All Chapters of Rumah Tanggaku Hancur Karena Ibu Mertua: Chapter 21 - Chapter 30

100 Chapters

Mengejutkan

dreeet sebuah pesan masuk di ponsel Zahra malam ini. dari nomor tak dikenal mengirim satu video. Kini Zahra pun membukanya, dan memperhatikan Video itu dengan seksama. Seketika matanya terbelalak dan ponsel dalam genggamannya terjatuh setelah ia melihat ternyata itu adalah sebuah Video dimana Roni dan Jesika menikah.Mata serta mulutnya melebar, genangan air yang kini sudah tampak, dengan sekali kedip air itu tertumpah. hatinya remuk redam, sakit tak tertahankan, Laki laki yang sedari tadi ia tunggu ternyata sedang bahagia bersama wanita lain.Mengapa sebelumnya Roni tak menyampaikan apapun dengan Zahra? Fikiran Zahra kini kalut, hatinya berantakan, dan tubuh yang seketika tak bertenaga. Ia terjatuh terduduk dilantai kamarnya, dengan air mata yang terus mengalir.Tak menyangka setega itu, Roni mengkhianatinya. Ia berkata ingin kembali untuknya, namun nyatanya malah ia membuat sebuah kabar yang sungguh menyakitkan. Menikah? itu artinya ia dimadu. Tak pernah
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Tolong! Jaga Zahra untukku

"Mba, bangun mba. Mba, bangun," ucap seorang wanita yang hendak membuka toko.Zahra yang perlahan membuka matanya dan ia dapati hari sudah pagi. seketika ia beranjak dan merapikan penampilannya."Maaf bu," ucapnya pada pemilik toko, yang sudah memasang wajah sinis."Kalau mau tidur jangan didepan toko saya dong mba, akhirnya saya jadi kesiangan kan buka tokonya. gara gara mba yang dari tadi ngga bangun bangun," ucap wanita paruh baya itu dengan pandangan tajam."Sekali lagi saya minta maaf bu.""Yaudah pergi sana," tambah wanita itu yang membuat Zahra mengangguk.Wanita berpenampilan anggun itu kini melangkahkan kakinya pergi. Ditengah perjalanannya, Aliya yang kini melihat Zahra berjalan dengan lemah, dengan cepat ia pun menghampiri wanita cantik itu."Zahra," panggilnya yang membuat Zahra kini menoleh.Ia pun tersenyum kala ia dapati Aliya disana, ia bahagia dapat bertemu dengan sahabat Lamanya itu."
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Talak

Beberapa bulan kemudian."Kenapa kamu belum bisa hamil juga Jes?" tanya Fatimah yang menatap tajam kearah sang menantu.Mengingat waktu sudah cukup lama, namun Jesika belum juga memberi kabar baik untuknya."Bagaimana mau hamil bu? mas Roni saja tak pernah menyentuhku," Jawab Jesika yang membuat Fatimah melebarkan mata."Lalu yang kalian lakukan di Surabaya juga belum menghasilkan kan? apa sebenarnya yang terjadi?" ucap Fatimah yang terdiam memikirkan permasalah yang sedang menganggu otaknya saat ini."Begini saja sekarang kamu siap siap, ibu mau ajak kamu ke dokter kandungan, apa mungkin kamu juga mandul sama seperti Zahra?" tambah Fatimah yang membuat Jesika melebarkan mata."Engga mungkin bu, aku baik baik saja, jangan samakan aku dengan wanita itu.""Yasudah lah jangan banyak bicara, sekarang kamu siap siap aja, kita berangkat sekarang," ucap Fatimah yang membuat Jesika dengan cepat melangkahkan kakinya.Ia
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Zahra pergi

"Al, kayanya aku harus cari kerja deh, aku ngga mau ngerepotin kamu terus disini.""Maksudmu, kamu mau pergi dari rumah ini?""Iya Al, aku harus bangkit mau sampai kapan aku numpang hidup sama kamu?""Ra, jangan dong, kamu ngga aman diluar sana, Broto akan terus mengejar mu.""Tapi Al, aku ngerasa ngga tau diri banget, yang selalu numpang sama kamu, aku harus pergi, doain aku, semoga aku sukses diluar sana, dan kamu orang yang ngga akan pernah aku lupain," ucap Zahra dengan terus memasukan pakaiannya ke dalam ransel."Kalau sampai Zahra pergi dari rumah ini, Roni pasti bakal marah banget," batin Aliya dengan terus memperhatikan sibuknya Zahra."Ra, mendingan kamu cari kerjaan dulu aja, sebelum kamu keluar dari rumah ini. Dari pada kamu lontang lantung nanti, jadi lebih baik kamu dapat kerjaan dulu.""Aku ngga lontang lantung kok, aku udah punya tujuan mau kemana, dan aku bakal buka usaha kecil kecilan disana, buka warung makan misalnya," Jawab Zahra yang berusaha membuat Aliya tenang,
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Boyolali

Di Boyolali, Pelosok desa dengan tumbuhan teh yang menjadi sumber pangan setiap warga. Ditempat yang asri ini Zahra melangkahkan kakinya menuju sebuah rumah tua yang tampak tak terawat, dedaunan kering memenuhi halamannya, rumput rumput hampir memasuki teras rumah dan debu tampak dimana mana.Betapa usang nya rumah tua ini, sebuah rumah yang dibangun dari setengah batu bata dan setengah papan, tampak mengingatkan masa dimana Zahra kecil. Dulu saat usiannya masih empat tahun, Zahra pernah mengunjungi tempat ini, disaat sang nenek belum meninggalkan dunia untuk selama lamanya.Perlahan Zahra pun membuka pintu yang sebelumnya meniup handle terlebih dulu, untuk menyingkirkan debu tebal yang membalut handle pintu. Zahra pandangi setiap sudut rumah yang hampir dipenuhi dengan debu, beberapa kursi dan lemari nampak masih berdiri kokoh, namun terbalut dengan debu dan banyaknya kotoran.Meski tak tau harus memulai dari mana, karena seluruh isi rumah kotor
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

Bertemu pria baik hati

"Apa kalian belum juga bisa menemukan Zahra?""Belum pak, kami sedang mengusahakannya.""Bagaimana kerja kalian? untuk menemukan satu orang saja kenapa lama sekali?" ucap Roni marah seraya meletakan ponselnya dengan kasar."Aaaaaahhh."Suara teriakan itu kini menggema. Rasanya hampir frustasi, tanpa Zahra dalam hidup Roni seperti sebuah kertas hitam tanpa warna, gelap. Hanya sebuah harapan yang terus terpatahkan karena beberapa orang suruhannya belum bisa menemukan Zahra."Kemana kamu Zahra? kenapa mereka belum bisa menemukanmu?" gumam Roni dengan ekspresi wajah tegang.Melihat sang sahabat bersedih, membuat Aliya iba, perlahan ia pun menghampiri, meski ragu namun hanya ini yang dapat ia beri, sebuah semangat yang harus tetap terjadi meski, hatinya remuk redam, namun semangatnya harus tetap bertahan."Sabar Ron, semua perlu proses."Terdengar kalimat itu yang membuat Roni seketika menegakkan pandangannya. Ia dap
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

Perkara mencari

Keesokan harinya, kembali Rizki datang ke warung sederhana milik Zahra."Permisi mba," panggil Rizki yang membuat Zahra seketika menoleh."Eh, mas Rizki, silahkan duduk. Alhamdulilah kalau mas mau datang lagi ke warung saya, saya akan buat kan makan untuk mas, dan kali ini beneran mas ngga usah bayar, karena kemarin kan uang mas Rizki masih sisa banyak sama saya," cerocos Zahra dengan gerak tangan yang tak terhenti."Ngga usah, kan saya udah bilang buat mba Zahra aja, hari ini aku mau makan kalau aku tetep bayar," ucap Rizki yang membuat Zahra seketika terdiam."Makasih banyak ya mas, saya bener bener ngga enak sama mas.""Loh kenapa? kan saya yang kasih bukan mba yang minta," ucap Rizki membuat Zahra tersenyum.Beberapa menit kemudian."Silahkan mas," ucap Zahra seraya meletakan sepiring makanan di hadapan Rizki."Wah, terimakasih, jujur deh ini tuh makanan dengan rasa terenak yang pernah saya makan."
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Ungkapan hati

"Apa, anak saya kecelakaan? baiklah saya kerumah sakit sekarang."Sepenggal kalimat yang diucapkan Fatimah dengan tubuh tak berdaya. Sebuah kabar mengejutkan dimalam hari, Roni yang kini tengah tertidur tak sadarkan diri didalam ruang UGD, ia tampak terbaring dengan alat bantu pernapasan.Tidak hanya sang ibu, Mail sebagai sekertaris nya pun telah mendapat kabar yang sama. Dengan cepat mereka melaju ke sebuah rumah sakit, tempat dimana Roni dirawat.Mata memerah, berkaca kaca dan tubuh yang terasa tak berdaya itu lah yang terjadi pada Fatimah saat ini."Ron, bertahan lah nak. Jangan menyerah, ada ibu disini," gumamnya dengan suara bergetar memperhatikan Roni yang sedang diperiksa oleh seorang dokter laki laki disana."Tenang bu, bantu pak Roni dengan berdoa," sambar Mail dengan pandangan yang sama.Beberapa saat kemudian, seorang dokter yang kini keluar dari ruangan. Dengan cepat Fatimah pun menghadangnya, untuk menanyakan keadaa
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Beberapa tahun kemudian

Lima tahun kemudian."Ron, mau sampai kapan kamu sendiri kaya gini? apa apa sendiri, ngga bosen apa sendiri terus?"Terdengar kalimat itu dalam hidangan makan malam Roni kali ini. Ya, Fatimah yang kembali menginginkan sang anak menikah.Setelah lima tahun kehilangan Zahra, nampaknya Roni belum bisa melupakan. Belum ada wanita lain yang mengisi kekosongan hatinya, malah sampai saat ini Roni masih berharap Zahra dapat kembali dalam hidupnya."Siapa sih bu yang mau sama laki laki mandul kaya aku, kalau bukan Zahra?" jawab Roni yang membuat Fatimah menghela nafas.Selalu jawaban semacam itu yang Roni ucapkan, jika diberi pertanyaan tentang pernikahan oleh sang ibu."Harusnya Zahra masih ada disamping aku bu, tapi karena ibu membencinya, sekarang Zahra pergi." Terdiam kala Roni kembali melontarkan kalimat menyalahkan itu. "Sudahku katakan, seumur hidup aku ngga akan menikah lagi bu, aku akan tetap menunggu Zahra kembali, kar
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Harapan

"Jadi, laki laki itu tadi suamimu?" tanya Rizki pada Zahra yang sedang duduk seorang diri dihalaman belakang rumah."Iya mas, dia suamiku. Namanya Roni Shaga, CEO perusahan properti Zahni Grup," jawab Zahra."Zahni?""Ya, Zahni, Zahra dan Roni," jawab Zahra yang membuat Rizki kini terdiam.Rizki merasa ada sedikit kejanggalan dengan perpisahan yang terjadi dalam rumah tangga Zahra, pasalnya sang suami yang tampak sangat mencintainya, namun mengapa harus berakhir perpisahan?Ditambah lagi statusnya tak jelas, ngegantung, tidak bersama, namun juga tidak berpisah karena tidak pernah ada talak diantara pernikahannya, bahkan semua dokumen yang menujukan Zahra adalah istrinya pun masih tetap utuh."Saya heran, sepertinya kalian masih saling mencintai, lalu masalah apa yang buat kalian berpisah?" tambah Rizki yang membuat Zahra perlahan beranjak.Sedikit menjauh, untuk menceritakan perkara lima tahun yang lalu. Yang menyebabkan
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more
PREV
123456
...
10
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status