"Bang!""Apalagi, Janet? Sudah Abang bilang, Abang belum punya uang. Gajian bulan ini pun belum keluar!" "Ya, Abang usaha dong. Cari pinjaman dulu kemana gitu, yang penting dapat uang.""Gak, ah! Abang gak biasa menghutang.""Atau Abang ngojek saja. Meski gak banyak, tapikan lumayan buat nutupin kebutuhanku, Bang!"Ramlan pusing dibuatnya. Dulu saja dia mengeluh karena terlalu lelah bekerja. Dan sekarang harus melakukannya lagi. Ramlan lebih baik pura-pura sakit agar wanita di sebelahnya tak memintanya untuk banyak bekerja. Jika dulu ia tak masalah mengojek karena butuh tambahan uang untuk persalinan anak pertamanya dengan Nani. Tapi, lain lagi bila sekarang, Janet justru menginginkan uang tambahan untuk perawatan beli skincare yang harganya ratusan ribu. Bagi Ramlan itu bukanlah hal penting. "Ya, Bang! Mau, ya Bang. Demi aku, loh," bujuk Janet dengan rayuan mautnya. Sementara, Ramlan hanya bisa mengangguk pasrah. Perasaannya kini campur aduk. Ramlan sangat menyesal karena telah m
Read more