All Chapters of Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda: Chapter 71 - Chapter 80

223 Chapters

Calon Istri yang Tak Diharapkan

Mobil yang dinaiki Rajendra akhirnya sampai di depan gerbang kediaman Tuan Chandra. Dari arah dekat, Rajendra bisa melihat lambang huruf “C” besar yang terpampang di sana. Jika dihitung ini adalah kali ke empat dia menginjakkan kaki di mansion megah ini, setelah terakhir kali ia berkunjung untuk meminta haknya sebagai pewaris. Rajendra masih teringat pengalaman pertamanya ketika mengenal keluarga Aryaguna. Kala itu, ia sangat takut melihat pertengkaran yang terjadi antara ayahnya dan Tuan Chandra. Sedangkan Nyonya Tiara, Ibrahim, dan mendiang bibinya, Renita, bersikap sangat dingin kepada mereka. Sebagai anak kecil, ia hanya bisa duduk di pangkuan sang ibu sambil menyembunyikan wajah. Sungguh, kenangan pahit itu tidak mudah untuk dilupakan.Namun kini keadaaan telah berubah. Tidak ada lagi yang perlu ia takuti karena saat ini dia adalah pemegang kekuasaan di perusahaan. Jika ada yang berani meremehkan kedua orang tuanya, maka dia tidak akan tinggal diam.Di halaman depan sudah terpar
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bertukar Pasangan

“Aku belum ingin menikah, Opa. Aku ingin fokus dulu menjalankan perusahaan dan membuat Chandra Kirana lebih dikenal luas hingga ke manca negara. Masih banyak impian yang belum aku raih,” jawab Rajendra membantah keinginan sang kakek.Paras Yasinta langsung menggelap bagaikan awan mendung. Baru sekali ini dia merasa direndahkan oleh seorang pria di hadapan orang banyak. Walaupun Rajendra tidak terang-terangan menolak dirinya, tetap saja sebagai perempuan ia merasa tersinggung. Sayangnya, dia harus menahan emosi demi menjaga martabatnya sebagai cucu dari keluarga Bestari. “Kamu salah jika berpikir pernikahan akan menghalangi impianmu. Justru dengan memiliki pasangan, kamu akan lebih bersemangat untuk bekerja. Opa sudah membuktikannya sendiri. Ketika dulu Opa merasa lelah, jenuh, atau pusing dengan masalah kantor, maka Oma yang akan menemani dan menghibur Opa.”Di dalam hati, Rajendra membenarkan perkataan Tuan Chandra. Seorang istri memang ibarat vitamin yang bisa mengembalikan semanga
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

Pesta Topeng

“Apa kamu menganggap profesi model itu buruk? Aku tidak menyangka seorang CEO dari perusahaan kosmetik bisa memiliki pikiran yang sangat sempit. Dan ternyata seleramu terhadap wanita juga berada di bawah rata-rata,” sarkas Yasinta. Ia sengaja menyerang balik Rajendra yang sudah melukai harga dirinya sedemikian rupa. “Aku menghargai semua pekerjaan, termasuk model. Tetapi aku adalah tipe pria yang konservatif. Aku tidak mau memiliki pasangan yang selalu disorot oleh kamera, karena aku terbiasa hidup tenang di desa.”“Apa? Kamu pernah menjadi … orang desa?” tanya Yasinta tak percaya. Mustahil rasanya bila keturunan dari keluarga konglomerat tumbuh besar di daerah pedesaan yang terpencil.“Iya, karena ibuku juga berasal dari desa. Sekarang kamu tahu kenapa tidak cocok, karena kita dibesarkan di lingkungan yang sangat berbeda. Selain itu, aku belum berminat untuk berpacaran maupun menikah. Jadi, sebaiknya kita bicara pada keluarga kita masing-masing, untuk membatalkan perjodohan ini.”Ya
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more

Tergoda Istri Sendiri

Berkebalikan dengan Rajendra, Ibrahim justru merasa kesal setengah mati. Tanpa pikir panjang lagi-lgi Tuan Chandra menyetujui usulan Rajendra yang tidak masuk akal. Apalagi pria tua itu malah menyuruhnya untuk tunduk kepada Rajendra. Pastilah bocah itu akan semakin pongah dan besar kepala.Namun tak selamanya roda keberuntungan Rajendra ada di atas. Tunggu saja tanggal mainnya. Pada akhirnya semua mandat untuk mengatur pesta akan jatuh ke tangan Bintang. Bahkan sebelum perayaan perusahaan dimulai, Rajendra sudah tersingkir dari singgasananya sebagai CEO.“Baiklah, Pa, aku akan memberitahu Bintang bahwa tim keuangan yang akan mengambil alih tugas sebagai panitia.”Masih mengembangkan senyum palsu, Ibrahim kemudian memandang Rajendra. Namun, ia tidak mau melakukan kontak mata secara langsung, untuk menyembunyikan rasa bencinya kepada sang keponakan. “Jendra, Om izin tidak dapat hadir di acara launching lipstik Pesona Dewi. Om ada pertemuan dengan Pak Winata, pemilik Royal Mart, untuk m
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more

Terulang untuk Kedua Kali

Sementara itu, dalam kondisi setengah sadar Catleya mengernyitkan alis karena merasakan seseorang menyentuh gaun tidurnya. Belum sempat ia merespon, tubuhnya tiba-tiba terangkat ke atas. Sontak, ia pun menjerit ketakutan karena mengira ada hantu atau vampir yang membuatnya berpindah tempat. “Kyaaa.…”Plak! Plak!Secara refleks, tangan Catleya terangkat ke udara dan mendaratkan tamparan keras kepada sosok yang telah mengusiknya. Namun, makhluk tersebut bergerak lebih cepat dari perkiraan. Ia segera menidurkan Catleya di kasur lalu menangkap kedua tangannya ke atas. Alhasil, Catleya semakin panik dibuatnya. Tak berani membuka mata, Catleya berusaha memberontak dengan menendang makhluk tersebut menggunakan kedua kakinya yang masih bebas. Ternyata usahanya membuahkan hasil. Dia mendengar hantu itu mengerang kesakitan lalu ambruk menindih tubuhnya.Tidak, tunggu dulu! Sejak kapan hantu bisa mengeluh sakit, dan kenapa suhu tubuhnya sehangat ini? Bukankah hantu seharusnya tembus pandang? A
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

Perempuan Maha Benar

Pikiran ingin menolak, tetapi tubuh malah berkhianat. Itulah yang dirasakan oleh Catleya saat ini. Tak mampu menghentikan diri sendiri, Catleya pun memejamkan mata ketika Rajendra membelit lidahnya sembari merajut saliva. Catleya hanya mengikuti nalurinya untuk mengikuti permainan bibir dan sapuan lidah Rajendra yang begitu lihai. Ternyata suaminya ini sama sekali tidak amatir, justru ia seperti seorang ahli yang sudah memiliki segudang pengalaman. Mungkinkah Rajendra berbohong dengan mengatakan bahwa dia belum pernah berpacaran? Sepertinya mustahil bila lelaki muda setampan Rajendra tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang gadis.Pagutan itu berlangsung cukup lama hingga membuat Catleya kewalahan. Buru-buru ia melepaskan diri dengan napas tersengal-sengal. Bila tidak menyudahinya sekarang juga, bisa dipastikan ia akan pingsan akibat kehabisan napas. Dengan bibir yang membengkak, Catleya berusaha meraup oksigen sebanyak mungkin. Ia pun menundukkan wajah karena malu dengan tatap
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Cara Mendekati Rajendra

Bintang langsung menghembuskan napas berat. Ternyata di balik restu yang diberikan sang ayah terselip sebuah maksud yang kurang baik. Memang dia sepemikiran dengan Ibrahim dalam menggeser Rajendra dari posisi CEO, tetapi bukan berarti mereka harus menggunakan cara yang licik. Apalagi dengan memanfaatkan perasaan wanita yang ia sukai. “Maaf, aku tidak bisa melakukan itu, Pa. Kalaupun nanti aku mendekati Leya, itu karena aku ingin menjalin hubungan serius dengannya, bukan karena alasan yang lain. Justru aku akan menyuruhnya mundur dari jabatan sekretaris CEO bila dia menjadi wanitaku,” tukas Bintang. Apa yang dikatakan Bintang kali ini berasal dari lubuk hatinya yang terdalam. Dia memang tipe laki-laki posesif yang tidak tahan jika wanitanya berdekatan dengan pria lain. Apalagi sedikit banyak ia curiga bila Rajendra juga menaruh hati pada Catleya. “Kamu terlalu melankolis sebagai pria, Bintang. Inilah sebabnya kamu bisa dikalahkan oleh anak ingusan seperti Rajendra. Belajarlah dari P
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Buka Bajumu

Ketika membuka mata di pagi hari, Catelya merasa otot leher dan bahunya terasa kaku. Mungkin ini semua akibat semalaman dia tidur membelakangi Rajendra. Habis mau bagaimana lagi? Ia sangat kesal kepada lelaki itu yang tak pernah jera berburuk sangka, terutama menyangkut hubungannya dengan para pria. Bukankah seharusnya ia yang berhak mempertanyakan soal kepolosan Rajendra? Mengaku cupu ternyata suhu dalam urusan membuai wanita. Terlebih semalam Rajendra pulang terlambat tanpa memberikan penjelasan apa-apa. Sebelum turun dari tempat tidur, Catleya melirik ke sisi di sebelahnya. Ya, biang keladi dari rasa marahnya masih tertidur pulas di balik selimut. Mungkin saja Rajendra kelelahan usai menjalani berbagai kegiatan, sehingga ingin bangun lebih siang. Tak berbeda dengan hari biasanya, kali ini mereka juga bangun dalam posisi bertolak belakang. Catleya jadi berpikir bahwa adegan di serial romansa, di mana si tokoh pria bangun dalam kondisi memeluk tokoh wanita adalah sesuatu yang meng
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

Pijatan yang Meresahkan

“Cepat sedikit, nanti handuk ini tidak hangat lagi,” kata Rajendra melihat Catleya masih melamun.“A-apa harus?” tanya Catleya bimbang. Pastilah akan sangat canggung bila ia harus buka-bukaan di hadapan Rajendra. Apalagi selama ini dia tidak pernah berganti pakaian di depan Rajendra meski mereka telah berstatus suami istri.“Saya pernah memakai cara ini saat bahu saya keseleo di kandang. Coba saja sendiri, nanti rasa nyerinya pasti berkurang. Jika tidak segera diatasi, besok leher dan bahumu akan semakin sulit untuk digerakkan,” ucap Rajendra memperingatkan sang istri. Setelah menimbang-nimbang sebentar, Catleya berpikir bahwa apa yang dikatakan Rajendra ada benarnya. Tidak lucu bila ia menghadiri pesta pernikahan sang adik tiri dengan kondisi seperti ini. Bisa jadi Adrian dan Meliana akan mengira dirinya menderita lantaran belum bisa melupakan masa lalu. Padahal yang sesungguhnya terjadi, ia sedang berjuang melawan rasa sakit.“Baiklah, tetapi jangan mengintip ke depan,” ucap Catley
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

Pikir Saja Sendiri

“Kalau kalian sudah ada janji kencan, kami tidak akan mengganggu,” kata Meliana melempar senyum kepada Rajendra.Dari ekor matanya, Catleya melirik sekilas untuk melihat respon Rajendra. Ternyata suaminya itu hanya mengangguk tanpa membalas senyuman Meliana. Membuatnya merasa lega karena Rajendra bukanlah lelaki yang mata keranjang.Suasana di meja makan itu terasa canggung, hingga Nyonya Nandini kembali untuk bergabung. Perempuan paruh baya itu mendominasi percakapan dengan menjelaskan urutan acara, dari akad sampai dengan resepsi kepada Catleya dan Rajendra. Semangatnya seolah tak pernah padam setelah ia berhasil memperdaya sang anak tiri.“Mas, aku ganti baju sebentar, ya. Setelah itu kita berangkat ke rumah Mama Pamela,” kata Meliana beranjak dari meja makan. “Tapi bajumu sudah bagus, kenapa harus ganti lagi?” protes Adrian. Ia paling malas menunggu Meliana berdandan, karena bisa menghabiskan waktu berjam-jam lamanya. “Ini kurang rapi, Mas. Aku akan dikenalkan dengan saudara-sau
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more
PREV
1
...
678910
...
23
DMCA.com Protection Status