribadinya sendiri. Lebih baik, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih bijak," saran Jeremy."Iya. Aku sedang berusa
Read more