All Chapters of Pembalasan Elegan Sang Mantan Istri: Chapter 61 - Chapter 70

138 Chapters

61. Adegan Panas Di Dalam Mobil

Linar menunggu tenang di kursi samping pengemudi ia mengamati dalam mobil milik Dean, wangi yang menguar mengingatkan akan aroma khas Dean yang menggodanyadulu.Flashback OnLinar merapatkan tubuhnya kepada Dean,memperdalam ciumannya. Dean mengelus sisi lembut dadanya yang masih dilapisi dress panjang dengan tak sabar Dean membuka dari bawah hingga ke atas dengan ruang yang begitu sempit Linar pasrah di tubuh Dean membiarkan Dean melepaskan semua yang melapisi tubuhnya. Tangan Dean memuja cekungan sempurna dadanya, meremasnya, membuat Linar mendongakkan kepalanya ke belakang mendesah. Ibu jarinya menggesek puncak payudaranya yang mengeras, kemudian memelintirnya. Linar memejamkan matanya dalam lautan ekstasi yang memabukkan.Dean hanya dapat membuka resleting celananya karena memangku Linar yang mengikuti setiap gerakan Dean hingga mengeluarkan kejantanannya .Dean menarik leher belakang Linar mencumbunya lagi ia menggerakkan pinggulnya dengan kecepatan konstan dengan rahang yang ter
Read more

62. Kecelakaan Mobil

Setelah menutup panggilan videonya Linar mengalihkan perhatiannya pada kaca samping mobil yang menembus menampilkan keadaan lalu lintas dan bangunan yang terus terlewati olehnya.Linar menatap ke depan arah supir yang ia sewa tampak serius menyetir menyusuri jalan raya, Linar sedang gundah hatinya ia sedang malas membuka pembicaraan pada orang asing sedari tadi ia menahan sesak, kecewa yang terbelenggu di sanubarinya terlalu larut hingga ia menyadari jika ia sudah mengantuk."Pak,""Iya, Mba?" tanya pak supir yang ia kenal dengan nama pak Toni."Saya mau istirahat ya, Pak. Kalau Saya ketiduran sampai di tempat tujuan, tolong bangunkn saya ya, Pak!""Siap, Mba."Linar merogoh tas tangan dan menemukan airpodsnya dan disambungkan dengan gawainya, dan menemukan lagu yang liriknya terjadi pada dirinya.Dulu memang kita saling bersamađŸŽ¶Ku mengira tulus dalam kataTapi kini kamu memang berbedaKu terluka untuk selamanyađŸŽ¶Caramu yang membuat diriku jauh đŸŽ¶Kecewa di dalam hatikuKu tak meng
Read more

63. Divonis Hamil

Linar terkejut bukan kepalang saat suara sambaran api kembali meledak disusul gumpalan asap yang membumbung berpencar di sekitarnya, bersamaan dengan tubuhnya ditarik kasar dari arah belakang membuat ia tak siap, hanya beberapa langkahnya terseok dan jatuh ke aspal dengan tubuh bagian samping dan belakangnya yang lebih dulu jatuh.Disaat itu pula mobil kembali meledak kembali kali ini lebih keras hingga meluluhlantakkan beberapa bagian yang habis di lalap si jago merah. Beruntung Linar sempat ditarik sehingga tak harus bersentuhan langsung dengan kobaran api tadi.Kepala Linar diserang pening yang mencengkram kepalanya, suhu panas serta asap yang harus ia hirup membuat kesadarannya perlahan terenggut. Linar sempat melihat orang-orang yang mendatanginya berkerumun menyalurkan uluran tangan yang tak sempat ia gapai karena kehilangan kesadarannya."Maaf, diantara kalian ada keluarga dari ibu Linar Sandhoro?""Saya omnya, dan ini ibu kandungnya, dr. Gimana keadaan keponakan saya?" tanya o
Read more

64. Shocked!

"Jangan melamun! Mau mamah buatkan sesuatu hmmm ... Mau burayot? Mamah sudah menyiapkannya, sengaja karena kamu suka kue itu?"Linar tersenyum kecil burayot? Makanan khas kampung yang memiliki cita rasa manis dari gula merah dan agak garing karena di goreng. Tapi"Aku mau kopi saja Bu, hot cappuccino" Linar bangun dan berjalan mendapati tas nya mengambil kopi instan yang ia bawa. Kopi andalannya "Ini tolong buatkan yah dan buat ibu juga kalau mau""Sore - sore begini minum kopi?""Iya, supaya mataku tetap terjaga." Linar tersenyum masam. Kebiasaannya yang menjadikan kopi instan sebagai penawar instannya saat ia bosan atau tetap terjaga agar mampu menunggu Dean hingga pulang larut malam atau ia yang jadi mudah menangis lantas mengantuk.Linar sendirian di rumah besar itu. Ia selalu kesepian, menunggu, mengenang dan menangis menjadikan tubuhnya lebih lelah dan tidur sebagai pelariannya."Linar?""Ah iya Mah, jangan minum kopi. Mamah buatkan susu jahe saja yah supaya memberimu tenaga, k
Read more

65. Hasil Penyelidikan

"Sekali lagi gue dengar lo bilang Dera jalang, gue akan merontokan gigi lo, sialan!" desis Dean yang menerjang sambil menarik kerah Roland. Roland malah terkekeh."Intinya, kita bertiga tahu kayak apa sifat asli calon istri baru lo, jadi jangan terburu-buru menikahi Dera. pastikan dulu anak yang dikandung itu anak lo." ucap Dipta lebih serius mengabaikan Dean yang menatapnya tajam.Dean melepaskan cengkramannya pada kerah Roland dan mengusap wajahnya kasar."Jam makan siang hampir habis, gue balik dulu bro!" ucap Roland menepuk bahu Dean lalu pergi meninggalkan Dean sendiri di ruang kantornya.***Lima Bulan Kemudian"Ya, Jim. Katakan apa yang lo temukan?""Istri lo benar dia ke pulau Nias untuk kerja, kebutuhan pemotretan para model untuk baju rancangan barunya,""Serius lo? Berarti kecurigaan gue ngga terbukti ya?""Terbukti,""Maksud lo? Jelaskan sejelas mungkin dan pastikan lo punya bukti untuk membuktikan kecurigaan lo,""Well, menurut gue kecurigaan gue hampir terbukti sempurna,
Read more

66. Menemukannya

Setelah kejadian itu Dean terus mencari Linar sampai detik ini, ia sangat menyesal melepaskan Linar hanya karena tergiur kehamilan sialan Dera. Dean menghembuskan nafas lelah, ia sangat merindukan Linar. Wanita terkuat yang pernah ia temui, wanita terbaik yang pernah ia kenal. Dan bodohnya ia menyia-nyiakan Linar.Pria itu menatap pemandangan kota di balik kaca ruangannya. Meratapi nasib sialnya. Ia sudah kehilangan semuanya. Roland dan Dipta benar, Dera hanyalah seorang jalang yang sangat licik dan Jason adalah pria terbodoh di dunia ini hingga bisa ditipu secara murahan oleh Dera. Bayi yang dikandung Dera bukanlah anak dari Dean melainkan dari pria lain.Tok
 Tok.."Masuk!""Permisi, Pak. rapat internal perusahaan akan segera dimulai,""Ya, saya akan segera ke sana!"***Lima belas menit kemudianDdddrrrttt
 (mobile phone's ringtone)"Halo""Detektif ku sudah menemukannya" ucap Dipta dan Dean langsung mengalihkan seluruh perhatiannya pada ponselnya."Dimana?" tanya Dean singkat."L
Read more

67. Terjebak

"Aku belum tentu mengandung anak kamu, Mas,""Apa kamu bilang?" bentak Dean marah."Aku udah punya pacar baru, pria yang tadi kamu temui namanya Raif, kami udah lama saling mengenal dan begitu pula masing-masing keluarga, aku harap kamu paham maksud aku, Mas!""Nggak! Aku nggak paham, Linar! Dan jangan kamu bohongi aku, ya Lin! Perut kamu udah sebesar itu, dan aku masih ingat dengan jelas sebelum bercerai kita bercinta tanpa pengaman, aku yakin kalau anak yang kamu kandung itu adalah anak aku, dan aku kenal kamu dengan sangat baik, Linar! Kamu bukan orang yang bisa tidur sama lelaki yang bukan suami kamu!""Ah, ya aku memang bukan Nadera Sandhoro, istri pilihan kamu yang dengan cara itu dia menikahi kamu kan, Mas. Tidur sama orang yang bukan suaminya" ucap Linar sinis yang sukses membuat Dean meradang."Aku kecewa kamu masih menyangkal itu anak aku!" ucap Dean datar mencoba tak mengikuti pembicaraan Linar."Langsung aja, Mas. Apa mau kamu?""Aku mau kita rujuk!"Linar menatap jengah
Read more

68. Ketahuan Istri Sah

Dean menghela napas keras, sulit baginya mengakui kekalahannya, tapi ia akan mengatakannya.Aku hanya ingin kita menjadi satu lagi menjadi keluarga utuh ditambah adanya anak kita disini." ucap Dean sambil mengelus perut Linar. Dan itu membuat Linar makin terisak."Kamu sangat egois Mas! Aku membenci sikap egoismu!" isak Linar,Dean menghembuskan nafasnya kasar. "Kalau aku nggak egois kamu nggak akan disini bersamaku, di rumah ini, Lin!" jawab Dean,Wajah Dean sudah memerah, sejak dulu kenapa setiap berhadapan dengan Linar menguras banyak emosi."Kamu yang berselingkuh berkali-kali di belakang aku! Dan kamu memilih wanita itu daripada aku, Mas!" bentak Linar sambil menatap tajam Dean, dan tiba-tiba Dean mendorong Linar berbaring dan melumat bibir Linar yang tak jarang mengeluarkan kata-kata tajamnya dan sialnya Dean benar-benar kecanduan akan bibir manis Linar tersebut.Linar masih terengah-engah dengan mata sendu yang terbuka lemah, hati dan tubuhnya masih kelelahan setelah percintaa
Read more

69. Dunia Terbalik

"Siapa lo?" gertak Dera yang langsung mencekal pangkal tangan kanan Linar.Linar terhuyung ke belakang dengan tangannya yang sakit harus dicekal, mereka saling pandang tercengang satu sama lain. Linar lah yang pertama membuang wajahnya menemukan Dera dengan ekspresi murka dan mata membelalak kejam di hadapannya."Linar?"Dengan tergagap ia menjawab,"A.. aku punya ala-""Linar! Kenapa lo keluar dari kamar suami gue, hah?!" geram Dera tak sabar memotong jawaban Linar.Dera menambah kekuatannya dalam mencengkram lengan Linar, sedikit puas melihat Linar yang meringis dan mulai melawan minta dipuaskan, disaat itu lah jubah panjang yang tak benar-benar dikancing terbuka sedikit namun Dera bisa melihat perut Linar yang buncit,"Lo hamil?" tanyanya berdesis.Tentu saja kecemburuan membakar hatinya menemukan wanita yang pernah menjadi mantan suaminya keluar dari kamar suami yang sedang ia pertahankan agar tak bercerai bahkan dalam keadaan hamil besarSialan, ia baru teringat sejak sore kemar
Read more

70. Pengakuan & Permohonan

Dera tak bisa menahan rasa penasarannya. Lebih baik mencari tahu secara langsung pada Dean karena asisten rumah tangga, supir hingga kaki tangan, Dean tak akan berani mengeluarkan sepatah kata pun tanpa izin dari tuannya.Dean mendorong mangkuknya menjauh, mengelap bibirnya dua kali sebelum menelengkan kepalanya pada Dera. Menikmati kecemburuan yang begitu kentara di setiap guratan wajah dan sudut bibirnya ketika bertanya."Aku masih nyonya di rumah ini, Dean! Aku perlu tahu kapan dan apa tujuan dari tamu datang ke rumahku?" tanya Dera menuntut."Rumahku, bukan rumahmu, Dera!" peringat Dean menatap dalam pada Dera."Dan aku lebih nggak paham, wanita yang memiliki nilai diri yang terlalu tinggi seperti dia, gimana bisa, dia mau dibawa kerumah pria yang bukan suaminya? Dan ditiduri dengan pria yang sudah beristri!" ucap Dera mengejek pada Linar yang berusaha acuh.Wajah Dean merah padam, rahangnya mengatup amarah, "Cukup, Dera!!"Dean menarik napasnya dalam sebelum menjawab pertanyaan
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status