All Chapters of Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda: Chapter 91 - Chapter 100

223 Chapters

Pesan Mengejutkan

Wajah Meliana langsung berubah pucat pasi. Bukan hanya karena mendengar pertanyaan Adrian, tetapi karena lelaki ini sudah berani membentaknya. Padahal dulu sikap Adrian begitu lembut, bahkan cenderung sangat penurut. Jangankan membentak, berkata dengan nada tinggi pun tidak pernah. Lalu kenapa setelah menikah, Adrian berubah menjadi kasar? Apa benar yang dikatakan orang-orang bahwa lelaki hanya terlihat baik di kala masih berpacaran. Giliran menjadi suami, dia akan berubah menjadi garang dan berlaku semena-mena?"Kenapa Mas bertanya begitu? Apa Mas Adrian meragukan kehamilanku?" tanya Meliana pura-pura tersakiti. Ia masih berupaya mengelabui Adrian dengan memposisikan diri sebagai korban. Hanya saja, bagi Adrian cara yang dipergunakan Meliana tidak mempan lagi. Cukup sudah selama ini dia tunduk seperti kerbau yang dicucuk hidungnya. Mulai detik ini, ia akan menunjukkan jati diri sebagai pria kuat yang tidak mudah untuk dipermainkan."Jangan berpura-pura lagi di hadapanku, Mel. Kamu s
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

Pertemuan Rahasia

Rasa kantuk Catleya mendadak hilang begitu saja. Kejutan yang dia terima malam ini sungguh luar biasa. Bermimpi pun tidak pernah, bila dia akan mendapat pesan langsung dari pemilik perusahaan Chandra Kirana. Dan yang lebih mencengangkan, istri dari Chandra Aryaguna itu mengajaknya untuk makan siang bersama. Sungguh, bila sampai ada rekan sekerjanya yang mengetahui hal ini, pasti dia akan menjadi buah bibir di seantero perusahaan. Catleya pun menimbang-nimbang jawaban apa yang sekiranya harus ia berikan. Ditolak tidak mungkin, tetapi bila diterima itu terlalu berisiko. Mungkinkah ajakan Nyonya Tiara ini berkaitan dengan Rajendra? Entahlah, yang jelas ia harus sangat berhati-hati ketika berkomunikasi dengan Nyonya Tiara. Sebelum mengetikkan balasan, jemari Catleya sedikit gemetar karena was-was. Namun, ia tetap memaksakan diri untuk mengetikkan balasan. Hingga akhirnya, tersusunlah kalimat yang berisi persetujuannya untuk bertemu dengan Nyonya Tiara.[Selamat malam, Nyonya Tiara. Saya
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

Pelukan di Pagi Hari

Pagi harinya Catleya bangun lebih cepat, karena ia berencana mampir ke apartemen untuk meletakkan koper. Tidak mungkin ia berangkat ke kantor dengan membawa-bawa koper baju sebesar itu. Yang ada dia akan mendapat pertanyaan macam-macam dari teman-temannya. Atau bisa jadi dia malah disangka akan menginap di lantai sembilan bersama sang CEO.Selepas menutup pintu kamar, Catleya menuruni anak tangga sembari menarik kopernya menuju ruang makan. Di sana, ia melihat Bi Ijah sudah sibuk menyiapkan sarapan pagi, sedangkan Nyonya Nandini belum terlihat. Nampaknya sang ibu tiri masih kelelahan sehabis menyelenggarakan pesta pernikahan Meliana kemarin.“Non Leya sudah dijemput Jendra?” sapa Bi Ijah.“Tidak, Bi, saya naik taksi. Mama Nandini belum keluar dari kamar?” tanya Catleya.“Belum, Non, apa mau saya bangunkan?”“Tidak usah, Bi, biar Mama istirahat. Nanti tolong sampaikan ke Mama kalau saya pamit pulang.”“Baik, Non.”Sambil memesan taksi melalui aplikasi, Catleya mengambil satu buah roti
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Noda Merah di Pipi

Setelah mendengar perkataan Rajendra, Catleya semakin bingung. Mengapa Rajendra tiba-tiba menjadi melankolis seperti ini, bahkan sampai menyinggung soal kepercayaan dan pernikahan. Mungkinkah kakek neneknya sudah tahu tentang pernikahan rahasia yang mereka lakukan? Pantas saja Nyonya Tiara mendadak mengajaknya untuk makan siang bersama.“Apakah Tuan Chandra dan Nyonya Tiara sudah tahu tentang kita, Pak?” tanya Catleya penasaran.Rajendra melerai pelukannya lalu memandang wajah istrinya itu dengan serius.“Mereka belum tahu. Saya hanya ingin kamu berjanji untuk tidak menyerah, jika ada yang berniat mengusik rumah tangga kita, baik dari pihak saya maupun pihakmu. Dalam perjanjian kita tidak boleh ada perselingkuhan, dan saya tidak akan melanggarnya,” jelas Rajendra.Catleya memutuskan untuk menyetujui permintaan suaminya, meskipun ia belum sepenuhnya paham. Meski demikian, ia merasa sedikit kecewa. Awalnya, Catleya mengira bahwa Rajendra menyatakan hal itu karena cintanya padanya, namun
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Cemas Tingkat Tinggi

Segera saja Catleya memutus sambungan telepon dengan Ineke. Kemudian ia langsung berdiri menyambut kedatangan Bintang dengan senyuman yang dipaksakan. Kali ini, ia akan meniru gaya Rajendra yang selalu memasang wajah tak berdosa supaya terhindar dari masalah.“Selamat pagi, Pak Bintang, ada yang bisa saya bantu?” sapa Catleya membungkukkan badan.Bintang pun mengangkat setengah alisnya, merasa heran dengan sikap Catleya yang terlalu sopan. Seolah-olah mereka adalah atasan dan bawahan yang berkenalan untuk pertama kalinya. Padahal ia justru berharap agar hubungan mereka ke depannya dapat berkembang semakin akrab.“Pagi, Leya, maaf saya menyela percakapanmu di telepon. Saya tadi ke ruangan CEO untuk menemui Pak Rajendra, tetapi tidak ada orang. Apa Pak Rajendra terlambat datang ke kantor?” tanya Bintang. “Pak Rajendra sepertinya tidak ke kantor karena sedang menemani Tuan Leonard meninjau pabrik. Kalau Bapak membutuhkan tanda tangan Pak Rajendra, bisa dititipkan kepada saya dulu,” jawa
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Permintaan yang Sulit Dipenuhi

Catleya baru tersadar bahwa di restoran mewah bernuansa oriental ini, hanya ada segelintir orang yang makan siang. Hal ini tidaklah mengherankan karena restoran Selera Rasa memang termasuk dalam jajaran restoran termahal di ibu kota. Oleh karena itu, ia harus bisa menjaga sikap agar tidak menjadi pusat perhatian orang-orang.“Cobalah sup ikan ini, Catleya. Ini adalah menu favorit saya dan Opanya Rajendra. Orang bilang perut harus kenyang dulu, barulah kita bisa bicara dengan lancar,” kata Nyonya Tiara sembari menyodorkan mangkuk besar ke arah Catleya. Perempuan tua itu mencoba mencairkan suasana dengan membuka percakapan yang ringan. “Terima kasih, Nyonya.”Mau tak mau, Catleya mengikuti kemauan dari nenek Rajendra itu. Sup ikan segar yang tersaji di hadapannya mampu mengalihkan perhatian Catleya untuk sejenak. Aroma harum bercampur uap hangat dari sup ikan sungguh menggoda indera penciuman. Menggugah selera makan Catleya yang semula hampir tidak ada. Ketika Catleya membawa sendok k
last updateLast Updated : 2024-02-04
Read more

Terlanjur Patah Hati

Mendengar Rajendra akan dijodohkan dengan wanita lain, Catleya merasakan sesuatu yang tak nyaman merambat di dalam rongga dadanya. Bahkan, kata-kata “calon istri” terus berdengung di telinganya bagaikan suara segerombolan lebah. Meski begitu, ia tidak berhak untuk marah maupun kecewa, karena dia hanyalah seorang istri di atas kertas. Keberadaannya pun tak diakui oleh Rajendra di hadapan keluarga besar Aryaguna. Karena itu, wajar saja bila Nyonya Tiara berniat mencarikan pendamping untuk sang cucu.Namun, entah mengapa rasanya malah sesakit ini, seperti ada ribuan jarum yang menusuk-nusuk hatinya. Pantas saja tadi pagi Rajendra mengatakan bahwa ia tidak boleh menyerah. Ternyata lelaki itu sudah tahu bahwa ia akan dijodohkan dengan Yasinta Bestari, hanya saja ia sengaja menyembunyikan fakta tersebut. “Apa Pak Rajendra tahu kalau calon istrinya akan menggantikan posisi saya?” tanya Catleya. Nada suaranya terdengar begitu pahit saat meluncur dari bibirnya. Nyonya Tiara pun menyipitkan m
last updateLast Updated : 2024-02-05
Read more

Gila Harta

Sementara itu di rumahnya, Nyonya Nandini sedang memeluk Meliana dengan erat. Hatinya riang sekaligus haru, karena sang putri akan menikmati manisnya madu pernikahan. Ternyata apa yang diperjuangkannya selama ini tidaklah sia-sia. Meski melalui batu terjal dan jalan berliku, bahkan tak jarang harus menggunakan cara licik, ia berhasil mengantarkan sang putri menuju gerbang kebahagiaan. "Selamat berbulan madu, Sayang. Jangan lupa kabari Mama kalau kamu sudah sampai di Bali," ucap Nyonya Nandini menyeka air mata haru yang meleleh dari sudut matanya. “Aku akan mengabari Mama begitu pesawatku mendarat di bandara. Nanti aku juga akan menelepon Mama lewat video call, untuk menunjukkan kamar hotel tempat aku dan Adrian menginap,” ujar Meliana dengan mata berbinar. Setelah ibu dan anak itu melerai pelukan, Adrian mencium tangan Nyonya Nandini yang telah resmi menjadi ibu mertuanya. “Ma, kami berangkat sekarang.”“Iya, Adrian, tolong jaga Meliana baik-baik.”Nyonya Nandini pun mengantar ana
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more

Bulan Madu Penuh Derita

Jawaban yang diberikan Meliana membuat Adrian geleng-geleng kepala. Ia tidak mengira bila istri dan ibu mertuanya memiliki sifat yang tamak. Tanpa rasa bersalah sedikit pun, mereka berniat menguasai uang yang bukan menjadi hak mereka. “Mana bisa begitu? Rumah itu secara hukum diwariskan kepada Leya, jadi dia yang harus menerima uang dari hasil penjualan rumah. Mama Nandini hanya istri siri, sedangkan kamu adalah ….”“Cukup, Mas! Kenapa kamu malah tega merendahkan aku dan Mama demi membela Kak Leya? Apa Mas Adrian masih cinta kepadanya?” tanya Meliana dengan mata melotot.“Kamu salah paham, Mel. Aku hanya ingin membuka pikiranmu agar kamu tidak melakukan perbuatan yang salah. Sebagai suami, sudah tugasku untuk membimbingmu,” tutur Adrian membela diri.“Dengar, Mas, ini adalah urusan pribadi keluargaku, jadi kamu tidak usah berkomentar,” hardik Meliana.Begitu tiba di hotel, perempuan itu langsung keluar dari mobil dengan menghentakkan kaki. Ia merasa kesal, marah, dan cemburu atas sik
last updateLast Updated : 2024-02-07
Read more

Istriku Mendadak Ketus

Matahari telah tenggelam di balik gedung-gedung tinggi, menyisakan langit senja dengan warna oranye dan merah yang mempesona. Catleya pun meregangkan lengan sembari mengibaskan jemarinya yang sedikit kaku sesudah mengetik seharian. Ya, sejak Rajendra mengirimkan pesan, dia memang tak berhenti bekerja supaya bisa melupakan lelaki itu.Usai melemaskan otot-ototnya yang kaku, Catleya melirik jam yang telah menunjukkan pukul lima lewat dua belas menit. Saatnya, dia harus pulang untuk menemui Jeni. Pertemuan kali ini sangat penting, karena akan menentukan apakah dia bisa membujuk Sarah atau tidak.Sesudah merapikan meja kerja dan mematikan pendingin ruangan, Catleya memesan taksi lewat ponselnya. Kemudian, ia mengirim pesan kepada Jeni bahwa ia akan segera berangkat ke kafe tempat mereka akan bertemu. Berjalan sendirian, Catleya menuju ke lobi untuk menunggu taksi. Namun tiba-tiba, seorang pria paruh baya menyapanya. “Kamu, Catleya, kan?” Catleya terkejut saat beradu pandang dengan pria
last updateLast Updated : 2024-02-08
Read more
PREV
1
...
89101112
...
23
DMCA.com Protection Status