Riani yang masih berselimutkan selimut putih memalingkan wajahnya saat Kenzo memakai kembali pakaiannya. Mereka baru saja bercinta, tentu saja dengan paksaan dari Kenzo. Saat mereka bercinta, Riani terus memberontak, tapi ia tidak kuasa melawan tenaga Kenzo yang berkali kali lipat lebih besar darinya. Tubuhnya terasa amat lelah dan sakit. Tidak hanya tubuhnya, tapi juga dengan hatinya."Ini tiket pesawat, uang tunai, dan juga ATM untukmu. Aku akan pulang dengan Shakilla. Kita bertemu kembali di apartemenku. Penerbanganmu satu jam lagi. Aku akan mengantarkanmu sekarang ke bandara. Bersiaplah!" Hati gadis itu amat sakit saat Kenzo benar-benar memperlakukannya layaknya jalang di luar sana. Riani tidak menjawab. Ia menggigit bibirnya agar tidak menangis kembali. Riani berdiri tanpa mengatakan apapun dan masuk ke dalam kamar mandi dengan selimut menjuntai yang menempel di tubuhnya. Sesampainya di kamar mandi, tubuh Riani merosot ke lantai. Ia menangis sejadi-jadinya di sana. Riani membeka
Read more