Home / Romansa / Terjebak Hasrat Sang Konglomerat / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Terjebak Hasrat Sang Konglomerat : Chapter 131 - Chapter 140

192 Chapters

131. Aku Akan Membunuhmu

"Aku akan memberitahukan Mark masih hidup agar kita bisa bersama. Aku tidak mau kamu bersama dia karena kamu cinta pertamaku, Nona Nayla." Steven mencium Laura dengan paksa.Plak.."Rasakan tamparanku ini, aku tidak mau dengank kamu. Kenapa kamu berubah begini Steven? Kamu itu pria baik tapi kenapa kamu jadi seperti Mark? Aku kecewa padamu Steven". Nayla marah dan menampar Steven karena menciumnya dengan paksa."Aku cinta kamu Nona Nayla, aku melakukan ini demi kamu. Aku akan tutup mulut jika kamu meninggalkan Mark dan kembali padaku." Steven tidak mau mengalah dan dia bersiasat melaporkan Mark pada Stuart.Pintu kamar Nayla di buka dan Anderson (Mark) Masuk ke kamar Nayla bersama ketiga putranya. Aderson mendengar ancaman Steven dan dia menyeret Steven ke luar kamar Nayla."Ayo ikut aku, Steven. Kamu berani sekali mengancam Nona Nayla." Aderson marah dan menyeretnya ke luar kamar Nayla."Tuan Mark, kita satu lawan satu. Aku tidak terimah Nona Nayla memilih kamu," Steven mengajak Mark
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

132. Nayla Melarikan Diri

"Aku setuju kalau itu permintaan kamu. Demi wanita yang kita cintai, mati itupun tidak masalah," jawab Steven."Hey kalian, lepaska ikatan tangan Steven. Kita akan bertarung," suruh Mark pada anak buahnya yang bertugas menjaga Steven."Siapa Tuan," jawab semua anak buahnya.Steven sudab di lepaskan tali ikatannya dan dia saat ini sudah bersiap untuk bertarung melawan Mark. Mark juga sudab bersiap, tapi Nayla cemas karena dia tidak mau keduanya bertarung dan taruhannya itu nyawa."Mark! Steven! Tolong jangan bertarung dan pertarungan kalian itu taruhannya itu nyawa kalian," pinta Nayla."Kamu dian saja! Ini urusan kita sebagai seorang pria," jawab Mark dan Steven berbarengan."Aku akan kembali ke mobil bersama anak-anak. Aku tidak mau melihat pertarungan kalian." Nayla pergi menuju mobil di luar gedung tua itu.Sementara Mark dan Steven sudah memasang kuda-kudanya dan bersiap akan menghajar satu sama lai. Mark mengepalkan tangannya dan memposisikan dirinya untuk menyerang dengan jurus k
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

133. Kamu Milikku Selamanya

"Kamu kejam Mark, kamu tega membunuh orang lain. Sudah berapa banyak orang yang kamu bunuh?" Nayla menangis saat dia sudah sampai di depan kamar barunya."Ada banyak musuh yang aku bunuh. Aku bukan Mark yamg dulu tapi aku Mark yang saat ini. Jika aku tidak membunuh mereka, maka aku akan do bunuh oleh mereka," jawab Mark."Mereka musuh kamu tapi Steven bukan musuh kamu dan kamu membunuhnya. Betap kejamnya kamu dan mengerikannya kamu sekarang," cecar Nayla."Cukup! Kamu milikku dan semua tubuh kamu hanya aku yang boleh memikimu." Mark menarik tangan Nayla dan Nayla jatuh ke dalam pelukan Mark."Mark, kamu bukan cinta tapi jamu ini terobsesi saja. Lepaskan pelukan kamu dan aku mau meliha ketiga putraku." Nayla berteriak "Lepaskan aku! Jangan sentuh aku! Kamu pembunuh Mark. Aku takut dan jauhi aku," teriak Nayla sambil dia mendorong Mark agar tidak memeluknya.Saat itu ketiga putra Nayla ke luar dari kamar dan mendengarkan ia memanggil pria itu dengan sebutan Mark. Kertiga putranya heran
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

134. Makan Malam Mesra

"Mommy, lagi berduaan sama Papa ya?" tanya ketiga putranya."Mark, hentikan! Ada ketiga putra kita. Ya Nak, Papa kangen Mommy saja makanya dia mau dipeluk Mommy," Nayla menjawab dan wajahnya biasa saja agar ketiga putranya tidak penasaran lebih jauh lagi."Kenapa Papa sudah besar mau dipeluk Mommy? Papa tidak malu?" tanya Si Sulung."Eh, Papa hanya menggoda Mommy saja. Ayo kita ke luar saja dan menonton televisi di ruangan kelugara." Mark tahu itu tidak pantas diperlihatkan ke anak-anak mereka Mark mencium Nayla dan memelulnya.'Gawat! Tidak aman, lupa mengunci pintu. Ya Tuhan, sulit sekali punya anak. Mau main sama istripun gak bisa bebas.' batin Mark.Mark ke luar dari kamar karena ketiga putranya tidak mau tidur siang. Mark mengajak merek menonton televisi film cartoon dan sudah satu jam mereka menonton televisi lalu ketiga putranya ketiduran. Ketiga putranya ketiduran saat melihat televisi di sofa. "David, cepat kamu kesini! Bawa ketiga putraku ke kamarnya dan aku juga mau tidur s
last updateLast Updated : 2023-12-26
Read more

135. Melamar Kerja di Perusahaan Papa

"Ya, ayo foto bersama. David izin ingin ke toilet. Ajak teman kamu juga berfoto," jawab Mark."Ayo Mark, cepatlah! Untung kamu sudan siapkan photographernya dan ini ulang tahunku yang paling seru." Nayla terlihat happy.Nayla dan Mark, ketiga putranya juga Kinara berfoto bersama. Setelah itu semuanya pulang ke rumah Mark. Kinara juga tidak diperbolehkan pulang dan Nayla meminta agar Kinara menginap di rumah."Mark, terimah kasih telah mendatangkan Kinara temanku. Aku sudah lama tidak bertemu dia," kata Nayla."Tentu saja, kamu jangan pedulikan shabat kamu terus. Aku tetap harus kamu pedulikan dan jangan bosan denganku." Mark dia cemburu karena Nayla duduk di belakang bersama Kinara."Dia wanita, kamu cemburu Mark? Dasar aneh, kamu fokus menyetirlah!" suruhnya.'Kenapa juga aku datangkan temannya, padahal pastilah begini. Aku tidak suka dia lebih perhatian ke orang lain.' batin Mark.Semuanya hari itu pulang dan beberapa menit kemudian mobil Mark dan beberapa anak buahnya telah sampai d
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

136. Nayla Tetaplah Bersamaku

"Bodoh! Kamu itu kenapa bisa wanita Mark kabur. Stuart, seorang wanita dia tidak akan bisa berbuat apa-apa tenang saja. Lacak keberadana dia tapi jangan mengangguku lagi," jawab Benjamin (Paman Mark)."Maaf, Tuan. Saya menganggu Anda dan saya tahu harga saham Anda merosot," ucap Stuart melalui ponselnya."Kamu diam saja! Aku ada menghandle semua masalahku dan kamu urus saja dendam kamu. Wanita Mark kabur dan David menghilang, cari mereka dan bunuh mereka juga harusnya serta anak Mark." Benjamin hanya peduli harta dan dia serakah bahkan anak dari keponakan sendiri akan di bunuh juga."Ya, saya pamit pergi Tuan." Stuart mematikan ponselnya karena dia tahu kalau Benjami tidak suka orang yang menganggunya dia sangat kejam melebihi Papa Mark.Mark mendengar suara Stuart yang panik karena kehilangan Laura. Dia hanya tersenyum sedikit karena dia bisa menipu mereka dengan wajah baru dan identitas barunya.'Stuart kamu bodoh dan aku Mark yang kalian bunuh itu masih hidup. Paman kamu juga bodoh,
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

137. Aku Akan Membalas Dendam

"Tuan, kita akan mengawasi daei CCTV terus. Anda tidak perlu khawatir. Anak buah kita harus bisa akan membereskannya," sahut David."Rencanakan semuanya dan aku akan membalas dendan segera. Aku akan bilang pada Nayla dan kamu harus bisa menyiapkan semuanya, David.". Mark megerutkan dahinya dan dia mengepalkan tangannya karena dia mengingat kematian kedua orang tuanya akibat pengkhianatan pamannya yang bekerjasam dengan Stuart.Mark saat ini harus berpikir tenang dan balas dendam ini harus bisa membuatnya mengalahkan pamannya dan menghukum pengkhianatan. Mark memang sedih karena kedua orang tua yang dia sayangi sudah tiada tapi dia harus menyembunyikan perasaannya demi membalas dendam."David, apakah prediksi kamu kalin ini kita akan menang?" tanya Mark."Saya perkirakan kita akan berhasil karena kita tidak serang dadakan Tuan," jawab David.Nayla mendekat dan dia langsung memeluk Mark. David masih ada di kamar itu."Mark, aku harap kamu akan kembali selamat. Aku tidak mau kamu meningg
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

138. Menyerang Paman

"Aku mencintaimu kamu mengingatkanku pada Mamaku. Terima kasih, hidangannya kelihatannya enak sekali, Nayla. Itu artinya dan kamu cobalah belajar bahasa Prancis," jawab Mark."Aku akan belajar bahasa Prancis dan belajar masak semua makanan berasal dari Prancis saat aku menikah dengan kamu. Mark, makanlah! Makanannya cepat dingin dan anak-anak kalian juga makan sendiri," ucap Nayla."Aku akan makan tapi setelah makan malam ini, aku ingin berbicara denganmu di ruang kerjaku." Mark meminta Nayla untuk meluangkan waktunya karena ada yang ingin dibicarakan dengan Nayla."Ya, aku akan menemui kamu, tapi jangan lama-lama. Aku harus menidurkan anak-anak terlebih dahulu karena aku sudah terbiasa dengan mereka sejak dulu." Nayla menjawab dengan tersenyum manis.Mereka makan malam bersama, lalu ketiga putranya di antarkan pengasuh mereka untuk belajar sesaat sebelum tidur. Nayla mengikuti Mark ke ruangan kerjanya. "Duduklah di sofa ini! Aku ingin bicara denganmu," suruh Mark."Ada apa? Kenapa wa
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

139. Berhasil Merebut Kembali

"Mark, apa itu kamu? Kamu masih hidup? Tunjukkan wajah kamu dan lepaskan aku," jawab pamannya."Paman, hari ini aku akan membalas kamu. Kamu menyiksa Papa dan Mama, rasakan ini." Mark mengambil cambuk lalu mencambuknya."Sakit Mark, dasar keponakan kurang ajar! Mark, meskipun kamu membunuhku Papa dan Mama kamu sudah meninggal." paman Mark tertaawa dan dia tidak takut meskipun di cambuk oleh Mark."Rasakan ini! Aku akan menyiksa kamu sampai kamu berharap mati tapi hidupun kamu akan sulit. Papa dan Mama aku sedang menghukum orang yang membunuh kalian." Mark berbicara dan dia tersenyum lega. Paman Mark di cambuk oleh Mark sampai dia pingsan. Mark saat ini kembali ke kamarnya dna dia berganti bajua. Nayla tidur di kamarnya dan Mark tidur disampingnya."Nayla, aku berhasil mengalahkan paman dan besok aku akan merebut semua harta yang jatuh ke tangannya," kata Mark berbisik di teliga Nayla."Mark, kamu sudah pulang? Inu jam 5 pagi dan kamu sudah memuntaskan Paman kamu dan anak buahnya?" Nay
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

140. Siapa Pembunuh Papa dan Mama?

"Stop Mark! Cukup dia itu pingsan. Aku tahu dia sudah membunuh kedua orang tuamu. Tapi jika kamu membunuhnya kamu akan jadi seperti paman kamu dan itu jahat sekali," kata Nayla."Aku berhenti sekarang! Ayo kita ke ata kamu jangan menemui pamanku saat aku tidak di rumah. Aku takut dia aka membunub kamu Nayla dan kamu ingat itu." Mark mengajak Nayla kembali ke atas karena di ruangan bawah tanah hanya sedikit lampu agak gelap..Nayla lega Mark masih punya hati nurani pada pamannya. Dia tidak membunuh Pamannya tapi Nayla tidak tahu Mark menyiksa pamannya agak dia meninggal dengan caranya sendiri jika sudah lelah di siksa."Nayla, aku suka masakan kamu dan makan malam nanti aku buatkan masakan Indonesia saja," pinta Mark."Tentu, aku tahu kamu suka makan dan lahap makan saat aku memasakan makanan apapun. Mark paman kamu saat ini sudah ada di tanganmu lalu bagaimana dengan Stuart?" tanya Nayla."Kamu tenang saja, jangan pikirkan Stuart. Aku bisa memulainya menyerang dia tapi alu butuh infor
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
20
DMCA.com Protection Status