Ayu selalu seperti orang yang akan menangis kapanpun aku melihatnya. Karena itu setelah mendengar kalau gadis yang dibawa dengan cara paksa ke rumahku itu bersedia menjadi ibu dari anaknya, aku tidak mau menemuinya lagi.Namun, aku terkejut dengan keberadaannya di taman bersama Oma. Aku memang memiliki janji dengan wanita tua, ibu dari ayah kandungku itu. Ah, rupanya Oma kembali ingin membuatku dan Ayu dekat. Jelas-jelas usaha pendekatan yang aku lakukan percuma saja.Kilatan kekagetan dan kegembiraan yang aku lihat di wajah Ayu, membuat darahku berdesir. Gadis itu tidak tersenyum, hanya menatap kaget. Ia bahkan sedikit ketakutan setelahnya, tetapi sama sekali tidak berdiri untuk melarikan diri.Makanya ketika Oma berkata membawa Ayu untuk mengepas pakaian pengantin yang sudah aku pesankan, aku setujui. Yah, sudah lama gadis itu sendirian saja di dalam rumah ini. Mungkin hanya Muni saja yang berbicara dengannya seharian.“Cantik!” Aku
Terakhir Diperbarui : 2024-03-24 Baca selengkapnya